19 research outputs found

    SISTEM KEKERABATAN MASYARAKAT BALI DALAM NOVEL “TARIAN BUMI” KARYA OKA RUSMINI (KAJIAN ANTROPOLOGI SASTRA)

    Get PDF
    This study aims to describe the kinship system of Balinese in novel Tarian Bumi by Oka Rusmini, and uses literary anthropology approach. In analyzing the cultural elements particularly the kinship system of the Balinese in the novel, this study uses descriptive interpretative method by presenting it in description technique. The data were collected from reading and noting technique, and analyzed by using literary anthropology approach with content analysis model. Content analysis was done through inference, analysis, validity and reliability. The results show that the kinship system of Balinese is Patriliniel and Sekasta kinship system. This relationship is clearly illustrated by Telaga descendans of Brahmins who married to Sudra man and became a disgrace and catastrophe for the family. The Sekasta marriage system is opposed by Telaga by marrying a man who was not a descendant of Brahmins. As a result, Telaga is declared out of its Dadia (Brahmin’s family temple). Telaga followed her husband as a Sudra woman as well as his descendants because of the Patrilineal kinship system that governs the lives of Balinese

    INTERPRETATION OF SUTAN TAKDIR ALISJAHBANA'S NOVEL "DIAN YANG TAK KUNJUNG PADAM"

    Get PDF
    This study aims to uncover the implicit meaning contained in Sutan Takdir Alisjahbana’s novel Dian yang Tak Kunjung Padam through Yuri Lotman's semiotic approach. The first edition of this novel was published in 2007 by Dian Rakyat with a total of 156 pages. The method used in this study was qualitative method. The data were collected from two sources, namely intra textual data which was Sutan Takdir Alisjahbana’s novel Dian yang Tak Kunjung Padam and extra textual data which were correlated to the novel. The results showed that the structure of the novel was formed by semantic units in the form of binary oppositions which were equivalent to each other. The semantic units led to an archiseme which was a spatial form of the aristocracy view of life namely longing vs. hate. In the novel, the aristocracy view of life in Palembang society was placed in opposition to the structure of another view of life, the proletariat. The later was evaluated based on the aristocracy. The codes of aristocracy and proletariat in the text of the novel were related to those outside the text. The main semantic units of Palembang aristocracy are bilateral vs. personal and wealth vs. love

    Representasi Aksi Sosial dalam Konstruksi Ideologi Media Berita Digital Terkait Kebijakan Pemerintah Selama Pandemi

