12 research outputs found

    Analisis Pengaruh Perubahan Penggunaan Lahan Akibat Pembangunan Fasilitas Umum dan Fasilitas Sosial Terhadap Zona Nilai Tanah Di Kecamatan Banyudono Kabupaten Boyolali

    Get PDF
    Pemerintah Daerah Kabupaten Boyolali gencar melakukan pembangunan infrastruktur, Kecamatan Banyudono menjadi salah satu dari 22 kecamatan yang mengalami banyak pembangunan. Diantaranya, sesuai Pasal 13 Undang-undang Nomor 7 Tahun 2014 tentang Perdagangan, Pemerintah Daerah Kabupaten Boyolali melaksanakan program Relokasi Pasar Pengging ke kawasan baru dan lokasi pasar sebelumnya diubah menjadi Alun-alun Pengging. Kemudian terdapat proyek pembangunan jalan tol Semarang-Solo pada tahun 2009. Pembangunan jalan tol terbagi menjadi 2 tahap dan 5 seksi. Kecamatan Banyudono termasuk ke dalam tahap ke-2 seksi ke-5 Kilometer 488 sampai Kilometer 493. Maka dari itu perlu dilaksanakan penelitian untuk mengetahui perubahan nilai tanah di Kecamatan Banyudono pada tahun 2009-2022. Metode yang digunakan adalah analisis perubahan zona nilai tanah (ZNT) berdasarkan survei harga pasar wajar akibat perubahan penggunaan lahan akibat pembangunan fasilitas umum dan fasilitas sosial. Data yang digunakan yaitu, data ZNT tahun 2009 data penggunaan lahan tahun 2009, Citra SPOT-7, data jaringan jalan dan data harga pasar wajar tahun 2022. Hasil analisis perubahan lahan menunjukkan permukiman mengalami penambahan luas terbesar dengan luas 166,116 hektar, lahan dengan pengurangan luas terbesar adalah sawah berkurang 307,255 hektar. Peningkatan NIR tertinggi dialami zona nomor 53, yaitu sebesar Rp 5.489.000. Peningkatan NIR terendah dialami zona nomor 112, yaitu sebesar Rp 24.800. Hasil analisis aksesibilitas menunjukkan adanya pengaruh perubahan penggunaan lahan akibat pembangunan fasilitas umum dan fasilitas sosial terhadap harga tanah di Kecamatan Banyudono.Kata kunci :  Zona Nilai Tanah (ZNT), Fasilitas Umum dan Fasilitas Sosial, Perubahan Penggunaan Lahan, Faktor Aksesibilitas, Tumpang Susu

    Social Media Influence on Word of Mouth Mediated by Brand Awareness Online Retails

    Get PDF
    This research aims to: 1.analyse social media that directly affects word of mouth, 2. Social media influence word of mouth mediated by brand awareness. The data analysis technique uses Structural Equational Model (SEM) with PLS 3.0. The results of this research prove 1. Social media has influenced on word of mouth, 2 Social media has influenced on word of mouth mediated by brand awareness. The novelty of this research is that brand awareness can increase word of mouth. The findings of this study may contribute to consumer behavior models, at online retails and Tripple duties

    ANALISA KOMPARATIF SISTEM KERJA PELATUK PADA PISTOL G2 PREMIUM ANTARA SINGLE ACTION DAN DOUBLE ACTION

    Get PDF
    Dalam senjata api pelatuk merupakan bagian penting yang mengalami perkembangan teknologi modern sejak lama. Ada beberapa sistem kerja pelatuk yang umumnya dibedakan berdasarkan mekanismenya atau yang lebih dikenal dengan “trigger action. Penelitian ini menggunakan metode analisis komparatif, Untuk membandingkan kinerja sistem kerja pelatuk pada pistol produksi PT Pindad dengan kinerja sistem kerja pelatuk pada pistol produksi sejenis. Data yang akan dianalisis meliputi waktu yang dibutuhkan untuk menembakkan satu peluru, jumlah peluru yang dapat ditembakkan sebelum pelatuk harus diganti, dan jarak maksimum tembakan. Pengujian ini dilakukan pada dua buah pistol G2 Premium yang masing-masing menggunakan sistem kerja pelatuk Single Action dan Double Action. Dari hasil penelusuran didapatkan hasil bahwa beberapa penembak lebih menyukai pistol dengan mode Double Action karena mereka menganggap lebih aman dari pada saat menggunakan mode Single Action. Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa sistem kerja pelatuk single action dan double action pada pistol G2 premium tidak mempengaruhi akurasi, dispersi, erosi dan usia kehidupan laras seta daya tahan senjata itu sendiri. Perbedaan pistol dengan mode single action dan double action lebih kepada kenyamanan dan kebiasaan pengguna

    On the potential for megathrust earthquakes and tsunamis off the southern coast of West Java and southeast Sumatra, Indonesia

