21 research outputs found

    Penggunaan Metode Ekstraksi Pada Proses Pengolahan Dedak Padi (Rice Bran) Menjadi Minyak Pangan

    Full text link
    Rice bran is byproduct result from process of grinder shell of rice become the rice, what is only used as livestock feed. Rice bran basically rich of substance of obstetrical nutrient of fat about 14%. Rice bran can be developed permanent upon which in making of food oil. therefore done by a research. The research use the method extraction use the hexane as a solvent to know the influence of time of extraction and difference of size measure of bran to yielded oil rate. This research is conducted by three types of size measure of bran that is 0,2 mm, 0,6 mm and 1 mm and variation of of time ekstraksi 4,5, and 6 clock. Early stage of research is preparation of raw material in the form of rice bran sieved and deliberated, hereinafter extraction, result of from extraction have to distillation to dissociate the pelarut from oil. Bran oil which obtain; get is later; then analysed by a rate, sour of free fat and peroxide number. Obtained a bran oil of at size measure of bran 0,2 mm and time extraction 6 clock with the oil rate 18,43 %, acid contents free fat 0,9 % and peroxide number 0,9 %

    Pulpinisasi Jerami pada Menggunakan Metode Organosolv

    Full text link
    Laju perkembangan ekonomi dan industri sangat pesat sehingga memicu kebutuhan akan kertas sebagai media informasi secara tertulis. Upaya untuk meminilisasi biaya produksi yang disebabkan oleh kekurangan pasokan bahan baku kayu dan mahalnya harga kayu sudah lama dilakukan. Salah satunya adalah dengan mencari bahan baku alternatif dari bahan lain seperti ampas tebu, pelepah pisang, merang, jerami dan masih banyak lagi. Selain mencari alternatif bahan baku pulp juga dicari proses atau metode pembuatan pulp yang lebih ramah terhadap lingkungan misalnya dengan organosolv (Antaresti, 2003). Di Indonesia salah satu bahan baku pengganti kayu yang dapat digunakan adalah jerami yang banyak terdapat disetiap wilayah atau daerah. Jerami juga banyak terdapat didaerah Jambi, dan biasanya jerami hanya digunakan sebagai bahan makanan ternak dan dibuat menjadi alternatif atap rumah bambu, padahal jerami masih memiliki nilai ekonomis yang jauh lebih tinggi lagi yaitu dapat dikonversi menjadi pulp (bubur kertas) karena masih mengandung selulosa yang cukup tinggi untuk dapat diolah menjadi pulp, akibatnya jerami akan mempunyai nilai jual yang jauh lebih tinggi dari sebelumnya. Selama ini proses pembuatan pulp menggunakan proses kraft yang tidak ramah terhadap lingkungan jadi dicari proses lain yang lebih ramah terhadap lingkungan, salah satunya proses organosolv. Kelebihan dari proses organosolv diantaranya adalah berdampak kecil bagi lingkungan yaitu tidak menimbulkan pencemaran seperti gas-gas berbau yang disebabkan oleh belerang seperti pada proses kraft, serta cairan pemasaknya lebih mudah untuk dimurnikan kembali (Marzuki, 2005). Berdasarkan uraian diatas, maka dalam penelitian ini dilakukan proses pulpinisasi (proses pembuatan bubur kertas) menggunakan metode organosolv yang lebih ramah lingkungan

    PENGGUNAAN METODE EKSTRAKSI PADA PROSES PENGOLAHAN DEDAK PADI (RICE BRAN) MENJADI MINYAK PANGAN

    Get PDF
    Rice bran is byproduct result  from process of grinder shell of rice become the rice, what is only used as livestock feed. Rice bran basically rich of substance of obstetrical nutrient of fat about 14%.  Rice bran can be developed permanent upon which in making of food oil. therefore done by a research. The research  use the method extraction use the hexane as a solvent to know the influence of time of extraction and difference of size measure of bran to yielded oil rate. This research is conducted by three types of size measure of bran that is 0,2 mm, 0,6 mm and 1 mm and variation of of time ekstraksi 4,5, and 6 clock.  Early stage of research is preparation of raw material in the form of rice bran sieved and deliberated, hereinafter extraction, result of from extraction have to distillation to dissociate the pelarut from oil. Bran oil which obtain; get is later; then analysed by a rate, sour of free fat and peroxide number. Obtained a bran oil of at size measure of bran 0,2 mm and time extraction 6 clock with the oil rate 18,43 %, acid contents free fat 0,9 % and peroxide number 0,9 %.Key Word : rice bran, hexane, distillation, extraction,  time, bra