    Get PDF
    In response to the Covid-19 pandemic, the government issued several policies disseminated through digital news media. However, these policies often become polemic in the community due to the different reporting based on the ideology of the media. The study aims to reveal the ideological construction of digital news media through linguistic representations of social actions in reporting on government policies during the pandemic through the employment of vocabulary and conjunctions. The data consists of digital news headlines on government policies during the pandemic generated through documentation from the three most popular digital media in Indonesia according to the Reuters Institute Digital News Report, namely Detik.com, Kompas.com, and CNN.com. The Critical Discourse concept applied is Theo van Leeuwen's social action framework to find the linguistic representation of each social action through the choice of words and conjunctions. Data analysis was carried out in two stages: analysis of the dimensions of social action to find linguistic representations of each social action in news discourse through word selection and conjunctions and ideological mapping which forms the basis of ideological classification of digital news media for every government policy related to handling Covid-19. As a result, it appears that detiknews.com does not agree with the implementation of PPKM, supports the vaccination program, and is neutral in social assistance data disputes between the central and regional governments. Kompas.com also stands in the same position on the issue of PPKM and vaccination. However, regarding the social assistance data dispute between the central and local governments, kompas.com tended to be on the government side. Meanwhile, cnnindonesia.com did not even question the PPKM-PSBB polemic, but emphasized its disapproval of paid vaccinations and sided with the central government in the social assistance data dispute between the central and regional governments. AbstrakSebagai respons terhadap pandemi Covid-19, pemerintah mengeluarkan beberapa kebijakan yang disebarkan melalui media berita digital. Sayangnya, kebijakan-kebijakan tersebut tak jarang menjadi polemik karena pemberitaan yang berbeda berdasarkan ideologi yang dianut media tersebut. Penelitian ini bertujuan mengungkap ideologi media berita digital serta konstruksinya melalui representasi linguistik aksi-aksi sosial dalam pemberitaan kebijakan pemerintah selama pandemi melalui pemanfaatan kosakata dan konjungsi. Data berupa judul berita pada platform digital yang memuat kebijakan pemerintah terkait Covid-19 yang dihasilkan melalui dokumentasi terhadap tiga media digital paling populer di Indonesia menurut Reuters Institute Digital News Report, yakni detik.com, kompas.com, dan cnn.com. Konsep wacana kritis yang diterapkan adalah kerangka aksi sosial Theo van Leeuwen untuk menemukan representasi linguistik setiap aksi sosial melalui pemilihan kata dan konjungsi. Analisis data dilakukan pada dua tahapan: analisis dimensi aksi sosial untuk menemukan representasi linguistik setiap aksi sosial dalam wacana berita melalui pemilihan kata dan konjungsi dan pemetaan ideologi yang menjadi dasar klasifikasi ideologi media berita digital terhadap setiap kebijakan pemerintah terkait penanganan covid-19. Hasilnya menunjukkan bahwa detiknews.com tidak setuju dengan penerapan PPKM, mendukung vaksinasi, dan netral dalam kisruh data bansos pusat-daerah. Kompas.com juga berdiri di posisi yang sama terkait PPKM dan vaksinasi. Namun, terkait kisruh data bansos pusat-daerah, kompas.com cenderung di sisi pemerintah. Sementara itu, cnnindonesia.com bahkan tidak mempermasalahkan polemik PPKM-PSBB, menitikberatkan ketidaksetujuannya pada vaksinasi berbayar, dan berpihak pada pemerintah pusat dalam kisruh data bansos pusat-daerah

    MORFOLOGI CERITA RAKYAT GORONTALO PERANG PANIPI: KAJIAN NARATOLOGI VLADIMIR PROPP

    Get PDF
    This study examines the morphology of the Gorontalo Folklore of the Panipi War based on Propp's narratological theory. The purpose of this study was to determine the structure of the Panipi War folklore. This study uses a qualitative method with the method of structural analysis of narratology. Data collection techniques using literature study (documentation). The data that has been found were analyzed using structural analysis techniques. Starting with analyzing the findings from heuristic and hermeneutic reading, especially focusing on story morphemes, namely the function of actors who build stories according to Vladimir Propp, consists of 31 actors' functions. Furthermore, it is inserted into the character's action environment which will clarify the character's behavior in the story. The results showed that there were twelve main narrative functions, 3 story patterns with 4 action circles in the Panipi War folklore

    STRUKTURASI KEKUASAAN DAN KEKERASAN SIMBOLIK DALAM NOVEL TEMPURUNG KARYA OKA RUSMINI (PERPSEKTIF PIERRE BOURDIEU)

