31 research outputs found

    PENENTUAN POTENSI SUMBERDAYA HIPOTETIK TIMAH PRIMER DI DAERAH AIR INAS KEPULAUAN BANGKA BELITUNG

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk menentukan zona lemah yang diindikasikan sebagai vein dan menentukan besar sumberdaya hipotetiknya. Data penelitian merupakan data sekunder, terdiri dari 5 lintasan dengan spasi 10 meter dengan panjang lintasan bervariasi. Interpretasi dilakukan dengan menganalisis model penampang 2D dan 3D hasil pengukuran resisitivitas dan chargebilitas bawah permukaan. Hasil interpretasi menunjukkan bahwa persebaran zona lemah yang diindikasikan sebagai tempat terakumulasinya mineral yang mengandung timah cendrung mengarah ke Timur Laut, dimana nilai resistivitas yang rendah letaknya dekat permukaan dengan geometri berbentuk cekungan yang diinterpretasikan sebagai alluvial sedangkan nilai resistivitas rendah yang letaknya jauh dari permukaan diinterpretasikan sebagai zona struktur yang kaya akan rekahan. Dugaan potensi  vein yang mengandung timah berada pada nilai resistivitas 500 Ohm – 5000 Ohm dan nilai Chargebilitas 5 – 100 msec. Besar sumberdaya hipotetik daerah penelitian adalah ton

    Model of Vertical Resistivity Distribution of Rock Layers in Jeneberang Watershed

    Get PDF
    Daerah Aliran Sungai (DAS) or Watershed is the accumulation of material from Jeneberang\ud debris avalanche of Mount Bawakaraeng. The Resistivity material from several types of rock\ud settling needs to be identified by using the geoelectric geophysical studies. Geoelectrical\ud resistivity method used in this study aims to map the vertical layers of rock in the upstream and\ud downstream of Jeneberang watershed. The results shows that resistivity values in the upstream of\ud Jeneberang watershed is relatively high at around 300 - 2000 ohmmeter. This price indicates the\ud value of plutonic rock of resistivity type. Around the downstream watershed of Jeneberang, \ud resistivity value is relatively low, ie below 300 ohmmeter. This value indicates that in the\ud downstream of watershed sediment rocks have experienced weathering

    PENGEMBANGAN EKONOMI MASYARAKAT MELALUI PEMBERDAYAAN USAHA MIKRO KECIL DAN MENENGAH (Studi Di Hapesong Baru Kecamatan Batang Toru)

    Get PDF
    The Micro, Small and Medium Enterprises (MSME) sector has an important role in encouraging Indonesia's economic growth. MSMEs contribute about 87% to a number of business entities in Indonesia and have an 85% share in employment. In a business, it is necessary to study the feasibility of the business. However, in reality, business owners only focus on income and business sustainability. That's why community development with the method of social assistance needs to be done to help solve the problems that are being faced. Community Development contains efforts to increase participation and a sense of belonging to the program being implemented. Empowerment refers to the ability of a person, especially a weak group, to have access to productive resources that enable them to increase their income and participate in the development process and decision making. The results of this study indicate that the economic potential in Batang Toru District is agriculture, fisheries, tourism, and MSMEs. Supporting factors in community development in the economic field include abundant natural and human resources. While the inhibiting factors are limited capital, facilities and infrastructure and low community participatio

    New composites based on low-density polyethylene and rice husk: elemental and thermal characteristics

    Get PDF
    We developed new composites by combining the solid waste from Low-Density Polyethylene in the form of plastic bag (PB) and biomass from rice husk (RH),in the form of (RH)x(PB)1-x (x = (1, 0.9, 0.7, 0.5)), as alternative fuels for electrical energy sources, and for providing the best solution to reduce environmental pollution. Elemental compositions were obtained by using proximate analysis, ultimate analysis, and X-ray fluorescence spectroscopy, and the thermal characteristics were obtained from thermogravimetric analysis. The compositions of carbon and hydrogen from the ultimate analysis show significant increases of 20-30% with increasing PB in the composite. The activation energy for RH is 101.22 kJ/mol; for x = 0.9 and 0.7, this increases by 4 and 6 magnitude, respectively, and for x = 0.5, shows remarkable increase to 165.30 kJ/mol. The range of temperature of about 480-660°C is required for combustion of the composites (RH)x(PB)1-x (x = (1, 0.9, 0.7, 0.5)) to perform the complete combustion process and produce high energy. In addition, the calorific value was determined by using bomb calorimetry, and shows value for RH of 13.44 MJ/kg, which increases about 30-40% with increasing PB content, indicating that PB has a strong effect of increasing the energy realized to generate electricity

    Optimalisasi Desain Parameter Lapangan Untuk Data Resistivitas Pseudo 3D

    Get PDF
    Penelitian yang berjudul Optimalisasi Desain Parameter Lapangan Untuk Data Resistivitas Pseudo 3D dilakukan dengan tujuan memprediksi model geologi dan mengestimasi parameter-parameter geofisika, menentukan sensitivitas dari konfigurasi Wenner-Schlumberger dan Wenner dalam mendeteksi anomali, membuat Pseudo 3D dari profil 2D serta meningkatkan kemampuan dalam memilih parameter survei  yang optimal  berdasarkan perbandingan kekuatan signal yang diharapkan dan kharakteristik dari bising (noise). Proses pengambilan data dilakukan dengan menggunakan metode geolistrik konfigurasi Wenner-Schlumberger dan konfigurasi Wenner. Pengolahan data geolistrik resistivitas dalam penelitian ini diawali dengan pengolahan data sintetik hasil forward modeling. Data ini dapat dijadikan sebagai data masukan pada perangkat lunak Surfer 9 untuk menggambarkan profil 2D. Seluruh hasil inversi dalam bentuk profil 2D akan digabungkan sehingga menjadi profil pseudo 3D, proses ini akan dilakukan dengan menggunakan perangkat lunak Matlab R2008a. Kedua konfigurasi yang digunakan dalam penelitian ini masing-masing memiliki keunggulan dan kelemahan dalam hal sensitivitas, baik konfigurasi Wenner-Schlumberger maupun konfigurasi Wenner. Meskipun kedua konfigurasi mendeteksi anomali yang dibuat, namun konfigurasi Wenner-Schlumberger lebih menonjolkan anomali, baik pada data sintetik maupun pada hasil pengukuran. Selain itu, pembuatan pseudo 3D dari profil 2D dapat membantu dalam menginterpretasi data pada lintasan yang saling berpotongan

