7 research outputs found
PENILAIAN RESIKO POSTUR KERJA MENGGUNAKAN METODE REBA TERHADAP KELUHAN MUSKULOSKELETAL PADA PEKERJAAN PENGELASAN
Perusahaan Manufaktur Transportasi merupakan sebuah perusahaan yang menyediakan barang mentah untuk dikelola menjadi sebuah produk yang diminati oleh konsumen. Perusahaan di bidang Manufaktur Transportasi menghasilkan beberapa produk yaitu Lokomotif, Kereta Penumpang, Transportasi Regional, Kereta Rel Listrik (KRL), Gerbong Barang, dll. . Dalam menghasilkan produk tersebut, perusahaan membagi tiap tahapan produksi menjadi beberapa bagian yaitu Pengerjaan plat, Produksi, Pengecatan, Pemasangan komponen, Permesinan, Interior, Quality Control, Perencanaan dan Pengendalian produksi dimana sebagian besar proses pekerjaannya adalah penyambungan beberapa material plat, besi dan baja yang dilakukan dengan metode pengelasan. Dalam proses pengelasan di Perusahaan Manufaktur Transportasi, pekerja melakukan pengelasan dengan posisi jongkok dan membungkuk. Akibat dari pekerjaan tersebut, para pekerja sering mengalami keluhan musculoskeletal Berdasarkan survei pendahuluan menggunakan kuesioner NBM, aktifas pengelasan yang dilakukan oleh tenaga kerja memiliki risiko muskuloskeletal tertinggi pada tubuh bagian atas dan bawah. Berdasarkan permasalahan tersebut, kami membuat proposal evaluasi dan perbaikan postur kerja peralatan kerja berdasarkan ergonomi. REBA adalah cara yang baik untuk menganalisis sikap pekerja secara keseluruhan. Dengan skor 8, hasil evaluasi metode REBA menunjukkan kategori berisiko tinggi, sehingga diperlukan tindakan. Usulan penambahan meja dan kursi las ergonomis salah satu alat yang dapat digunakan untuk memperbaiki postur pekerja. Hasil simulasi perbaikan, score REBA dapat diturunkan menjadi 3 dengan tingkat risiko rendah sehingga tidak perlu dilakukan tindakan lagi.Perusahaan Manufaktur Transportasi merupakan sebuah perusahaan yang menyediakan barang mentah untuk dikelola menjadi sebuah produk yang diminati oleh konsumen. Perusahaan di bidang Manufaktur Transportasi menghasilkan beberapa produk yaitu Lokomotif, Kereta Penumpang, Transportasi Regional, Kereta Rel Listrik (KRL), Gerbong Barang, dll. . Dalam menghasilkan produk tersebut, perusahaan membagi tiap tahapan produksi menjadi beberapa bagian yaitu Pengerjaan plat, Produksi, Pengecatan, Pemasangan komponen, Permesinan, Interior, Quality Control, Perencanaan dan Pengendalian produksi dimana sebagian besar proses pekerjaannya adalah penyambungan beberapa material plat, besi dan baja yang dilakukan dengan metode pengelasan. Dalam proses pengelasan di Perusahaan Manufaktur Transportasi, pekerja melakukan pengelasan dengan posisi jongkok dan membungkuk. Akibat dari pekerjaan tersebut, para pekerja sering mengalami keluhan musculoskeletal. Berdasarkan studi awal menggunakan kuesioner NBM, pekerja pengelasan memiliki risiko musculoskeletal tertinggi pada tubuh bagian atas dan bawah. Dari permasalahan tersebut, maka dilakukan penilaian postur kerja dan pemberian usulan perbaikan fasilitas kerja ergonomis. REBA merupakan metode yang cocok digunakan untuk menganalisis postur tubuh pekerja secara keseluruhan. Hasil evaluasi metode REBA menunjukkan score 8 dengan kategori risiko tinggi, sehingga perlu dilakukan tindakan. Usulan penambahan fasilitas meja dan kursi las ergonomis merupakan tindakan yang dapat digunakan untuk memperbaiki postur tubuh pekerja. Hasil simulasi perbaikan, score REBA dapat diturunkan menjadi 3 dengan tingkat risiko rendah sehingga tidak perlu dilakukan tindakan lagi.
