PERANCANGAN HOTEL RESORT PEMANDIAN AIR PANAS BRUMBUN LAMONGAN TEMA ARSITEKTUR TRADISIONAL TROPIS

brumbun hot spring is one of the tourist areas in Lamongan district which has a beautiful and interesting place to be developed further. The design object is a resort hotel that aims to support natural and cultural tourism in Brumbun hot springs, Lamongan. Availability of supporting facilities, namely lodging in the form of cootage classification for tourists and users who need a place to rest or stay overnight. In starting the process of a design design, a design design method is needed which is useful for making a defined and systematic design. With this method a rational and realist analysis will be carried out. The data collection process is a stage in the search for data supporting themes and objects in order to simplify the design process. In this process there are two categories of primary data collection or secondary data, as for the explanation of the data collection categories

Pengaruh Rasio Gaya Apung dan Gaya Tenggelam Surface Gill Net terhadap Hasil Tangkapan di Pangkalan Pendaratan Ikan Desa Kranji Kecamatan Paciran Kabupaten Lamongan

Tampilan gill net di dalam perairan dipengaruhi oleh gaya internal dan gaya eksternal yang bekerja pada alat tangkap. Gaya-gaya tersebut diantaranya gaya berat, gaya apung dan gaya hidrodinamika. Bekerjanya gaya tersebut akan mempengaruhi tampilan gill net didalam air. Oleh karena itu perlu adanya pengkajian tentang rasio gaya apung dan tenggelam terhadap surface gill net. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengatahui pengaruh perbedaan gaya apung dan gaya tengelam surface gil net terhadap hasil tangkapannya. Penelitian ini dilaksanakan di Pangkalan Pendaratan Ikan Desa Kranji Kecamatan Paciran Kabupaten Lamongan dengan menggunakanan metode deskriptif, analisa data yang digunakan adalah analisa komparatif yaitu membandingkan antara hasil pengamatan dengan literature dan menggunakan Rancangana Acak Kelompok (RAK) dengan uji Anova. berdasarkan hasil penelitian, penentuan besar kecilnya gaya apung dan gaya tenggelam pada gill net bergantung pada sasaran hasil tangkapan. Gill net yang dioperasikan di permukaan harus memiliki total gaya apung yang lebih besar dari total gaya tenggelamnya. Ikan-ikan yang tertangkap kebanyakan dengan cara terbelit atau terpuntal. Anova yang diperoleh yaitu Fhitung ˂ Ftabel, maka H0 diterima yang artinya dengan adanya perbedaan gaya apung dan tenggelam pada surface gill net yang ada di Desa Kranji tidak berpengaruh terhadap hasil tangkapannya. Analisis hasil dari uji anova tidak berbeda nyata dengan perbandingan gaya apung dan gaya tenggelam pada jaring insang permukaan, dikarenakan perbedaan ketegangan dan terbukanya tubuh jaring di perairan tidak begitu besar sehingga kemampuan untuk menangkap ikan baik secara terjerat atau terpuntal dari ketiga sampel tidak berbeda. Ikan dominan tertangkap diantaranya adalah ikan kembung (Restreliger kanagurta), ikan layang (Decapterus ruselli), ikan layur (Trichiulus savala) dan ikan gulamah (Pseudocienna amovescis)

IMPLEMENTASI DIGITALISASI PELAYANAN ADMINISTRASI DESA KEMUNING DAN PENGELOLAAN ADMINISTRASI BUMDES ABDIMAS SEJAHTERA MELALUI PENGAPLIKASIAN OPEN SID

Pemerintahan desa mempunyai tugas yang utama yaitu menciptakan kehidupan yang demokratik, memberikan pelayanan sosial yang baik kepada masyarakat. Untuk Mempermudah pelayanan pemerintah desa kepada masyarakat diperlukan sistem informasi yang baik. Tujuan adanya sistem informasi yang baik, yaitu untuk memudahkan masyarakat dalam mendapatkan informasi mengenai pemerintahan desa. Contohnya pada bagian keterbukaan informasi pemerintahan desa kepada masyarakat, mempermudah masyarakat dalam menggunakan pelayanan desa melalui google form sebagai medianya, dan mempermudah perangkat desa dalam mengelola pelayanan administrasi. Kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) ini berfokus pada implementasi digitalisasi pelayanan administrasi Desa Kemuning. Metode pelaksanaan sosialisasi menggunakan media tutorial dan diskusi. Pelaksanaan pelatihan ini diisi dengan pemberian materi, praktek cara menggunakan pelayanan administrasi desa yang berbasis digital, pengisian formulir, dan diskusi

Imaging post liver transplantation part II: biliary complications

Biliary complications post liver transplantation are a significant source of morbidity and mortality and early recognition is paramount to the long-term success of the liver graft. Part II of this series will focus on liver transplant biliary anatomy, including the blood supply to the biliary system and potential problems if it is interrupted. The imaging rationale for investigating suspected biliary complications, potential pitfalls, and treatment options will be discussed. The various biliary complications will be illustrated using a collection of cases