117 research outputs found

    PERSEPSI GURU PEMBIMBING TERHADAP PROSES PEMBELAJARAN MAHASISWA PRAKTIK PPL UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA DI SMK PIRI 1 YOGYAKARTA TAHUN AJARAN 2012/2013

    Get PDF
    This study aims to describe perception of tutor to student skills practice in the implementation of the learning process PPL SMK Piri 1 Yogyakarta in the academic year 2012/2013. Students in an effort to prepare myself as a professional teacher candidates must master a variety of skills to carry out the process of learning the skills of open learning, skills to master the material, skills of presenting the material, classroom management skills, closing skills lessons. This study uses a descriptive research with quantitative approach. The data collection technique using a questionnaire filled out by the respondents covered the entire guidance counselor at SMK Piri 1 Yogyakarta academic year 2012/2013 were 26 teacher mentors. To test the validity of the instrument using the product moment correlation, and for testing the reliability of the instrument using Cronbach alpha. The data analysis technique used is descriptive and statistical techniques for tendency classification is divided into three categories: high, medium, and low. Processing data using SPSS 17 for windows. The results of this study tutor perceptions on the implementation of learning practices of students PPL Yogyakarta State University academic year 2012/2013 are included in the category with the total percentage in the high category and the category was 73.08% which includes skills lesson opens with a total percentage in the high category and category at 76.92%, the skill to master the material with a total percentage in the high category and the category was 61.54%, the skill deliver material with a total percentage in the high category and the category was 69.23%, classroom management skills with the total percentage of the category high and medium category, 73.08%, and closing skills with a total percentage of subjects in the high category and the category was 73.08%, while 26.92% as included in the category of low-this is because the students do not have experience teaching practices and lack of control of components -components in the implementation of learning, especially in the ability to master and deliver the material so that the interaction with the students is not maximized

    Perbandingan Regresi Logistik dan Random Forest pada Klasifikasi Cuaca Wilayah Jawa Tengah

    Get PDF
    Cuaca merupakan salah satu aspek penting yang berpengaruh terhadap aktivitas manusia. Adanya perubahan cuaca yang dipengaruhi oleh berbagai faktor seperti suhu, kelembapan udara, kecepatan angin, arah angin, waktu, dan lokasi, menjadikan pentingnya untuk mengetahui kemungkinan cuaca yang akan terjadi guna menghindari dan mempersiapkan solusi dari dampak yang ditimbulkan. Kemungkinan cuaca yang akan terjadi dapat ditentukan dengan lebih akurat menggunakan metode klasifikasi cuaca yang baik. Pada penelitian ini metode klasifikasi yang digunakan adalah regresi logistik dan random forest. Peneliti membandingkan kedua metode tersebut menggunakan data cuaca di wilayah Jawa Tengah yang dibagi dalam tiga proporsi data latih yang berbeda, yaitu 60%, 70% dan 80%, dan evaluasi modelnya menggunakan nilai area under curve (AUC). Rata-rata AUC dari metode regresi logistik dan random forest berturut-turut adalah 0,6923 dan 0,7419. Berdasarkan hasil analisis kedua metode tersebut, nilai AUC tertinggi didapatkan dari hasil klasifikasi menggunakan metode random forest.Kata kunci: klasifikasi cuaca; regresi logistik; random forest; AU

    TEACHING EFL ENGLISH CLASS USING MODIFIED GROUP OF FOUR IN ‘THREE-STEP INTERVIEW’

