70 research outputs found

    PEMBELAJARAN KOSA KATA UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN BAHASA ARAB SISWA MTS SWASTA FAJRUL IMAN PATUMBAK

    Get PDF
    Learning strategies are used in a series of learning systems that play a very important role in its success. This research is motivated by the variations in the use of learning methods that are carried out by Arabic language teachers at MTs Swasta Fajrul Iman Patumbak to deliver Arabic learning materials to students, so that students are able to master competencies in accordance with existing learning objectives. Where it is known that in learning Arabic students must be able to master four skills. Listening skills, speaking skills, reading skills and writing skills. Of course, here the teacher must master and use methods that are in accordance with the learning material. The type of research that the author does is a qualitative approach. The results of this study are the teacher's Arabic vocabulary learning strategy using grammar translation strategies (Tariqah al-Qawa'id wa al-Tarjamah), direct strategies (al-Tariqah al-Mubasyarah), reading strategies (Tariqah al-qira'ah ), and Audio-Lingual strategy (al-Tariqah al-Sam'iyyah wa al-Syafawiyyah). The obstacles faced by students and teachers during the process of learning Arabic vocabulary include the obstacles faced by teachers are the lack of interest of students in learning Arabic, the weakness of students' learning enthusiasm due to lack of desire to learn Arabic vocabulary, and students do not understand the meaning of the importance of learning Arabic vocabulary, and the lack of Arabic practice. While the obstacles faced by students include lack of mastery of Arabic vocabulary so that it is difficult to pronounce Arabic, difficulty in memorizing Arabic texts and difficulty in compiling sentences using Arabic.

    PENINGKATAN KEMAMPUAN BERBAHASA ANAK MELALUI METODE BERCERITA PADA ANAK DIDIK KELOMPOK A TAMAN KANAK-KANAK BAKTI MENURAN BAKI SUKOHARJO

    Get PDF
    Penelitian ini adalah jenis penelitian yang difokuskan pada situasi kelas, atau lazim dikenal dengan classroom action research. Subyek dalam penelitian ini adalah anak didik pada kelompok A Taman Kanak-Kanak Bakti Menuran Baki Sukoharjo Tahun Pelajaran 2009 / 2010 yang berjumlah 16 siswa. Metode pengumpulan data menggunakan metode observasi, metode wawancara, catatan lapangan dan dokumentasi. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, maka dapat disimpulkan bahwa (1) Peningkatan kemampuan berbahasa anak melalui metode bercerita pada anak didik kelompok A Taman Kanak-Kanak Bakti Menuran Baki Sukoharjo dilaksanakan melalui dua siklus dengan model (a) Mendengarkan dan menceritakan kembali secara urut 87,5% atau 14 anak, (b) bercerita tentang gambar yang disediakan atau yang dibuat secara sendiri dengan bahasa yang jelas 81,25% atau 13 anak, (c) bercerita menggunakan kata ganti AKU, SAYA 68,75% atau 11 anak. (2) Peningkatan kemampuan berbahasa anak melalui metode bercerita pada anak didik kelompok A Taman Kanak-Kanak Bakti Menuran Baki Sukoharjo berdasarkan observasi pada kondisi awal. Dari data hasil penelitian disimpulkan bahwa peningkatan kemampuan berbahasa melalui metode bercerita dapat meningkatkan kemampuan berbahasa anak. Hal ini disebabkan adanya peningkatan kemampuan berbahasa anak dari sebelum tindakan sampai dilaksanakan tindakan I, II, III

