743 research outputs found
Tinjauan Hukum Islam Terhadap Praktek Gadai Kebun Cengkeh Di Desa Pegayaman, Kecamatan Sukasada, Kabupaten Buleleng, Bali
The minithesis writing is related to practice of clove plantation pawning
occurred in Pegayaman village, Kecamatan Sukasada, Buleleng Regency, Bali
province. The research is interesting because the use of security by pawnbroker
(murtahin) and existence of requirements that are not conforming to Islamic law.
Focus of the research is problem about what is the pawn practice? How does
Islamic law review about the pawn practice?
The research is field one conducted in Pegayaman village, Kecamatan
Sukasada, Buleleng Regency, Bali province. The research is descriptive one,
namely researcher explains data that is found in field and provides evaluation
form sharia perspective. The research uses normative approach, researcher
analyzes problem based on norms contained in Islamic law with Al-Qur’an and
hadiths as sources, and also uses relevant principles of Islamic law. Data of the
research was collected by performing interview with relevant parties.
Based on research in the field, researcher concluded that practice of clove
plantation pawning in Pegayaman village, Kecamatan Sukasada, Buleleng
Regency, Bali province between pawner (rahin) and pawnbroker (murtahin) was
in opposition to Islamic law because: first, there was a forcing element within the
agreement, namely if rahin does not give his clove plantation harvest to murtahin,
so murtahin will not lend money to him; second, there was riba element in the
pawn practice, namely murtahin takes benefit exceeding limits from rahin.; third,
the use of security goods (marhun) completely by murtahin, it should be that
murtahin only takes benefit comparable to maintenance and operational costs if
the clove plantation is indeed requiring the costs. Murtahin was also using
marhun without profit-sharing with rahin. The complete use of security goods by
pawnbroker is not approved by Islamic law because it means opportunistic
principle. Also, the practice was no maintaining justice values and, in fact, the
clove plantation was still owned by rahin
Dynamic priority-based efficient resource allocation and computing framework for vehicular multimedia cloud computing
© 2020 IEEE. Personal use of this material is permitted. Permission from IEEE must be obtained for all other uses, in any current or future media, including reprinting/republishing this material for advertising or promotional purposes, creating new collective works, for resale or redistribution to servers or lists, or reuse of any copyrighted component of this work in other works
In intelligent transportation system, smart vehicles are equipped with a variety of sensing devices those offer various multimedia applications and services related to smart driving assistance, weather forecasting, traffic congestion information, road safety alarms, and many entertainment and comfort-related applications. These smart vehicles produce a massive amount of multimedia related data that required fast and real-time processing which cannot be fully handled by the standalone onboard computing devices due to their limited computational power and storage capacities. Therefore, handling such multimedia applications and services demanded changes in the underlaying networking and computing models. Recently, the integration of vehicles with cloud computing is emerged as a challenging computing paradigm. However, there are certain challenges related to multimedia contents processing, (i.e., resource cost, fast service response time, and quality of experience) that severely affect the performance of vehicular communication. Thus, in this paper, we propose an efficient resource allocation and computation framework for vehicular multimedia cloud computing to overcome the aforementioned challenges. The performance of the proposed scheme is evaluated in terms of quality of experience, service response time, and resource cost by using the Cloudsim simulator
Faktor – Faktor Yang Mempengaruhi Minat Nasabah Dalam Menggunakan Fasilitas Pembiayaan Pada Bank Syariah Di Kota Jayapura Provinsi Papua
Provinsi Papua yang terdiri dari bermacam-macam suku,kebudayaan, dan
agama yang berbeda hidup dalam suatu komunitas yang membutuhkan antara satu
dengan yang lainnya. Mayoritas penduduk asli yang dominan beragama kristen
sangat mempunyai peran yang strategis disemua lini pemerintah maupun swasta.
Walaupun demikian di beberapa daerah di Provinsi Papua, agama Islam dipeluk oleh
masyarakat asli setempat seperti di Kabupaten Fakfak, Kabupaten Sorong Raja
Ampat, Kabupaten Teluk Bintuni dan Kabupaten Wamena (kebanyakan mualaf).
