25 research outputs found

    HUBUNGAN KEPATUHAN MENGKONSUMSI TABLET FE (ZAT BESI) DAN ASUPAN MAKANAN DENGAN KEJADIAN KEKURANGAN ENERGI KRONIS (KEK) PADA IBU HAMIL DI KOTA MATARAM TAHUN 2018

    Get PDF
    Kekurangan Energi Kronis (KEK) merupakan masalah gizi yang terjadi pada Ibu hamil. Kekurangan Energi Kronik (KEK) adalah keadaan ibu menderita kekurangan makanan yang berlangsung menahun (kronis) yang mengakibatkan timbulnya gangguan kesehatan. Kurang energi kronis (KEK) pada  ibu hamil  berdampak terhadap ibu, janin yang dikandung dan bayi yang akan dilahirkan. KEK mempengaruhi  pertumbuhan  janin, risiko kematian neonatal, risiko terjadinya stunting dan Berat badan lahir rendah (BBLR). Untuk menanggulangi masalah tersebut pemerintahmeluncurkan program Bantuan Operasional Kesehatan (BOK) ke seluruh Puskesmas. Selain Bantuan Operasional Kesehatan (BOK), salah satu program pemerintah adalah pelayanan atau AnteNatal Care (ANC) dengan standar minimal 10 T. Tujuan dari penelitian adalah menganalisis hubungan kepatuhan mengkonsumsi tablet fe (zat besi) dan asupan makanan dengan kejadian kekurangan energi kronis (KEK) pada ibu hamil di Kota Mataram Tahun 2018. Jenis penelitian adalah kuantitatif dengan pendekatan waktu cross-sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah semua ibu hamil dengan kehamilan normal yang ada di Puskesmas Wilayah Kota Mataram pada bulan Agustus 2018 sebanyak 1466 orang. Pengambilan tempat dan sampel dalam penelitian dengan teknik probability sampling. Hasil uji statistik bivariat dengan menggunakan chi squre menunjukkan bahwa nilai sig = 0.000 (<0.05) dengan nilai OR 5.067 artinya ibu hamil yang mempunyai asupan makanan yang sesuai akan 5.067 kali lebih besar untuk mengurangi kejadian kekurangan energi kronis. Jika asupan makanan sesuai maka perpeluang mengurangi kejadian kekurangan energy kronis. Bidan diharapkan dapat meningkatkan kualitas pelayanan ANC terutama dalam konseling mengenai tablet fe dan nutrisi ibu hamil

    HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN DENGAN APLIKASI PENGISIAN PARTOGRAF OLEH MAHASISWI TINGKAT II PROGRAM STUDI DIII KEBIDANAN DI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MATARAM

    Get PDF
    Sebagian besar kematian ibu dapat dicegah dengan meningkatkan pengetahuan dan keterampilan petugas kesehatan dalam menolong persalinan, seperti penggunaan partograf. Tujuan penelitian adalah Menganalisa hubungan antara pengetahuan dengan aplikasi pengisian partograf oleh mahasiswi tingkat II program studi DIII kebidanan di Universitas Muhammadiyah Mataram. Desain penelitian ini menggunakan metode survey analitik. Pada penelitian ini menggunakan data primer yang berupa pengetahuan mahasiswa tentang partograf dengan aplikasi pengisian partograf dengan teknik observasi dengan alat bantu kuisioner, sedangkan data sekunder berupa data umum tentang tempat penelitian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara umum tingkat pengetahuan responden adalah kurang (5,4%) dan cukup (27,0%) dan berada pada kategori tidak bisa (40,5%) namun dari 37 responden (67,7%) dengan pengetahuan baik memiliki kategori tidak bisa 5 orang. Uji korelasi chi square menyatakan nilai significancy-nya p = 0,001 (p<0,05) sehingga Ho ditolak dan Ha diterima yang berarti ada korelasi yang signifikan antara kedua variabel. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa ada hubungan antara pengetahuan mahasiswa tentang partograf dengan aplikasi pengisian partograf. Sehingga dapat digunakan sebagai bahan evaluasi dalam upaya meningkatkan pengetahuan dan aplikasi pengisian partograf oleh mahasiswa

