ANALISIS KOMPARATIF KEUNTUNGAN USAHA BUDIDAYA KEPITING SOKA DAN KEPITING BAKAURNDI KOTA BANDA ACEH

ANALISIS KOMPARATIF KEUNTUNGAN USAHA BUDIDAYAKEPITING SOKA DAN KEPITING BAKAUDI KOTA BANDA ACEHOleh:Siti Maghfirah /Agribisnis UnsyiahABSTRAKUsaha kepiting soka dan kepiting bakau di Kota Banda Aceh mulai diusahakan tahun 2007, dikarenakan petani memerlukan waktu untuk merehab tambaknya dari bencana tsunami tahun 2004. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui perbandingan keuntungan budidaya kepiting soka dan kepiting bakau di Kota Banda Aceh. Metode yang digunakan metode sensus, dimana seluruh populasi akan dijadikan sampel. Hasil penelitian menunjukkan bahwa keuntungan yang diperoleh petani kepiting soka lebih besar daripada petani kepiting bakau yaitu sebesar Rp 91.114.908 per Ha per Tahun dan Rp 38.920.462 per Ha per Tahun.Sedangkan Hasil analisis perbandingan keuntungan usaha tani kepiting soka dan kepiting bakau diperoleh nilai thitung> ttabel (9,85> 2,101), pada derajat kebebasan (df) = 25 dan taraf nyata (?) = 0,05. Dengan demikian kriteria keputusan terima Ha dan tolak Ho, yang berarti bahwa rata-rata keuntungan kepiting soka lebih besar daripada kepiting bakau. Kata kunci: Kepiting Soka, Kepiting Bakau, Perbandingan Keuntunga

Pemanfaatan Barang Bekas dalam Meningkatkan Kemampuan Motorik Halus Anak

This research aims to improve the children’s fine motor skills by using used goods. The medium was the bottle caps of mineral water that were arranged into various goods of art. The study used a qualitative approach, and implemented the theory of Miles and Huberman in analyzing the data. The data collection techniques used were observation activity, interviews, and documentation. After the research was conducted, found that through the use of media learning goods were very pleasant, not take long, and were innovative and creative in creating the work. The use of media for used goods as a medium of teaching materials emphasize the active role of students in the learning process. Thus, learning not only focuses on teachers but is able to improve the child's fine motor skills through fingers flexibility, as well as the use of their five senses. Researchers concluded that learning activity on the use of media used to improve the children’s fine motor ability, and were able to bring creativity to the child through the activity of sticking the bottle cap into the arrangement of flower petals

KOMUNIKASI ORANG TUA DAN ANAK DALAM MENCEGAH KECANDUAN GADGET

The growth of information technology provides various influences in human life, both positive and negative influences. The negative influence of technological developments will cause problems in human life. Among these negative impacts is gadget addiction for children. Parents must play an active role in limiting and protecting children from addiction. One way that parents can do is through a communication approach to children. This study aims to find out how communication between parents and children prevents gadget addiction. The research method uses a qualitative approach with a phenomenological study with research subjects being informants who have children aged 12-15 years. The theory in this research is the Dialogue theory from Martin Burber. The results of this study are that of the three families studied using dialogue as a form of communication within the family to prevent gadget addiction for children. these parents consider dialogue to be more effective than other forms of communication. The obstacles that occur in children are that at the beginning of the dialogue it is not easy to give understanding to children to limit gadgets, and children tend to be silent when having dialogue.Keywords: Comunication, preventing,  gadget, Dialogue, Parent

Deskripsi Pengembangan UMKM Berbasis Tempe Melalui Peran Aparatur Gampong di Desa Purwodadi Kecamatan Kuala Pesisir Kabupaten Nagan Raya

Tempe-based Micro, Small and Medium Enterprises (MSMEs) are one of the potentials in Purwodadi Village. The purpose of this study is to see the role of the village apparatus in the development, empowerment and development of MSMEs in Purwodadi village. The results of observations and interviews show that the problems generally lie in capital, facilities, rising raw material prices, the absence of SIUP and SITU, the absence of tempe-based innovative product development, and the low knowledge and ability of MSME actors regarding marketing strategies. The method applied is using the FGD (Focus Group Discussion) approach through the PALS (Participatory action learning System) method, Preliminary Survey, counseling or lectures. So that the implementation of the program was carried out well, such as socialization activities, FGD, Bimtek, SIUP and SITU management assistance, Phase I and Phase II Empowerment. In this case Purposive Sampling is the method used to determine the source. The conclusion of this study is that tempe-based business actors have obtained a form of legality of their business, naming a business label (Brand), able to process tempe innovation products such as: tempe nuggets, tempe meatballs, tempe broth and tempe chips. On the other hand, MSME groups have also been formed. creative under the supervision of BumDes

