67 research outputs found

    Faktor Tingginya Partisipasi Politik Masyarakat Desa Sidetapa pada Pemilu Legislatif Tahun 2014

    Full text link
    Village Sidetapa is the Village of Bali Aga in order to level of political participation which is always high when the activities of the election. The research to see high participation factors of villagers Sidetapa in legislative elections year 2014. As a frame research, a theory that used in this research is a theory political participation. Methods used in this study is descriptive qualitative. These findings this research is: First, the mobilization the through Buldog by the potential legislative. Second, there are relation actor political and Buldog, and Third is the punishment or rewards. Based on the findings, the conclusion of political mobilization, the relation and the punishment or reward affecting community choices in the election influence on the winning the legislature and high political participation of villagers Sidetapa community.   Keywords: Political Participation, Mobilization of Political, The Local Powerfull, and Sidetapa village

    PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS CERPEN MELALUI METODE PEMBELAJARAN BERBASIS PENGALAMAN DAN MEDIA AUDIOVISUAL PADA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA

    Get PDF
    The aims of this research is to improve students the quality of learning process and improving skill of writing short stories text skills. The subject of the study was student class VII D and a teacher in SMP Negeri 1 Juwana. The application of Experiential Learning Method and audiovisual media are to improve the quality of learning process and improving skill of writing short stories text and changing behaviors, religious and social attitudes of students to be better. This research shaped Classroom Action Research. Techniques of data collection is done by observation, interviews, tests and document analysis. The research process is performed in two cycles. Every cycle consists of four stages, namely planning, implementation, observation, and reflection. The subject of this research was the class VII D total students is 32 and teachers as collaborators. Data collection technique are observation, interview, test and document analysis. The validity of the data used triangulation techniques and review the informant. Data analysis used comparative analysis techniques and technical descriptions of critic analysis. The result of this research shows Experiential Learning Method and audiovisual media through can be used for improving the learning-process quality in writing short story text and improving skill of writing short story text. The conclusion of this research is implementing Experiential Learning method and audiovisual media can improve the learning-process quality and skill of writing short stories of VII D students in SMP Negeri 1 Juwana

    PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS CERPEN MELALUI METODE PEMBELAJARAN BERBASIS PENGALAMAN DAN MEDIA AUDIOVISUAL PADA SISWA KELAS VII D SMP NEGERI 1 JUWANA

    Get PDF
    Keterampilan menulis cerita pendek merupakan keterampilan yang harus dikuasai oleh siswa kelas VII semester genap. Pada kenyataannya keterampilan menulis cerita pendek di SMP Negeri 1 Juwana masih tergolong rendah. Penelitian ini bertujuan: (1) meningkatkan kualitas proses pembelajaran menulis cerpen dan (2) meningkatkan keterampilan menulis cerpen melalui penerapan metode pembelajaran berbasis pengalaman dan media audiovisual pada siswa kelas VII D SMP Negeri 1 Juwana. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan dalam dua siklus, yaitu siklus I dan siklus II. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas VII D dan guru bahasa Indonesia. Sumber data penelitian ini adalah peristiwa proses pembelajaran, informan, dan dokumentasi. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan pengamatan, pemberian tugas, wawancara, dan analisis dokumen. Uji validitas data menggunakan triangulasi dan review informan. Teknik analisis data dengan menggunakan teknik deskriptif komparatif dan analisis kritis. Pelaksanaan penelitian dimulai dari survei awal, siklus I sampai siklus II. Setiap siklus terdiri atas empat tahap, yakni: (1) perencanaan tindakan; (2) pelaksanaan tindakan; (3) observasi tindakan; dan (4) analisis dan refleksi. Berdasarkan data penelitian dapat disimpulkan bahwa penerapan metode pembelajaran berbasis pengalaman dan media audiovisual dapat meningkatkan kualitas proses pembelajaran menulis cerpen dan meningkatkan keterampilan menulis cerpen pada siswa kelas VII D SMP Negeri 1 Juwana tahun ajaran 2015/2016. Peningkatan kualitas proses pembelajaran menulis cerpen ditandai dengan peningkatan kinerja guru dan kinerja siswa. Nilai rata-rata kinerja siswa pada kondisi awal sebesar 60,62, siklus I sebesar 76,56, dan siklus II sebesar 85,78. Nilai rata-rata kinerja guru pada kondisi awal sebesar 73 dengan kriteria cukup, siklus I mendapatkan 77 dengan kriteria cukup, dan siklus II mencapai 84 dengan kriteria baik. Peningkatan kerterampilan menulis cerpen ditandai dengan meningkatnya jumlah siswa yang mencapai KKM. Pada kondisi awal nilai rata-rata keterampilan menulis cerpen sebesar 69,84 dengan persentase 25%. Siklus I nilai rata-rata mencapai 78,12 dengan persentase 65,62%, dan siklus II nilai rata-rata mencapai 81,56 dengan persentase 84,38%. Kata kunci: Keterampilan menulis cerita pendek, metode pembelajaran berbasis pengalaman, media audiovisua

