68 research outputs found
Developing Students’ Descriptive Text Writing Ability Through Realia
The objectives of this research were to find out whether teaching using realia can develop students’ descriptive text writing ability at the second year of SMPN 2 Bandar Mataram. The quantitative data (students’ score) was used to see the students’ ability in writing descriptive text (learning product). The subject of the research was the students of class VIII.A in the academic year 2012/2013.Pretest and post test experimental design was used in this research. Pre-test and post-test were administered to measure students’ ability in writing descriptive text before and after treatments. The scoring system was based on five aspects; they are content, organization, vocabulary, grammar and mechanic. The result shows that there is an increase of students’ ability in writing descriptive text after treatments using realia as media. It can be concluded that teaching using realia increased the ability of students in writing descriptive text. Therefore, the writer suggests to English teacher to apply realia as one of the alternative ways to increase the students’ descriptive text writing ability.
Kriteria Biografi Tokoh yang Bermuatan Toleransi Kehidupan Beragama
The purpose of this study were: (1) describe the criteria biographical charged religious tolerance value and (2) biography that meet the criteria for. This research is descriptive qualitative research that is part of the research and development. Data in the form of information in the form of informant statements about the criteria biographical containing values religious tolerance and biographical that meet these criteria. The data was collected by questionnaire and interview from 13 informants consisting of high school teachers and lecturers in Surakarta PBSI FKIP UMS. The data is then codified, tabulated, and analyzed with a critical analysis techniques. Results of the analysis are presented with a formal presentation and tables. Presented the results of this study as follows. (1) There are 44 criteria which can be classified biographical be criteria based on figures and criteria based on the contents of the biography. Criteria based on figures include: based on the character, the existence, religiosity, services / her work, and expertise. Criteria based on biographical forms include: content biography, language, biography, biography and origin. (2) The informant proposed a 39 character name which is considered to have the values of religious tolerance that can be used as an educational resource religious tolerance. However, only 18 were able to biographical mentioned identasnya complete
Strategi Merealisasikan Maksim Kebijaksanaan Pada Tuturan Dalam Novel Ibuk Karya Iwan Setyawan
Tujuan penelitian ini ada dua. (1) untuk mendeskripsikan strategi mengurangi kerugian orang lain yang terdapat pada tuturan dalam novel Ibuk karya Iwan Setyawan. (2) untuk mendeskripsikan strategi menambah keuntungan orang lain yang terdapat pada tuturan dalam novel Ibuk karya Iwan Setyawan. Objek penelitian ini adalah strategi mengurangi kerugian dan strategi menambah keuntungan orang lain yang mematuhi maksim kebijaksanaan pada tuturan dalam novel Ibuk karya Iwan Setyawan dengan menggunakan strategi kesantunan positif. Sumber data dalam penelitian ini adalah sumber data tertulis berupa tuturan yang mematuhi maksim kebijaksanaan dalam novel Ibuk karya Iwan Setyawan. Penelitian ini menggunakan teknik simak dan catat. Metode dalam penelitian ini menggunakan metode kontekstual. Hasil penelitian ini menunjukkan (1) strategi yang digunakan untuk mengurangi kerugian orang lain pada tuturan dalam novel Ibuk karya Iwan Setyawan adalah dengan memperhatikan rasa tertarik terhadap lawan tutur, mencari kesepakatan, berkelakar atau membuat lelucon, serta bersikap optimistik. (2) strategi untuk menambah keuntungan orang lain pada tuturan dalam novel Ibuk karya Iwan Setyawan adalah dengan memperhatikan minat, keinginan, keperluan atau segala
