139 research outputs found

    Penerapan City Directory Dalam Membangun Identitas Kota Melalui Penyediaan Informasi Publik

    Get PDF
    Kemampuan setiap kota dalam menarik investor dan wisatawan tersebut dapat dilihat dari bagaimana keseriusan pemerintah kota dalam membangun identitas kotanya. Salah satu hal yang dapat menjadikan sebuah kota memiliki identitas yang unik adalah kemampuannya menyediakan informasi publik yang benar dan lengkap mengenai hal-hal yang berkaitan dengan kota tersebut seperti fasilitas umum (fasum) dan fasilitas sosial (fasos). Salah satu konsep yang populer digunakan dalam menjawab tantangan tersebut adalah konsep city directory. City directory adalah salah satu bentuk layanan berbasis lokasi untuk dapat memberikan informasi yang dapat diakses kapan dan dimanapun mengenai keberadaan fasilitas umum (fasum) dan fasilitas sosial (fasos) dari sebuah kota.  Konsep city directory merupakan sebuah rangkaian proses yang bertahap, jangka panjang, dan komprehensif sehingga diperlukan konsistensi dalam penerapannya. Penelitian kali ini dilakukan dalam rangka membangun identitas kota purbalingga dengan menerapkan konsep city directory. Dengan menggunakan metode wawancara, analisis dokumen, dan observasi langsung di lapangan, studi ini menunjukan proses penerapan konsep city directory kota Purbalingga dilakukan secara bertahap, bersinergi dengan rencana pembangunan yang ada, berjalan secara komprehensif dan paralel pada semua aspek yang dapat memperkuat identitas kota yaitu pengembangan dan partisipasi penduduk lokal, infrastruktur, pelayanan, dan promosi kota

    PENATAAN KAMERA PADA FEATURE TAMAN NASIONAL UJUNG KULON

    Get PDF
    Abstrak Taman Nasional Ujung Kulon (TNUK) merupakan habitat asli dari Badak Jawa Bercula Satu dan diresmikan sebagai salah satu warisan alam dunia yang dilindungi oleh UNESCO pada tahun 1991. Selain menjadi habitat Badak Jawa, TNUK juga memiliki beberapa objek wisata alam lain seperti Pulau Peucang, Pulau Handeuleum, Tanjung Layar, Cidaon, Cigenter, dan Pulau Panaitan. Namun masih banyak orang yang belum mengetahui keberadaan objek alam tersebut sehingga untuk meningkatkan keinginan masyrakat berkunjung ke TNUK diperlukannya sebuah feature yang menunjukkan keindahan alam dari objek wisata TNUK. Dalam sebuah feature diperlukan sebuah penataan kamera yang bertujuan untuk memvisualisasikan feature yang menampilkan keindahan objek wisata alam. Metode yang digunakan adalah kualitatif menggunakan teknik pengumpulan data (observasi, wawancara, studi literatur, dan kuesioner), kemudian data tersebut dianalisis menggunakan pendekatan psikologi lingkungan khususnya teori stimulus respon untuk melihat perilaku manusia terhadap objek wisata alam yang ada di TNUK, dari analisis didapatkan bahwa objek alam di TNUK merupakan keindahan alam yang nyaman, menenangkan, dan unik karena dapat berinteraksi dengan satwa liar yang berada di pinggir pantai serta hal tersebut menjadi suatu pengalaman baru, kata kunci tersebut dikembangkan ke dalam feature. Kata kunci : Penataan Kamera, Taman Nasional Ujung Kulon, Featur

    Teknik Pemasaran dan Pengelolaan Sistem Keuangan pada UMKM Rosalia (Olahan Salak) di Era Pandemic Covid-19

    Get PDF
    One of the impacts of the Covid-19 pandemic on the economic sector is the cessation of production activities in various businesses, falling levels of consumption and consumer confidence in a product. Rosalia is one of the small and medium business units engaged in the food sector, in the form of processed Salak products. The pandemic situation has also resulted in MSMEs being devoid of buyers, resulting in decreased income from business owners. Therefore, a marketing strategy is needed that can help this business to survive. One of the marketing techniques that will be applied is the use of social media and the creation of online shop accounts in marketplaces such as Shopee and business Instagram accounts. In addition, to ensure that the financial recording system in MSMEs is neatly organized, training on financial management will be give

    Kendari Port Development: The Meeting Point of Shipping and Trade Route in East Coast of Sulawesi, 1831-1945

    Get PDF
    This article analyses the ups and downs of Kendari port development since 1831 until Japanese occupation ended in Indonesia. This study tries to place Kendari port as the main port with areas that become the link of traditional and modern trade routes at the east coast of Sulawesi. Moreover, Kendari has become Collecting Center port since the 16th century, therefore, the connectivity between Kendari port and other regions is quite close. This study used primary source in the form of official record of the colonial government and secondary source in the form of publication related to the topic of the study. The study found that traditionally the trade relation of Kendari port with other regions originated from two routes, namely Wawonii island and Bokori island, while in the colonial period the role of the Dutch government made Kendari as a modern port so that the port developed rapidly as one of the links for KPM shipping and trade and Bugis traders who were still active until the 20th century. This role continued in Japan, but it was no longer a trading port, but as a Japanese naval base

