96 research outputs found

    Aktivitas Antimikroba dan Antioksidan Kombinasi Ramuan Ekstrak Etanol Acorus calamus, Curcuma mangga, dan Allium sativum

    Get PDF
    Indonesia adalah negara tropis yang memiliki keanekaragaman sumber daya alam yang tinggi. Keragaman Ulasan Tanaman ini memiliki peluang besar untuk mengeksplorasi manfaatnya, termasuk untuk mengatasi masalah ketidaksuburan. Beberapa tanaman memiliki solusi potensial untuk masalah ketidaksuburan Termasuk mangga (mangga Valcuma Val), Jeringau (Acorus Calamus L.) dan bawang putih (Allium sativum Linn.). Tanaman ketiga adalah tanaman asli Indonesia, yang memiliki potensi antioksidan dan antijamur. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas antioksidan dan antijamur dari kombinasi Acorus Calamus L., Curcuma mangga Val., Dan Allium sativum Linn. dalam pelarut etanol. Penelitian ini adalah deskriptif kualitatif, diekstraksi secara maserasi dengan etanol dan 3 kombinasi berbeda. Uji antioksidan DPPH digunakan dalam ekstrak kombinasi 1, 2, dan 3. Konsentrasi yang digunakan adalah 25, 50, 100, 200, dan 400 ppm. Sedangkan uji antijamur dilakukan pada fungsi Candida albicans dengan metode cakram Kirby-Bauer dengan konsentrasi 100%, diikuti dengan tes KBM MIC dan dengan konsentrasi 50%, 25%, 12,5%, 6,25%, 3,13%, 1 , 56%, 0,78% dan 0,39%. Hasil tes antioksidan DPPH menunjukkan bahwa aktivitas antioksidan dengan nilai IC50 dalam kombinasi dalam urutan yang menghasilkan IC50 tertinggi adalah kombinasi 2 42,76. Selanjutnya, yang terbesar kedua adalah kombinasi yang sama 3 47,94. Dan yang ketiga adalah kombinasi dari 1 yang sama dengan 61,75. Metode hasil pengujian cakram antijamur dengan konsentrasi 100% mampu membentuk diameter zona hambat terhadap pertumbuhan Candida albicans yang merupakan kombinasi dari 1 05:44 ± 1,78 mm, kombinasi 2 4:08 ±0,86 mm, dan kombinasi 3 03:05 00:23 mm ± memiliki kategori sedang, sedangkan untuk MIC pada konsentrasi 0: 39% dan nilai MBC berada pada konsentrasi 0,78% .konsentrasi 0,78%

    Skrining fitokimia, antioksidan dan antimikroba Curcuma mangga rhizome untuk kesuburan wanita

    Get PDF
    Rimpang temu mangga (Curcuma mangga Val.) telah banyak digunakan untuk menanggulangi masalah kesehatan di Indonesia. Rimpang temu mangga telah digunakan sebagai salah satu bahan ramuan jamu subur kandungan Madura. Komponen senyawa aktif di dalam ekstrak temu mangga berpotensi sebagai obat infertilitas wanita. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas antioksidan dan antifungi ekstrak rimpang temu mangga dalam pelarut etanol p.a., kloroform p.a., dan n-heksan p.a. Rimpang temu mangga diekstraksi menggunakan metode maserasi tunggal. Aktivitas antioksidan dengan metode DPPH dengan konsentrasi ekstrak 25 ppm; 50 ppm; 100 ppm; 200 ppm dan 400 ppm. Uji aktivitas antifungi terhadap Candida albicans secara in vitro dilakukan dengan metode difusi dengan konsentrasi 100% dan metode mikrodilusi dengan konsentrasi 50%; 25%; 12,5%; 6,25%; 3,13%; 1,56%; 0,78% dan 0,39% . Dari hasil pengujian aktivitas antioksidan diketahui nilai IC50 ekstrak etanol, kloroform, n-heksan secara berturut-turut adalah 99,33 ppm (kategori aktif); 119,3 ppm (kategori sedang) dan 192,1 ppm (kategori sedang). Hasil uji antifungi terhadap Candia albicans didapatkan zona hambat ekstrak etanol, kloroform dan n-heksan ekstrak terhadap jamur Candida albicans berturut-turut adalah 5,172 mm; 1,780 ppm dan 3,343 mm . Nilai KHM seluruh ekstrak adalah 0,78% v/v sedangkan nilai KBM nya sebesar 1,56% v/v. Perbedaan nilai aktifitas antioksidan dan antifungi disebabkan oleh kandungan senyawa aktif dalam masing-masing ekstrak

    Aktivitas antibakteri ekstrak air Allium sativum Linn., Curcuma mangga Val., dan Acorus calamus L. terhadap Staphylococcus aureus dan Escherichia coli

