141 research outputs found

    Model Pembelajaran “Tri N” Ki Hajar Dewantara dalam Menumbuhkan Keterampilan Berbahasa Arab

    Get PDF
    Artikel ini bertujuan untuk membahas model pembelajaran tri-n (niteni, niroake, nambahke) untuk meningkatkan keterampilan berbahasa Arab. Keterampilan berbahasa Arab yang meliputi keterampilan membaca, keterampilan menulis, keterampilan mendengar, dan keterampilan berbicara. Penelitian ini menggunakan pendekatan studi pustaka (library research).  Sumber data primer menggunakan buku karya Syamsudi Asyrofi & Toni Pransiska  yang berjudul Aneka Desain Model Pembelajaran Bahasa Arab serta didukung oleh beberapa buku dan artikel yang relevan dengan topik penelitian. Hasil penelitian menunjukan bahwa pada tahap niteni (memperhatikan) dapat meningkatkan keterampilan berbicara (maharat al-Kalam) dan keterampilan menulis (maharat al-Kitabah). Tahap niroake (menirukan) mampu meningkatkan keterampilan keterampilan berbicara (maharat al-Kalam) dan keterampilan menulis (maharat al-Kitabah). Tahap nambahke (menambahkan) tepat untuk meningkatkan beberapa keterampilan berbahasa Arab karena pada tahap ini siswa diberi kebebasan untuk memodifikasi dan mengelola hasil pengamatannya

    Rasulullah Saw. Dan Prinsip-prinsip Konseling Islam

    Full text link
    The Prophet and the Principles of Islamic Counseling. From a professional perspective Islamic counseling is a recent origin and few scholars have addressed this area of study in a significant way. This article attempts to highlight the salient features of the principles of Islamic counseling by exploring the Qur'an, the sîrah of the Prophet Muhammad and his traditions as the role model and exemplar, and then compare it to the popular mainstream of western counseling paradigms as a dominant force in counseling and social intervention. The author asserts that psychology, as the origin of western popular counseling, is devoid of religion and foster distorted concepts of humankind that are rooted in materialism whereas counseling that is based on Islam emphasizes spiritual solutions, the main objective of which is to acquire happiness both in this world and the hereafter

    PEMBINAAN MENTAL SPIRITUAL SANTRI DI PESANTREN MODERN UNGGULAN TERPADU DARUL MURSYID KABUPATEN TAPANULI SELATAN

    Get PDF
    Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan empat hal: 1). Strategi Pembinaan MentalSpiritual Santri di Pesantren Modern Unggulan, Terpadu Darul Mursyid Kabupaten TapanuliSelatan, 2). Model Pembinaan Mental Spiritual Santri di Pesantren Modern Unggulan, TerpaduDarul Mursyid Kabupaten Tapanuli Selatan, 3). Faktor pendukung dan Hambatan PembinaanMental Spiritual Santri di Pesantren Modern Unggulan, Terpadu Darul Mursyid Kabupaten TapanuliSelatan, 4). Implikasi Pembinaan Mental Spiritual Santri di Pesantren Modern Unggulan, TerpaduDarul Mursyid Kabupaten Tapanuli Selatan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif.Temuan dalam peneltian ini yaitu: (1) Strategi pembinaan mental spiritual santri di pesantrenDarul Mursyid dilakukan dengan dua hal yaitu dengan pembentukanhand book yang yang dijadikanintrumen pembinaan mental spiritual santri dan dengan strategi pembentukan divisi-divisi. (2)Model pembinaan mental spiritual santri di pesantren Darul Mursyid ditempuh dengan dua modelyaitu: a). Model program seperti Program Shalat Berjamaah, Wajib Shalat Sunnah, PembiasaanPuasa Sunnah, Pembiasaan Baca Alquran, Hafal Alquran dan Doa, Melanggengkan Wudhu’,Pengajian Rutin/Kultum, Muhadharah, Pembiasaan Berbusana Muslim, Gerakan Infaq Jumat,Pembiasaan Berqurban, Penanaman Kesadaran Berzakat, dan b). Model hukuman yang terdiridari hukuman dengan menghafal ayat-ayat dan doa dan hukuman dengan meminta maaf kepadaseluruh pimpinan pesantren. (3) Faktor Pendukung upaya pembinaan mental spiritual santri diPesantren Darul Mursyid terdiri dari; (a) Lingkungan Pesantren, (b) Kesungguhan Pengasuh, (c)Dukungan Yayasan, dan (d) Faktor Orang Tua Santri. Sementara itu beberapa faktor penghambatpembinaan mental spiritual santri di Pesantren Darul Mursyid, yaitu: (a) Faktor Kesiapan MentalSantri, (b) Kurangnya Dukungan Orang Tua, (c) Sebagian Ustadz/ustadzah Lulus Pegawai NegeriSipil (PNS), (d) Pergantian Pengasuh, (e) Keterbatasan Pengasuh, (f) Kurangnya KeteladananGuru/Ustaz, dan (g) Kurangnya Dukungan Masyarakat. (4) Pembinaan mental spiritual di pesantrenDarul Mursyid telah berimplikasi pada beberapa hal: (a)Tertanamnya Mental Juara/PemenangPada Diri Santri, (b) Menimbulkan Sikap Fleksibel, (c) Munculnya Tingkat Kesadaran Diri (selfawareness)yang Tinggi pada diri santri, (d) Kapasitas Diri dalam Menghadapi dan MemanfaatkanMasalah/Penderitaan (Suffering), (e) Semakin Kuatnya Kemampuan Menghadapi Rasa Takutpada diri santri, (f) Kualitas Hidup yang Terinspirasi dengan Nilai di Kalangan Santri, (g) TerpupuknyaRasa Persaudaraan dan Kepedulian Sosial pada diri santri.Kata Kuci: Kesehatan Mental, Santri dan Pendidika