    Get PDF
    High seismicity rates in and around West Java and Sumatra occur as a result of the Indo-Australian plate converging with and subducting beneath the Sunda plate. Large megathrust events associated with this process likely pose a major earthquake and tsunami hazard to the surrounding community, but further effort is required to help understand both the likelihood and frequency of such events. With this in mind, we exploit catalog seismic data sourced from the Agency for Meteorology, Climatology, and Geophysics (BMKG) of Indonesia and the International Seismological Centre (ISC) for the period April 2009 through to July 2020, in order to conduct earthquake hypocenter relocation using a teleseismic double-difference method. Our results reveal a large seismic gap to the south of West Java and southeast Sumatra, which is in agreement with a previous GPS study that finds the region to be a potential future source of megathrust earthquakes. To investigate this further, tsunami modeling was conducted in the region for two scenarios based on the estimated seismicity gaps and the existence of a backthrust fault. We show that the maximum tsunami height could be up to 34 m along the west coast of southernmost Sumatra and along the south coast of Java near the Ujung Kulon Peninsula. This estimate is comparable with the maximum tsunami height predicted by a previous study of southern Java in which earthquake sources were derived from the inversion of GPS data. However, the present study extends the analysis to southeast Sumatra and demonstrates that estimating rupture from seismic gaps can lead to reliable tsunami hazard assessment in the absence of GPS data.publishedVersio

    Tinjauan hukum Islam terhadap pembiayaan mudharabah dengan sistem musiman : studi kasus di KSPS BMT Logam Mulia Gubug Grobogan

    Get PDF
    Skripsi ini membahas Tinjauan Hukum Islam Terhadap Praktek Pembiayaan Mudharabah dengan sistem musiman. Pembiayaan dengan sitem musiman sendiri merupakan pembiayaan yang pembayaranya sekaligus pada waktu 6 bulan dan bagi hasilnya yang dibayar setiap bulannya. Objek yang penulis jadikan penelitian yaitu Koperasi Simpan Pinjam Syariah BMT Logam Mulia Gubug Grobogan. Prinsip yang dipakai koperasi tersebut menggunakan akad mudharabah, namun pengaplikasiannya akad mudharabah oleh pihak koperasi dalam menentukan bagi hasilnya sebesar 3,5%. Apabila nasabah tidak bisa melunasi pada waktu yang sudah tertulis dalam akad maka nasabah diberi oleh KSPS BMT Logam Mulia tambahan waktu maksimal 24 bulan. Adapun rumusan masalahnya yaitu pertama, bagaimana penetapan bagi hasil (profit sharing) pada akad pembiayaan mudharabah dengan sistem musiman di KSPS BMT Logam Mulia Gubug Grobogan?, kedua, bagaimana tinjauan hukum Islam terhadap praktek pembiayaan mudharabah dengan sistem musiman di KSPS BMT Logam Mulia Gubug Grobogan?. Metode penelitian ini yang digunakan dalam skripsi ini menggunakan jenis penelitian normatif-empiris dengan pendekatan kulitatif. Penulis memperoleh sumber data primer dengan melakukan interview secara langsung dengan kepala meneger dan anggota koprasi tersebut, disamping itu terdapat juga Fatwa DSN-MUI No.07/DSN-MUI/VI/2000, Kitab Fiqh dan buku yang terkait dengan pembiayaan mudharabah. Sedangkan sumber data sekunder diperoleh dari dokumentasi berupa brosur, buku pembiayaan musiman, permohonan pembiayaan dari nasabah, kartu pengawasan pembiayaan musiman. Teknik analisa data menggunakan teknik deskriptif normatif. Hasil dari penelitian, penulis menemukan beberapa kesimpulan. Pertama penetapan bagi hasil (profit sharing) pada akad pembiayaan mudharabah dengan sistem musiman yaitu dari uang pembiayaan dikalikan 3,5% (kredit x 3,5%). Sistem tersebut menurut penulis belum susuai dengan prinsip profit loss sharing. Kedua praktek pada pembiayaan akad mudharabah dengan sistem musiman di KSPS BMT Logam Mulai Gubug Grobogan ada syarat yang tidak terpenuhi yaitu pada penentuan keuntungan atau laba yang tidak menentukan besarnya rasio/nisbah bagi hasil yang dibuat pada waktu akad dengan berpedoman pada kemukinan utung rugi dan dalam penentuan bagi hasilnya tidak dengan persentase dari keuntungan yang akan didapatkan mudharib. Apabila ada kerugian dari nasabah dan tidak bisa membayar pada waktu jatuh tempo maka pembaruan akad dengan cara menambah musiman serta memebayar biaya administrasi

    Pertumbuhan dan Perkembangan Rhyzopertha dominica Fabricius (Coleoptera: Bostrichidae) Pada Empat Macam Butiran Beras

