7 research outputs found

    Pengaruh Perbandingan Media Tanah dengan Pupuk Kandang Sapi dan Takaran Pupuk NPKMg terhadap Pertumbuhan Bibit Kelapa Sawit (Elaeis guineensis Jacq.) pada Pembibitan Utama

    Get PDF
    Percobaan tentang pengaruh perbandingan media tanah dengan pupuk kandang sapi dan takaran pupuk NPKMg di main nursery telah dilakukan di Kebun Percobaan Fakultas Pertanian Universitas Andalas, Padang, dengan ketinggian tempat penanaman antara 250-300 mdpl, dari Februari-Mei 2016. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui interaksi terbaik antara perbandingan media tanah dengan pupuk kandang sapi dan takaran pupuk NPKMg terhadap pertumbuhan kelapa sawit di pembibitan utama. Rancangan yang digunakan dalam percobaan ini adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) pola faktorial. Faktor pertama adalah perbandingan media tanah dengan pupuk kandang sapi yang terdiri dari 5 taraf. Faktor kedua adalah dosis pupuk NPKMg yang terdiri dari 4 taraf, dan percobaan diulang sebanyak 3 kali. Data dianalisis dengan sidik ragam, bila F-hitung lebih besar dari f-tabel, dilanjutkan dengan uji DNMRT pada taraf 5%. Hasil penelitian menunjukkan tidak terdapat interaksi perlakuan pupuk kandang sapi dan pupuk NPKMg terhadap pertumbuhan bibit kelapa sawit di pembibitan utama. Kata kunci : kelapa sawit, pupuk kandang sapi, pupuk NPKMg, interaks

    VALIDASI METODE DAN PENETAPAN KADAR VITAMIN C DALAM BERBAGAI SEDIAAN BIT (Beta vulgaris L) MENGGUNAKAN METODE SPEKTROFOTOMETRI UV

    Get PDF
    Buah bit (Beta vulgaris L) merupakan salah satu buah yang mengandung vitamin C. Vitamin C merupakan senyawa yang tidak stabil, karena itu kadar vitamin C dapat berkurang oleh beberapa faktor salah satunya perlakuan. Perlakuan dapat berupa suhu, penyimpanan dan pengolahan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui kriteria validasi metode secara spektrofotometri UV sudah memenuhui kriteria atau belum serta mengetahui kadar vitamin C dalam buah bit berdasarkan perbedaan bentuk sediaan. Metode : Penelitian dilakukan dengan eksperimental laboratorium, dilakukan validasi metode dengan parameter yaitu lineraitas, presisi, batas deteksi (LOD) dan batas kuantitas (LOQ), serta akurasi, kemudian dilanjutkan dengan penetapan kadar vitamin C secara kuantitatif dengan metode spektrofotometri UV. Hasil: Validasi metode uji linieritas menghasilkan nilai r=0,9993. LOD sebesar 0,4469 ppm, LOQ sebedar 1,4896 ppm, uji presisi (%RSD) 0,406% dan uji akurasi %recovery pada penambahan baku 6 ppm, 8 ppm dan 10 ppm berturut-turut sebesar 96,24% ; 97,35% ; 97,59%. Panjang gelombang maksimum yaitu pada panjang gelombang 267 nm dengan persamaan regresi linier y = 0,0553x + 0,1349 diperoleh kadar vitamin C pada sampel sari, rebusan dan ekstrak berturut-turut sebesar 4,348 ± 0,027 mg/100g ; 3,455 ± 0,046 mg/100g ; 37,75 ± 0,28 mg/100g. Hasil uji One- Way Anova menunjukkan terdapat perbedaan signifikan pada kadar vitamin C seluruh sampel. Hasil uji lanjut Post Hoc LSD menunjukkan perbedaan signifikan terdapat pada kelompok sampel ekstrak. Simpulan : Hasil validasi metode analisis kadar vitamin C dalam sampel buah bit menggunakan metode spektrofotometri UV memenuhi persyaratan. Kadar vitamin C pada sampel sari, rebusan dan ekstrak berturut-turut sebesar 4.348 ± 0.027 mg / 100g ; 3.455 ± 0.046 mg/100g ; 37,75 ± 0.28 mg/100g. Analisis statistik menunjukkan perbedaan signifikan terdapat pada kelompok sampel ekstrak

    Uji Stabilitas Formulasi Masker Peel Off Ekstrak Etanol Batang Sempeng (Nepentes Gracilis Korth)