    THE RELATIONSHIP OF SELF-CONTROL AND CONFORMITY WITH CONSUMPTIVE BEHAVIOR OF NETWORK COMPUTER ENGINEERING STUDENTS AT SMK NEGERI 2 BINJAI

    Get PDF
    The purpose of this study was to determine: 1) The Relationship of Self-control with Consumptive Behavior of Computer Network Engineering students at SMK Negeri 2 Binjai; 2) Relationship between Conformity and Consumptive Behavior of Network Computer Engineering students at SMK Negeri 2 Binjai; and 3) Relationship between Self-control and Conformity with Consumptive Behavior of Network Computer Engineering students at SMK Negeri 2 Binjai. This study uses correlational quantitative research that aims to determine the relationship between self-control and conformity with students' consumptive behavior. The sampling technique used is cluster technique. random sampling. The cluster random sampling technique is to randomize groups, not individual subjects. Data collection uses psychological measurement scales. As a measurement tool, a psychological scale has special characteristics that distinguish it from various other forms of data collection tools, such as questionnaires, questionnaires, inventory, and others. Data analysis technique used is to use a hypothesis test, F-Test, T-Test and Multiple Regression. This study found that: 1) There is a significant relationship between the relationship of self-control with consumptive behavior, the relationship of self-control with consumptive behavior depends on the level of self-control owned; 2) There is a relationship between conformity with consumptive behavior. The relationship between conformity and consumptive behavior here is in terms of buying and consuming behavior; and 3) There is a relationship between self-control and conformity with consumptive behavior, the relationship between self-control and conformity with consumptive behavior here if the level of self-control possessed by a teenager is high, a condition occurs where a person can always control himself so that he can control himself from various desires that are too overwhelming and excessive. Keywords: Self-control, Conformity, Consumptiv

    THE IMPLEMENTATION OF COUNSELLING MANAGEMENT AT STATE ISLAMIC JUNIOR HIGH SCHOOL – 3 (MTsN 3) DELI SERDANG

    Get PDF
    The research objective is to find out the Management Implementation of Student Counseling Services Planning, to know the Management Implementation of Student Counseling Services Organizing, to know the Management Implementation of Student Counseling Services Implementation and to find out the Management Implementation Evaluation of Student Counseling Services in MTsN 3 Deli Serdang. The research method used is a qualitative phenomenological research method. The research site is at MTsN 3 Deli Serdang, and the research period is July 12, 2019, to October 12, 2019. Data collection techniques using interviews, observation, and documentation. Data analysis techniques using data reduction, presentation and drawing conclusions. The technique of guaranteeing the validity of the data is done by observing diligence and triangulating the data. The results of this study are: Management Implementation of student counseling services in MTsN 3 Deli Serdang seen from; Counseling service planning has conducted a work plan coordination meeting which is archived as a guidance for one year lesson counseling service. The implementation of counseling services can be seen from the agreement, summons and case books of students which are still neatly stored. Evaluation of counseling services is seen through timesheet and supervision conducted by the principal every two months.             Keywords: Implementation, Management, Counselling services

    Efektifitas Penerapan Permainan Two Stay Two Stray (TSTS) Untuk Meningkatkan Kemampuan Muhadatsah Untuk Siswa Kelas VII Pondok Pesantren “Mawaridussalam” Batang Kuis – Deli Serdang Sumatera Utara