Keberadaan Perbankan diPapua sampai dengan tahun 2006 masih dikuasai oleh
perbankan yang dikelola secara konvensional. Setelah itu sekitar Tahun 2007 dan
2008 muncul Bank Syariah yang pertama yaitu Bank Muamalat (2007) dan disusul
Bank Syariah yang kedua adalah Bank Syariah Mandiri (2008). Keberadaan Bank
Syariah di Kota Jayapura Provinsi Papua yang pada saat pertama kalinya tidak
mendapat respon yang baik dari petinggi agama non-muslim karena dinilai berbau
sara’ karena mempunyai istilah Perbankan Syariah yang berasal dari bahasa arab.
Tantangan tersebut sedikit demi sedikit dapat dihilangkan karena terbukti dapat
meyakinkan kepada mereka bahwa sebenarnya misi perbankan syariah juga dapat
bertindak sebagai agen development bagi masyarakat
Perbedaan-perbedaan menjadi alasan untuk debitur pindah kepada bank syariah.
Hal ini terbukti dengan meningkatnya Debitur, Aset Bank, dan bertambahnya
jaringan kantor dari tahun ke tahun dan bahkan masyarakat dengan agama nonmuslim
banyak menjadi nasabah dana dan debitur kredit sehingga kemudian
menimbulkan jawaban bukan pertanyaan, yakni bahwa kota bahkan negara sekalipun
yang mayoritas beragama non-muslim dapat menerima bank syariah sebagai mitra
bisnis tanpa harus memperdulikan istilah yang digunakan walau itu melekat
sekalipun dalam konteks agama Islam. Untuk itulah perlu diteliti faktor-faktor apa
sajakah yang mendukung keberhasilan pembiayaan Bank Syariah kepada masyarakat
di Kota Jayapura Provinsi Papua
KARAKTERISTIK TAFSIR AL-QUR’AN KONTEMPORER INDONESIA (Study Tafsir At-Tanwir Karya Majelis Tarjih dan Tajdid Muhammadiyah)
ABSTRAK
Al-Qur’an diturunkan kepada umat manusia sebagai pedoman hidup yang perlu untuk diikuti dan dipelajari. Mempelajari Al-Qur’an inilah yang nantinya dikenal dengan ilmu tafsir. Mempelajari Al-Qur’an atau ilmu tafsir merupakan kegiatan ilmiah yang paling tua dibandingkan dengan kegiatan ilmiah lainnya di dalam Islam. Nabi SAW diutus oleh Allah SWT dengan diberikan wahyu sebagai mukjizat untuk mengajak umat manusia beriman kepada Allah SWT. Nabi SAW ditugaskan untuk memberi penjelasan terhadap isi kandungan wahyu Ilahi. Penafsiran Al-Qur’an berkembang dari masa ke masa sesuai dengan perkembangan zaman. Setiap pelosok dunia bermunculan karya tafsir yang bermacam-macam bentuk, metode dan coraknya. Mufassir dari bumi Nusantara juga tidak kalah hebatnya dalam menghasilkan karya tafsir yang berkualitas. Salah satunya Tafsir At-Tanwir Karya Majelis Tarjih dan Tajdid Muhammadiyah yang berusaha untuk menjelaskan makna-makna yang terkandung dalam Al-Qur'an guna memastikan umat Islam di Indonesia mengetahui pesan-pesan yang terkandung di dalam Al- Qur'an. Oleh sebab itu, akan timbul pertanyaan terkait karakteristik yang melekat pada Tafsir At-Tanwir karya Majelis Tarjih dan Tajdid Muhammadiyah, baik bentuk, metode ataupun coraknya. Kemudian akan timbul juga pertanyaan mengenai kelebihan dan kekurangan Tafsir At-Tanwir karya Majelis Tarjih dan Tajdid Muhammadiyah. Oleh sebab itu, penelitian ini akan mencoba untuk membedah karya tafsir ini dari berbagai aspek.