    Get PDF
    Tumbuhan Sempeng (Nepenthes gracilis Korth.) adalah tumbuhan hutan berkhasiat obat asal Kabupaten Katingan Provinsi Kalimantan Tengah. Secara empiris Batang Tumbuhan Sempeng digunakan sebagi penambah stamina pada laki-laki dan pada perempuan dipercaya dapat menjaga kesehatan kulit. Menurut hasil penelitian sebelumnya, batang Sempeng mengandung metabolit sekunder yang memiliki aktivitas farmakologis sebagai antioksidan yaitu tanin. Tumbuhan dengan tanin dapat menjadi inovasi baru di bidang kosmetika. Pembuatan masker peel off dilakukan dengan memodifikasi formula menjadi 4 (empat) formula dengan perbedaan konsentrasi ekstrak yang akan digunakan yaitu F0 (0%), F1 (1%), F2 (3%) dan F3 (5%). Penelitian ini diawali dengan mengumpulkan simplisia, ekstraksi, pembuatan masker peel off dan uji stabilitas. Uji stabilitas yang dilakukan yaitu organoleptis, pH, waktu sediaan mengering dan daya sebar. Uji stabilitas sediaan ditetapkan dengan penyimpanan sediaan selama 21 hari pada suhu yang berbeda-beda. Uji stabilitas didasarkan dengan melihat perubahan yang terjadi dimulai dari hari ke 1 hingga hari ke 21 penyimpanan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa F2 dari keseluruhan masker peel off ekstrak etanol Batang Sempeng stabil selama penyimpanan 21 hari pada suhu seluruh suhu.  Sempeng Plant (Nepenthes gracilis Korth.) Is a medicinal forest plant from Katingan Regency, Central Kalimantan Province. Empirically Sempeng Plant Stems are used as stamina enhancers for men and for women are believed to maintain skin health. According to the results of previous studies, Sempeng stems contain secondary metabolites that have pharmacological activities as antioxidants, namely tannins. Plants with tannins can become new innovations in the cosmetics field. Peel-off masks is making by modifying the formula into 4 (four) formulas with different extract concentrations to be used, namely F0 (0%), F1 (1%), F2 (3%) and F3 (5%). The research was begun by collecting simplicia, extraction, peel off mask manufacturing and stability testing. The stability tests carried out were organoleptic, pH, time of preparation dried up and spreadability. The stability test of the preparation is determined by storing the preparation for 21 days at different temperatures. The stability test is based on seeing changes that occur from day 1 to day 21 storage. The results showed that F2 of the entire peel off mask of ethanol extract Sempeng stems was stable for 21 days storage at the whole temperature

