10 research outputs found

    PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN SINEKTIK DENGAN PENUGASAN MIND MAPPING TERHADAP KUANTITAS MISKONSEPSI DAN PENINGKATAN KEMAMPUAN KOGNITIF SISWA SMP

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan mendapatkan gambaran tentang pengaruh penerapan model pembelajaran sinektik dengan penugasan mind mapping terhadap kuantitas miskonsepsi dan hasil belajar kognitif siswa SMP. Metode yang digunakan adalah eksperimen semu dengan desain randomized control group pretest-posttest design. Penelitian dilakukan terhadap siswa kelas VIII SMP di salah satu SMP di Kabupaten Bandung Barat pada Tahun Pembelajaran 2013/2014. Teknik pengambilan sampel dilakukan dengan cara cluster random sampling. Pengumpulan data dilakukan menggunakan tes awal dan tes akhir untuk mengetahui peningkatan hasil belajar kognitif dan tes akhir untuk melihat miskonsepsi yang dialami oleh siswa selama pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran sinektik dengan penugasan mind mapping dan model pembelajaran sinektik tanpa penugasan mind mapping dan lembar observasi untuk mengamati keterlaksanaan pembelajaran. Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan kemampuan kognitif untuk kelas eksperimen dengan rata-rata gain yang dinormalisasi (N-Gain) sebesar 0,63 (tinggi), sedangkan untuk kelas kontrol sebesar 0,50 (sedang). Berdasarkan uji beda rata-rata, pada taraf signifikansi 0,05 menunjukkan bahwa kemamampuan kognitif siswa yang menerapkan model pembelajaran sinektik dengan penugasan mind mapping secara signifikan lebih tinggi dibandingkan dengan model pembelajaran sinektik tanpa penugasan mind mapping. Selain itu, dari hasil analisis secara deskriptif mengenai kuantitas miskonsepsi diperoleh bahwa penerapan model pembelajaran sinektik dengan penugasan mind mapping memiliki kuantitas miskonsepsi yang lebih rendah dibandingkan dengan model pembelajaran sinektik tanpa penugasan mind mapping

    Pendampingan Guru-Guru Sekolah Dasar Mendesain Pembelajaran Tematik Berbasis Alat Peraga Di Kecamatan Medan Helvetia

    Get PDF
    Mitra pada kegiatan PKM ini adalah SD Swasta Teladan Sumatera Utara. Permasalahan yang dialami oleh mitra yaitu : 1) Minimnya pengetahuan guru-guru tentang pembelajaran yang inovatif sehingga pembelajaran berlangsung secara konvensional dan monoton, 2) Sebagian guru belum mendapatkan pelatihan kurikulum 2013 sehingga kesulitan dalam menerapkannya, 3) Sebagian guru tidak mampu merancang Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dengan baik, 4) Tidak tersedianya alat peraga pembelajaran, 5) Minimnya keterampilan guru-guru dalam pembuatan alat peraga edukatif tematik. Metode pendekatan dalam pelaksanaan PKM ini menggunakan metode pendidikan, pelatihan, praktik dan pendampingan. Luaran yang dihasilkan antara lain: 1) Meningkatnya pengetahuan guru tentang pembelajaran inovatif di sekolah dasar, 2) Meningkatnya pengetahuan guru-guru dalam menerapkan kurikulum 2013, 3) Meningkatnya keterampilan guru-guru dalam merancang RPP kurikulum 2013, 4) Tersedianya berbagai alat peraga edukatif tematik sekolah dasar, 5) Meningkatnya keterampilan guru-guru dalam pembuatan alat peraga edukatif tematik

