27 research outputs found

    Formulasi lipstik pelembab bibir berbahan dasar Minyak Tengkawang (Shorea sumatrana) dengan perwarna alami Resin Jernang(Daemonorops didympophylla)

    Get PDF
    Minyak/lemak tengkawang (Shorea sumatrana) dapat digunakan sebagai basis dalam proses pembuatan lipstick, hal ini disebabkan karena memiliki titik leleh tinggi yang hampir sama dengan lemak coklat yaitu sebesar 35oC. Selain itu memiliki kandungan senyawa gliserida dari asam lemak stearate yang berfungsi sebagai emolien/pelembab bibir. Untuk mendapatkan lipstick yang memiliki nilai estetika yang baik maka ditambahkanlah pewarna alami yang berasal dari resin Jernang (Daemonorops didympophylla) dengan kadar dracohodin yang tinggi sehingga menghasilkan lipstick berwarna merah dengan tampilan yang menarik. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan efektifitas emolien minyak tengkawang dalam melembabkan bibir dengan perbedaan konsentrasi minyak tengkawang dan resin jernang sebagai pewarna. Pada penelitian ini lipstick dibuat menjadi tiga formula dengan perbandingan konsentrasi minyak tengkawang dan resin jernang yaitu 9% dan 1% (FI), 13% dan 2 % (FII), 17% dan 3% (FIII), Kemudian dilakukan uji evaluasi sifat fisik lipstik seperti organoleptis, pH, homogenitas, titik lebur, daya lekat, daya sebar dan cycling test. Uji invitro efektifitas emollient dengan menggunakan alat skin analyzer. Kontrol pembanding yang digunakan adalah Oriflame sebagai kontrol positif dan basis lipstick sebagai kontrol negatif. Hasilnya menunjukkan bahwa semakin tinggi konsentrasi minyak tengkawang maka kemampuan untuk melembabkan bibir semakin baik  dimana FIII (17%) sebelum dioleskan kadar air sebesar 41,0% dan setelah dioleskan 51,2% dengan kategori lembab dibandingkan dengan control pisitif setelah dioleskan memiliki kadar air sebesar 38,1%. Dari hasil yang didapat dapat disimpulkan bahwa formula yang memiliki sifat fisik yang baik dan stabil pada penyimpanan serta memiliki kemampuan emollient yang baik adalah FII

    Inovasi Pemanfaatan Ekstrak Bunga Telang Menjadi Produk Serbuk Granul Instan yang Diolah dengan Teknologi Spray Drying Untuk Meningkatkan Daya Tahan Tubuh Masyarakat

    Get PDF
    Ekstrak bunga telang memiliki kandungan kimia berupa saponin, flavonoid, alkaloid, calsium oksalat dan sulphur. Flavonoid yang dikandung oleh bunga telang bermanfaat sebagai antioksidan yang sangat kuat, berdasarkan hal tersebut maka muncul ide untuk membuat suatu inovasi produk minuman fungsional berupa serbuk granul instan sebagai peningkat daya tahan tubuh, penangkal radikal bebas, detoksifikasi serta penambah daya ingat, dimana pengolahannya dengan menggunakan cara teknik spray drying. Adapun tujuan dari Pengabdian Pada Masyarakat (PPM) ini adalah untuk peningkatan kesehatan masyarakat melalui upaya promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatatif masyarakat agar terhindar dari infeksi penyakit dan membuka peluang usaha bagi UMKM Nurchery untuk memproduksi serbuk granul instan ekstrak bunga telang yang memiliki daya simpan yang lebih lama. Adapun metode yang dilaksanakan berupa penyuluhan atau sosialisasi kepada masyarakat serta pendampingan kepada UMKM terkait produksi serbuk granul instan dengan teknik spray dying. Hasil yang diperoleh pada PPM ini adalah termanfaatkannya serbuk granul instan ekstrak bunga telang oleh masyarakat sebagai minuman kesehatan peningkat daya tahan tubuh serta berkembangnya UMKM Nurchery dalam memproduksi serbuk granul instan ekstrak bunga telang dengan nama merek dagang “Butelang” yang telah memiliki legalitas NIB, PIRT dan Halal

