40 research outputs found

    PENGARUH FIRM SIZE, LEVERAGE, PROFITABILITY, DAN CAPITAL INTENSITY RATIO TERHADAP EFFECTIVE TAX RATE (ETR) (Studi Perusahaan Sektor Pertambangan di Bursa Efek Indonesia Periode2016-2018)

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh Pengaruh Firm Size, Leverage, Profitability, dan Capital Intensity Ratio Terhadap Effective Tax Rate (Studi Empiris pada Perusahaan Sektor pertambangan yang Terdaftar Di BEI Tahun 2016-2018). Jenis penelitian ini menggunakan sumber data sekunder yang berupa laporan keuangan tahunan pada perusahaan sektor pertambangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2016 - 2018. Populasi dalam penelitian ini merupakan perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2016-2018. Diperoleh sampel sebanyak 20 perusahaan dari 48 populasi dalampenelitian ini. Teknik analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis regresi linear berganda. Hasil Penelitian ini menunjukkan bahwa firm size dan profitability berpengaruh negatif signifikan terhadap effective tax rate, variabel capital intensity ratio berpengaruh positif signifikan terhadap effective tax rate, dan variabel leverage berpengaruh tidak signifikan terhadap effective tax rate

    ANALISIS KESESUAIAN LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK DALAM MENUNJANG CAPAIAN KOMPETENSI LITERASI SAINTIFIK

    Get PDF
    Literasi saintifik telah menjadi tujuan utama dalam meningkatkan kualitas pendidikan di berbagai negara di dunia termasuk Indonesia. Dalam menghadapi tantangan global saat ini siswa dituntut untuk dapat menguasai, memahami dan menerapkan pengetahuan sains dalam pemecahan masalah kehidupan sehari-hari. Kompetensi literasi saintifik yang harus dikuasai siswa di antaranya menjelaskan fenomena secara saintifik, menginterpretasi data dan bukti secara saintifik, serta mengevaluasi dan merancang penyelidikan ilmiah. Ketiga kompetensi ini dapat ditingkatkan melalui pembelajaran sains di laboratorium. Pembelajaran di laboratorium memerlukan Lembar Kerja sebagai “task” bagi siswa yang ditunjukkan sebagai sarana belajar dan bertujuan untuk memberi pengalaman pada peserta didik. Lembar kerja yang baik dapat diukur dari sejauh mana lembar kerja tersebut memfasilitasi siswa demi ketercapaian setiap indikator pada kompetensi literasi saintifik. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif, dengan sampel sebanyak 30% dari jumlah lembar kerja yang dipakai pada mata pelajaran Biologi di SMA X. Hasil penelitian menunjukkan rata-rata yang cukup baik lembar kerja dalam memfasilitasi keterlaksanaan indikator literasi saintifik siswa. Indikator tentang interpretasi data menjadi kompetensi yang paling sering ditemukan, sementara indikator pada kompetensi mengevaluasi dan merancang penyelidikan ilmiah jarang ditemukan. Secara keseluruhan Lembar kerja mata pelajaran Biologi di SMA X sudah termasuk kategori baik dalam memfasilitasi ketercapaian indikator kompetensi literasi saintifik. Kata kunci: Literasi saintifik, Lembar Kerja Peserta Didik, menjelaskan fenomena secara saintifik, menginterpretasi data dan bukti secara saintifik, mengevaluasi dan merancang penyelidikan ilmiah. Scientific literacy is the main goal in improving the quality of education in country around the world including Indonesia. In facing the global issues nowadays, students are challenged to understand and apply the scientific knowledge to overcome problem creatively in real life situation. Students have ability to engage with science-related issues, and with the ideas of science, as reflective citizens and willingness to engage in reasoned discourse about science, which requires the competencies of explain phenomena scientifically, interpret data and evidence scientifically, evaluate and design scientific enquiry. The scientific literacy could be enhanced by science laboratory activity. In the laboratory activity student requires Worksheet as task in facilitating the learning processes and aimed to give new experience for student. A good worksheet could be quantify from it content in facilitating the scientific literacy processes. This study was descriptive and the sample was 30% of biology worksheet that have been used in academic year in Senior High school X. The result shows that the biology worksheets relatively facilitating the indicator of scientific literacy. Indicator of interpret data mostly analyzed than the others, and the indicator of evaluate and design scientific enquiry was rarely analyzed. Overall biology student worksheet in Senior High School X relatively have good score in facilitating the scientific literacy indicator. Keywords: Scientific literacy, student worksheet, explain phenomena scientifically, interpret data and evidence scientifically, evaluate and design scientific enquir

