7 research outputs found

    Hubungan Motivasi Belajar Dan Pengelolaan Proses Belajar Mengajar Guru Dengan Kualitas Belajar Siswa Kelas XI Sma Negeri 3 Ambon

    Get PDF
    Penulisan ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara motivasi belajar dan/atau pengelolaan proses belajar mengajar guru dengan kualitas belajar siswa di SMA Negeri 3 Ambon. Metode penelitian yang digunakan adalah metode survei dengan pendekatan korelasional, dimana survei/penelitian dilaksanakan di SMA Negeri 3 Ambon selama ± 2 bulan (Nopember-Desember 2013), dengan populasi penelitian adalah siswa kelas XI (IPA/IPS) pada SMA Negeri 3 Ambon yang berjumlah 247 siswa. Teknik pengambilan sampel adalah propotional random sampling atau pengambilan sampel acak dengan memperhitungkan proporsi jumlah siswa untuk setiap kelas/jurusan diperoleh sebanyak 154 siswa untuk sampel penelitian dan 16 siswa untuk sampel ujicoba. Dari data yang diperoleh kemudian dianalisis menggunakan metode analisa kuantitatif berupa regeresi linear sederhana dan berganda yang didasarkan pada hasil perhitungan menggunakan program SPSS. Hipotesis penulisan ini adalah diduga bahwa motivasi belajar dan atau pengelolaan proses belajar mengajar secara sendiri maupun bersama-sama mempunyai hubungan yang positif dan signifikan dengan kualitas belajar siswa kelas XI pada SMA Negeri 3 Ambon. Hasil penelitian menunjukkan bahwa : 1) terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara motivasi belajar dengan kualitas belajar siswa, dengan koefisien korelasi sebesar 0,435 dan koefisien determinasi sebesar 0,189; 2) terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara pengelolaan proses belajar mengajar guru dengan kualitas belajar siswa, dengan koefisien korelasi sebesar 0,868 dan koefisien determinasi sebesar 0,754; dan 3) terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara motivasi belajar dan pengelolaan proses belajar mengajar guru dengan kualitas belajar siswa, dengan koefisien korelasi sebesar 0,875 dan koefisien determinasi sebesar 0,765; Berdasarkan hasil tersebut maka peneliti menyimpulkan bahwa kualitas belajar siswa dapat ditingkatkan melalui usaha meningkatkan motivasi belajar siswa dan pengelolaan proses belajar mengajar guru yang lebih baik. Untuk itu perlu upaya sekolah meningkatkan motivasi belajar siswa dengan melatih siswa menyelesaikan tugas sendiri, terlibat dalam kegiatan ekstra kurikuler, disamping para guru dapat merancang dan melaksanakan kegiatan belajar yang kondusif, nyaman dan menyenangkan, seperti penataan ruangan yang mencerminkan kesejukan, ventilasi yang baik sehingga sirkulasi udara berjalan dengan baik, menumbuhkembangkan kreativitas siswa, memaksimalkan inventarisasi alat peraga, mengajak siswa belajar langsung di lingkungan luar sekolah (alam), dimana hal-hal ini dapat meningkatkan daya tangkap siswa terhadap suatu materi pembelajaran yang disampaikan. Kata Kunci : Motivasi Belajar, Pengelolaan Proses Belajar Mengajar, Kualitas Belajar / This paper aims to determine the relationship between motivation to learn and / or the teachers’ management of teaching and learning process with the quality of student learning at SMAN 3 Ambon. The research method used was a survey method with a correlation approach, where the survey / study conducted at SMAN 3 Ambon for about 2 months (November - December 2013), the study population was the student of class XI (Science / Social) at SMAN 3 Ambon which totaled 247 students. The technique of sample taking is proportional random sampling or randomly taking the sample by calculating the proportion of the number of students for each class / department obtained for a sample of 154 students and 16 students study for test samples. From the data obtained was analyzed using quantitative analysis method in the form of simple and multiple linear regression based on the calculation results using SPSS program. Hypothesis of this paper is suspected that the motivation to learn and or management of teaching and learning process alone or together have a positive and significant relationship with the quality of student learning in class XI at SMAN 3 Ambon. The results showed that: 1) there is a positive and significant relationship between learning motivation and the quality of student learning, with a correlation coefficient of 0.435 and determination coefficient was 0.189; 2) there is a positive and significant relationship between teachers' management of the teaching and learning process with the quality of student learning, with a correlation coefficient of 0.868 and determination coefficient was 0.754; and 3) there is a positive and significant relationship between learning motivation and teachers'management of teaching and learning processes with the quality of student learning, with a correlation coefficient of 0.875 and a coefficient of determination equal to 0.765; Based on these results the authors concluded that the quality of student learning can be enhanced through the efforts of increasing student motivation and better teachers' management of teaching and learning process. It needs to be an effort from school to increase students' motivation to train students to complete the task themselves, engage in extracurricular activities, in addition teachers can design and implement learning activities conducive, comfortable and fun, such as the arrangement of the room which reflects coolness, well ventilated so that air circulation goes well, develop student creativity, maximize inventory of props, invite students to learn directly outside the school environment (nature), in which these things can improve the perception of students toward the learning material presented. Keywords: Learning motivation, Management of teaching and Learning process, Learning quality