    FORMULATION AND TEST ACTIVITIES OF ANTIDANDRUFF SAMPLE OF LEAVES ETHANOL EXTRACT (Acanthus ilicifolius) OF Pityrosporum ovale

    Get PDF
    Dandruff is an anomaly condition on the scalp and one of the causal factor is Pityrosporum ovale. Acanthus ilicifolius leaf a natural substance which is containing of anti-fungi compound, namely alkaloid, flavonoid, tanin, saponin, and steroid. The purpose of this research was to make the formulation of anti-dandruff shampoo preparation of Acanthus ilicifolius Leaf Ethanol Extract with four variations of concentration and to examine the increasing concentration effect of Acanthus ilicifolius Leaf Ethanol Extract in anti-dandruff shmpoo preparation to anti-fungi activity. In this research shampoo preparation with four formulas was made. Each formula contains a different concentration of Acanthus ilicifolius Leaf Ethanol Extract ranging from 5,5-10%. After that the physical properties of the shampoo preparation are evaluated, then an antifungal activity was tested using the well difussion method. The result of this research proved that Acanthus ilicifolius leaf could be formu Dandruff is an anomaly condition on the scalp and one of the causal factor is Pityrosporum ovale. Acanthus ilicifolius leaf a natural substance which is containing of anti-fungi compound, namely alkaloid, flavonoid, tanin, saponin, and steroid. The purpose of this research was to make the formulation of anti-dandruff shampoo preparation of Acanthus ilicifolius Leaf Ethanol Extract with four variations of concentration and to examine the increasing concentration effect of Acanthus ilicifolius Leaf Ethanol Extract in anti-dandruff shmpoo preparation to anti-fungi activity. In this research shampoo preparation with four formulas was made. Each formula contains a different concentration of Acanthus ilicifolius Leaf Ethanol Extract ranging from 5,5-10%. After that the physical properties of the shampoo preparation are evaluated, then an antifungal activity was tested using the well difussion method. The result of this research proved that Acanthus ilicifolius leaf could be formulated as an anti-dandruff shampoo preparation which was eligible in organoleptic, pH, foam height, water level, viscosity, and specific gravity. One Way Anova test showed that there were the significant difference in the diameter of inhibitory zone and was continued with Tukey HSD test of confidence level showed that the highest inhibitory zone diameter was ini concentration 10% and control (+) Head and Shoulder shampoo while the lowest inhibitory zone diameter was at 5,5% and control (-) aquadest. Based on these data it can be concluded that the higher the concentration of the ethanol extract of the Acanthus ilicifolius leaves, the greater the inhibitory zone formed. Keywords: Leaves Acanthus ilicifolius, Sampo Antidandruff, Pityrosporum ovale lated as an anti-dandruff shampoo preparation which was eligible in organoleptic, pH, foam height, water level, viscosity, and specific gravity. One Way Anova test showed that there were the significant difference in the diameter of inhibitory zone and was continued with Tukey HSD test of confidence level showed that the highest inhibitory zone diameter was ini concentration 10% and control (+) Head and Shoulder shampoo while the lowest inhibitory zone diameter was at 5,5% and control (-) aquadest. Based on these data it can be concluded that the higher the concentration of the ethanol extract of the Acanthus ilicifolius leaves, the greater the inhibitory zone formed

    PPM PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DALAM PENGOLAHAN TANAMAN OBAT SEBAGAI OBAT TRADISIONAL DI DESA MENDALO INDAH JAMBI LUAR KOTA