 
PENILAIAN RESIKO POSTUR KERJA MENGGUNAKAN METODE REBA TERHADAP KELUHAN MUSKULOSKELETAL PADA PEKERJAAN PENGELASAN
Perusahaan Manufaktur Transportasi merupakan sebuah perusahaan yang menyediakan barang mentah untuk dikelola menjadi sebuah produk yang diminati oleh konsumen. Perusahaan di bidang Manufaktur Transportasi menghasilkan beberapa produk yaitu Lokomotif, Kereta Penumpang, Transportasi Regional, Kereta Rel Listrik (KRL), Gerbong Barang, dll. . Dalam menghasilkan produk tersebut, perusahaan membagi tiap tahapan produksi menjadi beberapa bagian yaitu Pengerjaan plat, Produksi, Pengecatan, Pemasangan komponen, Permesinan, Interior, Quality Control, Perencanaan dan Pengendalian produksi dimana sebagian besar proses pekerjaannya adalah penyambungan beberapa material plat, besi dan baja yang dilakukan dengan metode pengelasan. Dalam proses pengelasan di Perusahaan Manufaktur Transportasi, pekerja melakukan pengelasan dengan posisi jongkok dan membungkuk. Akibat dari pekerjaan tersebut, para pekerja sering mengalami keluhan musculoskeletal Berdasarkan survei pendahuluan menggunakan kuesioner NBM, aktifas pengelasan yang dilakukan oleh tenaga kerja memiliki risiko muskuloskeletal tertinggi pada tubuh bagian atas dan bawah. Berdasarkan permasalahan tersebut, kami membuat proposal evaluasi dan perbaikan postur kerja peralatan kerja berdasarkan ergonomi. REBA adalah cara yang baik untuk menganalisis sikap pekerja secara keseluruhan. Dengan skor 8, hasil evaluasi metode REBA menunjukkan kategori berisiko tinggi, sehingga diperlukan tindakan. Usulan penambahan meja dan kursi las ergonomis salah satu alat yang dapat digunakan untuk memperbaiki postur pekerja. Hasil simulasi perbaikan, score REBA dapat diturunkan menjadi 3 dengan tingkat risiko rendah sehingga tidak perlu dilakukan tindakan lagi.Perusahaan Manufaktur Transportasi merupakan sebuah perusahaan yang menyediakan barang mentah untuk dikelola menjadi sebuah produk yang diminati oleh konsumen. Perusahaan di bidang Manufaktur Transportasi menghasilkan beberapa produk yaitu Lokomotif, Kereta Penumpang, Transportasi Regional, Kereta Rel Listrik (KRL), Gerbong Barang, dll. . Dalam menghasilkan produk tersebut, perusahaan membagi tiap tahapan produksi menjadi beberapa bagian yaitu Pengerjaan plat, Produksi, Pengecatan, Pemasangan komponen, Permesinan, Interior, Quality Control, Perencanaan dan Pengendalian produksi dimana sebagian besar proses pekerjaannya adalah penyambungan beberapa material plat, besi dan baja yang dilakukan dengan metode pengelasan. Dalam proses pengelasan di Perusahaan Manufaktur Transportasi, pekerja melakukan pengelasan dengan posisi jongkok dan membungkuk. Akibat dari pekerjaan tersebut, para pekerja sering mengalami keluhan musculoskeletal. Berdasarkan studi awal menggunakan kuesioner NBM, pekerja pengelasan memiliki risiko musculoskeletal tertinggi pada tubuh bagian atas dan bawah. Dari permasalahan tersebut, maka dilakukan penilaian postur kerja dan pemberian usulan perbaikan fasilitas kerja ergonomis. REBA merupakan metode yang cocok digunakan untuk menganalisis postur tubuh pekerja secara keseluruhan. Hasil evaluasi metode REBA menunjukkan score 8 dengan kategori risiko tinggi, sehingga perlu dilakukan tindakan. Usulan penambahan fasilitas meja dan kursi las ergonomis merupakan tindakan yang dapat digunakan untuk memperbaiki postur tubuh pekerja. Hasil simulasi perbaikan, score REBA dapat diturunkan menjadi 3 dengan tingkat risiko rendah sehingga tidak perlu dilakukan tindakan lagi.