    HUBUNGAN PENGUASAAN KOSAKATA DENGAN KEMAMPUAN MENULIS CATATAN HARIAN PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 1 PULOSARI KABUPATEN PANDEGLANG

    Get PDF
    Abstrak. Hubungan Penguasaan Kosakata Dengan Kemampuan Menulis Catatan Harian Siswa Kelas VII SMP Negeri 1 Pulosari  Kabupaten Pandeglang. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan teknik korelasi yang dilakukan di SMP Negeri 1  Pulosari Kabupaten Pandeglang. Adapun teknik sampel menggunakan Proportionate Stratifie Random Sampling. Jumlah siswa yang dijadikan sampel adalah 38 orang. Berdasarkan pengolahan data didapat nilai tes penguasaan kosakata siswa kelas VII SMP Negeri 1 Pulosari Kabupaten Pandeglang cukup. Sedangkan kemampuan menulis catatan harian siswa kelas VII SMP Negeri 1 Pulosari Kabupaten Pandeglang sudah baik. Hasil pengujian hipotesis diketahui bahwa terdapat hubungan yang positif antara penguasaan kosakata (X) dengan kemampuan menulis catatan harian (Y). Maka hipotesis penguasaan kosakata dengan kemampuan menulis catatan harian pada siswa kelas VII SMP Negeri 1 Pulosari Kabupaten Pandeglang, dapat diterima. Hal ini dapat dibuktikan dengan melakukan uji t di mana hasil perhitungan statistik diperoleh nilai uji t sebesar 16,309. Nilai thitung ini lebih besar dari pada nilai ttabel yaitu 16,09 2,048. Kedua hubungan ini memiliki pola yang linier dan dinyatakan dengan persamaan regresi Ŷ = 25,915+0,658X

    Level of Environmental Friendliness of Collapsible Trap Based in the Archipelagic Fishing Port of Karangantu Serang City Banten Province

    Get PDF
    The archipelagic fishing port of Karangantu is a main place of swimming crab fishing and processing in Serang City. The fisherman using collapsible trap to catch swimming crab in this port. The objective of this research is to analyze the environmental friendliness level of collapsible trap was used by fishermen. The research was carried out by experimental fishing method on 20th January –17th February 2015 using a collapsible trap that has a length x width x height: 41 cm x 29 cm x 18 cm. This research used four criteria for assessing the environmental friendliness is a high selectivity, low by-catch, high quality of catches and low impact to biodiversity. The catches consist of Portunus pelagicus (82%), Nibea albiflora (5%), Harpiosquilla raphidea (3%), Octopus sp. (3%), Epinephelus sp. (2%), Terapon jarbua (1.5%), Podopthalmus vigil (2%), and Charibydis feriatus (1.5%). The proportion of main catch of 86%, 97% of live catch, and diversity index of 0.84. The total scores is 20, its mean a collapsible trap is environmentally friendly of fishing gear to catch swimming crab

    Hubungan Pola Asuh Orang Tua dengan Perilaku Body Shaming pada Remaja

    Get PDF
    Remaja merupakan transisi dari anak-anak menuju sebelum dewasa, dimana terjadi perubahan pertumbuhan, perkembangan dan banyak terjadi perubahan fisik. Istilah Body shaming ditujukan untuk mengejek, mengomentari, mencela serta membandigkan diri sendiri dengan orang lain. Pola asuh yang diterapkan oleh orang tua menjadi hal terpenting bagi remaja karena pola asuh akan mempengaruhi kondisi psikoligis serta dapat membentuk karakter dan perilaku anak. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan pola asuh orang tua dengan perilaku body shaming pada remaja di SMK Negeri 24 Jakarta. Metode penelitian ini bersifat kuantitatif, menggunakan desain penelitian deksritif korelasi dengan pendekatan cross sectonal. Pengumpula data menggunakan kuesioner yang sudah dilakukan uji validitas. Sampel penelitian ini sebanyak 133 responden dengan Teknik pengambilan sampel yaitu simpel random sampling. Analisa data menggunakan uji chi square. Hasil penelitian ini sebagian besar memiliki pola asuh dengan kategori kurang baik (69.2%) dengan melakukan perilaku body shaming sebanyak (58,6%). Hasil penelitian ini menunjukkan p value 0,014 < α 0,05 yang artinya terdapat hubungan yang signifikan antara pola asuh orang tua dengan perilaku body shaming pada remaja di SMKN 24 Jakarta. Saran penelitian ini ialah pola asuh akan berpengaruh dalam memberikan pengasuhan yang tepat pada anak terutama remaja, karena akan membentuk kepribadian yang baik dan mampu menghindari perilaku body shaming