    Get PDF
    ABSTRAKDalam dekade belakangan ini di tengah banyaknya jenis obat modern di pasaran dan munculnya berbagai jenis obat modern yang baru, terdapat kecenderungan global untuk kembali ke alam (back to nature). Faktor yang mendorong masyarakat untuk mendayagunakan obat bahan alam antara lain mahalnya harga obat modern/sintetis dan banyaknya efek samping. Selain itu faktor promosi melalui media masa juga ikut berperan dalam meningkatkan penggunaan obat bahan alam. Oleh karena itu obat bahan alam menjadi semakin populer dan penggunaannya meningkat tidak saja di negara sedang berkembang seperti Indonesia, tetapi juga pada negara maju. Jenis obat tradisional yang digunakan dapat berupa obat tradisional buatan sendiri, jamu gendong maupun obat tradisional industri pabrik. Penggunaan tumbuhan obat tidak sesederhana seperti yang dipikirkan orang selama ini. Semua harus dipelajari dan memerlukan pengalaman tersendiri. Pemakaian obat tradisional juga harus mempertimbangkan takaran/dosis dan cara pengolahan yang tepat agar tujuan terapi tercapai. Namun belum banyak masyarakat mengetahui cara pembuatan obat tradisional yang baik, dimulai dari bagian tanaman obat yang diambil sampai pada tahap pengolahannya. Salah mengenali tumbuhan obat yang dimaksud juga tidak akan menyembuhkan penyakit, apalagi salah menggabungkan beberapa tumbuhan obat yang khasiatnya berlawanan. Pengabdian yang dilaksanakan di Desa Mendalo Indah Kecamatan Jambi Luar Kota ini bertujuan untuk memberikan informasi mengenai cara pengolahan obat tradisional yang teapat. Metode yang dilaksanakan pada Program PKM yaitu penyuluhan dan pelatihan. Setelah pengabdian ini dilaksanakan dapat terlihat bahwa masyarakat telah mengetahui dan menerapkan cara pengolahan obat tradisional yang baik. Diharapkan dengan ini tujuan pengobatan dapat tercapai secara maksimal dan efek samping minimal sehingga berimbas pada peningkatan kualitas kesehatan masyarakat..Kata kunci: obat tradisional; pengolahan; desa mendalo indah. ABSTRACTIn the last decade amidst the many types of modern medicines on the market and the emergence of various types of new modern medicines, there is a global tendency to return to nature. Factors that encourage people to utilize natural medicines include the high price of synthetic drugs and the many side effects. In addition, promotion factors through the mass media also play a role in increasing the use of natural medicines. Therefore natural medicines have become increasingly popular and their use is increasing not only in developing countries like Indonesia but also in developed countries. The type of traditional medicine used can be in the form of homemade traditional medicine, herbal medicine as well as traditional industrial medicine. The use of medicinal plants is not as simple as people have thought so far. All must be learned and requires its own experience. The use of traditional medicine must also consider the correct dosage and treatment method so that the therapeutic goals are achieved. But not many people know how to make traditional medicines that are good, starting from the part of medicinal plants taken to the processing stage. It is also wrong to recognize the medicinal plants which will not cure the disease, moreover one combines several medicinal plants which have opposite properties. The service that was carried out in Mendalo Indah Village, Jambi, Outer City District, was aimed at providing information on how to treat traditional medicines properly. The method implemented in the PKM Program is counseling and training. After this service is carried out, it can be seen that the community has known and implemented a good method of processing traditional medicines. It is expected that using this treatment goal can be achieved optimally and minimal side effects so that the impact on improving the quality of public health. Keywords: traditional medicine; processing; mendalo indah villag