sesuatu milik lawan tutur, menggunakan bentuk-bentuk identitas kelompok, menghindari ketidaksepakatan, menimbulkan persamaan persepsi penutur dan lawan tutur, membuat persepsi bahwa penutur memahami keinginan lawan tutur, penawaran dan membuat janji, serta melibatkan penutur dan lawan tutur dalam suatu kegiatan
Analisis Sosiolinguistik Bentuk Bahasa Penolakan Dalam Transaksi Jual Beli Di Pasar Klewer Surakarta
Penelitian ini memiliki dua masalah yakni: (1) bagaimana bentuk bahasa
penolakan dalam transaksi jual beli di Pasar Klewer Surakarta dan faktor apa yang
mempengaruhinya?, (2) bagaimana reaksi pembeli terhadap penolakan itu?. Data
dalam penelitian ini adalah bahasa penolakan antara penjual dan pembeli di Pasar
Klewer Surakarta. Penelitian ini berjenis penelitian kualitatif. Teknik
pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode
rekam, metode simak dan teknik catat. Teknik analisis data dalam penelitian ini
menggunakan metode padan ekstralingual. Pada tahap ini data dianalisis sesuai
dengan permasalahan yang diteliti. Analisis yang dilakukan dalam penelitian ini
berupa mengindentifikasi bentuk bahasa penolakan dan reaksi mitra bicara
terhadap penolakan tersebut. Sesuai dengan rumusan masalah yang telah dibuat,
penelitian ini menghasilkan dua hal. Pertama, mendeskripsikan dan menjelaskan
bagaimana bentuk bahasa penolakan dalam transaksi jual beli di Pasar Klewer
Surakarta serta faktor yang mempengaruhinya, hasil dari penelitian yang pertama
adalah peneliti menemukan 7 bahasa penolakan antara lain, (1) penolakan dengan
menggunakan kata tidak atau padanannya nggak, ndak, dan jangan, (2) penolakan
dengan menggunakan alasan, (3) penolakan dengan menggunakan syarat dan
kondisi, (4) penolakan dengan menggunakan usul atau pilihan yang bersifat
konstruktif karena memberikan alternatif bagi pengajak, (5) penolakan dengan
menggunakan ucapan terimakasih, (6) penolakan dengan menggunakan komentar,
dan (7) penolakan dengan menggunakan isyarat non-verbal seperti gelengan
kepala, diam, dan isyarat tangan. Kedua adalah bagaimana reaksi pembeli
terhadap penolakan itu, hasil dari penelitian yang kedua adalah peneliti
menemukan 7 reaksi pembeli terhadap penolakan yaitu (1) reaksi pembeli pergi
begitu saja, (2) reaksi pembeli menyetujui harga barangnya, (3) reaksi pembeli
meminta penurunan harga, (4) reaksi pembeli menawar harga suatu barang, (5)
reaksi pembeli menolak usul atau pilihan dari penjual, (6) reaksi pembeli
mempertahankan tawarannya semula, dan (7) reaksi pembeli menawar harga
sesuai kemampuan
Makna Imperatif Kalimat Deklaratif Dan Interogatif Pada Terjemahan Al Quran Surat An-Nisa’
Tujuan penelitian ini ada dua. (1) memaparkan makna imperatif dalam kalimat deklaratif pada terjemahan Al-Quran surat An-Nisa‟, (2) memaparkankan makna imperatif dalam kalimat introgatif pada terjemahan Al quran surat An-Nisa‟. Penelitian ini berjenis penelitian deskriptif kualitatif. Subjek yang akan dikaji pada penelitian ini terjemahan Al quran surat An Nisa‟,sedangkan objek dalam penelitian ini adalah makna kalimat deklaratif dan kalimat interogatif pada terjemahan Al quran surat An Nisa‟. Sumber data dalam penelitian ini adalah sumber data tertulis berupa kata-kata pada terjemahan Al quran surat An Nisa‟ yang berupa kalimat deklaratif dan kalimat interogatif. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan metode simak dan catat. Metode analisis data menggunakan metode padan intralingual dengan teknik dasar berupa teknik pilah unsur penentu. Teknik keabsahan yang digunakan dalam penelitian ini yaitu teknik triangulasi data. Hasil penelitian disajikan secara informal atau berupa deskripsi dengan menggunakan kata-kata. Hasil penelitian ini yaitu 1) Dalam kalimat deklaratif terdapat makna imperatif larangan, perintah, pemberitahuan, ajakan, ancaman. 2) Kalimat interogatif dalam terjemahan Al quran surat An Nisa‟ memiliki makna imperatif pemberitahuan dan larangan