    PERSPECTIVE OF GENERASI Z FASHION AS MANIFESTATION OF SOCIAL CONSTRUCTIONISM

    Get PDF
    This study explores Generation Z's view of fashion as a manifestation of social constructionism. This research attempts to answer questions about how Generation Z understands and responds to fashion trends and how fashion trends play a role in the social construction of their identities. The research problem studied is the role of fashion in shaping self-perception and how social views influence the acceptance and interpretation of fashion trends by Generation Z. The basic design of this study uses qualitative methods with a phenomenological approach. Data was collected through observation and distribution of questionnaires with several participants from Generation Z, who represented various social and cultural backgrounds. The collected data is then analyzed thematically to identify key trends and emerging findings. The analysis shows that Generation Z sees fashion as a means to express their identity and build a social image with community groups. Fashion for them is not only about personal style but also a form of expression of their culture and social values. The main trend found is that Generation Z tends to be more inclusive and accepting of differences in fashion, rejecting stereotypes and rigid social norms. The interpretation of the results of this study shows that fashion for Generation Z is not just a tool to follow trends, but also a form of self-expression and social identity. In addition, they tend to reject social boundaries and fight for inclusivity in fashion. &nbsp

    Strategi penguasaan Bahasa Arab: Studi kasus metode Sorogan di Madrasah Diniyah Al-Masyhuri Kenduruan Sukorejo Pasuruan

    Get PDF
    ABSTRAK Latar belakang penelitian adalah proses pembelajaran bahasa Arab di Madrasah Diniyah Al-Masyhuri yang mana Madrasah Diniyah Al-Masyhuri merupakan madrasah yang berumur 23 tahun dan mayoritas kitab ajar yang digunakan berbahasa Arab. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan Strategi Pembelajaran Bahasa Arab di Madrasah Diniyah Al-Masyhuri Kenduruan Sukorejo Pasuruan. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif kualitatif. Metode pengumpulan data yang digunakan yaitu pengamatan, wawancara, dan dokumentasi. Adapun sumber data penelitian adalah kepala madin, guru dan santri kelas Ula. Teknik analisis data yang digunakan peneliti yaitu, reduksi data, display data dan kesimpulan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa (1) Strategi pembelajaran bahasa Arab di Madrasah Diniyah Al-Masyhuri menggunakan strategi pembelajaran berupa Metode Sorogan. (2) faktor pendukung yaitu menggunakan kitab sehingga memudahkan guru dan murid dalam mempelajari bahasa Arab, madrasah tidak mewajibkan penggunaan bahasa Arab secara aktif akan tetapi lebih fokus pada pembelajaran mufrodat. Sedangkan faktor penghambat yaitu kurangnya dan terbatasnya waktu yang tersedia untuk belajar bahasa Arab bagi para murid di lingkungan Madrasah Diniyah Al-Masyhuri yang hanya belajar di kelas tanpa praktik bahasa Arab secara aktif. ABSTRACT The research background is the Arabic language learning process at Madrasah Diniyah Al-Masyhuri, where Madrasah Diniyah Al-Masyhuri is a madrasa that is 23 years old and the majority of teaching books used are in Arabic. This research aims to describe the Arabic Language Learning Strategy at Madrasah Diniyah Al-Masyhuri Kenduruan Sukorejo Pasuruan. This type of research is qualitative descriptive research. The data collection methods used were observation, interviews and documentation. The sources of research data are the head of the madin, teachers and students of the Ula class. The data analysis techniques used by researchers are data reduction, data display and conclusions. The results of this research show that (1) The Arabic language learning strategy at Madrasah Diniyah Al-Masyhuri uses a learning strategy in the form of the Sorogan Method. (2) supporting factors, namely using books to make it easier for teachers and students to learn Arabic. Madrasahs do not require active use of Arabic but focus more on mufrodat learning. Meanwhile, the inhibiting factor is the lack and limited time available to learn Arabic for students at Madrasah Diniyah Al-Masyhuri who only study in class without actively practicing Arabic مستخلص البحث خلفية البحث هي عملية تعلم اللغة العربية في المدرسة الدينية المشهوري، حيث المدرسة الدينية المشهوري هي مدرسة عمرها 23 سنة وغالبية كتب التدريس المستخدمة باللغة العربية. يهدف هذا البحث إلى وصف استراتيجية تعلم اللغة العربية في المدرسة الدينية المشهوري كيندوروان سوكوريجو باسوروان. هذا النوع من البحث هو بحث وصفي نوعي. وكانت طرق جمع البيانات المستخدمة هي الملاحظة والمقابلات والتوثيق. مصادر بيانات البحث هي رئيس المدينة ومعلمي وطلاب صف العلا. تقنيات تحليل البيانات التي يستخدمها الباحثون هي تقليل البيانات وعرض البيانات والاستنتاجات. تظهر نتائج هذا البحث أن (1) استراتيجية تعلم اللغة العربية في المدرسة الدينية المشهوري تستخدم استراتيجية التعلم على شكل طريقة سوروكان. (2) العوامل الداعمة، وهي استخدام الكتب لتسهيل تعلم اللغة العربية على المعلمين والطلاب. لا تتطلب المدارس استخدامًا نشطًا للغة العربية ولكنها تركز أكثر على تعلم المفردات. وفي الوقت نفسه، فإن العامل المانع هو النقص ومحدودية الوقت المتاح لتعلم اللغة العربية للطلاب في المدرسة الدينية المشهوري الذين يدرسون فقط في الفصل دون ممارسة اللغة العربية بشكل نشط