    UJI IRITASI DAN EFEKTIFITAS SPRAY HANDSINITIZER EKSTRAK ETANOL DAUN JERUJU (Achantus Ilicifolious) SEBAGAI ANTIBAKTERI

    Get PDF
    ABSTRAKPendahuluan: Acanthus ilicifolius.L merupakan tanaman mangrove yang banyak dimanfaatkan sebagaitanaman obat. Kandungan flavonoid dan fenolik yang terkandung didalamnya dapat digunakan sebagaiantibakteri. Setiap hari tangan kita menyentuh barang yang penuh dengan bakteri, salah satunya Staphylococcusaureus yang dapat mengakibatkan terjadinya infeksi kulit. Untuk mencegah penyebaran bakteri tersebut makadibuatlah spray hand sanitizer ekstrak etanol daun jeruju dengan konsentrasi 6%.Metode: Penelitian ini bertujuan untuk memformulasi sediaan farmasi yang memiliki aktivitas daya hambatterhadap bakteri penyebab infeksi kulit. Spray Hand sanitizer ini dipilih karena lebih praktis, tidak lengket dancepat menyebar pada kulit. Tahapan penelitian terdiri dari uji iritasi, hedonik dan aktivitas antibakteri terhadapStaphylococcus aureus sebelum dan sesudah penggunaan spray hand sanitizer. Menggunakan 10 orangpanellist rentang usia 25 s/d 30 tahun kategori kulit tangan normal.Hasil: Hasil menyatakan bahwa tidak ada satupun panellist yang mengalami iritasi, gatal, bengkak ataupunkemerahan pada kulit, 80% menyukai warna, aroma dan bau dari spray hand sanitizer, nilai daya hambatminimum terhadap bakteri Staphylococcus aureus sebesar 5,66 mm dan jumlah koloni sebelum penggunakansebanyak 88 koloni sedangkan setelah penggunaan sebanyak 10 koloni.Kesimpulan: Dapat disimpulkan bahwa spray hand sanitizer ekstrak etanol daun jeruju 6% aman padapenggunaannya serta memiliki kemampuan untuk menghambat bakteri Staphylococcus aureus penyebab infeksikulit.Kata kunci: Jeruju, spray handsinitizer, Staphylococcus Aureu

    Pemanfaatan Limbah Cangkang Buah Nipah Menjadi Masker Gel Peel Off Pada Ibu-Ibu PKK Kelurahan Kampung Laut Tanjung Jabung Timur

    Get PDF
    Kampung Laut merupakan salah satu Kelurahan yang berada di Kecamatan Kuala Jambi Tanjung Jabung Timur yang memiliki sumber daya alam yang tidak termanfaatkan limbahnya yaitu serabut cangkang buah dari tanaman nipah. Selama ini masyarakat Kampung Laut hanya memanfaatkan buah nipah sebagai produk olahan pangan seperti dodol, tetapi limbah dari serabut cangkang buah nipah terbuang dan tidak dimanfaatkan. Cangkang buah nipah yang mengandung selulosa tinggi sehingga jika diolah menjadi arang aktif berubah menjadi karbon yang memiliki efektifitas kemampuan penyerapan kotoran, racun dan minyak pada kulit. Dengan melihat potensi ini maka muncul ide untuk mengolah arang aktif cangkang buah nipah menjadi produk kosmetik masker gel peel off. Tujuan kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini adalah mampu memberi nilai jual tanaman nipah khususnya cangkang buah nipah yang terbuang, meningkatkan pengetahuan masyarakat mengenai cara pembuatan masker gel peel off, dan memaksimalkan sumber daya manusia di kelurahan Kampung Laut. Metode yang digunakan dalam pelatihan ini, yaitu penyuluhan tentang tanaman nipah, pembuatan masker gel peel off, dan aplikasi masker gel peel off pada wajah. Kegiatan ini menghasilkan produk kosmetik masker gel peel off  berbahan dasar natural dari arang aktif cangkang buah nipah. Manfaat dari PPM ini yang dapat meningkatkan nilai jual dari tanaman nipah , serta meningkatkan kreativitas sumber daya manusia di Kelurahan Kampung Laut, Kecamatan Kuala Jambi, Kabupaten Tanjung Jabung Timur

    Irritation Test and Effectiveness of Facial Humidity Skin from Peel Off Gel Mask Based of Date Palm Seeds Powder (Phoenix dactylifera)

