13 research outputs found
PERANCANGAN TATA KELOLA TI BERBASIS COBIT 5 PENENTUAN PROSES TI KRITIS DI BUMN X
Abstrak:Sebagai sebuah Badan Usaha Milik Negara (BUMN), perusahaan X wajib menerapkan Good Corporate
Governance (GCG). Salah satu pilar dari GSG adalah IT Governance. Saat ini perusahaan X telah memiliki divisi
independen yang mengelola TI namun belum menerapkan standar/framework tata kelola TI. Penerapan standar
tata kelola TI disesuaikan kebutuhan perusahaan. Oleh karena itu penting untuk menilai kondisi TI perusahaan
terlebih dahulu dan menentukan prioritas proses TI mana yang perlu penanganan terlebih dahulu.COBIT 5
merupakan salah satu framework tata kelola TI yang mengadopsi best practice dari beberapa framework lain.
Framework ini dapat digunakan untuk memotret keadaan TI saat ini dan menentukan proses TI yang kritis. Pada
pemetaan antara 11 tujuan divisi TI perusahaan X dengan 17 gol terkait TI COBIT 5, menunjukkan ada 15 gol
terkait TI yang relevan. Dengan menggunakan matriks penurunan gol TI ke proses TI diambil 10 prioritas dari 37
proses TI yang ada. Proses TI prioritas ini kemudian diukur tingkat kepentingan dan resikonya. Tahap ini
menghasil gap yang menjadi acuan penentuan proses kritis. Didapatkan 3 proses kritis yaitu DSS03 Manage
Process, APO13 Manage Security dan APO04 Manage Inovation.
Kata kunci :good corporate governance; it governance; BUMN X, COBIT 5, gol terkait-TI, proses TI kriti
Optimasi SEO Website Universitas Pasundan (unpas.ac.id) Dalam Rangka Peningkatan Rangking Webometrics
Webometrics merupakan disiplin ilmu untuk mengukur website secara kuantitatif. Tujuan utamanya yaitu untuk melakukan rangking terhadap website perguruan tinggi yang ada di seluruh dunia, saat ini webometrics dikelola oleh Cybermetrics Lab (Spanish National Research Council, CSIC. Dengan adanya penilaian webometrics ini secara tidak langsung mendorong perguruan tinggi untuk memiliki strategi dalam mengelola konten digitalnya. Metode SEO yang akan digunakan yaitu menggunakan Off page SEO, metode ini menitik beratkan pada peningkatan nilai PageRank. PageRank sendiri memiliki konsep secara umum yaitu sebuah ranking halaman website yang dihitung berdasarkan banyaknya website lain yang mencamtumkan link website tersebut atau yang dikenal sebagai Backlink, dan juga dinilai berdasarkan rangking website yang mencantumkan link tersebut. Sehingga semakin banyak dan berkualitas link yang masuk maka akan mengkongrak nilai PageRank website tersebut. Dengan menerapkan metode Off page SEO pada website unpas.ac.id maka diharapkan dapat meningkatkan point penilaian Impact dan secara tidak langsung akan meningkatkan rangking webometrics Universitas Pasundan pada umumnya
Optimasi SEO Website Universitas Pasundan (unpas.ac.id) Dalam Rangka Peningkatan Rangking Webometrics
Webometrics merupakan disiplin ilmu untuk mengukur website secara kuantitatif. Tujuan utamanya yaitu untuk melakukan rangking terhadap website perguruan tinggi yang ada di seluruh dunia, saat ini webometrics dikelola oleh Cybermetrics Lab (Spanish National Research Council, CSIC. Dengan adanya penilaian webometrics ini secara tidak langsung mendorong perguruan tinggi untuk memiliki strategi dalam mengelola konten digitalnya. Metode SEO yang akan digunakan yaitu menggunakan Off page SEO, metode ini menitik beratkan pada peningkatan nilai PageRank. PageRank sendiri memiliki konsep secara umum yaitu sebuah ranking halaman website yang dihitung berdasarkan banyaknya website lain yang mencamtumkan link website tersebut atau yang dikenal sebagai Backlink, dan juga dinilai berdasarkan rangking website yang mencantumkan link tersebut. Sehingga semakin banyak dan berkualitas link yang masuk maka akan mengkongrak nilai PageRank website tersebut. Dengan menerapkan metode Off page SEO pada website unpas.ac.id maka diharapkan dapat meningkatkan point penilaian Impact dan secara tidak langsung akan meningkatkan rangking webometrics Universitas Pasundan pada umumnya
Perancangan Sistem Informasi Penelitian Mahasiswa Menggunakan Work System Framework: (Studi Kasus : Program Studi Teknik Informatika)