 
APLIKASI PENDEKATAN ALIRAN DAYA UNTUK MENGHITUNG RUGI-RUGI ENERGI LISTRIK PADA SISTEM DISTRIBUSI PT. PLN (PERSERO) AREA BANDUNG RAYON BANDUNG BARAT
Penelitian ini berlokasi di PT. PLN (Persero) Distribusi Jawa Barat dan Banten Area Bandung dengan subjek yang diangkat mengenai rugi-rugi energi listrik pada saluran distribusi 20 kV di penyulang CHM (Cigereleng Holis Merah). Alasan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui rugi-rugi energi di penyulang CHM pada hari Jumat 3 Februari 2017 dengan menggunakan pendekatan aliran daya. Tujuan dilaksanakannya penelitian ini adalah untuk mengetahui sejauh mana kerugian energi pada sistem dengan menggunakan pendekatan aliran daya yang dikerjakan dengan software ETAP PowerStation 12.6.0 dengan menggunakan 2 (dua) metode perhitungan yang berbeda, yakni metode Energy Load Flow dan Metode Loss Factor. Hasil yang didapat dari perhitungan menggunakan metode Energy Load Flow, didapatkan nilai rugi-rugi energi yang terjadi pada jaringan tegangan menengah adalah sebesar 0.34% dan 1.21 % pada trafo distribusi. Sedangkan dengan menggunakan metode Loss Factor, didapatkan rugi-rugi energi pada jaringan tegangan menengah sebesar 0.31% dan 1.19% pada trafo distribusi. Penggunaan metode Energy Load Flow akan memiliki tingkat keakuratan yang lebih baik, terutama jika didukung dengan penggunaan interval yang lebih banyak dalam perhitungannya. Akan tetapi hal ini dapat mempengaruhi dalam banyaknya perhitungan dan simulasi yang harus dilakukan. Sedangkan penggunaan metode Loss Factor, memiliki hasil yang mendekati dengan penggunaan metode Energy Load Flow. Hal ini tentunya lebih memudahkan dalam perhitungan mengingat kondisi simulasi yang dibutuhkan hanya pada saat kondisi beban puncak.----------- This research was conducted at PT. PLN (Persero) Distribution of West Java and Banten Area Bandung with topic losses of electrical energy on 20 kV distribution system in CHM (Cigereleng Holis Merah) feeder. The reason of this research was to know the losses energy in CHM feeder on Friday 3 February 2017 using the load flow approach. The purpose of this research is to know the extent of losses energy in the system by using the load flow approach that is done by software ETAP PowerStation 12.6.0 by using two methods, such as Energy Load Flow method and Loss Factor method. Based on the result analysis by using Energy Load Flow method, the amount of energy losses that occurs on medium voltage network that are achieved are 0.34% and 1.21% on distribution transformers. Meanwhile by using Loss Factor method that are achieved on medium voltage network are 0.31% and 1.19% on distribution transformers. The use of the Energy Load Flow method will have a better level of accuracy, especially if supported by the use of more intervals in the calculations. However, this can affect the number of calculations and simulations that must be done. While the use of Loss Factor method, has results close to the use of Energy Load Flow method. This is certainly more convenient in the calculation considering the simulation conditions required only during peak load condition
Analisis Profitabilitas Pada Perusahaan Sektor Property, Real Estate Dan Konstruksi Yang Terdaftar di BEI Tahun 2016-2020