    PERS DI KOTA TASIKMALAYA, 1900-1942

    Get PDF
    Pemerintahan Kota Tasikmalaya baru berdiri tahun 2001 sebagai pemekaran dari Kabupaten Tasikmalaya. Namun demikian, eksistensi Kota Tasikmalaya setidak-tidaknya telah dikenal dalam struktur Pemerintahan Hindia Belanda sejak tahun 1820 seiring dengan pembentukan District Tassikmalaija op Tjitjariang. Sampai pertengahan Abad ke-20, dinamika masyarakat Kota Tasikmalaya ditandai dengan maraknya penerbitan berbagai surat kabar dan majalah yang dikategorikan sebagai pers Indonesia. Permasalahan dalam penelitian ini adalah bagaimana pertumbuhan pers di Kota Tasikmalaya dalam kurun waktu 1900-1942? Metode penelitian yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah metode sejarah yang terdiri dari empat tahap, yaitu heuristik, kritik, interpretasi, dan historiografi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam kurun waktu 1900-1942, sekitar empat belas surat kabar dan dua majalah telah terbit di Kota Tasikmalaya. Bahasa yang dipergunakan adalah bahasa Sunda dan sebagian lagi bahasa Indonesia. Sementara itu, usia terbit pers berkisar dari 6 bulan sampai 3 tahun karena lazimnya pers Indonesia, masalah modal menjadi kendala utama. Berbagai isu politik, ekonomi, kriminalitas, olah raga, peperangan, dan berbagai persoalan yang dihadapi oleh pemerintah dan masyarakat Tasikmalaya merupakan pokok pemberitaan dari surat kabar. Selain itu, masalah-masalah keagamaan baik yang berkaitan dengan peribadatan maupun kehidupan sosial-politik menjadi pokok berita bagi dua majalah yang terbit di Kota Tasikmalaya, yaitu Al-Mawaidz dan Al-Imtisal. Namun demikian, beberapa surat kabar pun memberitakan masalah keagamaan seperti yang dilakukan oleh Ichtiar, Ksatrya, Pera Expres, dan Toembal

    Persepsi siswa teradap peran guru PAI sebagai pembimbing akhlak hubungannya dengan akhlak siswa di sekolah : penelitian pada kelas viii di SMP Bakti Nusantara 666