    Get PDF
    Abstract   The goal of this study is to present the implementation of ‘Three-Step Interview’ modified group of four in teaching speaking recount text. This study was conducted in one class, VIII-H, that consists 37 students. There was only experimental class without control class. This study used pre-experimental research design by using one group pretest-posttest design. The data were obtained from two students’ speaking tests before and after the treatment and the questionnaire. The findings of the study show that: (1). the students’ speaking skill shows improvement after they are taught by using ‘Three-Step Interview’, (2). from the questionnaire, it is revealed students’ opinion that they mostly agree the implementation of ‘Three-Step Interview’ for teaching speaking brings the positive effect. It could be concluded that ‘Three-Step Interview’ helps the students in improving their speaking skill and the students get the advantages of ‘Three-Step Interview’.   Keywords: ‘Three-Step Interview’, Speaking Skill, Students’ view.   Abstrak Studi ini bertujuan untuk memperkenalkan implementasi ‘Three-Step Interview’ dengan modifikasi empat anggota kelompok dalam pengajaran berbicara Bahasa Inggris teks recount. Studi ini diadakan dalam satu kelas yaitu kelas VIII-H dengan jumlah 37 siswa. Studi ini hanya menyediakan kelas eksperimental tanpa adanya kelas kontrol. Desain penelitian yang digunakan adalah pre-eksperimental yang disebut dengan desain one-group pretest-posttest. Data studi ini diperoleh dari dua test percakapan siswa sebelum adan sesudah tindakan pelaksanaan ‘Three-Step Interview’ dan angket daftar pertanyaan. Hasil dari studi ini menunjukkan bahwa: (1). kemampuan percakapan siswa  menunjukkan perbaikan atau kemajuan setelah siswa-siswa diberi pengajaran dengan menggunakan ‘Three-Step Interview’, (2). Dari angket daftar pertanyaan menunjukkan pendapat siswa bahwa sebagian besar siswa-siswi  setuju pelaksanaan ‘Three-Step Interview’ dalam pengajaran percakapan membawa efek yang positif. Dari hasil yang telah disebutkan, dapat disimpulkan bahwa ‘Three-Step Interview’ dapat membantu siswa dalam kemajuan berbahasa Inggris dan siswa mendapatkan manfaat dari ‘Three-Step Interview’.   Kata Kunci: ‘Three-Step Interview’, kemampuan berbicara, pendapat siswa

    HUBUNGAN ANTARA PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT (PHBS) DENGAN USAHA KESEHATAN SEKOLAH (UKS) PADA SISWA SMA NEGERI DI KOTA SURABAYA

    Get PDF
    Abstrak Perilaku hidup bersih dan sehat adalah segala perilaku yang dilaksanakan dengan sadar sebagai hasil pembelajaran, yang membentuk seseorang, keluarga, kelompok, atau masyarakat dapat mandiri di bidang kesehatan dan turut terlibat dalam mewujudkan kesehatan masyarakat. Usaha kesehatan Sekolah atau biasa disebut UKS merupakan wadah dan program untuk meningkatkan kemampuan hidup sehat dan derajat kesehatan peserta didik sedini mungkin. Usaha membina, mengembangkan, dan meningkatkan kemampuan hidup sehat dan derajat kesehatan peserta didik dilaksanakan melalui program pendidikan di sekolah, serta melalui usaha-usaha lain di luar sekolah yang dilakukan dalam rangka pembinaan dan pemeliharaan kesehatan masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara usaha kesehatan sekolah (UKS) dengan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) di SMA Negeri di-Kota Surabaya. Jenis penelitian ini adalah penelitian non eksperimen dengan desain penelitian korelasional. Populasi penelitian ini adalah 5 SMA Negeri di Surabaya dengan pengambilan sampel menggunakan cluster random sampling berdasarkan wilayah yaitu Surabaya Pusat, Surabaya Barat, Surabaya Timur, Surabaya Selatan, dan Surabaya Utara. Instrumen pada penelitian ini menggunakan Health Promoting School Observation Sheets For High School dan Indonesia Global school-based student health survey 2015. Analisis data yang digunakan adalah uji normalitas, korelasi Spearmen dan koefisien determinasi. Berdasarkan hasil analisis data penelitian antara program Trias UKS dan PHBS menunjukkan bahwa pada; 1) Program pendidikan kesehatan terdapat hubungan yang signifikan dengan domain pola makan dan kesehatan mental, dengan besar sumbangan pada pola makan 1,84% dan pada kesehatan mental 1,32%. 2) Program pelayanan kesehatan terdapat hubungan yang signifikan dengan aktivitas fisik dan penggunaan tembakau, dengan besar sumbangan aktivitas fisik sebesar 2,2% dan pada penggunaan tembakau 1,23%. 3) Pada program pendidikan lingkungan sehat juga terdapat hubungan yang signifikan dengan pola makan, dengan besar sumbangan 2,28%. Kata kunci: PHBS, UKS, SMA Abstract Clean and healthy life behavior are all behaviors that are carried out consciously as a result of learning, which forms a person, family, group, or community that can be independent in the health sector and are involved in realizing public health. School health business or commonly called UKS is a forum and program to improve the ability to live healthy and health status of students as early as possible. Efforts to foster, develop, and improve the ability to live healthy and health status of students are carried out through education programs in schools, as well as through other efforts outside of school carried out in the context of fostering and maintaining public health. This study aims to determine the correlation between school health efforts (UKS) with clean and healthy living behavior (PHBS) in Public High Schools in Surabaya City. This type of research is a non-experimental research with a correlational research design. The population of this study was 5 state high schools in Surabaya by using random cluster sampling based on regions, namely Central Surabaya, West Surabaya, East Surabaya, South Surabaya, and North Surabaya. The instruments in this study used the Health Promoting School Observation Sheets for High Schools and the Indonesia Global School-based Student Health Survey 2015. Analysis of the data used was the test for normality, Spearmen correlation and the coefficient of determination. Based on the results of an analysis of research data between the UKS Trias program and PHBS shows that at; 1) The health education program has a significant correlation with the domain of diet and mental health, with a large contribution to the diet of 1.84% and to mental health 1.32%. 2) The health service program has a significant correlation with physical activity and tobacco use, with a contribution of physical activity of 2.2% and on tobacco use 1.23%. 3) In the healthy environment education program there is also a significant correlation with diet, with a contribution of 2.28%. Keywords: PHBS, UKS, public high schoo