    Get PDF
    Jamu ramuan Madura subur kandungan yang berkomposisi umbi bawang putih (Allium sativum Linn.), rimpang temu mangga (Curcuma mangga Val.), dan rimpang jeringau (Acorus calamus L.) digunakan oleh masyarakat untuk menjaga kesuburan (fertilitas). Kandungan bioaktif yang mempunyai aktivitas antibakteri dari tumbuhan penyusun utama jamu ramuan Madura tersebut diduga menjadi faktor penting dalam menjaga fertilitas wanita. Peningkatan jumlah flora normal Escherichia coli dan Staphylococcus aureus dalam vagina dapat menyebabkan vaginitis, infeksi tersebut dapat menyebabkan infertilitas. Penelitian ini merupakan langkah awal dari standarisasi jamu Madura “subur kandungan” agar diterima secara lebih luas. Penelitian ini menggunakan penelitian experimental design. Sampel berupa kombinasi serbuk A. sativum Linn, C. mangga Val, dan A. calamus L diekstrak dengan pelarut air menggunakan metode maserasi dengan kombinasi (K1), (K2), dan (K3). Uji antibakteri secara in vitro dengan metode difusi kertas cakram.Variabel bebas penelitian ini adalah kombinasi ramuan dan konsentrasi uji antibakteri dengan konsentrasi 0,39%, 0,78%, 1,56%, 3,13%, 6,25%, 12%, 25%, dan 50%, variabel terikat adalah suhu inkubasi, waktu, dan media. Penelitian ini terdiri dari tiga tahap, pertama uji zona hambat, dilanjutkan uji Konsentrasi Hambat Minimum (KHM) dan Konsentrasi Bunuh Minimum (KBM). Hasil zona hambat kombinasi (K1) 3,58 ±0,86 mm, (K2) 3,11±0,82 mm, dan (K3) 3,78±0,43 mm terhadap E. coli, sedangkan pada S.aureus (K1) 4,01±1,73 mm, (K2) 3,26 ±1,36 mm dan (K3) 7,81±1,26 mm. Adapun nilai KHM terhadap E. coli (K1), (K2), (K3) pada konsentrasi 25%, sedangkan nilai KHM terhadap S. aureus pada konsentrasi 0,39% untuk (K1), (K3), dan konsentrasi 1,56% untuk (K2). Nilai KBM terhadap E. coli (K1), (K2), (K3) pada konsentrasi 50%, sedangkan nilai KBM (K1), (K3) terhadap S. aureus pada konsentrasi 0,78%, dan (K2) pada konsentrasi 3,13%. Hasil zona hambat yang efektif pada (K3) terhadap S. aureus, nilai KHM dan KBM yang efektif pada (K1), (K3) yaitu secara berurutan terdapat pada konsentrasi 0,39%, dan 0,78% terhadap S. aureus. Maka kombinasi ekstrak air lebih berpotensi terhadap S. aureus. Saran untuk penelitian selanjutnya dilakukan bioautografi terhadap kombinasi (K3), supaya dihasilkan senyawa murni yang bersifat antibakteri

    Transaminase Enzyme and Liver Histological Profile of Mice Administered Extract of Pegagan (Centella asiatica (L) Urban. : Enzim Transaminase dan Profil Histologis Hepar dari Mencit yang diberi Ekstrak Pegagan

    Get PDF
    Buku ini berisi tentang penelitian manfaat ekstrak pegagan sebagai bahan antifertilitas yang berasal dari alam. Untuk melihat keamanan bahan tersebut maka diamati gambar histologis hepar serta kadar enzim glutamate oxaloacetic transaminase (GOT) and glutamate pyruvate transaminase (GPT) yang terdapat pada hepar, karena profil histologist maupun kadar enzim tersebut bisa menggambarkan ada tidaknya kerusakan pada hepar. Berdasarkan hasil penelitian maka dapat disimpulkan bahwa: [1] Pemberian ekstrak daun pegagan (Centella asiatica (L.) Urban) sampai dosis 275 mg/kg BB tidak mempengaruhi kadar enzim GPT-GOT hepar mencit (Mus muculus) betina secara uji statistik. Namun rerata kadar enzim GPT mengalami peningkatan 2-3 kali lipat dan GOT mengalami peningkatan 1-2 kali lipat peningkatan tersebut masih berada dalam kisaran batas kadar normal. [2] Pemberian ekstrak daun pegagan (Centella asiatica (L.) Urban) sampai dosis 275 mg/kg BB tidak menyebabkan terjadinya kerusakan sel hati pada semua perlakuan. Berdasarkan hasil penelitian, maka disarankan untuk menggunakan daun pegagan sebagai bahan antifertilitas dengan menentukan dosisnya terlebih dahulu sesuai dengan berat badan untuk menghindari efek samping yang tidak diinginkan. Selain itu, disarankan pula untuk dilakukan penelitian lanjutan tentang efek antioksidan dan kadar hormonal karena pada penelitian ini belum dilakukan penelitian efek antioksidan dan pengukuran kadar hormonal setelah pemberian ekstrak daun pegagan (Centella asiatica (L.) Urban) dosis tinggi sebagai bahan antifertilitas