    Karakterisasi zeolite dari ampas tebu yang dihasilkan dari reaktor hidrotermal dan aplikasinya pada penyerapan ion logam Pb2+

    Get PDF
    Metode pembuatan zeolit yang umum dan banyak digunakan adalah metode alkali hidrotermal. Dalam penelitian ini proses sintesis zeolit dari ampas tebu menggunakan metode alkali hidrotermal pada temperatur 150 0C dan variasi waktu hidrotermal 8 jam, 16 jam dan 24 jam. Zeolit sintesis yang diperoleh dari metode alkali hidrotermal tersebut dikarakterisasi dengan menggunakan Difraksi Sinar-X dan Mikroskop Pemindai Elektron. Hasilnya adalah zeolit sodalit yang dihasilkan dari variasi waktu hidrotermal 8 jam dengan bentuk kristal kubik berukuran kecil saling berikatan membentuk geometri memanjang. Kemampuan adsorpsi dari zeolit sintetis yang dihasilkan diuji dengan menggunakan ion logam Pb2+. Kapasitas adsorpsi yang dihasilkan adalah 17,5485 mg/g

    Pengaruh Berat Unggun terhadap Efisiensi dan Kapasitas Adsorpsi Zat Warna Rhodamin B dengan Sistem Kontinyu

    Get PDF
    Kolom adsorpsi sistem kontinyu dengan arah upflow digunakan untuk menurunkan konsentrasi  zat pewarna Rhodamin B menggunakan adsorben yang terbuat dari kulit durian terlapisi lateks. Adsorpsi dilakukan selama 60 menit dengan waktu pengambilan sampel setiap 20 menit. Berat unggun adsorben divariasikan yaitu 29,68 gr; 46,74 gr; 63,48 gr; 90,15 gr dan 110,28 gr. Konsentrasi Rhodamin B setelah proses adsorpsi diukur menggunakan Spektrofotomer UV-Vis sehingga dapat diketahui kapasitas dan efisiensi adsorpsinya. Jumlah kapasitas adsorpsi akan berbanding terbalik dengan efisiensi adsorpsi. Didapat kapasitas adsorpsi paling besar  yaitu  490,73 mg/g  pada penggunaan berat unggun 46,74 gram  sementara efisiensi adsorpsi terbesar yaitu 67,53% dengan menggunakan unggun adsorben 110,28 gr

    PEMANFAATAN ZAT WARNA MERAH ANTOSIANIN DARI EKSTRAK BUAH NAGA SEBAGAI BAHAN PEWARNA ALAMI PADA PENGRAJIN BATIK KELURAHAN MUDUNG KECAMATAN PELAYANGAN JAMBI

    Get PDF
    Tim Pelaksana Program Pengabdian Kepada Masyarakat (PPM) dengan bermitra Pengrajin Batik Kelompok Kube Anting Putri Kelurahan Mudung Laut Kecamatan Pelayangan Jambi, melakukan pengolahan limbah kulit buah naga merah menjadi pewarna alami untuk nantinya digunakan sebagai pewarna merah pada batik produksi mereka.  Untuk memperoleh pewarna alami tersebut kelompok pengrajin batik Kube Anting Putri akan dibekali dengan praktek pembuatan pewarna alami dari kulit buah naga mereka. Mereka akan diperkenalkan bagaimana mengambil zat warna antosianin atau zat warna merah dalam ekstrak kulit buah naga merah tersebut  Selama ini para pengrajin batik di daerah Mudung Laut menggunakan pewarna sintetis pada proses pewarnaan batik mereka.  Hal tersebut sering kali menimbulkn permasalahan terutama di limbah cair yang mereka hasilkan karena menggunakan pewarna sintetis yang berbahaya .  Pewarna sintetis banyak mengandung senyawa rhodamin B yang akan sangat berbahaya apabila terakumulasi diatas ambang batas dalam air.  Karena dapat menimbulkan penyakit yang berbahaya bagi masyarakat sekitar.  Sehingga luaran  dari kegiatan program pengabdian masyarakat (PPM) ini adalah diperolehnya pewarna alami dari ekstrak buah naga sebagai zat warna merah alami yang selanjutnya dapat digunakan sebagai pewarna merah alami pada batik yang diproduksi