Penggunaan Kalimat Aktif Dan Kalimat Pasif Dalam Tulisan Siswa Kelas VII H SMP Negeri 2 Kartasura
Penelitian ini bertujuan (1) Memaparkan penggunaan dan ketepatan
kalimat aktif dalam tulisan siswa pada menuliskan kembali berita yang dibacakan
ke dalam beberapa kalimat siswa kelas VII H SMP Negeri 2 Kartasura semester
gasal tahun ajaran 2012/2013.(2) Memaparkan penggunaan dan ketepatan
kalimat pasif dalam tulisan siswa pada menuliskan kembali berita yang
dibacakan ke dalam beberapa kalimat siswa kelas VII H SMP Negeri 2 Kartasura
semester gasal tahun ajaran 2012/2013.
Penelitian ini dilakukan dengan metode deskriptif kualitatif. Teknik
pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan metode simak dan
dokumentasi dilanjutkan teknik catat. Teknik validasi dalam penelitian ini
menggunakan trianggulasi teoritis. Teknik analisis data dalam penelitian ini
menggunakan metode agih dengan teknik baca markah.
Hasil penelitian menyatakan siswa lebih banyak menggunakan kalimat pasif
daripada kalimat aktif. Dari 28 tulisan siswa, ada 38 kalimat yang merupakan
kalimat aktif. Kalimat aktif yang sudah tepat sebanyak 37 kalimat dan 1 kalimat
aktif yang tidak tepat. Hasil tersebut berdasarkan ciri terbentuknya kalimat aktif
yaitu kalimat yang mempunyai predikat verba perbuatan/verba aktif ditandai oleh
penggunaan kata kerja berafiks me(N)-, dan ber-. Kalimat aktif transitif berafiks
(a) ber- + Pel, (b) me(N)- + FN, (c) me(N)-i + V, (d) me(N)- + V, (e) me(N)- +
FV, dan (f) me(N)-kan + FV pada tulisan siswa sebanyak 32 kalimat. Kalimat
aktif intransitif berafiks (a) me(N)- + FV, (b) ber- + FP, dan (c) me(N)- + Pel
pada tulisan siswa sebanyak 5 kalimat. Ada 61 kalimat yang merupakan kalimat
pasif. Kalimat pasif yang sudah tepat sebanyak 55 kalimat dan 6 kalimat pasif
yang tidak tepat. Hasil tersebut berdasarkan ciri terbentuknya kalimat pasif yaitu
predikat diisi verba pasif yang ditandai penggunaan afiks di- dan ter-. Kalimat
pasif yang sudah tepat menggunakan bentuk (a) di-V-kan + FV, (b) ter- + FP, (c)
ter- + FN, (d) di-V-kan + FP, (e) di-V-kan + V, (f) di-V + FP, (g) di-V-kan +
Konj, (h) di-V-kan + FN, dan (i) di-V-i + N. Kalimat pasif yang tidak tepat
menggunakan bentuk (a) di-V-i + Fadj, (b) di-V-kan + V, (c) di-V-kan + FP, (d)
di-V-kan + FN, dan (e) di-V + FN. Tidak ada subjek dan tidak diikuti nomina di
belakang predikat menjadikan kalimat tersebut tidak tepat dalam kalimat pasif
Analisis Kejelasan Dan Kelengkapan Teks Petunjuk Denah Pada Karangan Siswa Kelas VIII Di SMP Negeri 2 Sawit Boyolali
This study aimed to analyze the completeness and clarity of text instructions on the composition sketch eighth grade students at SMP Negeri 2 Sawit. The data used in this study is the composition students of SMP Negeri 2 Sawit. The data collection technique used is the technique of documentation. Data analysis method used is the method agih followed by insertion technique, expansion, and dressing. The results of this study are as follows. (1) Based on the analysis of the completeness of the number of sentences and the completeness of the plan of 15 discourse, there are 11 discourse incomplete and 4 discourse incomplete. (2) Based on an analysis of clarity sentence of 15 discourse, there are two discourses have a clear sentence, 3 discourse in which there is less clear sentences and 10 sentences of discourse in which there are not clear.