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh Current Ratio (CR), Total Asset Turn Over (TATO), dan Profitabilitas perusahaan dalam menilai kinerja perusahaan. Dalam penelitian ini rasio profitabilitas yang digunakan adalah Return 0n Asset (ROA). Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan properti yang tergabung dalam sektor industri Properti, Real Estate dan konstruksiĀ yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia dan perusahaan yang menerbitkan laporan keuangannya dari tahun 2015-2020 yang berjumlah 56 perusahaan. Teknik penentuan sampel yang digunakan adalah teknik Purposive Sampling Method, sehingga sampel yang didapat adalah ??? data dari perusahaan sektor industri Properti, Real Estate dan konstruksiĀ yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2017-2020. Analisa data yang digunakan adalah analisis Data Panel yang diuji menggunakan program Eviews, versi 9 for windows. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara parsial variabel Total asset turnover (TATO) memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap profitabilitas. Variable Current Ratio (CR) tidak berpengaruh signifkan terhadap ROA. Total Asset Turn Over (TATO) dan ROA secara simultan berpengaruh terhadap variabel ROA.Kata Kunci: Total asset turn over (TATO); Current ratio (CR); Profitabilitas (ROA
Potensi sentra olahan ubi kayu dan mitigasi bencana di Desa Kranggan, Galur, Kulon Progo
Kuliah Kerja Nyata (KKN) are part of a mandatory activity to fulfill student obligations, namely community service, KKN in batch 80 is carried out online due to the covid-19 pandemic. Therefore, this research was conducted to fulfill the task given by Atma Jaya University Yogyakarta. The Kranggan Village area is one of the villages located in the Galur sub-district, Kulon Progo Regency which is located close to the southern coast of the island of Java. Therefore, it is necessary to have comprehensive efforts in policy making to reduce the risk caused by natural disasters such as doing mitigation. In addition, this study aims to educate the Kranggan village community in increasing search results from cassava plants, where the Kranggan village area has 91.0 hectares of land for cassava plants in 2018. Data collection techniques in this research are observation, collection of literature studies from the internet and discussions with lecturers. The results of this study were made together with a pocket book or e-book entitled "Potency of Kranggan Village, Processed Cassava" and an e-book or pocket book "Disaster Mitigation". The target of this KKN program is the formation of a home industry that is able to compete in the market and is managed directly by the Kranggan village community and provides education if a natural disaster occurs, so that the community understands what actions to take in certain situations. Therefore, Group 79 chose to make an e-book on village potential on the use of cassava and disaster mitigation counseling. The results of this study are expected to be useful in the future for the people of Kranggan Village in increasing their income from making cassava chips in addition to the work of the majority of the population is farming and is expected to be useful for the people of Kranggan Village to always be responsive and alert in taking action to deal with natural disasters
Etnomatematika Alat Musik Tradisional Gandrang Bulo Pada Pembelajaran Matematika Materi Bangun Ruang (Tabung)
Etnomatematika adalah bentuk matematika yang dipengaruhi atau didasarkan budaya. Budaya didefinisikan sebagai seluruh aspek kehidupan manusia dalam masyarakat yang diperoleh dengan cara belajar, termasuk pikiran dan tingkah laku. Budaya dapat dijadikan sebagai media pembelajaran bagi siswa disekolah sekaligus mempelajari budaya itu sendiri. Salah satu yang dapat menjembatani antara budaya dan pendidikan adalah etnomatematika. Tujuan dari penelitian ini untuk mengeksplorasi konsep matematika yang terdapat pada alat musik Gandrang Bulo sehingga dapat diimplementasikan pada pembelajaran matematika di dalam kelas. jenis penelitian ini adalah penelitian studi pustaka atau library research. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat konsep bangun ruang bentuk tabung pada alat musik Gandrang Bulo