    Pemanfaatan Tandan Kosong Kelapa Sawit (Tkks) Sebagai Arang Aktif Untuk Penjernihan Air di Desa Muara Sebapo Kecamatan Mestong Kabupaten Muaro Jambi

    Get PDF
    The need for clean water in Muara Sebapo Village remains a serious issue to this day. The water obtained by the community from dug wells or boreholes often appears yellow and has an unpleasant odor. This water typically has a high concentration of Fe3+ ions, causing the water to turn yellow and become odorous. On the other hand, Muara Sebapo Village has extensive oil palm plantations, which generate solid waste in the form of Empty Palm Fruit Bunches (EFB). Until now, this waste has been underutilized, and in some cases, it has been disposed of or burned. Therefore, efforts are needed to address this issue so that the community can access clean water and utilize waste wisely. In this program, outreach and education are conducted on how to treat well water using solid waste EFB effectively. EFB waste can be transformed into activated carbon, which can be used as a water purification medium in a water treatment unit in the plantation areas and the surrounding community. Activated carbon will act as an adsorbent capable of adsorbing metal ions and organic pollutants present in well water

    ADSORPSI MERKURI (II) MENGGUNAKAN ZEOLIT DARI FLY ASH BATUBARA

    Get PDF
    Pembuatan zeolit dari abu terbang batubara dan diaplikasikan sebagai adsorben untuk penyerapan merkuri (II) telah dilakukan. Zeolit dibuat dari abu terbang batubara dengan menggunakan metode solid state dan dikarakterisasi dengan menggunakan XRD dan FTIR. Adsorpsi merkuri (II) menggunakan zeolit dilakukan dengan variasi suhu furnace dan waktu kontak. Hasil karakterisasi dengan XRD memperlihatkan bahwa tipe zeolit adalah Faujasit dengan puncak pada 6,0688°; 15,3959°; dan 23,2781°. Karakterisasi dengan FTIR menunjukkan bahwa abu terbang dapat digunakan untuk pembuatan zeolit pada 462,92 cm-1. Adsorpsi merkuri (II) menggunakan zeolit menunjukkan bahwa suhu optimum furnace adalah 7500C dan waktu kontak optimum pada 150 menit. Data isoterm digambarkan dengan Persamaan Langmuir dan kinetika adsorpsi mengikuti model kinetika orde dua pseudo dengan konstanta laju adsorpsi adalah 0,818 (g/mg min). Kata kunci: abu terbang, batubara, zeolit, adsorpsi, merkuri (II)

    ENHANCING STUDENTS' 21ST CENTURY COMPETENCIES: THE IMPACT OF TARGETED TRAINING ON THE DEVELOPMENT OF ESSENTIAL SOFT AND HARD SKILLS

    Get PDF
    The present study investigates the effectiveness of short training to improve students' 21st-century skills, including soft skills, hard skills, and competitiveness (SHC). The design of the study was a quasi-experimental design without a pre-test. The 50 participating students were divided into two groups; the first experimental group was students who attended a short training to improve their 21st-century skills and the second group was students without the short training. Data were collected by using self-assessment through SurveyMonkey application. The evidence shows that the experimental group of students obtain 21st-century skills significantly higher than students without attending the short training. This study concludes that short training was effective to improve 21st-century skills; soft skills, hard skills, and competitiveness. The findings implicate that training on 21st-century skills is suggested to be provided for final year students as preparation for them to go to the real work. In addition, this is an effort of the University to prepare graduates' readiness to compete in the job market.

    PENINGKATAN KUALITAS MINYAK DARI PLASTIK POLIPROPILEN DENGAN MENGGUNAKAN BENTONIT/KARBON AKTIF

    Get PDF
    Bentonit dan karbon adalah bahan yang biasanya menyerap zat warna dan pengotor pada minyak. Kemampuan bentonit dan karbon dapat ditingkatkan dengan aktivasi untuk memperbesar luas permukaan. Tujuan dari penelitian ini adalah mengadsorpsi minyak plastic untuk meningkatkan kualitasnya. Adsorpsi ini mengunakan variable warna, sulfur dan nilai kalor. Proses aktivasi karbon mengunakan akitivator KOH sedangkan bentonit menggunakan pemanasan 110 0C. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa pencampuran karbon aktif dan bentonit memberikan pengaruh terhadap nilai kalor dan kandungan sulfur setelah proses adsorbsi pada minyak plastic yang dihasilkan. Kata Kunci: Bentonit, karbon, minyak plastik, bensin, adsorpsi
    corecore