    Get PDF
    Penelitian ini dilatar belakangi oleh asumsi bahwa persepsi siswa terhadap peran guru PAI sebagai pembimbing akhlak dapat menjadi stimulus timbulnya akhlak siswa di sekolah. Fenomena yang terjadi menunjukan adanya kesenjangan antara persepsi siswa teradap peran guru PAI sebagai pembimbing akhlak dengan akhlak siswa disekolah, disatu sisi guru sudah maksimal memberikan bimbingan kepada peserta didik baik melalui bimbingan yang bersifat individual maupun bimbingan yang bersifat kelompok, disisi lain masih banyak peserta didik yang belum sepenuhnya mampu menyerap dan menerima segala hal yang berhubugan dengan bimbingan akhlak. Dari fenomena tersebut muncul permasalahan yang harus diteliti, yakni bagaimana hubungan persepsi siswa teradap peran guru PAI sebagai pembimbing akhlak dengan akhlak siswa disekolah. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui persepsi siswa terhadap peran guru PAI sebagai pembimbing akhlak hubungannya dengan akhlak siswa disekolah, mengetahui realitas akhlak siswa di sekolah, dan mengetahui hubungan antara persepsi siswa terhadap peran guru PAI sebagai pembimbing akhlak dengan akhlak siswa di sekolah Kerangka pemikiran penelitian ini adalah bahwa untuk membentuk akhlak siswa disekolah lebih dahulu harus mengetahui sejauh mana persepsi siswa terhadap peran guru PAI itu sendiri, sebab antara persepsi siswa terhadap peran guru PAI sebagai pembimbing akhlak dengan akhlak siswa diduga terdapat hubungan yang signifikan. Data penelitian dikumpulkan dengan cara angket, observasi, wawancara, dan studi kepustakaan. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif. Sampelnya sebanyak 40 orang siswa SMP Bakti Nusantara 666. Data yang telah dikumpulkan kemudian dianalisis secara kualitatif dan kuantitatif dengan pendekatan logis dan statistik. Berdasarkan hasil penelitian di lapangan diperoleh data persepsi siswa SMP Bakti Nusantara 666 terhadap peran guru PAI sebagai pembimbing akhlak adalah sangat tinggi (nilai rata-rata 4,68). Sedangkan akhlak siswa disekolah adalah sangat tinggi (nilai rata-rata 4,47). Dan pengaruh persepsi siswa terhadap peran guru PAI sebagai pembimbing akhlak terhadap akhlak siswa disekolah sebesar 16%, berarti ada faktor lain sebesar 84% yang turut mempengaruhi akhlak siswa disekolah. Dengan demikian persepsi siswa terhadap peran guru PAI sebagai pembimbing akhlak mempunyai hubungan yang signifikan dengan akhlak siswa disekolah

    Manajemen dakwah dalam upaya peningkatan kualitas akhlak santri di Pondok Pesantren Al-Ishlah Demak

    Get PDF
    Penelitian ini disusun oleh Miftakhul Falah (1601036046) dengan judul: Manajemen Dakwah Dalam Upaya Peningkatan Kualitas Akhlak Santri Di Pondok Pesantren Al-Ishlah. Pokok permasalahan dalam penelitian ini adalah (1) Bagaimana aktivitas santri dalam upaya meningkatkan kualitas akhlak di Pondok Pesantren Al-Ishlah Demak. (2) Bagaimana manajemen dakwah dalam meningkatkan kualitas akhlak santri di Pondok Pesantren Al-Ishlah Demak. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif deskriptif dengan pendekatan analisis deskriptif. Sumber data dalam penelitian ini adalah sumber data primer yang diperoleh dari hasil wawancara kepada pengasuh dan pengurus pondok dan sumber data sekunder diperoleh dari data pendukung terkait dengan dokumen-dokumen pondok, dan foto-foto yang terkait dengan penelitian ini. Teknik pengambilan data yang dilakukan peneliti melalui hasil wawancara, observasi, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa manajemen dakwah dalam upaya peningkatan kualitas akhlak santri di Pondok Pesantren Al-Ishlah Demak didalamnya terdapat fungsi-fungsi manajemen yaitu perencanaan, pengorganisasian, penggerakan dan pengawasan: Perencanaan dilakukan dengan membuat kegiatan santri dalam jangka waktu harian hingga setahun, kemudian diorganisir dengan membuat job description terhadap program santri dengan melibatkan semua unsur pondok, dari pengorganisasian tersebut diaktualisasikan dalam bentuk kegiatan dengan satu pengarahan yang jelas dari pimpinan yang dilaksanakan semua anggota, bentuk aktualisasi diwujudkan dalam sistem pendidikan dan pengajaran, sistem kemandirian, dan sistem takzir, kemudian melakukan pengawasan langsung yaitu jika proses peribadatan terjadi kesalahan maka langsung diberikan arahan kepada santri baik secara langsung maupun sindiran. Manajemen dakwah yang dilakukan dapat meningkatkan perilaku santri yang baik yang meliputi perilaku, tingkah laku, dan pola pikir santri

