9 research outputs found

    Kontribusi Dimensi-Dimensi Keadilan Organisasi dalam Memprediksi Keinginan Berpindah Pada Karyawan PT. Y

    Get PDF
    The purpose of this study is to find out relationship between organizational justice and turnover intention of employees at PT. Y. The hypothesis proposed in this research stated there is a relationship between organizational justice and turnover intention of employees at PT. Y. The research data analysis used was multiple regression analysis to know the relationship between organizational justice with turnover intention. The research subjects were all employees of PT. Y consisting of 108 employees. The data were derived from a scale to measure organizational justice and turnover intention. The result of the data analysis reveal F = 24.694 with p = 0.000 (p<0,05), means there is a relationship between organizational justice with turnover intention of employees at PT. Y. The result of the study showed that the contribution (R2) was 47% (Adjusted R Square = 0,470)

    The relationship of work-family conflict and quality of work life among female nurses in Medan: Hubungan work-family conflict dengan quality of work life pada perawat perempuan di kota Medan

    Get PDF
    This study examines the relationship between work-family conflict and the quality of work life among nurses in the city of Medan. The author hypothesized that higher level of work-family conflict would be associated with lower quality of work life. Participants were 105 female nurses from the city of Medan. We obtained the data using a questionnaire that measures work-family conflict and quality of work life. We analyzed the data using SPSS 17. The results showed a negative relationship between work-family conflict and quality of work life. Female nurses with higher work-family conflicts tended to have lower quality of work-life than those with lower work-family conflicts. Studi ini meneliti hubungan antara work-family conflict dengan quality of work life. Dihipotesiskan bahwa peningkatan work-family conflict akan diikuti dengan penurunan quality of work life. Partisipan penelitian adalah 105 perawat berjenis kelamin perempuan di kota Medan. Data diperoleh melalui kuesioner yang mengukur work-family conflict dan quality of work life. Data dianalisis menggunakan SPSS 17. Hasil penelitian menunjukkan hubungan negatif antara work-family conflict dengan quality of work life. Perawat dengan work-family conflict yang tinggi cenderung memiliki quality of work life yang rendah

    Coping Stress ditinjau dari Character Strength pada Klien di Loka Rehabilitasi BNN Deli Serdang

    Get PDF
    Pasien yang berada di rehabilitasi narkoba sering merasa tertekan secara mental. Pemikiran yang seperti itu merujuk pada keadaan di mana para pecandu narkoba melakukan self-blame, karena itu penting bagi para pasien untuk mengatasi tekanan tersebut atau yang di namakan coping stress. Untuk merealisasi hal tersebut, diperlukan sikap positif yang terefleksikan dalam pikiran, perasaan dan tingkah laku pasein. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara character strength dengan coping stress. Subjek penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah seluruh pasien di Loka Rehabilitasi BNN Deli Serdang, sebanyak 151 orang. Data diperoleh dari skala untuk mengukur character strength dan coping stress. Analisis data yang digunakan adalah menggunakan korelasi product moment melalui bantuan SPSS 17 for windows. Hasil analisis data menunjukkan koefisien korelasi sebesar r = 0,781 dan nilai signifikansi sebesar 0.000 (p < 0.05). Ini menunjukkan ada hubungan positif antara character strength dengan coping stress. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa sumbangan yang diberikan variabel character strength terhadap coping stress sebesar 61,1 persen, selebihnya 38,9 persen dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak diteliti. Berdasarkan hasil penelitian ini dapat ditarik kesimpulan bahwa hipotesis penelitian diterima, yaitu ada hubungan positif antara character strength dengan coping stress

    Emotional Intelligence Review Based on Differences of Parenting Style in High School Students

