490 research outputs found

    Flowfield-dependent variant method for moving-boundary problems

    Get PDF
    A novel numerical scheme using the combination of flowfield-dependent variation method and arbitrary Lagrangian–Eulerian method is developed. This method is a mixed explicit–implicit numerical scheme, and its implicitness is dependent on the physical properties of the flowfield. The scheme is discretized using the finite-volume method to give flexibility in dealing with complicated geometries. The formulation itself yields a sparse matrix, which can be solved by using any iterative algorithm. Several benchmark problems in two-dimensional inviscid and viscous flow have been selected to validate the method. Good agreement with available experimental and numerical data in the literature has been obtained, thus showing its promising application in complex fluid–structure interaction problems

    Konseptual Framework Untuk Pengukuran Kualitas Website Pada Sistem Informasi Akademik Dengan Metode Gqm

    Full text link
    Konseptual framework yang diusulkan dalam penelitian ini berupa model konseptual yang merupakan gambaran proses pengukuran kualitas beserta tahapan yang dilakukan dalam pengukuran kualitas website sistem informasi akademik. Model konseptual yang sudah ada selama ini masih bersifat luas dan tidak spesifik pada domain tertentu. Terdapat banyak website yang dibangun oleh web developer, namun masih sedikit yang dibangun sesuai dengan kebutuhan pengguna. Salah satu website online dibidang pendidikan adalah sistem informasi akademik. Sistem informasi akademik merupakan layanan website oleh universitas dalam menyediakan informasi dan pengelolaan data-data akademik. Karakteristik dari sistem informasi akademik adalah academic content, periodic acccessibility, level of user authority, precission dan accurateness. Beberapa dari karakteristik tersebut kemudian dipetakan kedalam faktor-faktor kualitas yang diadopsi dari berbagai model, seperti ISO-9126, Website quality Model, dan academic website quality model. akademik. Hasil pemetaan tersebut memperoleh 5 faktor kualitas yang diusulkan untuk melakukan pengukuran kualitas, yaitu USAbility, functionality, content, efficiency dan reliability. Kelima faktor kualitas ini dijadikan sebagai tujuan pengukuran. Metode GQM digunakan untuk memperoleh metric internal agar menghasilkan pengukuran yang objektif dan kuantitatif. Metric-metric yang dihasilkan dari metode GQM divalidasi dengan menggunakan validasi empiris. Metric internal produk diterapkan dalam studi kasus sistem informasi akademik berbasis web universitas di Pekanbaru. Hasil validasi dari framework pengukuran yang dibangun adalah memiliki nilai baik pada faktor kualitas functionality, content dan reliability, dan nilai cukup pada faktor kualitas USAbility dan efficiency

    KAJIAN VARIASI TEBAL LAPISAN UBI JALAR UNGU (IPOMOEA BATATAS L. POIR) PADA PROSES PENGERINGAN DENGAN ALAT PENGERING TIPE HOHENHEIM

    Get PDF
    RINGKASANUbi jalar ungu (Ipomoea batatas L. Poir) berpotensi untuk dijadikan sebagai sumber pangan alternatif berbasis tepung dalam menunjang program diversifikasi pangan yang. Pengeringan adalah salah satu proses dalam pengolahan tepung ubi jalar ungu.Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh variasi tebal lapisan terhadap mutu tepung ubi jalar ungu pada proses pengeringan menggunakan alat pengering tipe Hohenheim.Alat yang digunakan pada penelitian ini adalah satu unit alat pengering surya tipe Hohenheim, humidity meter, termometer, solari meter, alat pengiris, grinder, ayakan 80 mesh, timbangan analitik, pH meter, cawan, dan oven. Bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah 18 kg ubi jalar ungu segar yang diperoleh dari petani di Kecamatan Sare, Kabupaten Aceh Besar.Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) non faktorial. Perlakuan yang diberikan adalah variasi tebal lapisan pengeringan yaitu 0,5 cm, 1 cm dan 1,5 cm. Parameter penelitian ini meliputi iradiasi surya, suhu, kelembaban relatif, susut bobot, rendemen, derajat keasaman (pH) kadar air, warna dan uji organoleptik hedonik (kesukaan) terhadap warna dan aroma. Data yang diperoleh dianalisa menggunakan Analisis Sidik Ragam (ANOVA).Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata iradiasi yang diperoleh adalah sebesar 309,1 W/m2. Suhu rata-rata dalam ruang pengering tipe Hohenheim adalah sebesar 51,2oC lebih tinggi dari suhu rata-rata suhu lingkungan yaitu sebesar 34,4oC. Rata-rata kelembaban relatif pada lingkungan yaitu sebesar 32,98% lebih tinggi dibandingkan rata-rata RH ruang pengering yaitu sebesar 23,03%. Proses pengeringan chip ubi jalar ungu untuk ketebalan 0,5 dan 1 cm adalah 7 jam, sedangkan untuk ketebalan 1,5 cm adalah 9 jam. Susut bobot terendah diperoleh pada variasi tebal lapisan pengeringan 1 cm sebesar 67%. Analisis sidik ragam menunjukkan bahwa variasi tebal lapisan pengeringan berpengaruh nyata terhadap kadar air dan berpengaruh tidak nyata terhadap rendemen, derajat keasaman (pH) dan uji organoleptik warna dan aroma. Kadar air tepung ubi jalar ungu yang dikeringkan dengan ketebalan 0,5, 1, dan 1,5 cm adalah 7,65, 8,43, dan 10,29% berturut-turut. Adapun berdasarkan analisis warna L*a*b diperoleh bahwa warna tepung ubi jalar ungu yang paling mendekati warna ubi jalar ungu segar adalah pada pengeringan dengan ketebalan 1 cm, dimana L bernilai 70, a bernilai 14, dan b bernilai -4. Dengan demikian dapat direkomendasikan bahwa pengeringan ubi jalar ungu menggunakan alat pengering tipe Hohenheim dapat dilakukan pada ketebalan lapisan pengeringan 1 cm