    Effect of Regional Variation on the Total Flavonoid Level of Ethanol Extract of Mangosteen (Garcinia Mangostana) Peels

    Get PDF
    Background : Currently, traditional medicines have been widely used by the public. One of them is mangosteen peel. Extract of mangosteen peel contains alkaloids, glycosides, steroids, flavonoids, polyphenols, and tannins. In order to ensure the quality of the extract so that its chemical content can be guaranteed, it is necessary to standardize the quality of the extract that consists of specific parameters. Objective : This study aims to determine the specific parameters using Thin-Layer Chromatography (TLC) and total flavonoid level of the ethanol extract of mangosteen peel from Kalimantan, Java, and Sumatra. Methods : This research was an explorative study. Extraction technique used was maceration with 70% ethanol solvent. The tested specific parameters, namely the identity of the extract with TLC and total flavonoid level, were determined afterward using visible spectrophotometry with the AlCl3 reagent. Results: The result of the qualitative test with TLC showed that the extract of mangosteen peel contains flavonoids, terpenoids, and anthraquinones. Total flavonoid level of ethanol extract of mangonsteen peel from Kalimantan, Java, and Sumatra were (0.301 ± 0.009); (0.398 ± 0.015); (0,747 ± 0,010) mg QE/g extract, respectively. Conclusion : Extract of mangosteen peel contains flavonoids, terpenoids, and anthraquinones. Total flavonoid level of ethanol extract of mangonsteen peel from Kalimantan, Java, and Sumatra were (0.301 ± 0.009); (0.398 ± 0.015); (0,747 ± 0,010) mg QE/g of extract, respectively

    Pengaruh Nilai Tukar, Inflasi dan Produk Domestik Bruto Terhadap Neraca Transaksi Berjalan Indonesia (Periode 2010 – 2018)

    Get PDF
    Secara teori bahwa nilai tukar depresiasi dan inflasi turun maka neraca transaksi berjalan akan naik. Tetapi nilai tukar pada tahun 2012, 2013 dan 2018 depresiasi dan inflasi pada tahun 2012 dan 2018 turun tetapi tansaksi berjalan juga turun. Begitu juga inflasi pada tahun 2017 naik tetapi tansaksi berjalan juga naik. Kemudian secara teori bahwa produk domestik bruto naik maka neraca transaksi berjalan akan turun. Tetapi produk domestik bruto pada tahun 2014, 2015 dan 2017 naik tetapi transaksi berjalan juga naik. Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh Nilai Tukar, Inflasi dan Produk Domestik Bruto Terhadap Neraca Transaksi Berjalan Indonesia (Periode 2010 – 2018). Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan menggunakan data sekunder melalui Bank Indonesia dan Badan Pusat Statistik. Data diproses dengan menggunakan Eviews 8 dengan teknis analisis data menggunakan analisis regresi linear berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai tukar secara parsial mempunyai pengaruh positif dan tidak signifikan terhadap neraca transaksi berjalan Indonesia (Periode 2010 – 2018). Hal ini terlihat dari hasil uji t-Statistik dari variabel nilai tukar dengan t-hitung mempunyai nilai positif sebesar 2.032817 lebih besar daripada t-tabel 1.69389 atau 2.032817 > 1.69389 dengan nilai probabilitas 0.0504 > 0,05. Sedangkan inflasi dan produk domestik bruto secara parsial mempunyai pengaruh negatif dan signifikan terhadap variabel terikat yaitu neraca transaksi berjalan Indonesia (Periode 2010 – 2018). Hal ini terlihat dari hasil variabel inflasi dengan t-hitung mempunyai nilai negatif sebesar 2.148411 lebih besar daripada t- tabel 1.69389 atau 2.148411 > 1.69389 dengan nilai probabilitas 0.0394 < 0,05. dan hasil variabel produk domestik bruto dengan t-hitung mempunyai nilai negatif sebesar 3.495882 lebih besar daripada t-tabel 1.69389 atau 3.495882 > 1.69389 dengan nilai probabilitas 0.0014 < 0,05. Kemudian dari hasil uji F-statistik menunjukkan bahwa variabel nilai tukar, inflasi dan produk domestik bruto secara bersama-sama atau simultan berpengaruh signifikan terhadap neraca transakasi berjalan dengan nilai F-hitung sebesar 8.338087 dan F-tabel sebesar 2.89 atau 8.338087 > 2.89 dan nilai Prob. F-statistik sebesar 0,000307 < 0,05. Selanjutnya hasil koefisien determinasi (R2 ) sebesar 0.438737 yang berarti bahwa naik turunnya neraca transaksi berjalan Indonesia (periode 2010 – 2018) dipengaruhi oleh nilai tukar, inflasi dan produk domestik bruto sebesar 43,87% sedangkan sisanya dipengaruhi oleh variabel lain
    • …
    corecore