    ANALISIS MISKONSEPSI SISWA MENGGUNAKAN THREE TIER TEST MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN SINEKTIK

    No full text
    Abstract: Student Misconception Analysis Using Three Tier Test Through Application of Sinectic Learning Model. The purpose of this research to analyze student misconception using three tier test through the application of synoptic learning model. This research uses one shot case study method pre experimental. The population used in this study is the students of class VIII SMP, while the sample of research taken at random, that is as many as 34 students. The research instrument used is a three-tier test consisting of 10 questions, questionnaires, and instructional learning sheets. Based on the results of data analysis, the results obtained that through the application of the synectic learning model can minimize the students misconception on Pressure material. Each stage of synoptic learning can be done well and students are very enthusiastic about the synoptic learning model.   Keywords : sinectic, three tier test, misconception   Abstrak: Analisis Miskonsepsi Siswa Menggunakan Three Tier Test Melalui Penerapan Model Pembelajaran Sinektik. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis miskonsepsi siswa menggunakan three tier test melalui penerapan model pembelajaran sinektik. Penelitian ini menggunakan metode one shot case study pre experimental. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIII SMP, sedangkan sampel penelitian diambil secara acak, yaitu sebanyak 34 siswa. Instrumen penelitian yang digunakan adalah soal three tier test yang terdiri dari 10 soal, angket, dan lembar keterlaksanaan pembelajaran. Berdasarkan hasil analisis data, diperoleh hasil bahwa melalui penerapan model pembelajaran sinektik dapat meminimalisir miskonsepsi siswa pada materi Tekanan. Setiap tahapan pembelajaran sinektik dapat terlaksana dengan baik dan siswa sangat antusias terhadap model pembelajaran sinektik.   Kata Kunci : sinektik, three tier test, miskonseps

    Pengaruh Model Pembelajaran Mea Berbantuan Eksplosion Box Meningkatkan Keterampilan Berpikir Kritis Matematika Siswa di Kelas 4 SDN 105290 Desa Kolam

    No full text
    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan model pembelajaran MEAns Ends Analysis (MEA) berbantuan eksplosion box dalam meningkatkan keterampilan berpikir kritis Matematika pada siswa kelas IV SDN 105290 Desa Kolam. Metode penelitian yang digunakan adalah eksperimen dengan pendekatan kuantitatif. Desain penelitian yang digunakan adalah Pretest-Posttest Control Group Desain. Sampel dalam penelitian ini adalah kelas IV.A dengan jumlah 20 siswa sebagai kelas kontrol dan IV.B 4 SDN 105290 Desa Kolam. Instrumen penelitian yang digunakan adalah tes berpikir kritis berbentuk essay, angket respon siswa dan lembar observasi keterlaksanaan pembelajaran menggunkan model pembelajaran MEAns Ends Analysis (MEA). Berdasarkan hasil analisis data diperoleh bahwa penerapan model pembelajaran MEA berbantuan Eksplosion box dapat meningkatkan kemampuan berpikir kritis matematika siswa secara signifikan dibandingkan dengan model pembelajaran Direct Instruction, pada kelas eksperimen nilai posttest sebesar 89,9 dan pada kelas kontrol sebesar 66,2. Berdasarkan hasil uji hipotesis dengan menggunakan uji t tipe Independent Sample Test. Diperoleh hasil Sig (2-tailed) sebesar 0,000 < 0,05, maka H0 ditolak dan Ha diterima. Sehingga dapat ditarik kesimpulan bahwa Ada pengaruh model pembelajaran MEA berbantuan Eksplosion box dalam meningkatkan keterampilan berpikir kritis Matematika pada siswa kelas IV SDN 105290 Desa Kolam

    Pengaruh Model Pembelajaran SAVI Berbantuan Media Teachmint untuk Meningkatkan Keterampilan Memecahkan Masalah Siswa Kelas IV di UPTD SDN 122332 Pematangsiantar