    ANALISIS SIMULASI MODEL PADA SISTEM ANTRIAN PELAYANAN CAR WASH DI CV. XYZ

    Get PDF
    Di era zaman sekarang ini banyak orang melakukan sebuah kegiatan dengan hal waktu yang singkat, praktis, dan muda dikarenakan faktor waktu dalam keadaan era sekarang ini menjadi hal yang penting bagi aktivitas masyarakat untuk kehidupan maka dari itu perusahaan harus berupaya untuk memberikan pelayanan yang cukup baik, cepat kepada setiap customer yang datang ke lokasi tanpa kecuali mengurangi kualitas dari pelayanan itu sendiri dengan pertimbangan biaya yang harus efisien. CV.XYZ merupakan Perusahaan pecucian mobil yang bergerak pada bidang jasa, untuk jasa sendiri secara spesifikasi melihatkan kebutuhan dan keinginan customer sehingga akan bisa mendapatkan nilai yang postif apakah sesuai diharapkan oleh customer dan keinginan  untuk memberikan pelayanan kualitas yang cukup baik. Sebab akan berdampak pada tingkat menurunya kepuasan pada customer. Untuk bisa memperoleh kepuasan yang optimal, ada beberapa hal yang harus diperhatiakn oleh perusahaan seperti, pelayanan customer menjadi kunci keberhasilan dalam mendapatlkan nilai yang baik oleh customer. Jadi hasil penelitian ini dapat menyimpulkan, peroses pemodelan dan simulasi sistem antrian pelayanan car wash di CV.XYZ dimulai dari pengamatan customer datang, pemgambilan no antrian, customer menungguh antrian, pemangilan no antrian, memili paket, pegawai melayani customer, pembayaran, dan isnpeksi dengan menggunakan software arena yang telah sesuai dengan kondisi yang ada

    UI/UX Interaction Mobile (Android) pada Game Petualangan Menggunakan Metode ADDIE

    Get PDF
    UI atau User Interface adalah tampilan yang ditujukan kepada pengguna berupa penataan layout, tombol, warna dan tulisan. Sedangkan UX atau User Experience adalah pengalaman atau perasaan pengguna saat menggunakan produk digital. Saat membuat User Interface dan User Experience tidak hanya memperbagus tampilan visual game tapi juga harus mudah dan nyaman dalam penggunaan. Penelitian ini menggunakan metode ADDIE (Analysis, Design, Development, Implementation, Evaluation) untuk menganalisa kebutuhan yang digunakan, perancangan tombol yang diperlukan, pengembangan sistem, penataan tampilan/tata letak, pengimplementasian pada sistem dan evaluasi untuk mengetahui kelayakan komponen User Interface, serta tampilan atau tata letak komponen yang sesuai dengan User Experience pada game petualangan

    The Effect of Live Streaming on Impulse Buying from an Affordance Perspective on Tiktok Platform

    Get PDF
    This research aims to examine the effect of live streaming (visibility, trading, and meta voicing) on impulse buying through immersion from an affordance perspective on the TikTok platform. The data used in this research is primary data. This research is included quantitative research with a purposive sampling technique. The population of this research consists of all individuals who have made purchases through live streaming on TikTok, with a total of 200 respondents. This research uses SEM-PLS version 4.0.  The results of this research show that trading and meta voicing significant effect on immersion and impulse buying. Then immersion is able to mediate the trading and meta voicing with impulse buying. Meanwhile, visibility has no significant effect on immersion and impulse buying, and immersion is also unable to mediate the relationship between visibility and impulse buying.  &nbsp

    Analisa Hasil Pengelasan Oxi-Acetylene Dengan Kawat Las Tembaga dan Borak Pada Baja ST 37