    LAPORAN INDIVIDU PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL)

    Get PDF
    Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) merupakan perguruan tinggi yang mempunyai tugas untuk menyelenggarakan pendidikan dan pengabdian kepada masyarakat, serta membina tenaga kependidikan. Salah satu usaha untuk memenuhi tugas tersebut adalah mengikuti mata kuliah Praktik Pengalaman Lapangan (PPL). Sesuai dengan visi PPL UNY yaitu sebagai wahana pembentuk calon guru atau tenaga kependidikan yang profesional. Sekolah yang menjadi tujuan PPL beralamat di Jalan Magelang km 17, Ngebong, Tempel, Sleman, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. PPL telah dilaksanakan di SMP Negeri 1 Tempel selama 2 bulan sejak 5 Juli 2015 - 15 September 2016. Berbagai program dan kegiatan PPL telah dilaksanakan. Kegiatan PPL yang dilakukan meliputi tahap persiapan, praktik mengajar, dan pelaksanaan. Hasil yang dicapai dari pelaksanaan program individu tersebut adalah memberikan perubahan proses pembelajaran yang aktif dan menarik, serta melatih keterampilan dan kerjasama antar siswa dalam belajar pendidikan Bahasa Inggris. Secara garis besar, program-program individu dapat berjalan dengan baik dan dapat memberikan manfaat bagi kemajuan pribadi penyusun, siswa, guru dan sekolah dalam menunjang proses pembelajaran di sekolah untuk saat ini maupun di masa yang akan datang. Program PPL selain sebagai wahana untuk pelatihan dan pembelajaran bagi mahasiswa, juga menjadi usaha Universitas Negeri Yogyakarta untuk turut berkontribusi dalam mentransformasikan nilai-nilai kependidikan kepada sekolah tersebut. Program-program PPL tidak hanya memberikan pengetahuan bagi siswa, tetapi juga membagikan nilai-nilai positif sebagai teladan agar dapat dicontoh oleh para siswa. Keberadaan mahasiswa PPL UNY diharapkan dapat membuat perubahan-perubahan sebagai upaya memajukan pendidikan Indonesia

    LAPORAN INDIVIDU PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA LOKASI: SD NEGERI JLABAN (KECAMATAN SENTOLO, KULON PROGO) 2 JULI 2014 SAMPAI DENGAN 17 SEPTEMBER 2014

    Get PDF
    Praktik pengalaman lapangan (PPL) merupakan salah satu rangkaian mata kuliah yang wajib diikuti mahasiswa. Kegiatn PPL dilakukan bersamaan dengan KKN. PPL bertujuan untuk memberikan pengalaman kepada mahasiswa di bidang pembelajaran maupun administrasi sekolah. Kegiatan administrasi itu meliputi pembuatan administrasi kelas, program semester, rekapitulasi data baru, inventarisasi buku, dan analisis kurikulum 2013. Sebelum kegiatan PPL dilaksanakan, mahasiswa telah melaksanakan beberapa tahap yaitu observasi, menonton video AVA, microteaching, supervisi kelas dan kelompok serta real pupil. Kegiatan observasi dimulai pada tanggal 25 februari, dan Pelaksanaan PPL dilaksanakan sejak tanggal 2 Juli sampai dengan 17 September 2013. Kegiatan mahasiswa meliputi 8 kali praktik terbimbing, 2 kali mandiri, dan 2 kali ujian. Selain praktik mengajar mahasiswa juga berkesempatan untuk melaksanakan program administrasi sebagai bekal ketika menjadi guru kelak. Pelaksanaan kegiatan PPL merupakan sarana bagi mahasiswa untuk belajar dan menimba ilmu di sekolah untuk menjadi guru profesional. Kegiatan ini juga diharapkan mampu menciptakan pembelajaran yang menarik dan inovatif sehingga menciptakan pembelajaran efektif