    No full text
    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penerapan model pembelajaran SAVI bebantuan media Teachmint dalam meningkatkan keterampilan memecahkan masalah siswa kelas IV di UPTD SD Negeri 122332 Pematangsiantar. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan Quasi Experiment. Sampel penelitian diambil menggunakan teknik purposive sampling sebanyak 2 kelas yaitu Kelas IV-A sebagai kelas eksperimen dengan penerapan model SAVI berbantuan media teachmint dan IV-C sebagai kelas kontrol dengan pembelajaran Direct Instruction metode ceramah. Teknik pengumpulan data penelitian ini melalui tes sebanyak 20 soal bentuk pilihan berganda dan non-tes yaitu instrumen lembar observasi siswa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai rata-rata kelas eksperimen yaitu sebesar 83.04, sedangkan kelas kontrol sebesar 69.78. Teknik analisis data yaitu uji hipotesis menggunakan uji independent samples t memperoleh nilai sig. (2–tailed) < 0.05 maka H0 ditolak dan Ha diterima. Sehingga dapat disimpulkan bahwa model SAVI dengan media teachmint memberi pengaruh positif dalam meningkatkan keterampilan memecahkan masalah siswa kelas IV pada pelajaran IPAS materi Gaya

    Pengaruh Model Pembelajaran REACT (Relating, Experiencing, Applying, Cooperating, Transferring) Menggunakan Media Miniatur 3D Untuk Meningkatkan Keterampilan Berpikir Kreatif Siswa Kelas V SDN 101771 Tembung

    No full text
    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan model pembelajaran REACT menggunakan media miniatur 3D untuk meningkatkan keterampilan berpikir kreatif pada siswa kelas V SDN 101771 Tembung. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif dengan Quasi Eksperiment. Sampel penelitian diambil menggunakan teknik purposive sampling sebanyak 2 kelas yaitu Kelas V-A sebagai kelas eksperimen dengan penerapan model REACT berbantuan media Miniatur 3D dan V-B sebagai kelas kontrol dengan pembelajaran Direct Instruction metode ceramah. Tehnik pengumpulan data penelitian ini melalui tes sebanyak 20 soal berpikir kreatif pilihan berganda, angket siswa dan lembar observasi guru. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai rata-rata kelas eksperimen yaitu sebesar 83.17, sedangkan kelas kontrol sebesar 69.67. Teknik analisis data yaitu uji hipotesis menggunakan uji independent samples t memperoleh nilai sig. (2–tailed) < 0.05 maka H0 ditolak dan Ha diterima. Sehingga dapat disimpulkan bahwa model REACT dengan media Miniatur 3D memberi pengaruh positif dalam meningkatkan keterampilan berpikir kreatif siswa kelas V SDN 101771 Tembung

    Pengaruh Model Pembelajaran Problem Based Learning terhadap Hasil Belajar Siswa Kelas V SDN 101765 B. Setia

    No full text
    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model Problem Based Learning terhadap hasil belajar siswa tema 9 subtema 1 pembelajaran 1 kelas V SDN 101765 B.Setia T.A.2022/2023. Jenis penelitian ini merupakan penelitian eksperimen dengan pendekatan kuantitatif. Metode dalam penelitian ini adalah Quasi Experiment. Desain penelitian menggunakan Non-equivalent Control Group Design. Populasi penelitian ini adalah siswa kelas V SDN 101765 sebanyak 68 siswa. Teknik pengumpulan data terdiri dari tes dan observasi. Hasil penelitian diperoleh bahwa: 1) nilai mean pretest kelas kontrol 38,68 dan posttest 54,56; 2) nilai mean pretest kelas eksperimen 41,62 dan posttest 71,32; 3) hasil uji hipotesis menyatakan Ho ditolak dan Ha diterima, artinya terdapat pengaruh signifikan pada penggunaan model Problem Based Learning terhadap hasil belajar siswa tema 9 subtema 1 pembelajaran 1 Kelas V SDN 101765 B.Setia. Hal ini dibuktikan dengan perhitungan uji-t yaitu t-hitung &gt; t-tabel (4,603 &gt; 1,996) sehingga Ha diterima dan Ho ditolak

    Pengembangan Media Pembelajaran Buku Saku Berbasis Mind Mapping Tematik Tema 5 Subtema 1 di Kelas V SD Negeri 106810 Sampali T.A 2022/2023