    Rancang Bangun Sistem Buka Tutup Pintu Menggunakan RFID Berbasis Arduino Pada SMA Negeri 2 Banyuasin 1: Design and Construction of a Door Opening and Closing System Using Arduino-based RFID at SMA Negeri 2 Banyuasin 1

    Get PDF
    Kunci rumah atau kunci ruangan pribadi merupakan salah satu aspek penting yang perlu diperhatikan terutama menyangkut faktor keamanan yang digunakan untuk membuka dan menutup pintu ruangan. Penggunaan kunci konvensional masih sangat banyak digunakan oleh masyarakat termasuk di ruangan perkantoran, ruangan pemerintahan dan ruangan sekolah untuk mengamankan ruangan. SMA Negeri 2 Banyuasin 1 merupakan salah satu sekolah yang masih menggunakan kunci konvensional diseluruh ruangnnya. Teknologi mikrokontroler berbasis Arduino Uno saat ini membawa perubahan yang baik tentang keamanan pada ruangan sebagai solusi pengamanan secara konvesional agar ruangan lebih terjamin keamanannya dan memiliki catatan akses masuk dan keluar. Menggunakan RFID mifare dengan multi access berbasis mikrokontroler salah satu solusi yang bisa diberikan untuk pembuatan sistem penguncian pintu yang tersistematis bagi SMA Negeri 2 Banyuasin 1. Hasil dari penelitian ini adalah alat buka tutup pintu otomatis yang dirancang dan dibangun berfungsi dengan baik setelah dilakukan pengujian. Jarak sensor dengan E-KTP maksimal 5cm.

    RUANG TERBUKA HIJAU DALAM TATA RUANG KOTA BANDUNG AKHIR ABAD XIX HINGGA PERTENGAHAN ABAD XX

    Get PDF
    Dalam tata ruang kota, ruang terbuka hijau merupakan salah satu komponen pembentuk fisik kota dan keberadaannya menjadi salah satu indikator penilaian terhadap kualitas lanskap kota. Di Kota Bandung, ruang terbuka hijau cukup banyak baik yang dibangun pada masa kolonial maupun masa kemerdekaan, tetapi secara historis, belum banyak yang mengkaji. Bagaimana keletakan ruang terbuka hijau dalam konstelasi tata ruang Kota Bandung pada Abad XX? Untuk memperoleh jawaban atas pertanyaan itu, dalam kajian ini diterapkan metode sejarah yang dalam tataran operasional terdiri atas empat tahap, yaitu heuristik, kritik, interpretasi, dan historiografi. Untuk menganalisisnya, digunakan konsep morfologi kota yakni salah satu pendekatan dalam mengkaji kota dengan menekankan pada aspek perubahan fisik kota. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada masa Pemerintahan Gemeente Bandung (Pemerintah Kota Bandung), ruang terbuka hijau lebih banyak dibangun di wilayah Bandung Utara; hutan kota yang ada Kota Bandung yang dikenal dengan nama Jubileumpark memiliki area lebih luas dibandingkan dengan kondisi sekarang; taman-taman kota yang telah dibangun oleh Pemerintah Gemeente Bandung sebagian besar masih berfungsi setelah direvitalisasi oleh Pemerintah Kota Bandung; dan beberapa taman kota mengalami transformasi karena berbagai alasan, antara lain ketidaksesuaian dengan budaya lokal.
    corecore