Pengetahuan tentang penelitian menjadi sarana yang efektif bagi seorang mahasiswa sebagai calon sarjana S1 untuk melakukan penelitian, karena mereka akan memahami langkah-langkah dan metode yang tepat dalam kegiatan penelitian ilmiah. Proses penelitian yang dilakukan oleh mahasiswa akan melibatkan berbagai pihak, memerlukan metodologi, proses yang cenderung komplek dan dinamis. Pelaksanaan penelitian oleh mahasiswa juga mengacu pada aturan dan kebijakan dari program studi. Penelitian ini menggunakan Work System Framework (WSF) yang akan memberikan gambaran sistem yang sedang dipelajari, mengidentifikasi masalah dan peluang, menggambarkan perubahan yang mungkin terjadi dan melacak bagaimana perubahan tersebut mungkin mempengaruhi bagian lain dari sistem kerja. WSF menggunakan model kerangka menunjukkan bahwa berbagai elemen dari sistem kerja harus seimbang, ada empat unsur pertama adalah komponen dasar yang benar-benar melakukan pekerjaan yaitu proses dan kegiatan, partisipan (peserta), informasi, dan teknologi. Penelitian ini menjadi penting karena pendekatan ini dapat dipergunakan dalam dunia pendidikan di perguruan tinggi, khususnya dalam penelitian yang dilakukan mahasiswa dengan bimbingan dosen dalam melakukan penelitian. Penelitian ini akan memperlihatkan masalah-masalah yang dapat timbul dalam proses penelitian mahasiswa yang dengan memanfaatkan WSF dapat diidentifikasi serta dilakukan perancangan sistem berdasarkan hasil analisis untuk perbaikan dan menarik kesimpulan hasil perancangan. Perancangan sistem informasi menggunakan model yang akan menganalisis setiap proses dan sub proses turunannya, serta aliran informasi sampai dengan perancangan model basis data dalam mengelola penelitian mahasiswa yang bukan hanya menghasilkan penelitian yang berkualitas, sesuai kaidah ilmiah, bermanfaat baik untuk mahasiswa dan program studi. Hasil penelitian ini adalah pemahaman proses penelitian yang lebih deskriptif, analisis dan perancangan model penelitian mahasiswa, dan perbaikan sistem untuk meningkatkan kuantitas dan kualitas penelitian mahasiswa. 
Perancangan Sistem Informasi Penelitian Mahasiswa Menggunakan Work System Framework: (Studi Kasus : Program Studi Teknik Informatika)
Pengetahuan tentang penelitian menjadi sarana yang efektif bagi seorang mahasiswa sebagai calon sarjana S1 untuk melakukan penelitian, karena mereka akan memahami langkah-langkah dan metode yang tepat dalam kegiatan penelitian ilmiah. Proses penelitian yang dilakukan oleh mahasiswa akan melibatkan berbagai pihak, memerlukan metodologi, proses yang cenderung komplek dan dinamis. Pelaksanaan penelitian oleh mahasiswa juga mengacu pada aturan dan kebijakan dari program studi. Penelitian ini menggunakan Work System Framework (WSF) yang akan memberikan gambaran sistem yang sedang dipelajari, mengidentifikasi masalah dan peluang, menggambarkan perubahan yang mungkin terjadi dan melacak bagaimana perubahan tersebut mungkin mempengaruhi bagian lain dari sistem kerja. WSF menggunakan model kerangka menunjukkan bahwa berbagai elemen dari sistem kerja harus seimbang, ada empat unsur pertama adalah komponen dasar yang benar-benar melakukan pekerjaan yaitu proses dan kegiatan, partisipan (peserta), informasi, dan teknologi. Penelitian ini menjadi penting karena pendekatan ini dapat dipergunakan dalam dunia pendidikan di perguruan tinggi, khususnya dalam penelitian yang dilakukan mahasiswa dengan bimbingan dosen dalam melakukan penelitian. Penelitian ini akan memperlihatkan masalah-masalah yang dapat timbul dalam proses penelitian mahasiswa yang dengan memanfaatkan WSF dapat diidentifikasi serta dilakukan perancangan sistem berdasarkan hasil analisis untuk perbaikan dan menarik kesimpulan hasil perancangan. Perancangan sistem informasi menggunakan model yang akan menganalisis setiap proses dan sub proses turunannya, serta aliran informasi sampai dengan perancangan model basis data dalam mengelola penelitian mahasiswa yang bukan hanya menghasilkan penelitian yang berkualitas, sesuai kaidah ilmiah, bermanfaat baik untuk mahasiswa dan program studi. Hasil penelitian ini adalah pemahaman proses penelitian yang lebih deskriptif, analisis dan perancangan model penelitian mahasiswa, dan perbaikan sistem untuk meningkatkan kuantitas dan kualitas penelitian mahasiswa. 
Pengembangan Software Automatic Double-Identification Parking System (Studi Kasus : Kampus IV Universitas Pasyndan"
Hampir di semua kampus yang ada di Kota Bandung mengalami masalah kurangnya fasilitas
parkir yang dapat dilihat dari banyak kendaraan parkir di bahu jalan sekitar kampus terkait.
Seperti halnya di Kampus IV Universitas Pasundan, khususnya Fakultas Teknik saat ini akan
membangun tempat parkir tiga lantai untuk motor. Namun, tidak hanya tempat yang
dibutuhkan, namun juga manajemen parkir yang baik, oleh karena itu dibutuhkan sistem parkir
terkomputerisasi untuk mempermudah dan meminimalisir human error.