    Get PDF
    Salah satu strategi baru yang di anggap menarik dalam belajar Bahasa Arab adalah permainan Two Stay Two Stray (TSTS). Dengan menggunakan permainan ini dapat membantu siswa untuk memperbanyak kosa kata arab dan dapat membantu seorang guru untuk lebih mudah dalam membimbing peserta didik untuk berbicara bahasa arab dengan bagus dan benar, kemudian dengan kosa kata bahasa arab tersebut siswa dapat belajar membuat sebuah kalimat sehingga mampu meningkatkan keterampilan berbicara siswa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penerapan permainan Two Stay Two Stray (TSTS) untuk meningkatkan keterampilan muhadatsah siswa dalam pembelajaran bahasa arab Di Pondok Pesantren “Mawaridussalam” Batang Kuis-Deli Serdang. Pada hakikatnya, berbicara merupakan salah satu sarana berkomunikasi dengan bahasa antara orang dengan orang lainnya yang tidak terbatas oleh waktu dan tempat. Dalam hal ini, seorang guru mengajarkan berbicara bahasa arab dengan muwajjah (terbimbing). Tahapan ini adalah tahapan awal siswa dalam menulis kosa kata, yang mana guru membantu dan membimbing siswa untuk menulis kosa kata bahasa arab dengan tulisan yang tepat dan benar. Adapun masalah yang diteliti dalam skripsi ini adalah: (1) Bagaimana penerapan permainan Two Stay Two Stray (TSTS) dalam meningkatkan pembelajaran muhadatsah siswa kelas VII Pondok Pesantren “Mawaridussalam” Batang Kuis-Deli Serdang. (2) Bagaimana efektivitas permainan Two Stay Two Stray (TSTS) dalam meningkatkan pembelajaran muhadatsah siswa kelas VII Pondok Pesantren “Mawaridussalam” Batang Kuis-Deli Serdang. Metode yang digunakan untuk pengumpulan data adalah observasi, interview, dokumentasi, uji tes dengan mengambil 30 siswa kelas VII sebagai sampelnya. Untuk dapat menyimpulkan hasil yang di kehendaki maka di gunakan rumus Uji T ( T test). N=30 tt 1%= 2,76 5%=2,04 t0 = 7,03, hal ini menunjukkan adanya pengaruh penerapan permainan Two Stay Two Stray (TSTS) dalam meningkatkan pembelajaran muhadasah siswa kelas VII Pondok Pesantren “Mawaridussalam” Batang Kuis-Deli Serdang

    Fenomena Islam Hari ini dan Upaya Menangkal Perpecahan Antar Umat

    Get PDF
    Saya akan mengedepankan beberapa informasi, fenomena terakhir menurut analisa saya terhadap agama Islam di Indonesia. Pertama, ada satu grand design yang terbesar yang dilakukan oleh pihak-pihak tertentu untuk menghancurkan generasi muda kita. Dengan cara menyebarkan berbagai informasiinformasi termasuk penghancuran melalui narkoba, pornografi dan LGBT. Dalam berbagai informasi yang kita terima, masalah narkoba sulit dibendung. Dalam analisa kita sederhana bahwa karena memang pihak-pihak terkait tidak serius menangani. Andaikan pemerintah dan lembaga-lembaga seperti TNI-Polri sungguh-sungguh untuk memberantas narkoba, insya Allah akan berhasil maksimal. Tetapi tampaknya tidak demikian sehingga setiap hari bermunculan, bermasukan berton-ton narkoba ke Indonesia ini. Bahkan data terakhir menunjukkan, dari 79 juta remaja Indonesia, 5,9 juta merupakan pengguna aktif narkoba. Bahkan lebih kurang 50 orang perharinya atau 18.000 orang pertahunnya remaja kita meninggal dunia karena pengaruh narkoba

    THE DYNAMICS OF ISLAMIC COUNSELING IN THE STATE ISLAMIC SENIOR HIGH SCHOOL (MAN) AT MEDAN CITY, NORTH SUMATRA

    Get PDF
    This study aims to determine the dynamics of Islamic counseling practices throughout State Islamic Senior High School (MAN) in the city of Medan. This study, using a qualitative approach, which attempts to explore the phenomena that occur in the four research sites in question, then reduced and describe using descriptive explanation. This research was conducted in the State Islamic Senior High School (MAN) all over Medan City (MAN 1, MAN 2 Model, MAN 3, MAPN 4 Medan). The findings obtained that the practice of implementing Islamic counseling uses several services, including: Orientation services, Information services, placement and distribution services, content mastery services, group counseling services, individual counseling services, mediation services, consulting services, referrals, data sets and others.  Those are elaborated with the values of Islamic teachings, both attitudes and materials (counselor attitudes / BK teachers who do not distinguish the background of counselees / students violate or not violate, Islamic content material, and soft speech). So it can attract counselees / students to explore the problems encountered and the settlement step of triadic communication (God, Counselor, Counselee / student
    • …
    corecore