    The Effect of Counseling on Dairy Milk Management on The Knowledge and Attitudes of Working Mothers

    Get PDF
    Based on data from the United Nations Children's Fund (UNICEF) in 2012, only 39% of babies under the age of 6 months receive exclusive breastfeeding worldwide. Riskesdas data in 2013 stated that the success of exclusive breastfeeding was only 54.3%. The coverage of exclusive breastfeeding can be increased if puerperal mothers, especially those who work, can apply dairy milk management. The purpose of this study is to analyze the effect of counseling on dairy breast milk management on the knowledge and attitudes of working mothers in the work area of the Karang Pule Health Center in Mataram City. This research is a pre-experimental design with a one-group pretest-posttest research design. The samples in this study were 30 samples with purposive sampling technique. The data were measured with questionnaires and analyzed using the Wilcoxon Match Pairs Test. The results of this study were that there was a difference in the average level of maternal knowledge of 2.48 and a difference in the average attitude of working mothers of breastfeeding of 24.29 with a p-value of 0.001 which means that there was a significant difference in the knowledge and attitudes of working mothers before and after being given counseling. The conclusion in this study is that there is an influence of counseling on the knowledge and attitudes of mothers working before and after being given counseling on dairy milk management. The suggestion from this study is expected to increase the knowledge and attitudes of working mothers about good dairy milk management so that it can be applied directl

    Qualitative Study of Perinatal Mental Health Services: Experiences and Perspectives of Health Workers and Patients

    Get PDF
    The perinatal period is a transitional period that is vulnerable to changes in women's relationships with partners, family, friends, and wider social networks. This study aims to determine how perinatal mental health services are based on the experiences of health workers and patients. This research is qualitative research with a case study design. The informants in this study were 6 informants, namely 2 health workers and 4 patients with a history of perinatal mental health disorders. The instruments used in this study were structured interview guidelines, interviews were conducted in health facilities and patients' homes. Thematic data analysis using the Collaizi protocol. Qualitative data from this study raised six themes, namely "symptoms of perinatal mental health disorders", "causes of perinatal mental health disorders", "management of mental health disorders", "prevention of perinatal mental health disorders", "barriers to perinatal mental health services", and "support". Pregnant, maternity and postpartum women are vulnerable to mental health problems, especially if a woman is faced with family neglect and lack of husband's support during pregnancy. It is important for health workers, especially midwives, to examine women's problems more comprehensively during antenatal care.Masa perinatal merupakan masa transisi yang rentan terhadap perubahan hubungan perempuan dengan pasangan, keluarga, teman, dan jejaring sosial yang lebih luas. Penelitian ini bertujuan mengetahui bagaimana pelayanan perinatal mental health berdasarkan pengalaman petugas kesehatan dan pasien. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan desain studi kasus. Informan dalam penelitian ini adalah 6 informan yaitu 2 orang petugas kesehatan dan 4 pasien dengan riwayat gangguan perinatal mental health. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah pedoman wawancara terstruktur, wawancara dilakukan di fasilitas kesehatan dan rumah pasien. Analisis data secara tematik menggunakan protokol Collaizi. Data kualitatif dari penelitian ini mengangkat enam tema yaitu “gejala gangguan perinatal mental health”, “penyebab gangguan perinatal mental health”, "penatalaksanaan gangguan kesehatan mental", “pencegahan gangguan perinatal mental health”, “hambatan pelayanan perinatal mental health”, dan “dukungan”. Wanita hamil, bersalin, dan nifas rentan mengalami gangguan kesehatan mental, terutama jika seorang wanita dihadapkan pada pengabaian keluarga dan kurangnya dukungan suami selama hamil. Penting bagi tenaga kesehatan khususnya bidan untuk mengkaji permasalahan perempuan secara lebih komprehensif pada saat pemeriksaan kehamilan