    PRAKTIK LELANG JAMINAN BAGI NASABAH WANPRESTASI DALAM PRODUK PEMBIAYAAN PERSPEKTIF HUKUM EKONOMI SYARIAH (Studi pada Bank Muamalat Pangeran Antasari Sukabumi Bandar Lampung)

    Get PDF
    ABSTRAK Bank Muamalat Pangeran Antasari Sukabumi Bandar Lampung merupakan salah satu bagian dari Bank Umum Syariah. Salah satu produk yang ditawarkan oleh bank yaitu pembiayaan. Penyaluran pembiayaan pada Bank Muamalat Pangeran Antasari Sukabumi Bandar Lampung harus memenuhi prinsip kehati-hatian dan pertanggungan risiko akibat wanprestasi. Penelitian ini dilatarbelakangi karena nasabah tidak dapat melunasi pembiayaan yang diberikan oleh pihak bank sehingga pihak bank mengeksekusi dan melelang jaminan milik nasabah tersebut. Tetapi pihak nasabah ingin melakukan gugatan balik kepada pihak Bank. Dikarenakan pihak nasabah tidak setuju barang jaminanya dilelang, tidak ada pemberitahuan dari pihak Bank jika barang jaminan akan dilelang dan harga barang jaminan dibawah harga pasar yang merugikan pihak nasabah. Maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana pelaksanaan lelang barang jaminan pada Bank Muamalat Pangeran Antasari Sukabumi Bandar Lampung. Dengan tujuan untuk mengetahui proses lelang barang jaminan pada Bank Muamalat Pangeran Antasari Sukabumi Bandar Lampung dan bagaimana pandangan Hukum Ekonomi Syariahnya. Jenis penelitian ini merupakan penelitian lapangan (field research) dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Teknik pengumpulan data yang dilakukan adalah wawancara, dokumentasi sebagai sumber data penelitian. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan, peneliti dapat menyimpulkan bahwa proses praktik lelang yang dilakukan Bank Muamalat Indonesia Pangern Antasari Sukabumi Bandar Lampung dapat dilakukan pelelangan umum dengan Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang atau penjualan dibawah tangan. Apabila nasabah tidak melunasi hutangnya pada waktu yang telah ditentukan, maka barang jaminan tersebut akan dilelang. Sebelumnya pihak bank memberikan surat peringatan sebanyak tiga kali dan memberikan keringanan kepada nasabah untuk menjual sendiri barang jaminannya, Dan apabila dalam jangka waktu tiga bulan bulan nasabah tetap tidak mampu menjual barang jaminan.tersebut, maka pihak bank akan mengajukan lelang kepada pihak KPKNL di kota Bandar Lampung, karena lelang merupakan langkah terakhir yang harus dilakukan oleh pihak bank demi mengembalikan dana yang sudah dikeluarkan bank kepada nasabah yang melakukan wanprestasi. Dalam pandangan Hukum Ekonomi Dilihat dari segi proses penjualan lelang atas barang jaminan yang dilakukan oleh Bank Muamalat Pangeran Antasari Sukabumi Banda Lampung tidak bertentangan dengan jual beli yang dilarang oleh syariat Islam, dikarenakan tidak ada unsur penipuan dalam penetapan harga dan kerugian yang dialami pun tidak berdasarkan unsur kesengajaan dari pihak manapun. Kata Kunci : Lelang, Jaminan, Pelaksanaan Lelan