    PERBANDINGAN HASIL BELAJAR MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) DAN TIPE THINK PAIR SHARE (TPS) PADA MATA PELAJARAN DASAR DASAR PERBANKAN KELAS X KEUANGAN DI SMK NEGERI 2 BUDURAN SIDOARJO

    Get PDF
    Tujuan penelitian ini untuk mengetahui perbedaan hasil belajar siswa melalui penerapan antara model pembelajaran kooperatif tipe Numbered Head Together (NHT) dan Think Pair Share (TPS) pada mata pelajaran Dasar-Dasar Perbankan di kelas X Keuangan SMK Negeri 2 Buduran Sidoarjo. Penelitian ini adalah penelitian True Eksperimental dengan rancangan Randomized Pretest-Posttest Comparison Group Design. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X Keuangan SMK Negeri 2 Buduran Sidoarjo tahun pelajaran 2017/2018 yang berjumlah 144 siswa. Sampel penelitian ini diambil secara acak (simple random sampling) dengan terpilihnya kelas X KU 2 sebagai kelas eksperimen I dengan penerapan tipe NHT, dan kelas X KU 3 sebagai kelas eksperimen II dengan penerapan tipe TPS. Hasil penelitian rata-rata hasil belajar pada kelas eksperimen I sebesar 85 sedangkan untuk kelas eksperimen II sebesar 90,33. Hasil uji hipotesis menggunakan Uji Independent Sample T-test menunjukkan, taraf signifikansi sebesar 0,002 < 0,05. Hasil thitung > ttabel yaitu 3,209 > 1,994 pada taraf signifikansi 5% dan df=70 sehingga Ha diterima dan H0 ditolak yang berarti terdapat perbedaan hasil belajar siswa antara penerapan pembelajaran kooperatif tipe Numbered Head Together (NHT) dan Think Pair Share (TPS) pada mata pelajaran Dasar-Dasar Perbankan kompetensi dasar Lalu Lintas Pembayaran di kelas X Keuangan SMK Negeri 2 Buduran Sidoarjo. Think Pair Share (TPS) menunjukkan hasil belajar yang lebih unggul dibandingkan dengan Numbered Head Together (NHT). Hal ini dikarenakan pada penerapan pembelajaran Think Pair Share (TPS) siswa lebih memiliki tanggungjawab individu pada pola diskusi berpasangan karena aktivitas belajar yang dilakukan siswa lebih banyak. Siswa dituntut untuk berpikir secara mandiri terlebih dahulu pada kegiatan Thinking (berpikir). Selain itu siswa lebih memiliki waktu berpikir lebih lama pada kegiatan Pairing (berpasangan) sehingga dapat memberikan kesempatan lebih banyak pada tiap pasangan untuk mengeksplorasi dan mekontruksi pengetahuan yang baru dipelajari dan selanjutnya dilakukan kegiatan Sharing (berbagi) dengan seluruh siswa. Kata Kunci: Hasil Belajar, Numbered Head Together (NHT), Think Pair Share (TPS

