13 research outputs found

    GERAKAN CERDAS OBAT MELALUI SOSIALISASI DAGUSIBU PADA MASYARAKAT PEKON CAHAYA NEGERI KECAMATAN LEMONG KABUPATEN PESISIR BARAT PROVINSI LAMPUNG

    Get PDF
    Upaya kesehatan masyarakat dilakukan karena terdapat berbagai masalah kesehatan, khususnya mengenai obat. Berbagai permasalahan mengenai obat disebabkan masyarakat kurang paham tentang penggunaan dan pengelolaan obat yang baik dan benar. Salah satu cara penggunaan dan pengelolaan obat yang baik dan benar adalah dengan menerapkan program DAGUSIBU (DApatkan, GUnakan, SImpan, BUang) Obat. Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan pada masyarakat Pekon Cahaya Negeri, Kecamatan Lemong, Kabupaten Pesisir Barat, Provinsi Lampung belum pernah mendapatkan informasi mengenai DAGUSIBU sehingga perlu dilakukan sosialisasi mengenai DAGUSIBU tersebut. Adanya kegiatan ini diharapkan agar masyarakat Pekon Cahaya Negeri mendapatkan pengetahuan dan pemahaman serta menerapkan informasi mengenai DAGUSIBU dalam kehidupan sehari-hari. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini terdiri dari 3 tahapan: 1.) Pra-kegiatan; persiapan bahan, materi, dan media informasi berupa leaflet atau brosur serta melakukan survei pada masyarakat 2.) Pelaksanaan kegiatan; pengisian quisioner pre-test, pembagian media informasi yaitu leaflet atau brosur, pembagian roti dan vitamin, sosialisasi materi mengenai DAGUSIBU, diskusi dan tanya jawab, pembagian doorprize, dan pengisian quisioner post-test pada masyarakat, 3.) Pasca-kegiatan; penilaian hasil pengisian quisioner pre-test dan post-test serta evaluasi keberhasilan kegiatan secara menyeluruh. Kegiatan sosialisasi DAGUSIBU Obat berjalan dengan lancar dan mendapatkan respon positif masyarakat. Tingkat pemahaman masyarakat rata-rata sebesar 93,125%  berdasarkan hasil penilaian quisioner post-test setelah diberikan sosialisasi dari yang sebelumnya 68,75% dari hasil penilaian quisioner pre-test. Hasil penilaian ini mengalami peningkatan antara sebelum dan sesudah dilakukan sosialisasi. Sosialisasi ini meningkatkan pengetahuan dan pemahaman kepada masyarakat yang mana hal ini dapat mewujudkan derajat kesehatan masyarakat yang paripurna dan setinggi-tingginya. Harapan kedepannya adalah kegiatan ini dapat diikuti oleh peserta yang lebih banyak lagi melihat dari indikator keberhasilan yang cukup besar sehingga semakin banyak peserta yang ikut, maka semakin banyak ilmu pengetahuan yang akan dibagikan kepada masyarakat. Untuk kegiatan serupa seperti ini juga dapat dilakukan dengan berkoordinasi dengan instansi pelayanan kesehatan setempat sehingga cakupan wilayah sosialisasi dapat diperluas

    PENGEMBANGAN MOBILE LEARNING (M-LEARNING) STKIP SETIABUDHI SEBAGAI DAYA DUKUNG PEMBELAJARAN MAHASISWA

    Get PDF
    Sumber belajar yang disediakan melalui teknologi berbasis web sudah mulai beralih ke teknologi mobile, aplikasi berbasis mobile lebih mudah dalam mengakses materi pembelajaran yang disediakan oleh dosen, hadirnya teknologi mobile learning menjadi penghubung antara mahasiswa dan dosen dalam pembelajaran, dengan teknologi mobile menjadi alternatif baru dalam penyediaan konten pembelajaran. Tujuan penelitian ini adalah mengembangkan dan mengevaluasi m-learning (mobile learning) sebagai  daya dukung pembelajaran mahasiswa. Desain penelitian menggunakan pendekatan Research and Development. Prosedur penelitian meliputi : (a) analisis kebutuhan, (b) desain, (c) implementasi dan (d) evaluasi. Hasil pengembangan aplikasi di evaluasi berdasarkan  : (a) kegunaan; (b) kemudahan penggunaan; (c) kemudahan belajar dan (d) tingkat kepuasan mahasiswa. Hasil pengembangan m-learning  mendukung aktifitas perkuliahan diluar kelas, hal ini ditandai dengan respon positif mahasiswa dalam menggunakan mobile learning