    Relationship Between Nurse Knowledge, Attitude, Workloads with Medical Record Completion at the Emergency Unit, Sanglah Hospital, Denpasar

    Full text link
    Backgrounds and purpose: Accuracy and comprehensive maintenance of patient records is an integral part ofnursing staff duties. Incomplete documentation could reduce the quality of care and service at the hospital. This studyseeks to explore the relationship between nursing staff knowledge, attitude and workloads with accuracy of medicalrecord maintenance at the Emergency Unit in Sanglah Hospital.Methods: Study was cross sectional with a sample of 76 nurses at Emergency Unit Sanglah Hospital. Nurses wereinterviewed on their knowledge, attitude and workloads. Data on accuracy and completion of medical record wasobtained through direct observation.Results: Accuracy and completion of documentation had a significant relationship with knowledge and nurse attitude(p<0,05). Multivariate analysis indicated that nurse knowledge had a significant relationship in completing medicalrecords with adjusted OR=3.7 (95%CI: 1.2-11.5). This finding indicated that nurses with a higher knowledge on themaintaining medical records was 3.7 times more likely to complete the required documentation compared to nurseswith lower knowledge.Conclusion: Accuracy and completion of patient documentation by nurses was significantly associated with theirknowledge

    Indefeasibility of title: a comparative study between Malaysia and Australia / Catherine Anak Agam … [et al.]

    Get PDF
    The concept of indefeasibility of title and interests is central in any Torrens System of land registration. The Torrens System provides the concept of indefeasibility wherein all registered title and interests are guaranteed by the State to be good against the whole world in the absence of fraud or other vitiating circumstances statutorily specified or judicially laid down. Section 340 of the National Land Code 1965 provides for the concept of indefeasibly. The 2000 case Adorna Properties Sdn Bhd v Boonsom Boonyanit decided by the Federal Court was no longer good law pursuant to the judgment of the Federal Court in the case of Tan Ying Hong v Tan Sian San & 2 Ors delivered on Thursday 21 January 2010 wherein deferred indefeasibly concept has been reinstated. There is a loophole in the National Land Code in relation to the prevention of fraud and forgery. The Land Department is embarking on a long journey in efforts to amend the Section 340. Malaysia only have the mirror and curtain principles and lack the insurance principle that provides an avenue of indemnity for loss of rights and interest on a registered property due to fraud and forgery pursuant to creation of an assurance fund is a major step in restructuring our land administration the banking practice

    Strategi Pembelajaran Anak Usia Dini saat Pandemi

    Get PDF
    Pandemi saat seperti ini seluruh siswa Tk Katolik  St. Thersia Tomohon, Sulawesi Utara dituntut untuk melakukan pembelajaran dirumah.  Karena dirasa pembelajaran dirumah kurang efektif untuk anak pada usia dini.  Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskrpitf. TK Katolik ST Thersia Kecamatan Tomohan suda melakukan pembelajaran melalui daring dikarenakan pandemi virus covid-19. Pemabalajaran dilakukan secara online melalui media zoom, terkadang tugas yang diberikan terlalu banyak dan susah bagi anak dan secara otomatis orang tua ikut membantu untuk mengerjakan tugas milik anak tersebut. Dikarenakan semakin anak tersebut sehat maka imajinasi yang dimilikinya juga semakin baik. Beda halnya dengan anak-anak yang kurang berolahraga akan menjadi sakit-sakitan, sehingga imajinasi anak tersebut terhambat karena faktor tersebut karan anak tersebut akan lebih fokus terhadap kesembuhannya nanti. Bermain bukan berarti membuang–buang waktu, pula bukan berarti membuat sang anak jadi sibuk sedangkan orang tuanya mengerjakan pekerjaannya sendiri. Anak pada usia dini seharunysa dapat melihat sudut pandang yang berbeda dari orang dewasa, maka dari itu anak juga harus dibebaskan untuk mereka berskplorasi mencari hal-hal baru tetapi dengan pemantauan dan bimbingan orang tua mereka
    • …
    corecore