    No full text
    Beras adalah bahan pangan pokok bagi lebih dari setengah penduduk Asia, termasuk penduduk Indonesia. Permasalahan timbul akibat penyimpanan kebutuhan beras di gudang yaitu serangan dari serangga hama. Salah satu hama yang menyerang dan menyebabkan kehilangan hasil adalah Rhyzopertha dominica. Penelitian yang telah dilakukan bertujuan untuk mengetahui pertumbuhan, perkembangan dan preferensi R. dominica pada beras pecah kulit, beras utuh, beras patah dan menir Penelitian dilaksanakan pada bulan Juni 2011 sampai Desember 2011 di laboratorium Hama, Jurusan Hama dan Penyakit Tumbuhan Fakultas Pertanian, Universitas Brawijaya Malang. Penelitian ini terdiri dari dua percobaan, percobaan pertama adalah pertumbuhan dan perkembangan R. dominica pada beras pecah kulit, beras utuh, beras patah dan menir. Variabel yang diamati adalah jumlah telur, larva, pupa, imago baru R. dominica yang terbentuk, persentase penurunan berat, umur telur, larva, pupa dan siklus hidup R. dominica. Percobaan kedua adalah preferensi hama R. dominica pada beras pecah kulit, beras utuh, beras patah dan menir. Variabel yang diamati adalah jumlah imago R. dominica yang hadir, jumlah telur yang diletakkan, jumlah imago R. dominica baru yang terbentuk dan persentase penurunan berat. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan analisis ragam pada taraf nyata 5 %, jika terdapat perbedaan diantara perlakuan yang dicoba, dilanjutkan dengan menggunkan Uji Beda Nyata Terkecil (BNT). Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada percobaan pertama bentuk butiran beras berpengaruh nyata terhadap jumlah telur, larva, pupa, imago baru yang terbentuk dan persentase penurunan berat, tetapi tidak berpengaruh nyata terhadap umur telur, larva, pupa, dan siklus hidup R. dominica. Sedangkan pada percobaan kedua menunjukkan bahwa bentuk butiran beras berpengaruh nyata terhadap jumlah imago R. dominica yang hadir, jumlah telur yang diletakkan, jumlah imago yang terbentuk dan persentase penurunan berat

    Research, Development and Application of High Performance Earthquake Resistant Precast System as Green Construction in Indonesia

    No full text
    Sustainable construction is a topic that emerges in the world construction as a response to climate change issue. Building construction stage is a stage in sustainable development. Construction concept that confirm to the concept is referred to as green construction. Precast concrete construction is a construction system that meets green construction criteria, because applies the usage of material and construction method that optimize energy consumption and minimize environment impact during construction. This paper describe the qualitative and quantitative research in precast structures as green construction in Indonesia. Qualitative research was conducted on the assessment criteria of Green Building Council of Indonesia (2012-2014). The quantitative researches are in energy consumption and environmental influence of several construction systems which were conducted at low cost housing construction in Batam (2011-2012). Finally the research (2013-2014) and application (2015-2017) of high performance earthquake resistant precast concrete structure at low cost in Indonesia is described. The result of this research is expected to be a contribution to all construction stakeholders, in order to start to consider optimization of energy consumption in construction, and to become part of sustainable earth movement

    Research, Development and Application of High Performance Earthquake Resistant Precast System as Green Construction in Indonesia

    No full text
    Sustainable construction is a topic that emerges in the world construction as a response to climate change issue. Building construction stage is a stage in sustainable development. Construction concept that confirm to the concept is referred to as green construction. Precast concrete construction is a construction system that meets green construction criteria, because applies the usage of material and construction method that optimize energy consumption and minimize environment impact during construction. This paper describe the qualitative and quantitative research in precast structures as green construction in Indonesia. Qualitative research was conducted on the assessment criteria of Green Building Council of Indonesia (2012-2014). The quantitative researches are in energy consumption and environmental influence of several construction systems which were conducted at low cost housing construction in Batam (2011-2012). Finally the research (2013-2014) and application (2015-2017) of high performance earthquake resistant precast concrete structure at low cost in Indonesia is described. The result of this research is expected to be a contribution to all construction stakeholders, in order to start to consider optimization of energy consumption in construction, and to become part of sustainable earth movement

    Development of the 2017 national seismic hazard maps of Indonesia

    No full text
    Indonesia is one of the most seismically active countries in the world, and its large, vulnerable population makes reliable seismic hazard assessment an urgent priority. In 2016, the Indonesian Ministry of Public Works and Housing established a team of earthquake scientists and engineers tasked with improving the input data available for revising the national seismic hazard map. They compiled results of recent active fault studies using geological, geophysical, and geodetic observations, as well as a new comprehensive earthquake catalog including hypocenters relocated in a three-dimensional velocity model. Seismic hazard analysis was undertaken using recently developed ground motion prediction equations (GMPEs), and logic trees for the inclusion of epistemic uncertainty associated with different choices for GMPEs and earthquake recurrence models. The new seismic hazard maps establish the importance of active faults and intraslab seismicity, as well as the subduction megathrust, in determining the level of seismic hazard, especially in onshore, populated areas. The new Indonesian hazard maps will be used to update national standards for design of earthquake-resilient buildings and infrastructure
    corecore