Keywords: discourse, sentence, completeness and clarity
Kajian Frasa Nomina Beratribut Pada Teks Terjemahan Al Quran Surat Al Ahzab
Tujuan penelitian ini adalah (1) Mengidentifikasi dan mendeskripsikan jenis frasa nomina yang mengandung atribut pada terjemahan Al Quran surat Al-Ahzab, (2) Mendeskripsikan struktur frasa nomina yang mengandung atribut pada terjemahan Al Quran surat Al Ahzab. Penelitian ini merupakan jenis penelitian Kualitatif. Subjek yang akan dikaji pada penelitian ini adalah terjemahan Al Qur’an surat Al- Ahzab, sedangkan objek dalam penelitian adalah frasa nomina yang mengandung atribut pada terjemahan Al Qur’an surat Al-Ahzab.Sumber data dalam penelitian adalah sumber data tertulis pada teks terjemahan Al Qur’an surat Al-Ahzab yang berupa frasa nomina beratribut. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode simak dan metode catat.Teknik pengujian keabsahan
data yang digunakan adalah triangualasi data dan triangulasi teori. Metode analisis data yang digunakan adalah metode padan referensial dan metode agih. Hasil
penelitian yang diperoleh dalam penelitian ini menunjukkan bahwa Frasa Nomina beratribut pada teks terjemahan Al Qur’an surat Al-Ahzab memiliki jenis dan struktur yang meliputi (1) frasa nomina beratribut dua unsur, yakni frasa nomina berstruktur Inti + Determinator, dan frasa nomina berstruktur Inti + Modifikator, (2) frasa nomina beratribut tiga unsur, yakni frasa nomina berstruktur Inti +
Determinator + Modifikator, frasa nomina berstruktur Inti + Modifikator + Modifikator, frasa nomina berstruktur Inti + Modifikator + Determinator, dan frasa nomina berstruktur Modifikator + Inti + Modifikator, (3) frasa nomina
beratribut empat unsur, yakni frasa nomina berstruktur Berstruktur Inti + Determinator + Modifikator + Modifikator, frasa nomina berstruktur Modifikator + Inti + Determinator + Modifikator, dan frasa nomina berstruktur Inti + Modifikator + Determinator + Modifikator, (4) frasa nomina beratribut lima unsur, yakni frasa nomina berstruktur Inti + Determinator + Modifikator + Determinator + Modifikator, frasa nomina berstruktur Inti + Modifikator + Determinator + Modifikator + Modifikator, frasa nomina berstruktur Berstruktur Inti + Determinator + Modifikiator + Modifikator + Modifikator, dan frasa
nomina bertsruktur Determinator + Modifikator + Inti + Determinator + Modifikator, dan (5) frasa nomina beratribut delapan unsur, yakni frasa nomina berstruktur Inti + Determinator + Modifikator + Modifikator + Modifikator +
Determinator + Modifikator + Modifikator
Frasa Nomina Posesif dalam Cerita Pendek di Majalah Suara Muhammadiyah Tahun 2014