    Sistem Kontroling Dan Monitoring Hama Padi Berbasis Internet of Thing Di Kelompok Tani Bina Karya Pringsewu, Lampungb

    Get PDF
    Indonesia salah satu negara agraris dengan penghasil produk pertanian untuk keperluan pangan. Komoditas utama yang paling banyak dikembangkan dan ditanam pada sektor pertanian di Indonesia adalah padi. Lahan pertanian yang luas dan produksi padi yang melimpah menjadi unggulan. Lampung sendiri memiliki kabupaten penghasil taman pangan utama padi yang terdapat di kabupaten pringsewu dan sekaligus lumbung padi salah satunya Kelompok Tani Bina Karya. Kebutuhan pangan yang terus meningkat harus diimbangi dengan jumlah produksi padi yang cukup setiap tahunnya. Terlepas dari lahan dan produksi petani memiliki kendala pada masa tanam padi. Kendala yang terjadi mengakibatkan menurunnya hasil panen secara menyuruh atau malah gagal panen dikarenakan hama. Wereng coklat, belalang, burung bagian dari hama yang menyerang padi. Kelompok Tani Bina Karya melakukan pembasmian hama secara manual dengan menggunakan pestisida dan bertahan sementara. Penggunaan pestisida sebagai pembasmian hama secara kimiawi menimbulkan dampak pencemaran lingkungan, misalnya pencemaran air tanah, petani mengalami keracunan ketika melakukan penyemprotan pestisida. Untuk menyelesaikan permasalahan hama padi tim pengusul membuat teknologi tepat guna sebagai salah satu solusi alternatif dalam pengurangan serta kontroling dan monitoring lahan pertanian dari hama pengganggu dan kondisi lahan. Sistem Kontroling dan Monitoring Hama Padi Berbasis Internet of Thing di Kelompok Tani Bina Karya Pringsewu, Lampung

    USER EXPERIENCE ANSWER SYSTEM AUTOMATICALLY WITH USER CENTERED DESIGN AND USER EXPERIENCE QUESTIONNAIRE-SHORT

    Get PDF
    The interface of the automatic answer assessment system is plagued by several issues, including an unfamiliar layout, unresponsive design, inconsistency in elements, and a lack of clarity in presenting information. These problems significantly hinder the overall user experience. As a result, this study aimed to address these challenges by designing a user-centered experience for the automatic answer assessment system, using a high-fidelity prototype tailored to meet user needs. The user-centered design method involved four crucial stages: Specify The Context Of Use, Specify Requirements, Create Designs, and Evaluate Designs. Through rigorous usability testing with teachers, the design achieved an impressive effectiveness rating of 90%, firmly establishing it as a "very effective" solution. Additionally, it demonstrated high efficiency with a value of 0.01307 goals/sec, and teachers expressed positive feedback, confirming the satisfaction and usability of the new interface. Similarly, students' usability testing yielded noteworthy results, with a 90% effectiveness rating, also classified as "very effective." The interface showcased a high level of efficiency, with a value of 0.0849 goals/sec. While the satisfaction value fell below the PSSUQ norm, students still found the interface to be user-friendly and satisfactory. Furthermore, the user experience testing, utilizing the UEQ-S, provided valuable insights. For teachers, the pragmatic aspect scored 1.85, the hedonic aspect scored 2.33, and the overall aspect received a commendable score of 2.09, all of which fell within the excellent category on benchmarks. Similarly, students' ratings were highly positive, with scores of 2.14 for both pragmatic and hedonic aspects, and an overall score of 2.14, signifying an excellent user experience.The retrospective think-aloud validation test reaffirmed the positive response from prospective users. Overall, this research, employing a user-centered design approach, successfully delivered a highly satisfactory and effective user experience for both teachers and students using the automatic answer assessment system

    Analysis and Implementation of Blowfish and LSB Algorithm on RGB Images using SHA-512

    Get PDF
    The growth of the internet globally keeps increasing as time goes. There's a big amount of data type saved there too. Those data need to be secured so anyone who doesn't have the right to access them can access it. The purpose of this article is to secure text information into image media using the Blowfish method for encrypting text information and securing it using the Hash function SHA-512 and then embedded it in image media using the Least Significant Bit (LSB) method. The result of implementing those methods using image media sized 138Kb and 39.85Kb with plaintext measuring 27 and 85 characters shows that integrity data is secured with SHA-512 method. The test result using PSNR method to get the score of image quality after embedding information to the image shows that the average number of PSNR’s score is 70,74 dB which means the quality is good and has less difference from the original image

    Action Recommendation Model Development For Hydromon Application Using Deep Neural Network (DNN) Method