    Get PDF
    Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mendeskripsikan strukturasi kekuasaan dan kekerasan simbolik yang terjadi dalam novel Tempurung karya Oka Rusmini. Fokus penelitian yaitu 1) strukturasi kekuasaan; dan 2) kekerasan simbolik dalam novel Tempurung karya Oka Rusmini. Penelitian ini menggunakan perspektif Pierre Bourdieu untuk menemukan strukturasi kekuasaan dan kekerasan simbolik. Metode penelitian ini adalah metode deskriptif. Data penelitian yakni strukturasi kekuasaan dan kekerasan simbolik. Sumber data adalah kutipan, kalimat dan paragraf yang  terdapat dalam novel Tempurung karya Oka Rusmini. Teknik pengumpulan data yaitu teknik pustaka, baca dan catat. Teknik analisis data dilakukan dengan cara mengidentifikasi, mengklasifikasi, menganalisis, mendeskripsikan dan menyimpulkan hasil analisis data. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dapat disimpulkan bahwa pertama terdapat strukturasi kekuasaan dalam novel Tempurung karya Oka Rusmini yakni (1) adanya keempat modal di dalam novel tersebut yakni modal ekonomi, modal sosial, modal budaya dan simbolik. Namun, modal yang paling berpengaruh yakni modal sosial. (2) kelas-kelas di dalam novel Tempurung karya Oka Rusmini di pengaruhi oleh modal yang mereka miliki. Agen yang memiliki modal yang paling banyak dan habitus yang berpihak kepada mereka menduduki kelas dominan, sementara kelas bourjuis kecil diduduki oleh para agen yang memiliki ambisi untuk  menaiki tangga sosial, kelas ini memiliki modal yang lebih banyak dari kelas popular, namun bukan berarti mereka tidak menerima kekerasan simbolik. Selanjutnya, kelas popular berisikan agen yang memiliki modal paling sedikit, sehingga paling sering mendapatkan kekerasan simbolik. (3) habitus dalam novel Tempurung karya Oka Rusmini merupakan habitus sosial yang terdapat dalam masyarakat Bali. (4) ranah yang terdapat dalam novel Tempurung karya Oka Rusmini yakni ranah sosial masyarakat Bali.  Kedua kekerasan simbolik dalam Novel Tempurung karya Oka Rusmini menggunakan mekanisme eufemisme dan sensorik. Kekerasan simbolik yang paling banyak terjadi yakni kekerasan simbolik yang dilakukan oleh para agen pemilik modal sosial seperti orang tua terhadap anaknya dan hubungan sosial lainnya

    KRIMINALITAS DALAM NOVEL PERJANJIAN RAHASIA KARYA SANDRA BROWN

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bentuk-bentuk kriminalitas dan faktor penyebab terjadinya kriminalitas terhadap tokoh, dalam novel Perjanjian Rahasia Karya Sandra Brown. Krimininalitas berupa tindak kekerasan. Kekerasan fisik, kekerasan psikologis, kekerasan deprivasi. Metode penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif. Data dalam penelitian ini adalah berupa kata-kata, kalimat, dan paragraf yang mengungkapkan adanya kriminalitas berupa tindak kekerasan, kekerasan fisik, kekerasan psikologis, kekerasan deprivasi. Sumber data adalah novel Perjanjian Rahasia Karya Sandra Brown. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara membaca dengan teliti, melakukan penandaan, melakukan pencatatan, melakukan klarifikasi, serta menyajikan hasil temuan dalam novel Perjanjian Rahasia karya Sandra Brown. Teknik analisis data dilakukan adalah dengan cara memeriksa kembali data, memgindentifikasi, mengkategorisasi, menganalisis, menginterpretasi, serta menyimpulkan hasil data penelitian. Hasil penelitian dan pembahasan menunjukkan bahwa yang pertama, kekerasan fisik dalam novel Perjanjian Rahasia karya Sandra Brown, adalah berupa pemasukan alat cervical cup ke dalam tubuh tokoh, yang berfungsi sebagai penahan cairan semen beku. Agar tokoh bisa hamil yang dilakukan seorang dokter kepada istrinya sendiri. Kedua, kekerasan psikologis,berupa membuat tokoh merasa ketakutan dan penyerangan harga diri dengan cara menghina. Ketiga, kekerasan deprivasi berupa pembiaran dengan cara membiarkan anak ketika sakit serius, dan juga merasa tidak perduli terhadap anak yang meninggal dunia. Tidak ada rasa duka terhadap anak sendiri. Adapun faktor-faktor yang menyebakan terjadinya kriminalitas di dalam novel ini terbagi atas dua yaitu (1) faktor Ekonomi dan (2) faktor dalam diri