Saat ini sistem parkir yang ada hanya melakukan satu identifikasi yaitu nomor polisi kendaraan
yang direpresntasikan di karcis parkir. Artinya, yang memiliki karcis parkir bisa membawa
kendaraan tersebut meskipun bukan pemilik. Walaupun ada SOP pengecekan STNK, namun
hal ini tidak dilakukan dan hanya dilakukan saat terjadi kehilangan karcis parkir. Di Kampus
IV sendiri, dengan manajemen parkir dikelola sendiri, pengecekan karcis parkir saat keluar
kampus sering tidak dilakukan. Dikarenakan pembukaan portal parkir masih di triger oleh
manusia bukan oleh sistem komputer. Sehingga human error seperti ini tinggi sekali dan sering
terjadi kehilangan kendaraan.
Diperlukan sebuah sistem parkir yang bisa meminimalisir human error baik dari mulai
identifikasi kendaraan dan pemilik serta triger dari sistem untuk membuka gerbang saat masuk
dan keluar. Sistem ini akan diterapkan di gedung parkir kampus IV Unpas dan diharapkan
mampu memenuhi tujuan tersebut serta dengan double-identification (kendaraan dan pemilik),
kehilangan kendaranan tidak akan terjadi lagi
ANALISIS MINING SYSTEM PADA BITCOIN
Bitcoin digunakan secara luas sebagai mata uang digital dan sudah banyak dipakai oleh ratusan bahkan ribuan
merchant diseluruh dunia secara online, sebagai mata uang yang diakui. Sistem bitcoin sendiri berbasiskan
cryptocurrency, terlepas dari regulasi pemerintah dan ter desentralisasi. Teknologi yang digunakan berbasiskan
peer-to-peer networking dan cryptography untuk menjaga integritas datanya. Walaupun penggunaan bitcoin masih
belum dikenal secara luas, akan tetapi dari tahun ke tahun mengalami peningkatan pengguna yang cukup tinggi.
Dalam penelitian ini akan dikaji mengenai cara mendapatkan bitcoin melalui salah satu cara yaitu mining.
Kata kunci : bitcoin, cryptography, merchant, mining, peer-to-peer networking
Building Automation System for Electrical Energy Saving Seminar Nasional Teknoin 2010
Berhubungan dengan isu-isu lingkungan (Go Green) seperti penghematan penggunaan energi listrik akhirakhir
ini, salah satu solusinya adalah dengan penerapan konsep Building Automation System(BAS), dimana
penggunaan alat-alat listrik gedung dapat dijadwalkan dan dipantau sehingga efisiensi konsumsi energi
listrik terebut dapat tercapai.
Perkembangan teknologi informasi telah melingkupi banyak sekali bidang kehidupan. Perkembangan ini
tidak hanya dalam hal perangkat lunak, namun juga kombinasi antara perangkat lunak dan perangkat keras.
Penyatuan perangkat lunak dan keras ini dapat diimplementasikan ke dalam sistem kendali gedung, yaitu
untuk mengotomasi dan mengatur perangkat listrik dan keamanan melalui pusat kendali. Interfacing
dilakukan dalam mengkomunikasikan antara sistem perangkat lunak dan perangkat keras yang dalam hal ini
diwakili microcontroller.
Building Automation System(BAS) dapat direalisasikan dengan cara tersebut.
Kata kunci : Perangkat lunak, Interfacing, Building Automation System(BAS), Microcontroller
Informatika dan MEA
MEA yang dalam istilah lain adalah AEC (Asean Economic Community) ....
Dynamic Connection Logging System for Mikrotik Router Board
Interkoneksi antar komputer baik lokal maupun internet telah menjadi kebutuhan bagi organisasi.
Hal ini menyebabkan pengelolaan jaringan menjadi suatu kebutuhan pula. Pemantauan keadaan
jaringan dapat dilakukan dengan melihat log aktivitas jaringan itu sendiri. Dikarenakan banyak
sekali data log yang dapat dibangkitkan dalam satu hari saja, mengakibatkan hal ini akan tidak
mungkin bila dilakukan tanpa alat bantu berupa software.
Perangkat-perangkat keras jaringan, dalam hal ini mikrotik router board, memiliki kemampuan untuk
membangkitkan log aktvitas. Beberapa alat memiliki opsi terhadap log tersebut, salah satunya adalah
opsi untuk menyimpan log demi kebutuhan penelusuran (tracing) dimasa yang akan datang. Namun
fitur ini akan mengurangi perfomansi fungsional utama perangkat serta terbatas oleh kapasitas daya
tampung dari perangkat itu sendiri. Oleh karena itu dibutuhkan pengolahan log file yang terpisah
dari perangkat tersebut.
Pengolahan data log akan unik untuk setiap organisasi, sehingga ekstraksi informasi yang spesifik
tentunya membutuhkan alat bantu yang spesifik pula. Untuk itu, membuat aplikasi sendiri dalam
pengolahan log file ini dapat menjadi suatu pilihan dimana dapat ditentukan atribut-atribut
penyaringan data pada log file serta perangkaian informasi yang sesuai dengan kebutuhan.
Kata kunci : interkoneksi, pemantauan, sistem log, perangkat luna