ANALISIS DAMPAK PENDAPATAN MASYARAKAT TERHADAP PERKEMBANGAN USAHA KECIL DI KABUPATEN BIREUEN (STUDI KASUS USAHA KECIL DI KABUPATEN BIREUEN)

Untuk dapat mendorong usaha kecil agar bisa menjadi tulang punggung perekonomian dibutuhkan strategi dan upaya yang komprehensif. Meskipun terdapat banyak program yang diluncurkan untuk membantu usaha kecil terutama dalam berbagai bentuk kredit dan program-program,kredit dan program-program tersebut tidak berhasil secara nyata meningkatkan pertumbuhan usaha kecil. Kondisi tersebut diperparah dengan adanya praktek korupsi dalam penyaluran bantuan pada usaha kecil.Tujuan dari penelitian ini adalah Untuk mengetahui pengaruh pemberian bantuan modal terhadap pendapatan pengusaha kecil di Kabupaten Bireuen dan mengetahui pengaruh pendapatan masyarakat sebelum dan sesudah pemberian bantuan modal serta mengetahui perkembangan usaha kecil di Kabupaten Bireuen.Ruang lingkup penelitian ini adalah usaha kecil - usaha kecil di Kabupaten Bireuen. Sedangkan yang menjadi objek dalam penelitian ini adalah pelaku usaha kecil yang mendapat bantuan modal UKM untuk pengembangan usaha, dengan jumlah responden penelitian sebanyak 45 orang.Pada umumnya pengusaha kecil mendapatkankan bantuan modal UKM sebesar Rp 2.000.000 yaitu sebanyak 55,56 persen dan yang mendapatkan bantuan modal sebesar Rp 5.000.000 hanya 24,44 persen dan yang mendapatkan modal Rp 500.000 sebanyak 8,89 persen dan Mengenai tingkat keuntungan masyarakat yang mendapatkan modal usaha UKM adalah bervariasi, namun mayoritas responden yaitu mempunyai keuntungan per bulan Rp 300.000 - 950.000 yaitu sebanyak 32 orang atau 71,11 persen.Pendapatan masyarakat setelah mendapat modal UKM mengalami peningkatan. Sebelum mendapat modal UKM pendapatan antara 2.300.000 - 3.2999 hanya 6 usaha kecil atau 13,33 persen sedangkan setelah mendapat modal UKM meningkat menjadi 13 usaha kecil atau 29.26 persen

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN BERBASIS PENDEKATAN STEM MELALUI MODEL PROJECT BASED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN LITERASI SAINS PESERTA DIDIK DALAM PEMBELAJARAN FISIKA

Penelitian ini merupakan jenis penelitian dan pengembangan yang bertujuan untuk menghasilkan perangkat pembelajaran berbasis pendekatan STEM melalui model Project Based Learning untuk meningkatkan kemampuan literasi sains peserta didik. Design pengembangan menggunakan model pengembangan ADDIE yang terdiri dari lima tahapan yaitu Analysis, Design, Development, Immplemention and Evaluation. Populasi penelitian adalah siswa kelas XI IPA SMAN 5 Banda Aceh dengan kelas XI IPA 4 sebagai kelas eksperimen dan XI IPA 2 sebagai kelas kontrol. Instrumen yang digunakan yaitu lembar validasi perangkat pembelajaran, angket respon siswa dan guru, serta soal tes kemampuan literasi sains. Berdasarkan hasil validasi ahli didapati persentase sebesar 81,9% dengan kriteria layak, hasil respon siswa didapati persentase sebesar 85,09% dan hasil respon guru diperoleh persentase sebesar 81,25%. Berdasarkan hasil uji-t yang dilakukan menggunakan SPSS diperoleh nilai thitung sebesar 2,059 dengan signifikansi sebesar 0,045 < 0,05 yang berarti H0 ditolak dan H1 diterima. Jadi, dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara kelas eksperimen yang diajarkan menggunakan perangkat pembelajaran PjBL berbasis pendekatan STEM dengan kelas kontrol yang diajarkan secara. Sehingga perangkat pembelajaran ini memang layak digunakan untuk meningkatkan kemampuan literasi sians peserta didik