    NILAI KEBERSAMAAN PADA TRADISI SAPARAN BEKAKAK DI DESA AMBARKETAWANG GAMPING SLEMAN YOGYAKARTA

    No full text
    Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan nilai kebersamaan masyarakat Desa Ambarketawang Gamping Sleman, untuk menjelaskan nilai kebersamaan pada tradisi saparan bekakak di Desa Ambarketawang Gamping Sleman, dan untuk mengetahui pelaksanaan tradisi saparan bekakak berlangsung di Desa Ambarketawang Gamping Sleman. Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah metode kualitatif dengan pendekatan etnografi. Data digunakan untuk menggambarkan fakta yang terjadi di lapangan. Teknik pengumpulan data yaitu observasi, wawancara, dokumentasi dan studi dokumen. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu analisis data kualitatif model Miles dan Huberman terdiri dari data reduction, data display, dan verification. Penelitian ini, teknik triangulasi dilakukan untuk mengecek dan membandingkan data yang diperoleh dengan berbagai sumber, teknik, dan waktu sampai data terbukti keabsahannya. Hasil penelitian menunjukan bahwa nilai kebersamaan masyarakat Desa Ambarketawang Gamping Sleman Yogyakarta dapat kita lihat pada saat tradisi saparan bekakak terdapat nilai gotong royong, adanya suatu rasa saling tolong menolong yang besar, sehingga seluruh kehidupan masyarakat itu berdasarkan rasa yang besar, sehingga seluruh kehidupan masyarakat dapat mewujudkan kerukunan antar warganya dan rasa gotong royong untuk saling membantu. Nilai kebersamaan pada tradisi saparan bekakak di Desa Ambarketawang Gamping Sleman Yogyakarta mampu meningkatkan dan menjaga sifat kegotong-royongan, persaudaraan, serta kerukunan masyarakat di wilayah Desa Ambarketawang. Pelaksanaan tradisi saparan bekakak berlangsung di Desa Ambarketawang Gamping Sleman. Pada tahun ini tradisi saparan bekakak dilaksanakan tetapi tidak menimbulkan kerumunan karena adanya pandemi covid-19. Tujuan diadakannya upacara tradisi saparan bekakak adalah untuk mengenang jasa dan kesetiaan Ki Wirasuta yang meninggal dunia dalam menjalankan tugas menunggu bekas pesanggrahan Kraton Ambarketawang atas perintah Sri Sultan Hamengkubuwono I.Kata Kunci: Nilai Kebersamaan, Tradisi, Saparan BekakakThis research aims to explain the value of togetherness of the people of Ambarketawang Gamping Sleman Village, to explain the value of togetherness in the tradition of saparan bekakak in Ambarketawang Gamping Sleman Village, and to know the implementation of bekakak saparan tradition taking place in Ambarketawang Gamping Sleman Village. The research method used in this study is qualitative method with ethnographic approach. The data is used to describe the facts that occur in Oktaviani Dwi Lestari adalah Alumni Program Studi Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial, Pascasarjana Universitas PGRI Yogyakarta dan Elsa Putri ESY adalah Dosen Program Pascasarjana Universitas PGRI Yogyakarta.Jurnal Sosialita, Vol. 16, No.2, November 2021 Oktaviani & Elsa, Nilai Kebersamaan...308the field. Data collection techniques are observation, interview, documentation and document study. The data analysis techniques used in this study are qualitative data analysis of Miles and Huberman models consisting of data reduction, display data and verification. This research, triangulation technique was conducted to check and compare the data obtained with various sources, techniques, and time until the data proved validity. The results showed that the value of community togetherness Ambarketawang Gamping Village Sleman Yogyakarta can be seen at a time when the tradition of saparan bekakak there is a mutual value, there is a sense of mutual help to help the great, so that the whole life of the community is based on a great sense, so that the whole community life can realize harmony between its citizens and a sense of mutual mutual assistance to help each other. The value of togetherness in the tradition of saparan bekakak in Ambarketawang Village Gamping Sleman Yogyakarta is able to improve and maintain the nature of cooperation, brotherhood, and community harmony in the area of Ambarketawang Village. The Implementation of Saparan Bekakak Tradition Takes Place In Ambarketawang Gamping Sleman Village. This year the tradition of saparan bekakak was implemented but did not cause crowds due to the covid-19 pandemic. The purpose of the traditional ceremony of saparan bekakak is to commemorate the service and loyalty of Ki Wirasuta who died in carrying out the task of waiting for the former rest house Kraton Ambarketawang on the orders of Sri Sultan Hamengkubuwono I.Keywords: Keyword: Values of Togetherness, Tradition, Saparan Bekaka

    Pengaruh CR, DAR Dan LTDE terhadap Kebijakan aaDEVIDEN pada PT.Astra Internasional TBK (ASII),Tahun 2017-2021

    No full text
    Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif, yaitu dengan menguji hipotesis perilaku manajemen yang mengakui laba atau pendapatan lebih lambat. Dalam penerapan prinsip ini akan mengakibatkan dampak keberadaan variabel independen terhadap variabel dependen terlihat secara bersama-sama atau terpisah. Ada, seperti Bursa Efek Indonesia (BEI) www.idx.co.id dalam bentuk Laporan Tahunan. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan metode dokumentasi. Metode dokumentasi adalah metode dengan mengumpulkan data tertulis yang berkaitan dengan masalah penelitian dari situs resmi, dokumentasi, jurnal, dan buku-buku tentang pengaruh likuiditas dan profitabilitas dan pertumbuhan aset terhadap struktur modal PT. Astra Internasional, TBK Tahun 2017-2021 Objek Penelitian ini adalah PT Astra International Tbk. periode 2017-2021. Astra Internasional adalah perusahaan multinasional yang memproduksi otomotif yang berbasis di Jakarta, Indonesia. Astra didirikan pada tahun 1957 dengan nama PT Astra International Incorporated dan pada tahun 1990 perusahaan berubah nama menjadi PT Astra Internasional Tbk. Perusahaan ini juga telah terdaftar di BEI sejak 4 April 1990 untuk operasional perusahaan, sehingga rasio lancar dapat digunakan
    corecore