5 research outputs found

    PENGEMBANGAN SENSOR GETAR ADXL335 SEBAGAI PETUNJUK PERAWATAN MESIN BUBUT HORISONTAL

    Get PDF
    Perkembangan teknologi komunikasi saat ini sangat pesat seiring kemajuan jaman dan meningkatnya kebutuhan manusia. Pemikiran untuk memanfaatkan sumber daya dengan efisien, membuat inovasi dan perkembangan teknologi pun terus berkembang. Pemanfaatan teknologi yang dikembangkan berdasarkan ilmu pengetahuan telah menyebabkan perubahan dan peralihan teknologi yang akhirnya memudahkan manusia menyelesaikan banyak persoalan. Teknologi komunikasi merupakan contoh teknologi peralihan yang ikut berkembang, karena sistem komunikasi tidak lagi mengenal batas serta memungkinkan dilakukan secara wireless.  Komunikasi kabel dan wireless dapat diimplementasikan pada sesama komputer atau komputer dengan mesin tertentu untuk keperluan monitoring dan analisa. Komponen yang dianalisa berhubungan dengan maintenance, yaitu umur komponen menggunakan jaringan kabel maupun wireless. Salah satu perilaku benda yang dapat dimonitoring adalah getaran Mesin bubut Horisontal pada Laboratorium Teknik Mesin. Penggunaan mesin bubut oleh mahasiswa terkadang tidak memperhatikan gejala kerusakan komponen, misalnya laher mesin. Akibatnya kualitas luaran dari benda kerja yang diolah menjadi kurang bagus. Dengan metode eksperimen telah dikembangkan sensor getar berbasis mikrokontroler menggunakan ADXL335, dimulai dengan identifikasi komponen, perancangan sensor, pemograman, kalibrasi dan penentuan kondisi ideal getaran. Kondisi ideal adalah sebuah nilai getaran dalam batasan tertentu ketika mesin masih baru atau terkalibrasi. Dalam penelitian ini nilai ideal adalah -0.002 s/d +0.002. Komponen mesin dinyatakan aus ketika output getaran melewati nilai ideal. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sensor dapat membaca getaran mesin dan dimonitoring pada komputer. Komponen yang aus dapat diketahui ketika getaran mesin melewati nilai ideal dan suara beep berbunyi, sehingga para teknisi dapat mengambil tindakan perawatan dan hasil praktek mahasiswa juga lebih baik

    Pengembangan Pintu Air Irigasi Pintar Berbasis Arduino untuk Daerah Irigasi Manikin

    Get PDF
    In general, irrigation watergates placed in the Manikin Irrigation Area is supporting tools for agricultural activities that implement a primary–secondary–tertiary channel system. Manikin irrigation watergate is made of iron plates with the certain size which is operated by a move up/down or rotation. This mechanism has led the dissatisfaction service problems in farmers. This study has developed smart irrigation watergate based on Arduino by replacing the lifter/rotator part using DC motor that works automatically based on the Real-time Clock sensor. This sensor sends the data time to Arduino and used as the reference to open or close the watergate. The study used a design method includes interconnecting realtime clock sensors and Arduino, build the programming control, build the DC system on watergates and interconnection to control systems and testing. The test results show that the irrigation watergate moves up and move down every 2 hours based on the data time from the real-time clock, works with a 12-hour time format and operating on 2.7-ampere current

    PENGEMBANGAN SENSOR PARKIR BERBASIS ARDUINO DAN RFID PADA LAHAN PARKIR KENDARAAN RODA 2 POLITEKNIK NEGERI KUPANG

    Get PDF
    Pengembangan sistem parkir pintar berbasis Arduino dan RFId ini dibuat untuk memberikan solusi masalah pengaturan parkir kendaraan roda 2 di Gedung Auditorium Politeknik Negeri Kupang dan mekanisme pengaturannya yang masih konvensional sehingga memaksimalkan lahan parkir yang tersedia. Sistem bekerja secara otomatis, membaca blok parkir yang kosong dan mengijinkan akses kendaraan roda 2. Sistem dikembangkan menggunakan Arduino Mega sebagai central processing secara optimal bersama beberapa modul sensor yaitu RFId, photodioda dan LCD 16x2 untuk menampilkan informasi. Dengan metode perancangan, sistem parkir pintar RFId dikembangkan melalui 2 tahapan, yaitu merancang interkoneksi komponen perangkat keras sistem dan melakukan pemograman untuk menjalankan perangkat keras. Cara kerja sistem dimulai ketika sensor cahaya membaca blok parkir menggunakan sensor cahaya dan memberikan informasi melalui display LCD 16x2 tentang ada atau tidaknya blok parkir yang kosong. Jika ada, maka akses masuk kendaraan diberikan ketika identifikasi RFId diterima. Jika tidak, maka akses masuk tidak diberikan. Seluruh proses masuk dan keluar diuji dengan metode 0 1 pada 4 blok parkir. Hasil pengujian menunjukkan bahwa sensor RFId memberikan akses hanya jika salah satu atau lebih blok parkir masih kosong dan tidak memberi akses ketika seluruh blok parkir penuh (1 1 1 1 ). Kata kunci: Sensor Parkir, RFId, Arduino, ATMEGA32

    Study of direct current motor power requirement for manikin smart irrigation systems

    Get PDF
    Manikin Irrigation Area (I.A) has ± 3000 ha of the area, utilizes the water source from the Tefmo Dam and distributes to the Primary-Secondary-Tertiary channels with controlled by watergates that operated by lift. This mechanism has resulted in jealousy and squabbles in farmer groups because of the inequality distribution that ultimately decreases crop production. The development of Microcontroller Technology has changed the Watergate model into an automated system based on certain parameters and algorithms. One of that being developed is the smart irrigation system based on Arduino at Manikin I.A that regulates the water to land based on the time from the Real-Time Clock sensor and uses Direct Current (DC) motor as a driver to watergate. While it may work, but the system has not considered the power requirement of DC motor when the water flows in the maximum discharge and pressure affecting the motor. This study examines the power requirement of an ideal DC motor for smart watergate in 5 open channels in Manikin I.A. Based on the open channel standard parameters, a total load measurement is performed when the water given speed (V) and pressure (p) then converted to energy. The study results that on 5 different open channels in Manikin I.A, with 0.30 m3/s maximum water discharge and 7.56 m/s2 flow rate, a watergate control requires DC motor that has 35 to 43 Watt power (39,4 Watt average power) or 3 to 3.5 Ampere current (3,26 Ampere average Current) in order to 24-hours work
    corecore