Penelitian ini termasuk dalam penelitian pustaka (library research), yaitu penelitian yang bertujuan untuk mengumpulkan data yang bersifat kepustakaan, misalnya buku, majalah, naskah, junal, kisah, dokumen, dan lain sebagainya. Penelitian ini bersifat deskriptif, yaitu suatu penelitian yang bertujuan untuk menggambarkan secara komperhensif mengenai sesuatu yang menjadi pendekatan objek, gejala atau kelompok tertentu. Adapun metode yang digunakan untuk menganalisis data pada penelitian ini, yaitu metode content analisis dan historis. Dalam pengambilan kesimpulan, metode yang digunakan adalah metode deduktif, yaitu suatu pola yang dilakukan untuk mengambil kaidah-kaidah yang bersifat umum untuk didapatkan dan ditarik menjadi kesimpulan pengetahuan yang bersifat khusus.
Berdasarkan penelitian dari fokus masalah yang telah dikaji penulis menyimpulkan bahwa Tafsir At-Tanwir menggunakan dua bentuk penafsiran, yaitu bil ma'tsur dan bir ra’yi dengan bentuk bir ra’yi yang lebih dominan serta menggunakan dua metode, yaitu maudhu'i dan tahlili dengan metode tahlili yang lebih dominan, adapun mengenai coraknya terbuka dengan menggunakan berbagai corak penafsiran, namun Tafsir At-tanwir ini mengarah ke corak tafsir adabi ijtima’i, sebagaimana penafsiran yang terkandung dalam bab-babnya banyak membahas tentang kehidupan sosial dan kemasyarakatan
Corrosion maps: stability and composition diagrams for corrosion problems in CO2 transport
We present a Pourbaix-like graphical approach to assess the corrosive nature of impure CO2 streams for carbon capture and storage purposes. The effects of critical N- and S-containing impurities is evaluated. The model behind the approach assumes that chemical equilibrium is established, with some kinetic effects accommodated. The input is the composition of the stream (total quantity of S, N, H and O) and the output is the equilibrium composition (speciation). Comparison with experimental data shows that the content of acids in the CO2 stream upon reaching chemical equilibrium is a strong indicator of the corrosiveness of a given mixture
PENYEDIAAN FASILITAS PARKIR DI PUSAT PERBELANJAAN ROXY SQUARE KABUPATEN JEMBER
Abstract The parking lot is public and supporting facilities in a shopping center. Roxy Square is a shopping center in Jember which are currently arranging its parking facilities. Parking facilities should be planned with the calculations, handling, and proper circulation arrangement. All of these are intended to avoid the lack of parking spaces that would lead to queues and congestion. In this study the vehicle parking demand was calculated based on the parking space unit and the biggest difference between the arrival and departure of vehicles. The results show that the vehicles in the parking space demand in Roxy Square on weekdays only 35 % of the parking space requirements on holidays. Because there are three parking zones available, it is necessary to conduct open and close zone system and efficient parking arrangements in accordance with the needs of daily parking. Key words: parking, shopping malls, parking demand, parking space unit, parking zone  Abstrak Tempat parkir merupakan fasilitas umum dan penunjang di suatu pusat perbelanjaan. Roxy Square merupakan salah pusat perbelanjaan di Jember yang saat ini sedang menata fasilitas parkir yang dimiliki. Fasilitas parkir harus direncanakan dengan perhitungan, penataan, dan pengaturan sirkulasi yang tepat. Hal ini dimaksudkan untuk menghindari kurangnya ruang parkir yang akan menimbulkan antrian dan  kemacetan. Pada studi ini dihitung kebutuhan parkir kendaraan berdasarkan Satuan Ruang Parkir dan selisih terbesar antara kedatangan dan keberangkatan kendaraan. Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa kebutuhan ruang parkir kendaraan di Roxy Squae pada hari kerja hanya 35 % terhadap  kebutuhan ruang parkir pada hari libur. Karena tersedia 3 zona parkir, perlu dilakukan sistem buka tutup zona serta pengaturan parkir yang efisien sesuai dengan kebutuhan parkir harian. Kata-kata kunci: parkir, pusat perbelanjaan, kebutuhan parkir, satuan ruang parkir, zona parki