    STRATEGI PERBANKAN SYARIAH MENGHADAPI PASAR BEBAS ASEAN 2015 (Prespektif Daya Saing)

    Get PDF
    M. FADHLI DZIL IKRAM. 14122211002. STRATEGI PERBANKAN SYARIAH MENGHADAPI PASAR BEBAS ASEAN 2015 (PERSPEKTIF DAYA SAING) Tepat pada tanggal 1 Januari 2015 yang lalu bangsa-bangsa di kawasan Asia Tenggara atau lebih dikenal dengan ASEAN akan memasuki era baru dalam hubungan integrasi perekonomian dan perdagangan dalam pasar bebas ASEAN 2015. Sebagai negara dengan penduduk muslim terbesar. sudah selayaknya Indonesia menjadi pelopor dan kiblat pengembangan industri keuangan syariah di dunia. Hal ini bukan merupakan ‘impian yang mustahil’ karena potensi dan peluang Indonesia untuk menjadi global player keuangan syariah sangat besar khususnya dalam menghadapi pasar bebas, diantaranya : (1) jumlah penduduk muslim yang besar menjadi potensi nasabah industri keuangan syariah; (2) prospek ekonomi yang cerah, tercermin dari pertumbuhan ekonomi yang relatif tinggi (kisaran 6,0%-6,5%) yang ditopang oleh fundamental ekonomi yang solid; (3) peningkatan sovereign credit rating Indonesia menjadi investment grade yang akan meningkatkan minat investor untuk berinvestasi di sektor keuangan domestik, termasuk industri keuangan syariah. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis apa saja yang akan terjadi terhadap industri perbankan nasional khususnya perbankan syariah dalam menghadapi pasar bebas, setelah mengetahui dampak yang akan terjadi penulis berusaha untuk menganalisis strategi apa saja yang harus di terapkan dalam menghadapi kompetisi yang lebih global. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan teknik pengumpulan data melalui dokumentasi dengan mengumpulkan data-data yang berkaitan dalam pembahasan penelitian ini, yakni berupa tulisan, gambar, catatan, buku, surat kabar dan majalah atau karya-karya monumental dari seseorang. Hasil penelitian menunjukan (1) Kebebasan pasar dalam Islam dapat dibenarkan jika memenuhi prinsip-prinsip yang ditetapkan oleh syara, yaitu dilakukan dengan saling rida (suka sama suka), jujur, bersaing secara sehat, dan terbuka. Dengan prinsip ini, maka keadilan harga dalam pasar akan lebih terjamin, sehingga keuntungan dapat merata dan tidak menumpuk pada segelintir orang. (2) Perbankan syariah harus meningkatkan edukasi dan sosialisasi mengenai produk dan layanan terhadap masyarakat untuk mendorong kesadaraan dan minat dalam mempercayai perbankan syariah Indonesia (3) Perbankan syariah Indonesia perlu meningkatkan fungsi pengawasan internal dan eksternal. Ketika jumlah dan skala bisnis bank yang beragam dari berbagai negara-negara ASEAN maka penguatan fungsi pengawasan bertujuan mengantisipasi munculnya risiko yang mungkin terjadi di era Masyarakat Ekonomi ASEAN Kata Kunci : Strategi, Perbankan, Syariah, Pasar Beba

    Pengaruh Likuiditas, Solvabilitas dan Profitabilitas terhadap Nilai Perusahaan dengan Kebijakan Dividen sebagai Variabel Moderasi pada Perusahaan Perbankan, Asuransi & Lembaga Keuangan Lainnya di Bursa Efek Indonesia Tahun 2010-2013

    Full text link
    This study aims are to determine the significances effect of liquidity, leverage, profitability, dividend policy as moderation with the corporates value. The study population was 56 companies, but based on the criteria there are only 24 (thirty-four) companies. Sampling using purpossive sampling technique while data analysis using multiple linear regression model. The study states that the Loan to Deposit Ratio (LDR) significantly affects the corporates value. Debt to Equity Ratio (DER) has no significant effect to the corporates value. Return on Assets has a significant effect to the corporates value. Loan to Deposit Ratio (LDR) moderated by dividend policy has a significantly influence to the corporates value. Debt to Equity Ratio (DER) moderated by dividend policy no significant effect on the corporates value. Return on Assets moderated by dividend policy has a significantly influence to the corporates value.Keywords: Liquidity, Leverage, Profitability, Dividend Policy, and Corporate Value

    The Subsurface Resistivity Studies in Gampong Jawa Waste Disposal Banda Aceh

    Full text link
    The research has been carried out about determining the subsurface resistivity values by using the VLF method in waste disposal (TPA) Gampong Jawa Banda Aceh. Measurement target is for investigate allegations of contaminant substances are disposed by the public at these locations based on the response of the magnetic and electric fields. The tools used are the T-VLF device with two electrodes and using three stations, namely the transmitter JJF4 Japan, NWC Australia and UMS Moscow. Broad expanse of measurements on L1 and L2 is 200 m, L3 and L4 is 150 m. There are 74 measuring points with spacing of 10 m. The result of this experiment showed that the four layers can be divided into two layers with different resistivity values. The first layer at a depth of 0-15 m with apparent resistivity of 2-25 Ωm, allegedly at this layer contained the contaminant substances. The second layer at a depth of 15 m with apparent resistivity of 25-101 Ωm, in this layer are water-resistant coating that can withstand water into and out of the landfill
    corecore