    Skrining fitokimia, antioksidan dan antimikroba Curcuma mangga rhizome untuk kesuburan wanita

    Get PDF
    Rimpang temu mangga (Curcuma mangga Val.) telah banyak digunakan untuk menanggulangi masalah kesehatan di Indonesia. Rimpang temu mangga telah digunakan sebagai salah satu bahan ramuan jamu subur kandungan Madura. Komponen senyawa aktif di dalam ekstrak temu mangga berpotensi sebagai obat infertilitas wanita. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas antioksidan dan antifungi ekstrak rimpang temu mangga dalam pelarut etanol p.a., kloroform p.a., dan n-heksan p.a. Rimpang temu mangga diekstraksi menggunakan metode maserasi tunggal. Aktivitas antioksidan dengan metode DPPH dengan konsentrasi ekstrak 25 ppm; 50 ppm; 100 ppm; 200 ppm dan 400 ppm. Uji aktivitas antifungi terhadap Candida albicans secara in vitro dilakukan dengan metode difusi dengan konsentrasi 100% dan metode mikrodilusi dengan konsentrasi 50%; 25%; 12,5%; 6,25%; 3,13%; 1,56%; 0,78% dan 0,39% . Dari hasil pengujian aktivitas antioksidan diketahui nilai IC50 ekstrak etanol, kloroform, n-heksan secara berturut-turut adalah 99,33 ppm (kategori aktif); 119,3 ppm (kategori sedang) dan 192,1 ppm (kategori sedang). Hasil uji antifungi terhadap Candia albicans didapatkan zona hambat ekstrak etanol, kloroform dan n-heksan ekstrak terhadap jamur Candida albicans berturut-turut adalah 5,172 mm; 1,780 ppm dan 3,343 mm . Nilai KHM seluruh ekstrak adalah 0,78% v/v sedangkan nilai KBM nya sebesar 1,56% v/v. Perbedaan nilai aktifitas antioksidan dan antifungi disebabkan oleh kandungan senyawa aktif dalam masing-masing ekstrak

    Antibacterial activity of water and ethanol extract of Allium sativum, Curcuma mangga, and Acorus calamus combination

    Get PDF
    Madura has been known as an Indonesian tribe that usually used many recipes of traditional medicine in their daily life. One of the medicinal herbs to increase female fertility is the herbal "Subur Kandungan", which consists of garlic (Allium sativum), temu mangga (Curcuma mangga), jeringau (Acorus calamus). The objective of this study was to determine the phytochemical content and antibacterial activity of A. sativum, C. mangga and A. calamus combination in water and ethanol solvent against Streptococcus aureus and Escherichia coli. There were three kinds of combinations with different composition ie first combination/C1 (36:36:28); second combination/C2 (40:30:30); third combination/C3 (35:40:45). Clindamycin was as a positive control. The phytochemical screening detected triterpenoids in both extracts, while alkaloids, flavonoids only in ethanol extracts. The highest inhibitory zone of both extracts to S. aureus and E. coli were discovered in C3 as strong and moderate inhibition. The most effective MIC value of water extract against S. aureus was found on C3 (9.76 x1010) while ethanol extract was obtained by C1 (5.9x108) at concentrations of 0.39% and MBC at 0.78%. The best MIC value of water extract against E. coli was found on C1 (1.08x1010) at a concentration of 25% and MBC at 50%,whereas ethanol extract was got on C3 (9.7x109) at 0.39% & MBC at 0.78%. It could be concluded that “Subur kandungan” herb recipes could be used as antibacterial drugs, which third combination/C3 in the ethanol solvent is the best treatment compare with others

    Transaminase Enzyme and Liver Histological Profile of Mice Administered Extract of Pegagan (Centella asiatica (L) Urban. : Enzim Transaminase dan Profil Histologis Hepar dari Mencit yang diberi Ekstrak Pegagan