    No full text
    Controlling hydroponic plants, which is currently being carried out manually, can be said to be less effective because it still involves the hard work of farmers to continuously monitor the condition of the hydroponic plants. Therefore, the general objective of this research is to develop a model that can be used as a recommendation system for actions that farmers need to take based on hydroponic crop conditions. The model formed with this machine learning method will then be used in the Hydromon application which allows farmers to manage and monitor the condition of hydroponic plants and take action based on the recommendations given. This model was developed using a deep neural network algorithm consisting of five layers with the help of the TensorFlow framework. The results show that the model is accurate with an accuracy value of 96.47% on the test data to classify plant conditions so that it can be used in the Hydromon application

    Sistem Kendali Tanaman Hidroponik dengan Internet of Things di Kelompok Tani Hidroponik Tulang Bawang Barat

    Get PDF
    Cara untuk menanam tanaman dalam skala besar tanpa memerlukan lahan yang luas dan sangat cocok untuk dibudidayakan di daerah tiap daerah dapat dikatakan sebagai sistem hidroponik. Hidroponik membutuhkan lingkungan yang terkontrol untuk menghindari penurunan kualitas tanaman hingga layunya tanaman yang dapat berpengaruh terhadap gagal panen tanaman. Penggunaan alat ukur manual yang akan menyita banyak waktu pemilik yang memiliki kesibukan lain di luar budidaya, terlebih jika skala hidroponik yang dibudidaya cukup besar. Maka dari itu diperlukan solusi untuk memantau kondisi tanaman hidroponik dan kontrol secara otomatis sehingga dapat mengurangi risiko tanaman layu dan rusak, selain itu agar diperoleh hasil budidaya yang maksimal sesuai kondisi yang diharapkan. Konasep yang dirancang adala tanaman hidroponik akan dipasangi mikrokontroler yang terhubung ke internet akan mengirim data mengenai kondisi air ke aplikasi smartphone Android secara realtime melalu protokol Internet of Things (IoT). Selain itu akan dikembangkan sistem kontrol manual dan otomatis untuk mengontrol asuhu, pH dan ketinggian air, dan nutrisi agar sesuai dengan kondisi yang optimal bagi tanaman

    PELATIHAN SISTEM PEMBELAJARAN JARAK JAUH (PJJ) MENGGUNAKAN GOOGLE CLASSROOM PADA GURU SMAN 1 TANJUNG SARI, LAMPUNG SELATAN

    No full text
    Google Classroom is a new platform, so there needs to be training for institutions or institutions that are new to using this platform. SMAN 1 Tanjung Sari is one of the schools that requires training in using google classroom to run the online learning process. The purpose of this training is to improve the knowledge and skills of teachers and students in conducting online learning using the google classroom platform. Learning system training through Google Classroom is carried out by conducting surveys first and preparing questionnaires before and after the training. The results of the training implementation increased participants' knowledge and skills in using google classroom from before the training, which was 0% to 100%, and increased participants' knowledge of using the google classroom platform from 20% to 100%. Therefore, it can be concluded that online learning training using google classroom is very important to do in increasing knowledge and skills so that the learning objectives of the school or institution are achieved

    PENGUATAN EKONOMI LOKAL DESA BANDING MELALUI INKUBATOR BISNIS PRODUK PERTANIAN BERBASIS TEKNOLOGI

    No full text
    Desa Banding dengan kekayaan alamnya memiliki produk hasil olahan perikanan dan perkebunan yang selayaknya dapat berkembang dan produknya dikenal hingga ke luar Lampung. Saat ini produk UMKM Desa Banding memiliki permasalahan dalam hal daya tahan, pengemasan, dan pemasaran sehingga perlu upaya mengembangkan produk UMKM Desa Banding melalui inkubator bisnis produk pertanian berbasis teknologi. Kegiatan ini dilakukan agar Desa Banding ini dapat memperkuat ekonomi lokalnya. Metode yang digunakan adalah observasi, FGD, sosialisasi pengemasan dan izin edar, serta pelatihan pengemasan produk dengan peralatan dan kemasan yang juga diserahkan ke desa. Pelaku usaha mikro Desa Banding dan juga perangkat desa sangat antusias yang dilihat dari brand yang telah disepakati yakni BANTERA, bentuk logo kemasan yang disepakati, pembentukan tim inti UMKM Desa Banding, tambahan pengetahuan dalam pengemasan produk khususnya produk yang lama simpannya terbatas, serta memanfaatkan peralatan yang telah diberikan untuk mulai mengemas produk secara baik dan apik
    corecore