1,018 research outputs found
BAHASA MINANGKABAU DI MASA DEPAN SEBUAH PROYEKSI
Kelestarian suatu bahasa termasuk bahasa Minangkabau sangat ditentukan oleh sikap
bahasa penuturnya. Bedasarkan tinjauan sosioliguistik tentang situasi kebahasaaan hari ini,
diperkirakan pada masa yang akan datang bahasa Minang mengalami “pelapukan”. Hal itu
disebabkan oleh faktor ekternal dan internal. Secara eksternal disebabkan oleh sikap
bahasa sebahagian masyarakat penuturnya, terutama masyarakat perkotaan terutama
kalangan remaja dan keluarga muda yang cenderung memilih menggunakan bahasa
Indonesia dalam pertuturan sehari-hari dalam ranah keluarga atau dalam kontek yang lebih
luas. Secara internal pelapukan dimungkinkan karena jarak genetis bahasa Indonesia dan
Minang yang cukup dekat yaitu sama-sama berada dalam rumpun bahasa Melayu.
Kedekatannya itu menyebabkan bahasa Minang mudah terinterferensi oleh bahasa
Indonesia. Dengan adanya gejala peningkatan penggunaan bahasa Indonesia yang diiringi
dengan menurunnya kualitas dan kuantititas penggunaan bahasa daerah (Minang), maka
bahasa Minang sekarang ini dapat dikatakan mulai mengalami proses pengeroposan.
Pengeroposan yang berlangsung dalam jangka waktu yang lama diprediksi akan
menyebabkan bahasa itu lapuk dan pada waktunya akan hilang dari peta bahasa yang ada
di dunia. Pelestarian bahasa Minang ragam keseharian dapat dilakukan dengan cara
penggunaan dan pengajaran yang sistematis dan pelestarian bahasa Minang ragam khusus
dapat dilakukan dengan cara pelestarian peristiwa budaya dimana bahasa Minang ragam
khusus ini digunakan
Indonesian Interrogative Sentences: a Study of Forms and Functions
This study examines Indonesian interrogative sentence problems by focusing on issues of forms and functions. The data used in this analysis are interrogative sentences in Indonesian language that are currently used in oral and in interethnic communication. This study used a pragmatic approach. Listening while observing (metode simak) is used at the stage of data collection. In the analysis phase, a structural analysis is used for the discussion of issues related to the form, and a contextual analysis method is used for the discussion of issues related to the function of interrogative sentence. The report was presented verbally. From the research, it can be formulated that interrogative sentences forming elements are either supra-segmental elements or segmental elements. Supra-segmental elements are intonation, and segmental elements are words, phrases, and particles. The elements were added to a clause to be the base of an interrogative sentence. Based on the response form provided by what the opponents said, interrogative sentences are grouped on the yes-no and information interrogative sentences. Yes-no interrogative sentences require an answer that contains a justification or denial of what is stated on the clause that is the basis for the formation of interrogative sentences. Information interrogative sentences require an answer in the form of explanation. In communications, interrogative sentences are uttered not only to ask something, but they are also used to express a variety of speech act. Speech act that can be expressed by the interrogative sentences of Indonesian language are representative, directive, commissive, and expressive. Interrogative sentences are sometimes used in order to speak indirectly (indirect speech) to maintain politeness or otherwise stated expressive rudely
LAPORAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN PADA PT KOMPAS MEDIA NUSANTARA
ABSTRACT
Lindawati 8215141574, Report on Field Work Practices at PT Kompas Media
Nusantara. Human Resources Management Concentration, Study Program S1
Management, Faculty of Economics, Jakarta State University.
This Field Activity Practices Report is made to fulfill one of the compulsory
subjects for every student who wish to obtain a Bachelor of Economics degree
from the Department of Management of Faculty of Economics, State University of
Jakarta. The Implementation of Field Work Practices takes place from 1 August
to 28 September 2017. The objective of the Field Work Practice itself is to provide
insights into the real world of work for students. This report contains about the
activities of praktikan during the implementation of Field Work Practices in
KOMPAS Daily, among others: Section PSDM on the position of organizational
development, employee relations, and recruitment and selection. activities
undertaken in the form of recapitulation of development suggestions, checking the
new Company Regulations for apprentices employees, then perform the process of
recruitment and selection of applicants. After done the Internship Program,
internee acquire knowledge, insight and experience of the real world of work,
differences in job descriptions in the various unit and divisions, and internee can
understand the difference and links between the world of work with learning that
internee get during studied in classroom.