    Get PDF
    The use of bicycles in Indonesia has experienced significant growth as part of a lifestyle and sport. Bicycle frame materials have undergone several innovations from steel, aluminum, carbon fiber and even wood. Old bicycles have chromoly steel and high tensile steel frame materials. For reasons of convenience and hobby, many old bicycles are still cared for and used by bicycle hobbyists even though they need repair due to corrosion. Welding a frame with holes or breaks often becomes a problem, especially in determining the welding technique, type of welding and additional metal used. This research aims to determine the effect of mixing borax in welding additives on the tensile strength and hardness values ​​after welding using the oxy-acetylene method and copper and brass additives. The specimen is ST 37 steel, 200mm long, 20mm wide and 10mm thick. V-beam connection model with a 60⁰ angle. The resulting welds are tensile tested using the ASTM E-8 test standard. During the steel welding process, it was found that the additional metal in the form of copper without a mixture of borax was difficult to fuse with the base metal. However, if the copper is mixed with borax by dipping the copper tip before welding, it will be easier to fuse. The results of the hardness test showed that welded samples without borax had a lower tensile strength value compared to samples with metal added copper or brass with the addition of borax, namely 48.3 N/mm2 compared to 78.3 N/mm2. The hardness test results show that oxy-acetylene welding with added copper is 230HV, while welding with the addition of borax is lower, namely 160HV. Thus, it is concluded that for welding bicycle frames made of steel, it is best to use oxy-acetylene welding, because the fire produced is not too big and using additional copper or brass materials by adding borax to the additional metal

    KEBIJAKAN-KEBIJAKAN PADA MASA PEMERINTAHAN KABINET WILOPO DI INDONESIA TAHUN 1952-1953

    Get PDF
    Skripsi ini berjudul “Kebijakan-kebijakan pada Masa Pemerintahan Kabinet Wilopo di Indonesia Tahun 1952-1953”. Kabinet Wilopo merupakan kabinet ketiga yang pernah berkuasa di Indonesia. Tujuan penulisan skripsi ini yaitu untuk mengidentifikasi kebijakan-kebijakan yang dikeluarkan Kabinet Wilopo dalam menyelesaikan persoalan-persoalan yang dihadapi negara Indonesia. Metode penelitian yang digunakan adalah metode historis menurut Helius Sjamsuddin, meliputi pengumpulan sumber (heuristik), kritik sumber, dan historiografi. Ketertarikan penulis terhadap penelitian ini didasarkan pada masa Kabinet Wilopo terjadi peristiwa 17 Oktober 1952 yang merupakan puncak perselisihan antara Pimpinan Angkatan Darat dengan parlemen. Adapun temuan dalam penelitian ini, yaitu bahwa kebijakan Kabinet Wilopo di bidang perburuhan dan ekonomi dipengaruhi oleh latar belakang politik Wilopo yang pernah mengisi jabatan di dua kementerian tersebut. Pemogokan yang sering terjadi sebelumnya dapat diatasi dengan menyusun Undang-Undang Perburuhan yang tujuannya untuk meningkatkan kesejahteraan kaum buruh. Di bidang ekonomi, Kabinet Wilopo mengeluarkan kebijakan ekspor dan impor untuk meningkatkan produksi dan pemenuhan produksi nasional. Kebijakan politik luar negeri Kabinet Wilopo yaitu memperbaiki citra Indonesia yang sempat dianggap memihak ke salah satu kekuatan besar di dunia dengan melanjutkan prinsip politik luar negeri yang bebas aktif. Kemudian dalam mengatasi tuntutan dari aksi 17 Oktober 1952 yaitu diselengarakannya pemilu, maka Kabinet Wilopo menjamin terselesaikannya RUU Pemilu dalam waktu dekat. Berakhirnya Kabinet Wilopo disebabkan oleh penarikan dukungan dari PNI sebagai partai koalisi pemerintahan atas ketidakmampuan pemerintah dalam menyelesaikan persoalan pembebasan lahan di Tanjung Morawa. ;---This thesis entitled "The Policies during the reign of Wilopo Cabinet in Indonesia 1952-1953". Cabinet Wilopo is the third cabinet ever in power in Indonesia.The purpose is to identify the policies of the Cabinet of Wilopo in solved the state problems. The method is the historical method by Helius Sjamsuddin, includes the collection of sources (heuristics), source criticism, and historiography. The authors' interest was based on the incidents on October 17, 1952. The culmination of a dispute between the Army Chief and the parliament. The findings, that the policy of the Wilopo Cabinet on labor and the economy was influenced by Wilopo's politics. The frequent strikes can be overcome by the Labor Act to improve the welfare of the workers. In the economic field, the Wilopo Cabinet issues export and import policies to increase production and fulfill national production. Furthermore, by improving the image of foreign politics that was considered in favor of one of the great powers in the world by continuing the principle of active foreign policy. Then the domestic policy of politics to quickly conducted the general election by completing the Election Bill in the near future which became one of the demands of the action of 17 October 1952.The end of the Cabinet was caused by the withdrawal of support from the PNI as a coalition government party over the government's inability to resolve land acquisition issues in Tanjung Morawa