    No full text
    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kevalidan, kepraktisan, dan ke keefektifan media pembelajaran Buku Saku Berbasis Mind Mapping pada pembelajaran Tema 5 subtema 1 komponen Ekosistem Kelas V SD Negeri 106810 Sampali T.A 2022/2023. Penelitian ini menggunakan model pengembangan ADDIE. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan observasi, wawancara, angket dan tes. Kefektifan produk di ukur dari hasil belajar siswa melaui intstrumen pre test dan post test. Hasil kevalidan oleh validator ahli materi sebesar 90% termasuk kategori “sangat layak” dan ahli media sebesar 86% masuk dalam kategori sangat layak. Penilaian oleh pendidik memberikan 92% masuk kategori “sangat layak”. Hasil belajar siswa Pretest dan Post test menggunakan Media Buku Saku Berbasis Mind Mapping adanya peningkatan dari 52,64 menjadi 89,28. Hasil uji N-Gain score 0,88 dengan persentasi 88,29% dengan kriteria “sangat efektif”. Dapat disimpulkan bahwa Media Buku Saku Berbasis Mind Mapping layak digunakan menjadi media pembelajaran tematik dan dapat meningkatkan hasil belajar siswa di kelas V SD Negeri 106810 Sampali

    Pengembangan Media Song With Animation Berbasis Lectora Inspire untuk Meningkatkan Keterampilan Menyimak Siswa Sekolah Dasar

    No full text
    Penelitian ini bertujuan menghasilkan media Song with Animation Berbasis Lectora Inspire yang layak, praktis dan efektif meningkatkan keterampilan menyimak siswa kelas IV SDN 060851 Madong Lubis. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan dengan model ADDIE. Hasil Penelitian menunjukkan kelayakan validasi ahli materi skor 95% kategori “Sangat Layak”. Ahli media memperoleh skor 88% kategori “Sangat Layak”. Kepraktisan penggunaan media dengan skor 100% kategori “Sangat Praktis” oleh praktisi pendidik, dan respon siswa uji coba perorangan mendapatkan skor 97,5% dan uji coba kelompok kecil dengan skor 95%, kedua uji coba dipersentasekan dengan total mean skor 95,5% “Sangat Praktis”. Keefektifan media menunjukkan bahwa hasil pretest memperoleh mean 54 dan mengalami peningkatan pada posttest yaitu 82, kemudian peningkatan diukur dengan uji N-Gain dengan perolehan mean 66% kategori “Sedang”. Dapat disimpulkan bahwa produk yang dikembangkan merupakan media dengan kategori sangat layak, sangat praktis, dan efektif digunakan dalam meningkatkan keterampilan menyimak kelas IV SDN 060851 Madong Lubis

    Pengembangan Media Pembalajaran Berbasis Aplikasi Scratch pada Tema 6 Subtema 1 Kelas III SDN 105455 Sibatu-Batu

    No full text
    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui validitas, praktikalitas dan efektivitas media berbasis aplikasi scratch pada tema 6 subtema 1 kelas III SDN 105455 Sibatu-Batu. Jenis penelitian ini penelitian pengembangan (Research and Development) dengan model ADDIE (Analysis, Design, Development, Implementation, and Evaluation). Subjek dalam penelitian ini siswa kelas III SDN 105455 Sibatu-Batu sebanyak 17 siswa. Hasil penelitian menyatakan bahwa hasil validitas media dari hasil penilaian yang dilakukan oleh dosen ahli desain memperoleh persentase 97% kategori “Sangat Layak”. Sedangkan ahli materi memperoleh persentase 88% kategori “Sangat Layak”. Hasil praktikalitas media pembelajaran oleh praktisi pendidikan memperoleh persentase 96,6% dengan kategori “Sangat Praktis”. Sedangkan respon peserta didik memperoleh persentase 92% dengan kategori “Sangat Praktis”. Berdasarkan uji keefektifan media pembelajaran yang dikembangkan, memperoleh persentase 94,11% dengan kategori “Efektif”. Berdasarkan penelitian dan data yang ditemukan menunjukkan bahwa media pembelajaran berbasis aplikasi scratch layak, praktis dan efektif digunakan dalam proses pembelajaran di sekolah
    corecore