    Get PDF
    Buku ini berisi tentang penelitian manfaat ekstrak pegagan sebagai bahan antifertilitas yang berasal dari alam. Untuk melihat keamanan bahan tersebut maka diamati gambar histologis hepar serta kadar enzim glutamate oxaloacetic transaminase (GOT) and glutamate pyruvate transaminase (GPT) yang terdapat pada hepar, karena profil histologist maupun kadar enzim tersebut bisa menggambarkan ada tidaknya kerusakan pada hepar. Berdasarkan hasil penelitian maka dapat disimpulkan bahwa: [1] Pemberian ekstrak daun pegagan (Centella asiatica (L.) Urban) sampai dosis 275 mg/kg BB tidak mempengaruhi kadar enzim GPT-GOT hepar mencit (Mus muculus) betina secara uji statistik. Namun rerata kadar enzim GPT mengalami peningkatan 2-3 kali lipat dan GOT mengalami peningkatan 1-2 kali lipat peningkatan tersebut masih berada dalam kisaran batas kadar normal. [2] Pemberian ekstrak daun pegagan (Centella asiatica (L.) Urban) sampai dosis 275 mg/kg BB tidak menyebabkan terjadinya kerusakan sel hati pada semua perlakuan. Berdasarkan hasil penelitian, maka disarankan untuk menggunakan daun pegagan sebagai bahan antifertilitas dengan menentukan dosisnya terlebih dahulu sesuai dengan berat badan untuk menghindari efek samping yang tidak diinginkan. Selain itu, disarankan pula untuk dilakukan penelitian lanjutan tentang efek antioksidan dan kadar hormonal karena pada penelitian ini belum dilakukan penelitian efek antioksidan dan pengukuran kadar hormonal setelah pemberian ekstrak daun pegagan (Centella asiatica (L.) Urban) dosis tinggi sebagai bahan antifertilitas

    Pengaruh ekstrak etanol daun sirsak (Annona muricata L.) terhadap kadar enzim transaminase (SGPT dan SGOT) pada mencit (Mus musculus) yang diinduksi DMBA

    Get PDF
    Penelitian ini merupakan penelitian eksperimenta menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan lima kelompok perlakuan dan empat kali ulangan. Kelompok perlakuan Acak Lengkap tikus yang diinduksi dengan 7,12-dimetilbenz(alfa) antrasen (DMBA) dan diberi ekstrak daun sirsak dosis 0 mg/kgBB (K+), dosis 100 mg/kg bb (P1). DOSIS 150 MG/KG BB (P2), Dosis 200 mg/kg bb (P3) dan tikus normal yaitu tikus tanpa diinduksi dengan 7,12-dimetilbenz(alfa) antrasen (DMBA) dan tanpa diberi ekstrak daun sirsak (K-). Data kemudian dianalisis dengan menggunakan Analisis Varians (One Way Anova) satu arah. Jika menunjukan ada pengaruh maka dilakukan uji lanjut dengan BNT taraf signifikan alfa=1%. Berdasarkan hasil penelitian, diketahui kadar SGPT pada (K+) yaitu 154,472+/-4,09 U/L, sedangkan pada P1, P2, dan P3 masing-masing adalah 134,352+/-3,03 U/I , 118,137+/-2,69 U/L, 88,950+/-3,34 U/L dan (K-) 11,516+/-1.62. Kadar SGOT pada (K+) adalah 132,174+/-2,63 U/L, sedangkan pada P1, P2, dan P3 masing-masing adalah 1174,674+/-2,63 U/L, 105,232+/-2,34 U/L, 79,717+/-3,56 U/L dan (K-) 8,339+/-1,25. Oleh karena itu dapat disimpulkan bahwa ekstrak etanol daun sirsak (Annona muricata L.) berpengaruh terhadap kadar enzime transminase (SGPT dan SGOT) pada mencit (Mus muscullus)yang diinduksi dengan 7,12-dimetilbenz(alfa) antvrasen (DMBA) secara in vivo. Sedangkan dosis yang efektif untuk menurunkan kadar enzim transaminase SGPT dan SGOT adalah P3 yaitu 200 mg/kg bb

    Pengaruh infusa daun Murbei (Morus Alba L.) terhadap gambaran histologi hipokampus tikus putih diabetes

    Get PDF
    The aims of this research is to know the effect of Mulberry leaves (Morus alba L.) infusion to the histology picture of hippocampus white mouse (Rattus norvegicus) inducted by Alloxan. This to the an experimental research that uses complete random design with 6 treatnebts and 4 replication. The treatments are K(+) positive control, k (-) negative control, P1 (400 mg/body weight), P2 (600 mg/body weight), P3 (800 mg/body weight), and P4 (1000 mg/body weight). Animal that is used in this research is 24 heads of Strain Wistar mouse, 2 month with average-weight 100-200 grams. The research data are piramid cell amount. In addition, the data is analyzed by One Way ANOVA with alfa 1%, if there are very real different the research is continued by Duncan infusion influence increasing the piramid cell amount to the mouse which inducted by alloxan. The optimal doses of Mulberry leaves (Morus alba L.) infusion that influence for increasing piramid cell CA1 amount is P4 (10001 mg/kg weight)
    corecore