    PENYETELAN RELAY ARUS LEBIH PADA TRANSFORMATOR DAYA 60 MVA DI GARDU INDUK BUKIT ASAM PT. PLN (PERSERO)

    Get PDF
    Substation Bukit Asam has two different voltages, namely the 150 KV and 20 KV. For the sake of optimum energy distribution, then both sides of this voltage is connected using a power transformer with a capacity of 60 MVA. Then on the second channel is transmitted to other feeders and substations to transmission lines. At mounted transformer Over Current Relay (OCR) as security against interference currents, OCR is an equipment that serves as the detector and the monitoring of the occurrence of flow disturbances over, then gave a signal to the power circuit breaker (PMT) to open / close the channel is broken. OCR works by great value adjustment of current and time specified. After the calculation, the current settings of the OCR at the 20 KV is 4.86 A with tms 0.13 seconds. Keywords : over current relay, circuit breaker, current settin

    PENGARUH BOPO, CAR, PEMBIAYAAN MURABAHAH, DAN DPK TERHADAP ROA PADA PT. BPRS BERKAH DANA FADHILLAH PERIODE 2013-2020

    Get PDF
    ABSTRAK “PENGARUH BOPO, CAR, PEMBIAYAAN MURABAHAH, DAN DPK TERHADAP ROA PADA PT. BPRS BERKAH DANA FADHILLAH PERIODE 2013-2020” OLEH: ALDI MAULANA NIM: 11573104995 Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif yang bertujuan untuk mengetahui bagaimana pengaruh BOPO, CAR, pembiayaan murabahah, dan DPK terhadap ROA pada PT. BPRS Berkah Dana Fadhillah periode Maret 2013-Desember 2020. Penelitian ini menggunakan data sekunder yang diperoleh melalui laporan keuangan publikasi dari OJK. Analisis data menggunakan regresi linier berganda yang terdiri dari uji statistic deskriptif, uji asumsi klasik, dan uji hipotesis. Hasil analisis data menunjukkan BOPO berpengaruh signifikan terhadap ROA. Variabel CAR tidak berpengaruh signifikan terhadap ROA. Variabel pembiayaan murabahah tidak berpengaruh signifikan terhadap ROA. Variabel DPK tidak berpengaruh signifikan terhadap ROA. Secara simultan BOPO, CAR, pembiayaan murabahah, dan DPK berpengaruh signifikan terhadap ROA. Kata Kunci : BOPO, CAR, Pembiayaan Murabahah, DPK dan RO

    Nilai ketakteraturan total face pada graf friendship

    Get PDF
    Pelabelan-total dikatakan pelabelan- total takteratur face dari graf , jika face yang saling terhubung memiliki bobot setiap face berbeda. Jika dua face yang berbeda dan maka bobot face keduanya dimana . Nilai minimum sehingga graf memiliki pelabelan- takteratur total face disebut nilai total ketakteraturan total face dari graf . Dinotasikan dengan . Pada skripsi ini akan membahas mengenai nilai ketakteraturan total face pada graf friendship dan akan membuktikan bahwa
    corecore