Penelitian ini bertujuan untuk 1) mengidentifikasi dan mendeskripsikan pola frasa nomina posesif dalam cerita pendek di majalah Suara Muhammadiyah tahun 2014, dan 2) mendeskripsikan hubungan makna antar unsur-unsur dalam frasa nomina posesif dalam cerita pendek di majalah Suara Muhammadiya tahun 2014. Metode yang digunakan yakni metode padan referensial dan metode agih. Hasil penelitian ini yakni 1) pola posesif yang digunakan pada cerita pendek dalam majalah Suara Muhammadiyah meliputi 11 pola posesif yaitu: 8 pola posesif yang ditemukan yaitu, yaitu: (1) Nomina + persona (2) Nomina reduplikasi + klitik, (3) nomina + kata sebutan atau gelaran, (4) nomina + nama diri, (5) nomina + kata kekerabatan, (6) nomina + jabatan, (7) nomina + profesi (8) nomina + kata yang menyatakan tempat. 2) hubungan makna yang terdapat pada frasa nomina diklasifikasikan secara garis besar menjadi 2 jenis. Jenis pertama yakni frasa nomina setara dengan makna ‘himpunan’ dan jenis kedua yaitu frasa nomina bertingkat yang terbagi menjadi dua, yaitu frasa nomina bertingkat dengan struktur D-M dan frasa nomina bertingkat dengan struktur M-D. Frasa nomina bertingkat dengan unsur D-M terdapat 9 jenis makna yaitu: frasa nomina bertingkat dengan makna ‘asal bahan’, ‘tempat’, ‘sifat’, ‘keadaan’, ‘ukuran’, ‘umur’, ‘tujuan’, ‘bagian’, dan ‘urutan’. Jenis makna yang kedua yakni frasa nomina bertingkat dengan struktur M-D yang meliputi frasa nomina bertingkat dengan makna ‘jumlah’ dan ‘himpunan’
Analisis Kesantunan Linguistik Dalam Teks Terjemahan Alquran Surat Alisyra’
Penelitian ini bertujuan untuk: 1) mendeskripsikan wujud kesantunan
linguistik dalam teks terjemahan Alquran surat Alisyra’, dan 2) mendekripsikan
faktor penentu kesantunan linguistik tuturan imperatif dalam teks terjemahan
Alquran surat Alisyra’. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah
deskriptif kualitatif. Objek penelitian ini adalah kesantunan linguistik dalam teks
terjemahan Alquran surat Alisyra’. Data dalam peneltian ini adalah ayat-ayat yang
terdapat dalam terjemahan Alquran surat Alisyra’. Pengumpulan data menggunakan
teknik pustaka, teknik simak, dan catat. Selanjutnya untuk menganalisis
menggunakan metode padan intralingual. Data dianalisis dengan menghubungbandingkan
unsur-unsur yang bersifat lingual, baik yang terdapat dalam satu bahasa
maupun dalam beberapa bahasa lain. Berdasarkan hasil analisis dapat disimpulkan
bahwa dari 111 data terjemahan surat Alisyra’ yang menggunakan kesantunan
linguistik terdapat empat konstruksi yang dominan yaitu: 1) konstruksi deklaratif
sebanyak 49 ayat terdiri dari deklaratif dengan kata penegas sesungguhnya, deklaratif
tanpa kata penegas sesungguhnya, dan gabungan konstruksi deklaratif dan
interogatif, 2) konstruksi imperatif sebanyak 20 ayat yang terdiri dari penonjolan
pelaku, bermakna antonim, dan bermakna peringatan, 3) konstruksi pengandaian
sebanyak 19 ayat yang terdiri dari bermakna perintah penonjolan pelaku dan
bermakna perintah dengan gabungan konstruksi interogatif dan deklaratif, dan 4)
konstruksi interogatif sebanyak 5 ayat yang terdiri dari berpemarkah kata tanya.
Adapun faktor penentu kesantunan linguistik dalam terjemahan Alquran surat
Alisyra’ ditandai dengan ungkapan-ungkapan penanda kesantunan linguistik, seperti
jangan, hendak, dan partikel -lah
- …