PENYEDIAAN FASILITAS PARKIR DI PUSAT PERBELANJAAN ROXY SQUARE KABUPATEN JEMBER
Abstract The parking lot is public and supporting facilities in a shopping center. Roxy Square is a shopping center in Jember which are currently arranging its parking facilities. Parking facilities should be planned with the calculations, handling, and proper circulation arrangement. All of these are intended to avoid the lack of parking spaces that would lead to queues and congestion. In this study the vehicle parking demand was calculated based on the parking space unit and the biggest difference between the arrival and departure of vehicles. The results show that the vehicles in the parking space demand in Roxy Square on weekdays only 35 % of the parking space requirements on holidays. Because there are three parking zones available, it is necessary to conduct open and close zone system and efficient parking arrangements in accordance with the needs of daily parking. Key words: parking, shopping malls, parking demand, parking space unit, parking zone  Abstrak Tempat parkir merupakan fasilitas umum dan penunjang di suatu pusat perbelanjaan. Roxy Square merupakan salah pusat perbelanjaan di Jember yang saat ini sedang menata fasilitas parkir yang dimiliki. Fasilitas parkir harus direncanakan dengan perhitungan, penataan, dan pengaturan sirkulasi yang tepat. Hal ini dimaksudkan untuk menghindari kurangnya ruang parkir yang akan menimbulkan antrian dan  kemacetan. Pada studi ini dihitung kebutuhan parkir kendaraan berdasarkan Satuan Ruang Parkir dan selisih terbesar antara kedatangan dan keberangkatan kendaraan. Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa kebutuhan ruang parkir kendaraan di Roxy Squae pada hari kerja hanya 35 % terhadap  kebutuhan ruang parkir pada hari libur. Karena tersedia 3 zona parkir, perlu dilakukan sistem buka tutup zona serta pengaturan parkir yang efisien sesuai dengan kebutuhan parkir harian. Kata-kata kunci: parkir, pusat perbelanjaan, kebutuhan parkir, satuan ruang parkir, zona parki
Association of Blood Lead (Pb) and Plasma Homocysteine: A Cross Sectional Survey in Karachi, Pakistan
Background: High blood lead (Pb) and hyperhomocysteinemia have been found to be associated with cardiovascular disease (CVD). Mean blood Pb and mean plasma homocysteine levels have been reported to be high in Pakistani population. The objective of the present study was to assess the relationship of blood Pb to the risk of hyperhomocysteinemia in a low income urban population of Karachi, Pakistan. Methodology/Principal Findings: In a cross sectional survey, 872 healthy adults (355 males, 517 females, age 18-60 years) were recruited from a low income urban population of Karachi. Fasting venous blood was obtained and assessed for blood Pb and plasma/serum homocysteine, folate, pyridoxal phosphate (PLP, a coenzymic form of vitamin B6) and vitamin B12. The study population had median (IQR) blood Pb of 10.82 microg/dL (8.29-13.60). Prevalence of high blood Pb (levels\u3e10 microg/dL) was higher in males compared to females (62.5% males vs 56% females, p value=0.05). Mean+/-SD/median (IQR) value of plasma homocysteine was significantly higher in the highest quartile of blood Pb compared to the lowest quartile 16.13+/-11.2 micromol/L vs 13.28+/-9.7micromol/L/13.15 (10.33-17.81) micromol/L vs 11.09 (8.65 14.31) micromol/L (p valu
Black Holes in Quasi-topological Gravity
We construct a new gravitational action which includes cubic curvature
interactions and which provides a useful toy model for the holographic study of
a three parameter family of four- and higher-dimensional CFT's. We also
investigate the black hole solutions of this new gravity theory. Further we
examine the equations of motion of quasi-topological gravity. While the full
equations in a general background are fourth-order in derivatives, we show that
the linearized equations describing gravitons propagating in the AdS vacua
match precisely the second-order equations of Einstein gravity.Comment: 33 pages, 4 figures; two references adde
- …