    PENERAPAN IPTEK PENJERNIHAN AIR BAGI MASYARAKAT PENGGUNA AIR IRIGASI UNTUK RUMAH TANGGA

    Get PDF
    PENERAPAN IPTEK PENJERNIHAN AIR BAGI MASYARAKAT PENGGUNA AIR IRIGASI UNTUK RUMAH TANGG

    Delineasi Model Tentatif Sistem Geothermal dan Interpretasi Komprehensif Berdasarkan Analisis Geofisika, Geokimia dan Geologi

    Get PDF
    Telah didelineasi model tentatif sistem geothermal berdasarkan interpretasi komprehensif dari analisis geofisika, geokimia dan geologi yang dapat memperlihatkan lebih jauh tentang sistem geothermal di daerah penelitian. Analisis geofisika dilakukan untuk zonasi bawah permukaan (overburden, claycap dan reservoar) dan penentuan fasa fluida reservoar. Pola aliran hidrotermal bawah permukaan ditentukan dari analisis geofisika dan geokimia, didukung oleh analisis geologi. Dari analisis dan interpretasi komprehensif diperoleh model tentatif sistem geothermal daerah penelitian, dimana diketahui bahwa pola aliran hidrotermal bergerak dari zona up-flow di daerah penelitian (zona dengan tipe air SO4) mengarah pada aliran outflow ke daerah “WNS” dan “ARP” (zona dengan tipe air HCO3 dan Cl) yang jauhnya ± 1400 meter. Pada daerah penelitian bagian Utara dan Timur terdapat lapisan reservoar (resistivitas 20-75 Ωm) dengan kedalaman ≤ 1350 m di bawah permukaan. Di atas lapisan reservoar terdapat lapisan claycap (resistivitas ≤ 10 Ωm) dan zona overburden (resistivitas antara 10 – 20 Ωm). Fasa fluida yang mendominasi sistem reservoar geothermal daerah penelitian adalah fasa cair dengan kapasitas > 90%, dengan temperatur reservoar termasuk dalam kategori suhu tinggi yaitu > 225 oC

    Pemanfaatan Ekstrak Ubi Jalar Ungu (Ipomoea batatas) Sebagai Sensor Optik Insektisida Berbasis Nanopartikel Perak

    Get PDF
    ABSTRAK\ud Mengkonsumsi buah setiap hari sangat bermanfaat untuk kesehatan. Konsumsi buah telah menjadi gaya hidup orang kebanyakan. Ada dua jenis buah yakni buah lokal dan buah impor. Meski buah impor terlihat lebih segar akan tetapi ditenggarai mengandung bahan kimia berbahaya. Bahan kimia berbahaya seperti formalin, zat pewarna dan bahkan insektisida sengaja dicampurkan ke buah dengan tujuan agar buah menjadi lebih awet dan tetap terlihat segar meski sudah lama dipanen. Endapan logam dan kandungan bahan kimia yang dicampurkan pada buah impor tersebut sangat berbahaya bagi yang mengkonsumsinya. \ud Baru-baru ini telah dikembangkan nanopartikel perak dan emas sebagai biosensor menggunakan tumbuhan sebagai agen pereduksi. Nanopartikel ini memiliki koefisien absorbsi yang sangat tinggi dan sifat optis yang bergantung pada ukuran dan bentuk partikel, semakin kecil ukurannya sifat absorbsinya semakin tinggi. Sifat ini dapat digunakan untuk mendeteksi adanya zat kimia pada buah-buahan karena sensitivitasnya yang tinggi. Inovasi baru untuk mensintesis nanopartikel yang ramah lingkungan serta biaya murah yaitu memanfaatkan daun dan rimpang sebagai agen pereduksi yang dikenal dengan biosintesis nanopartikel. \ud Ubi Jalar ungu (Ipomoea batatas) umumnya digunakan sebagai antioksidan. Karena fungsinya secara tradisional sebagai antioksidan maka dalam penelitian ini akan dikembangkan menjadi biosensor insektisida berbasis nanopartikel perak. Kegiatan penelitian ini akan berlangsung selama dua tahun. \ud Telah berhasil mengkarakterisasi powder (tepung) dari umbi ubi jalar ungu dan menentukan pengaruh dosis penyinaran sinar gamma terhadap perubahan sifat anti oxidannya menggunakan UV-VIS dan FTIR. Pada tahap ini telah berhasil pula mennentukan pengaruh perubahan komposisi kimiawi sebagai fungsi dosis penyinaran menggunakan XRF

    PENGERING TENAGA SURYA DENGAN MENGGUNAKAN ATAP PLASTIK ULTRA VIOLET

    Get PDF
    PENGERING TENAGA SURYA DENGAN MENGGUNAKAN ATAP PLASTIK ULTRA VIOLE
    corecore