    Get PDF
    Emotional intelligence individuals include self-control, resilience, enthusiasm, and abilities to encourage oneself, resilience, and control impulses and emotions. Emotional intelligence has a vital role in one's success, beyond rational or intellectual intelligence. The parenting style of the parents influences the emotional intelligence of a child. One of the factors that influence children's emotional development is the discipline applied by parents. The research objective was to determine the correlation between parenting style with students' emotional intelligence in class XI SMA Santo Thomas 2 Medan. This study uses a quantitative approach with the type of ex post facto research. The population in this study were students of class XI SMA Santo Thomas 2 Medan with a total o,f 307 students. The data collection technique uses a scale to collect parenting style data for parents and emotional intelligence. The validity test uses expert judgment, and the reliability test uses Alpha Cronbach the technique. The data analysis technique used regression analysis. The results showed that the correlation between parenting style and emotional intelligence was 53.3%. The results of the regression analytic show (1) there is no correlation between authoritarian parenting style and students' emotional intelligence, with a value of r = 0.029 and a significance of p = 0.260. (2) there is no correlation between the authoritative parenting style and students' emotional intelligence, with a value of r = 0.736 and a significance of p = 0.720. (3) there is a negative correlation between parenting style rejecting with students' emotional intelligence, with a value of r = 0.010 and a significance of p = -0.008.

    PSIKOEDUKASI BAGI ORANGTUA YANG MEMILIKI ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS

    Get PDF
    Anak berkebutuhan khusus merupakan anak yang memerlukan penanganan khusus karena adanya gangguan perkembangan dan kelainan yang dialami anak.&nbsp;Untuk itu, orangtua sebagai orang yang dianggap paling dekat dengan anak diharapkan memahami kebutuhan anak dan harus banyak belajar serta menggali ilmu mengenai apa yang dibutuhkan anak. Kegiatan Psikoedukasi adalah salah satu cara yang bisa dilakukan untuk membantu orangtua dalam memahami tumbuh kembangnya serta mengenali masalah yang dihadapi anak dan cara mengatasinya. Kegiatan psikoedukasi ini dilaksanakan dalam rangka memberikan pemahaman bagi orangtua yang memiliki anak berkebutuhan khusus. Kegiatan psikoedukasi ini diberikan kepada wali murid yang anaknya bersekolah di UPT SLB-E Negeri Pembina Tingkat Provinsi Sumatera Utara. Dalam pelaksanaan kegiatan ini, dilakukan dengan empat tahapan yakni (1) melakukan wawancara terhadap anak (jika memungkinkan), orangtua dan guru terkait perilaku anak, (2) melakukan observasi terhadap perilaku anak berkebutuhan khusus, (3) mendesain langkah yang akan dilakukan untuk merubah perilaku yang menjadi masalah serta (4) melaksanakan psikoedukasi dan menyampaikan hasilnya kepada orang tua si anak maupun guru. Hasil yang diperoleh bahwa orangtua semakin memahami bagaimana cara mengenali masalah anak dan menganalisa masalah tersebut serta menyelesaikan masalah yang dihadapi anaknya

    Optimisme dan Self Esteem pada Pelajar Sekolah Menengah Atas

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara self esteem dengan optimisme. Hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah ada hubungan positif antara self esteem dengan optimisme. Subjek penelitian dalam penelitian ini adalah siswa-siswi SMA Negeri 17 Medan sebanyak 251 orang yang dipilih dengan metode disproportionate stratified random sampling. Data diperoleh dari skala untuk mengukur self esteem dan optimisme. Analisis data yang digunakan adalah menggunakan korelasi Product Moment melalui bantuan SPSS 17. Hasil analisis data menunjukkan koefisien korelasi sebesar 0,652 dengan p sebesar 0,000 (p &lt; 0,05). Ini menunjukkan ada hubungan positif antara self esteem dengan optimisme. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa sumbangan yang diberikan variabel self esteem terhadap optimisme adalah sebesar 42,5 persen self esteem mempengaruhi optimisme dan selebihnya 57,5 persen. Dari hasil penelitian ini menunjukan bahwa hipotesis dapat diterima bahwa ada hubungan positif antara self esteem dengan optimisme