Keywords:Internship, PT kompas Media Nusantara, Human resources
Karakteristik Akustik Panel Serat Aren dengan Bahan Perekat Latex
Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui perilaku akustik dari panel akustik yang terbuat dari serat aren dan lateks. Sampel dibuat dengan mencampur serat aren dan latex dengan rasio persentase berat sebesar 90/10, 85/15, 80/20, 75/25 dan 70/30. Pengujian karakteristik akustik dilakukan dengan menggunakan metode Tabung Impedansi. Hasil pengujian menunjukkan bahwa panel akustik yang terbuat dari serat aren yang dan Latex memiliki karakteristik sebagai bahan penyerap bunyi. Penyerapan bunyi terbaik ditunjukkan pada sampel dengan komposisi 90/10, dengan koefisien serap sebesar 0.95 pada frekuensi 3000 Hz
ANALISIS RASIO MODAL TERHADAP RETURN SAHAM PERUSAHAAN OTOMOTIF YANG GO PUBLIC DI INDONESIA
ANALISIS RASIO MODAL TERHADAP RETURN SAHAM PERUSAHAAN
OTOMOTIF YANG GO PUBLIK DI INDONESIA
ABSTRAK
KRISTINA LINDAWATI
0712010171 / EM
Dampak krisis global, yang dilakukan oleh perusahaan pada umumnya
melakukan efisiensi dan menahan diri untuk ekspansi. Ini bukan hanya karena
menurunnya tingkat daya beli masyarakat akibat krisis. Melainkan juga ancaman
krisis likuiditas juga sempat di alami kalangan perbankan. Industri otomotif yang
pembiayaan penjualannya sangat mengandalkan perbankan pun harus ikut kena
getahnya.
Tujuan untuk menganalisis pengaruh Laba atas Ekuitas (ROE), Price Earning
Ratio (PER), Nilai Buku Per Lembar Saham (BVS), Harga Saham Per Nilai Buku
(PBV) terhadap return saham. Sampel yang digunakan ada 9 perusahaan otomotif.
Dengan menggunakan analisis regresi linier berganda.
Hasil penelitian membuktikan bahwa ROE, PER, BVS tidak mempunyai
pengaruh signifikan dan positif terhadap Return Saham sedangkan PBV mempunyai
pengaruh signifikan positif terhadap Return Saham.
Kata Kunci : Return on Equity, Price Earning Ratio, Book Value PerShare, Price to
Book Value, dan Return Saha
PANGANGGENING DEIKSIS PERSONA WONTEN ING NOVEL TRETES TINTRIM ANGGITANIPUN SUARTO BRATA
Panaliten menika gadhah ancas kangge ngandharaken deiksis persona wonten ing novel tretes tintrim anggitanipun Suparto Brata. Ancasing panaliten menika kangge ngandharaken jinising deiksis persona, ngandharaken wujuding deiksis persona, saha ngandharaken arah pengacuan deiksis persona ingkang kapanggihaken wonten ing novel tretes tintrim. Panaliten menika ngginakaken metode panaliten deskriptif. Data ing panaliten menika awujud tembung-tembung utawi frasa ingkang dipunginakaken kangge nyulihi tiyang. Sumber data panaliten menika, inggih novel tretes tintrim. Cara ngempalaken data ing panaliten menika kanthi cara maos saha nyathet. Data ingkang sampun kapanggihaken dipunanalisis lajeng dipunandharaken kanthi teknik deskriptif. Validitas ingkang dipunginakaken inggih menika triangulasi teori.Reliabilitas ingkang dipunginaaken inggih menika reliabitas stabilitas. Asiling Panaliten menika ngandharaken tigang bab inggih menika, jinising, wujud, saha arah pengacuan deiksis persona. Jinising deiksis persona ingkang kapanggihaken ing novel inggih menika utama purusa, madyama purusa saha pratama purusa. Wondene, wujuding deiksis persona ing novel ingkang kapanggihaken inggih menika tunggal saha jamak. Deiksis persona ingkang kapanggihaken kalawau manawi dipuntingali saking arah pengacuan wonten kalih inggih menika eksoforasaha endofora
MAMANGAN MINANGKABAU (Sebuah Kajian Semiotik)
This article exposes meanings, functions, and contexts of Minangkabau mamangans. Nature that inspirited the forms and social relationships on this mamangan are also described. With antropolinguistics approach, this analysis aims culture and language systems mapping to see the social system relevancies.There are anomalous and deviations on the mamangan. Several anomalous mamangans are formed from physical phenomenon and the deviations can be seen on diversion of form and meaning. So, mamangan functions and meanings can be explained from the context
- …