    Pengaruh Pemberdayaan Masyarakat terhadap Perawatan Klien Isolasi Sosial

    Get PDF
    Jumlah klien gangguan jiwa yang ditemukan setelah pelaksanaan pengabdian masyarakat deteksi masalah kesehatan jiwa di Kecamatan Cipayung Jakarta Timur sebanyak 49 orang (0,40%), angka ini lebih besar daripada prevalensi gangguan jiwa di DKI Jakarta yang hanya sebesar 0,22%. Klien gangguan jiwa yang di temukan di RW 01, 08, 09 sejumlah 9 orang, seluruhnya mengalami isolasi sosial. Isolasi Sosial adalah salah satu gejala negatif dari Skizofrenia.Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pemberdayaan masyarakat terhadap kemampuan perawatan isolasi sosial. Desain yang digunakan dengan case series. Intervensi yang berikan selama 3 bulan dengan melatih tenaga kesehatan, kader, keluarga terlebih dahulu kemudian komponen tersebut melatih pasien dengan isolasi sosial. Hasil yang ditemukan, tindakan spesialis keperawatan jiwa tersebut dapat meningkatkan kemampuan dan menurunkan tanda gejala klien isolasi sosial dengan diagnosa medis skizofrenia dan epilepsi, namun kurang efektif bagi klien retardasi mental. Berdasarkan hasil di atas perlu direkomendasikan bahwa SST, ST, dan SHG dapat dijadikan standar tindakan spesialis keperawatan jiwa yang dapat dilanjutkan di puskesmas dengan pendampingan konsultan kesehatan jiwa bekerjasama dengan institusi pendidikan

    SPESIES BURUNG DI PINGGIR JALAN RAYA DI KABUPATEN ENDE, NAGEKEO DAN TIMOR TENGAH UTARA, NUSA TENGGARA TIMUR

    Get PDF
    Birds as bio-indicators of environmental quality for flower pollinators, seed dispersal, and natural control of pests in nature, so they are ecologically important. Bird species play an important role both in the forest and those that can be found on the roadside. The purpose of this study was to determine the level of diversity and density of species on the roadside in the districts of Ende, Nagekeo and Timor Tengah Utara (TTU), Nusa Tenggara Timur Province. The method used in collecting bird data is point count. The results showed that the level of species diversity (H') was classified as moderate. The number of species found in all study areas is 55 species in 26 families. The species density in Ende Regency is 0.76 individuals/ha, Nagekeo 0.942 individuals/ha and TTU 0.098 individuals/ha. The evenness value (E) in the three study areas is more than 0.75, meaning that the community is stable for habitats that support the existence of bird species. The high similarity community (IS) in the districts of Ende and Nagekeo (69%) show that the two areas have almost the same species composition for their location on the same island on Flores Island. In contrast, it was found that Ende-TTU and Nagekeo-TTU had low community similarities because they were on two different islands. Protected bird species found during the research were the  white-bellied sea eagle  (Haliaeetus leucogaster), the asian woollyneck (Ciconia episcopus). Two other protected species found although not in the observation plots were the flores hawk-eagle (Nisaetus floris) and the spotted kestrel (Falco moluccensis). The exotic species found is sooty-headed bulbul (Pycnonotus aurigaster). Exotic species can be utilized for utilization activities that are economically as well as ecologically profitable

    META ANALISIS PENGARUH TEKANAN PENANGKAPAN TERHADAP UKURAN RAJUNGAN (Portunus pelagicus) DI TELUK BANTEN

    Get PDF
    Blue swimming crab (Portunus pelagicus) is an important economical fishery commodity for fishermen in Banten Bay that are caught using gill nets and collapsible traps. The increasing of fishing pressure has highly potential to reduce the quality of the catch as exposed in previous studies. However, the comprehensive, and time series analysis of the previous research results have not been conducted. The purpose of this study is to analyze the variations of blue swimming crab caught in Banten Bay through a combination of meta-analysis techniques, fishing trials and field obser-vations to determine the effect of fishing activities on swimming crab sizes, and evaluate the status of swimming crab fisheries in Banten Bay. Standard mean difference from 10 different studies was used as a meta-analysis parameter. The results of the meta-analysis showed that fishing activities were conducted from 2004 to 2018 had a significant effect on the decreasing of the swimming crab size. The average of swimming crab carapace width caught in 2019 approximately 121.66 mm. The proportion of legal swimming crabs in 2014, 2015 and 2019 was more than 80%, so that the status of swimming crab fisheries in Banten Bay is still environmentally friendly.Keywords: carapace width, meta analysis, fisheries, Portunus pelagicus, blue swimming cra
    corecore