    PENGARUH STRATEGI BAURAN PEMASARAN JASA TERHADAP KEPUTUSAN BERWISATA

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui : (1) pengaruh produk terhadap keputusan berwisata di Kids Fun Parcs Yogyakarta. (2) pengaruh harga terhadap keputusan berwisata di Kids Fun Parcs Yogyakarta. (3) pengaruh promosi terhadap keputusan berwisata di Kids Fun Parcs Yogyakarta. (4) pengaruh lokasi terhadap keputusan berwisata di Kids Fun Parcs Yogyakarta. (5) pengaruh produk, harga, promosi ,dan lokasi terhadap keputusan berwisata di Kids Fun Parcs Yogyakarta. Penelitian ini dilakukan di PT. Produk Rekreasi Kids Fun Parcs Yogyakarta pada tanggal 1-28 Februari 2017. Penelitian ini adalah penelitian kausal dengan teknik pengumpulan data menggunakan kuisioner. Populasi dalam penelitian ini adalah konsumen yang menjadi member Kids Fun Parcs Yogyakarta. Pengambilan sampel sebanyak 100 responden menggunakan metode purposive sampling, yaitu sampel diambil berdasarkan kriteria yang telah ditentukan. Alat uji validitas menggunakan rumus r tabel, uji reliabilitas menggunakan rumus Alpha Cronbach, dan analisis regresi berganda digunakan sebagai uji hipotesis dalam penelitian ini. Berdasarkan hasil olah data penelitian diperoleh persamaan regresi sebagai berikut : Y = 5,055 + 0,394 X1 + 0,261 X2 + 0,247 X3 + 0,154 X4, pengujian hipotesis menggunakan uji t menunjukan bahwa variabel independen (produk, harga, promosi, dan lokasi) yang diteliti terbukti signifikan berpengaruh secara parsial terhadap variabel dependen (keputusan berwisata). Hal ini dapat dibuktikan semua nilai signifikansinya yang lebih kecil dari 0,05. Secara simultan variabel independen memiliki pengaruh yang signifikan terhadap variabel dependen. Hal ini dibuktikan dengan nilai F yaitu 11,112 dengan tingkat signifikansinya 0,000 < 0,05. Adjusted R2 sebesar 0,290 artinya persentase pengaruh variabel independen (produk, harga, promosi dan lokasi) terhadap variabel dependen (keputusan berwisata) sebesar 29 %, sedangkan sisanya 71 % dipengaruhi atau dijelaskan oleh variabel lain yang tidak dimasukkan dalam model penelitian ini

    PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN  TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION (TAI) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KOMPETENSI DASAR JACKING, BLOCKING DAN LIFTING DI SMK PGRI 1 GRESIK

    Get PDF
    Abstrak Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang mengacu pada model pembelajaran kooperatif tipe Team Assisted Individualization (TAI) dengan subyek penelitian peserta didik kelas X TKR 1 SMK PGRI 1 Gresik tahun ajaran 2016/2017 yang berjumlah 35 peserta didik.Variabel-variabel dalam penelitian ini adalah hasil belajar, aktivitas, respon peserta didik.Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah tes dan angket yang diaplikasikan dalam bentuk instrumen penelitian. Dari analisis data hasil penelitian hasil belajar peserta didik, ranah kognitif pada siklus I sebesar 60% dan meningkat disiklus II dengan hasil 85,71%. Aktivitas peserta didik dengan penerapan model pembelajaran TAI pada siklus I sebesar 58,19% dan meningkat di siklus II menjadi 84,33%. Hasil respon peserta didik pada penerapan model pembelajaran ini yaitu sebesar 84,54%dan dikategorikan sangat baik. &nbsp; Kata Kunci: Model Pembelajaran kooperatif tipe TAI, aktivitas peserta didik, hasil belajar, respon Abstract This type of research is the Classroom Action Research (CAR), which refers to the type of cooperative learning model&nbsp;Team Assisted Individualization&nbsp;(TAI)&nbsp;with&nbsp;research subjects the students of class X TKR 1 SMK PGRI 1 Gresik academic year 2016/2017, amounting to 35 learners.&nbsp;The variables in this study are the results of learning, activity, response learners.&nbsp;Data collection techniques used are tests and questionnaires that are applied in the form of research instruments. From the analysis of the research data&nbsp;learning outcomes of&nbsp;students,&nbsp;cognitive &nbsp;in the first cycle&nbsp;by&nbsp;60% and increase in&nbsp;the second cycle&nbsp;with the result of&nbsp;85.71%.&nbsp;Activity learners&nbsp;with&nbsp;learning model TAI&nbsp;application of the first cycle&nbsp;by&nbsp;58.19%&nbsp;and&nbsp;increase in the second became 84.33%.&nbsp;Result response to learners on the application of this model is&nbsp;equal to 84,54%&nbsp;and&nbsp;categorized as very good. Keywords:TAI type of cooperative learning model,&nbsp;the activity of learners, learning outcomes,&nbsp;respon
    • …
    corecore