    Get PDF
    Dry skin is the main problem of skin damage such as scaly, peeling, cracked and itchy skin, this is because the skin loses fluids due to weather changes and as we age we experience a decrease in the amount of oil and water on the skin. Facial skin care is done, one of which is by using a peel off gel mask of dates palm powder. The fat content is useful as a facial skin moisturizer. This study aims to determine the formula of the peel off gel mask which has determine its safety and effectiveness in moisturizing facial skin. The peel off gel mask was made into 3 formulas with the concentration of date palm seeds powder 1% (FI), 2% (FII) and 3% (FIII).  Procedures in this study include irritation test, hedonic test and facial skin moisture test using a skin analyzer compared before and after use. Peel off gel mask choco milk as a positive control. The results showed that FII ( 2%) corresponding the requirements of no irritation occurs compared to other formulas. Testing the effectiveness of facial skin moisture showed that FII (2%) was able to increase the water content after use and the water content was higher than the positive control. Results it can be concluded that the FII has safe for use and effective in moisturizing facial skin

    FORMULASI DAN UJI SIFAT FISIK MASKER GEL PEEL OFF DARI MINYAK SAWIT MURNI DENGAN BASIS CARBOMER 940

    Get PDF
    Minyak sawit murni mengandung beberapa komponen yang baik untuk kulit wajah seperti tokoferol dan tokotrienol yang bersifat sebagai antioksidan, minyak sawit murni juga bersifat mudah diabsorbsi oleh kulit. Pemanfaatan komponen dari minyak sawit murni yang ditujukan untuk wajah tersebut lebih baik diformulasikan dalam bentuk sediaan kosmetik topikal dibandingkan dalam bentuk oral. Salah satu bentuk sediaan kosmetik topikal adalah masker gel peel off. Masker gel peel off mudah digunakan dan dapat membentuk membran elastik setelah masker mengering. Basis yang digunakan dalam pembuatan masker gel peel off adalah carbomer 940. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk melihat formula yang memiliki sifat fisik paling baik dari sediaan masker gel peel off minyak sawit murni. Pada penelitian ini dibuat sediaan masker gel peel off dengan 4 formula. Masing-masing formula mengandung gelling agent dengan konsentrasi berbeda yang berkisar antara 0,5-2%. Setelah itu dilakukan evaluasi sifat fisik dari sediaan masker gel peel off. Hasil pembuatan sediaan masker gel peel off diperoleh formula terbaik pada formula 2 yang mengandung carbomer 940 dengan konsentrasi 1%

    Uji Sifat Fisikokimia Lotion Fraksionat Ekstrak Diklorometan Kulit Buah Artocarpus altilis

    Get PDF
    Radikal bebas adalah gugus fungsi dari suatu senyawa yang mana tidak memiliki pasangan elektron pada orbit  terluarnya atau berelektron tunggal. Dampak radikal bebas dapat memicu kerusakan  kulit seperti keriput, bintik-bintik hitam, bahkan yang lebih serius kanker kulit. Untuk mencegah kerusakan tersebut dengan melakukan  perawatan kulit menggunakan suatu sediaan kosmetik  lotion yang mengandung antioksidan dari kulit buah sukun. Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan formula lotion yang mengandung antioksidan alami dari fraksionat diklorometan kulit buah Artocarpus altilis yang memiliki sifat-sifat fisikokimia terbaik bila dibandingkan dengan lotion komersial. Sediaan lotion diformulasi menggunakan fraksionat yang memiliki potensi antioksidan terkuat dengan nilai IC50 sebesar 15,72 ppm dengan tingkat efikasi sebesar 2,66 kali dibandingkan dengan Vitamin-E. Selanjutnya masing-masing sediaan ditambahkan fraksionat aktif berturut-turut sebagai berikut F1(0,1%), F2(0,3%), F3( 0,5%), F4(0,7%) dan F5(0,9). Berdasarkan hasil uji mutu sifat-sifat fisikokimia diantaranya organoleptis, homogenitas, daya sebar, daya lekat dan viskositas pada sediaan (F1-F5) ternyata  F5 F5 yang mengandung fraksionat antioksidan kuat dari kulit buah sukun 0,9% dan pati sukun 2,5%  memiliki kualitas dan stabilitas terbaik sesuai dengan persyaratan SNI
    corecore