    Forgiveness dan Agreeableness pada Pelajar Sekolah Menengah Atas

    Get PDF
    Abstract. This study aimed to know the relationship between the agreeableness and forgiveness. The hypothesis in this study was that there was a positive relationship between agreeableness with forgiveness, in assumption that the higher agreeableness, then the higher forgiveness and the lower agreeableness, then the lower forgiveness itself. The subjects that used in this study were all the rehabilitation patients at SMA Swasta R.A Kartini, in which the population consisted of 120 students. Data obtained from the scale to measure agreeableness and forgiveness. The calculation of the data began by a test prerequisite analysis that consisted of a test of normality and a test of linearity. The data analysis in this study used the Product Moment Correlation with SPSS 19 for Windows. The results of analysis showed the correlation coefficient at r = 0.315 of the significance 0.000 (p &lt; 0.05). Based on the results of this study, the hypothesis is accepted that there is a positive relationship between agreeableness with forgiveness.Keywords: Agreeableness, forgiveness, senior high school, student Daftar PustakaBeritasatu. (2016). Diejek Di Medsos Remaja Putri Silet tangan lawannya. Jakarta. Dolan, S. L. 2007. Stress, Self-Esteem, HealthandWork. New York : PalgraveMacmillan. Fincham, F.D., &amp;Kashdan, T.B 2004. Facilitatingforgiveness: Developinggroupandcommunityinterventions. Buffalo: DeptOfPsychology. Hall, C. S., &amp;Lindzey. 1985. IntroductiontoTheoriesofPersonality. Singapore: John &amp;Wiley Sons. Halverson, C. B., &amp;Tirmizi, S. A. 2008. EffectiveMulticulturalTeams : TheoryandPractice. New York : Springer. Liputan6. (2018). Young Lex pacaran dengan Kathy Indera. Jakarta. Martin. 2013. Forgivenessis Power: A User’sguidetowhyandhowtoforgive. Scotland: FindhornPress. McCrae, R. R., &amp; Costa, JR, P. T. 2003. Personality in Adulthood: A Five-FactorTheoryPerspectiveSecondEdition. New York: The GuilfordPress. Mc.Cullough, M.E., Kilpatrick, S.D, Emmons. 2001. Gratitude a Moral Affect. California: Southern MethodistUniversity. Mc.Cullough, M.E., Adam D. 2006. WritingAbout The BenefitsOf An InterpersonalTransgressionFacilitatesForgiveness. American: Universityof Miami. Mc.Cullough, M.E., Kilpatrick, S.D, Emmons. 2001. Gratitude a Moral Affect. California: Southern MethodistUniversity. Monks, F.J., Knoers, A. M. P., Haditono, S.R 2001. Psikologi Perkembangan:Pengantar dalam Berbagai Bagiannya. Yogyakarta: Gadjah Mada UniversityPress. Reis, H. T., &amp;Sprecher, S. 2009. Encyclopediaof Human Relationships: Vol. 1. Sage. Ross, S. R., Brose, L. A., Rye. M. S. 2004. ForgivenessandPersonalityTraits. Journal of Personalityand Individual. Vol.39.Santrock, J.W. 2003. Adolescense.Perkembangan Remaja. Edisi Keenam. Jakarta: Erlangga.Santrock, J.W. 2007.Psikologi Perkembangan. Edisi 11 Jilid 1. Jakarta: Erlangga.Soewadji. 2012. Pengantar Metodologi Penelitian. Jakarta: Mitra Wacana Media.Sugiyono. 2013. Metode Penelitian Manajemen. Bandung : Alfabeta

    Perilaku Prososial ditinjau dari Kecerdasan Emosional Pada Siswa Kelas X SMA Swasta Sultan Iskandar Muda

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya hubungan antara kecerdasan emosional dengan perilaku prososial pada siswa kelas X SMA Swasta Sultan Iskandar Muda Medan. Penilitian ini mengambil sampel menggunakan metode proporsi berstrata secara acak (proportionate stratified random sampling). Siswa-siswi SMA 1 Sultan Iskandar Muda merupakan populasi dalam penelitian ini serta sampel yang diambil berjumlah 161 siswa kelas X. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif, data penelitian dikumpulkan menggunakan skala perilaku prososial dengan 33 butir aitem dan skala kecerdasan emosional dengan 29 butir aitem. Uji asumsi yang digunakan yaitu uji normalitas dan uji linearitas. Data dianalisis menggunakan uji korelasi Pearson Product Moment dengan bantuan SPSS 21 for Windows. Hasil analisis data menunjukkan adanya hubungan positif antara kecerdasan emosional dengan perilaku prososial pada siswa kelas X SMA Swasta Sultan Iskandar Muda dengan koefisien korelasi Pearson Product Moment sebesar R= 0.386 dengan sig. 0.000 (
    corecore