    PENGARUH TINGKAT KEPATUHAN MINUM TABLET FE TERHADAP KEJADIAN ANEMIA PADA IBU HAMIL TRIMESTER III DI PUSKESMAS PEJERUK

    Get PDF
    Berdasarkan hasil Riskesdas tahun 2013, prevalensi anemia pada ibu hamil di Indonesia sebesar 37,1%. Pada tahun 2015, di Kota Mataram tercacat sekitar 8,11% kasus dan di Puskesmas Pejeruk merupakan kasus tertinggi yaitu sedangkan cakupan pemberian tablet Fe-3 sebesar 92,26%. Cakupan pemberian tablet Fe yang tinggi bisa tidak berdampak pada penurunan anemia besi jika kepatuhan ibu hamil dalam mengkonsumsi tablet Fe masih rendah. Penelitian ini bertujuan Untuk mengetahui pengaruh tingkat kepatuhan minum tablet Fe terhadap kejadian anemia pada ibu hamil trimester III di Puskesmas Pejeruk. Penelitian ini dilaksanakan dengan desain jenis penelitian observasional analitik menggunakan cross sectional dengan jumlah sampel sebanyak 30 orang. Data yang dikumpulkan berupa data karakteristik responden, data kepatuhan yang diukur menggunakan kuisioner MMAS-8 dan data hasil pemeriksaan kadar hemoglobin. Hasil penelitian didapatkan Ibu yang mengalami anemia dan memiliki tingkat kepatuhan rendah dalam mengkonsumsi tablet Fe (43,3%) lebih banyak dibandingkan yang yang memiliki tingkat kaptuhan tinggi dalam mengkonsumsi tablet Fe (6,7%). Hasil uji statistik menggunakan Chi Square diperoleh p = 0,001. Didapatkan Ada pengaruh tingkat kepatuhan ibu hamil trimester III dalam mengkonsumsi tablet Fe terhadap kejadian anemia di Puskesmas Pejeruk 2017

    GAMBARAN PERILAKU PENCEGAHAN INFEKSI MENULAR SEKSUAL (IMS) DI TEMPAT HIBURAN KAWASAN WISATA SENGGIGI

    Get PDF
    Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) adalah salah satu destinasi wisata yang banyak diminati oleh turis domestik maupun mancanegara. Pantai Senggigi adalah salahsatunya. Sebagai daerah tujuan wisata, bukan hanya efek positif yang akan timbul, tetapi juga dampak negatifnya. Salah satu dampak negatif yang mungkin terjadi adalah penyebaran penyakit Infeksi Menular Seksual (IMS). Tujuan penelitian adalah mengetahui secara mendalam Gambaran Perilaku Pencegahan IMS di Tempat Hiburan Kawasan Wisata Senggigi. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Subyek penelitian adalah pemilik Cafe, Club dan Spa. Triangulasi penelitian adalah KPA. Subyek penelitian diambil secara purposive. Tekhnik pengumpulan data menggunakan wawancara mendalam. Hasil penelitian menunjukkan Pemilik Tempat Hiburan melakukan pencehan IMS melalui keikutsertaan pada program KPA dan karena adangan dukungan Pemda dalam program penanggulangan HIV/AIDS melalui diterbitkannya Perda tentang pelaksanaan pemberian kartu kunjungan kesehatan. KPA sebagai pemegang kendali dalam pelaksanaan program dengan bekerjasama lintas sektor. Disarankan perlu partisipasi aktif dari stakeholders dalam kebijakan untuk meningkatkan perhatian terhadap pekerja di tempat hiburan yang terinfeksi IMS dan menjadikan isu HIV/AIDS sebagai kasus yang harus segera ditangani dan menjadi salah satu target pembangunan daerah sesuai dengan target SDG’s

    GAMBARAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG TANDA-TANDA BAHAYA KEHAMILAN TRIMESTER I DI PUSKESMAS KARANG PULE

    Get PDF
    Semakin tinggi pengetahuan ibu tentang tanda bahaya dalam kehamilan, maka semakin rendahnya kejadian bahaya pada ibu hamil. Tujuan untuk mengetahui gambaran tingkat pengetahuan ibu hamil tentang tanda-tanda bahaya kehamilan trimester I di Puskesmas Karang Pule. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah semua ibu hamil trimester I yang datang berkunjung ke Puskesmas Karang Pule tahun 2016. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah teknik non probability dengan metode accidental sampling sehingga sampel yang diambil sebesar 30 orang dengan pertimbangan batas minimal sampel yang ditetapkan. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara mengunakan alat bantu kuesioner. Analisis data dilakukan dengan menggunakan analisis univariat. Hasil penelitian menunjukan bahwa sebagian besar responden besar responden berusia 20-35 tahun sebanyak 23 orang (76,7%), berpendidikan dasar sebanyak 19 orang (63,3%), tidak bekerja sebanyak 20 orang (66,7%), sedangkan dari segi tingkat pengetahuan responden diketahui sebagaian besar berpengetahuan cukup dan berumur 20-35 tahun, berpendidikan dasar dan tidak bekerja. Gambaran tingkat pengetahuan ibu hamil tentang tanda-tanda bahaya kehamilan trimester I di Puskesmas Karang Pule tahun menunjukkan sebagian besar responden berpengetahuan cukup dan berumur 20-35 tahun, berpendidikan dasar dan tidak bekerja

    PENDIDIKAN GIZI UNTUK PENCEGAHAN KEK PADA IBU HAMIL DIWILAYAH KERJA PUSKESMAS KARANG PULE KECAMATAN SEKARBELA KOTA MATARAM PROPINSI NUSA TENGGARA BARAT

    Get PDF
    Kematian ibu di Indonesia masih didominasi oleh tiga penyebab utama kematian, yaitu perdarahan (30.3%), hipertensi dalam kehamilan (27.1%), dan infeksi (7.3%) (Kemenkes RI, 2014). Prevalensi ibu hamil yang mengalami KEK di Indonesia sebesar 23.4% (Kemenkes, 2013), sedangkan di Provinsi NTB sebesar 26,7%. Berdasarkan data Dinas Kesehatan Kota Mataram (2016), rata-rata prevalensi ibu hamil KEKdi Kota Mataram yaitu 6.09% mengalami peningkatan menjadi 13.3% pada tahun 2017. Pada ibu, KEK meningkatkan terjadi kematian dan peningkatan angka kesakitan seperti anemia, pendarahan pasca melahirkan. Tujuan pengabdian ini untuk pencegahan KEK pada ibu hamil di Wilayah Kerja Puskesmas Karang Pule. Metode pengabdian ini menggunakan metode penyuluhan gizi terhadap ibu hamil di wilayah kerja Puskesmas Karang Pule yang berjumlah 20 orang. Adapun mitra dalam kegiatan ini yaitu bidan desa, kader dan tokoh masyarakat. Kegiatan ini dilakukan dalam tiga tahap. Tahap pertama yakni pemaparan, tahap kedua yakni pengukuran TB dan BB dan tahap ketiga yakni tanya jawab. Hasil pengabdian ini disambut sangat antusias, ibu hamil melontarkan beberapa pertanyaan terkait gizi ibu hamil, isi piringku dan status gizi ibu hamil. Sebagian besar ibu hamil paham dengan penyuluhan yang diberikan. Kesimpulan pengabdian ini pendidikan gizi dapat meningkatkan pengetahuan untuk pencegahan KEK pada ibu hamil
    corecore