    SISTEM KEKERABATAN MASYARAKAT BALI DALAM NOVEL “TARIAN BUMI” KARYA OKA RUSMINI (KAJIAN ANTROPOLOGI SASTRA)

    Get PDF
    This study aims to describe the kinship system of Balinese in novel Tarian Bumi by Oka Rusmini, and uses literary anthropology approach. In analyzing the cultural elements particularly the kinship system of the Balinese in the novel, this study uses descriptive interpretative method by presenting it in description technique. The data were collected from reading and noting technique, and analyzed by using literary anthropology approach with content analysis model. Content analysis was done through inference, analysis, validity and reliability. The results show that the kinship system of Balinese is Patriliniel and Sekasta kinship system. This relationship is clearly illustrated by Telaga descendans of Brahmins who married to Sudra man and became a disgrace and catastrophe for the family. The Sekasta marriage system is opposed by Telaga by marrying a man who was not a descendant of Brahmins. As a result, Telaga is declared out of its Dadia (Brahmin’s family temple). Telaga followed her husband as a Sudra woman as well as his descendants because of the Patrilineal kinship system that governs the lives of Balinese

    Pesan Keluarga Sakinah dalam Teks Puisi Lisan Palebohu (Suatu Penelitian Berdasarkan Kajian Hermeneutika)

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan kandungan pesan keluarga sakinah dalam teks puisi lisan palebohu. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif analisis. Data dari penelitian ini bersumber dari teks palebohu yang telah didokumentasikan dalam buku, diantaranya: Buku II Tata Cara Adat Perkawinan (Pada Masyarakat Adat Suku Gorontalo), cetakan pertama tahun 2003, yang disusun oleh Hi. Medi Botutihe dan Farha Daulima, dan buku lainnya yang terdapat puisi lisan palebohu. Teknik pengumpulan data yaitu studi dokumentasi, baca dan catat. Teknik analisis data mencakup tiga hal, yaitu: Pertama, mendudukkan teks sebagai sebuah struktur. Kedua, menganalisis teks. Ketiga, memperlakukan teks dalam unsur-unsur. Hasil penelitian menunjukkan terdapat tujuh karakteristik: pertama, kuatnya hubungan dengan Allah, hal ini dapat dicapai dengan dua hal, yaitu; a) beribadah kepada Allah (Hablun minallah) dan b) memelihara hubungan sesama manusia (Hablun minannas). Kedua, kasih sayang, yang dalam palebohu digambarkan dalam dua bentuk, yaitu; a) Kasih sayang dalam gambaran secara langsung, dan b) kasih sayang melalui perbuatan. Ketiga, saling terbuka, santun dan bijak. Dalam palebohu hal ini dapat dicapai dengan; a) sikap saling terbuka, dan b) bersikap santun dan bijak. Keempat, komunikasi dan musyawarah. Kelima, toleran dan pemaaf. Keenam, adil dan persamaan. Sikap adil dan persamaan dalam palebohu dapat dicapai dengan; a) teguh pendirian. Ketujuh, sabar dan syukur, yang oleh peneliti ditemukan dalam palebohu yaitu; a) rasa sabar, dan b) rasa syukur

    PENGGUNAAN KALIMAT INTERJEKSI DALAM NOVEL “KELANA CINTA SHAFIYYA” KARYA FITRIA PRATIWI

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan penggunaan kalimat interjeksi, dan makna penggunaan kalimat interjeksi dalam novel Kelana Cinta Shafiyya karya Fitria Pratiwi. Penelitian ini menggunakan pendekatan stilistika, metode penelitian deskriptif dan jenis penelitian kualitatif. Data pada penelitian ini berupa penggunaan kalimat interjeksi. Sumber data adalah kutipan cerita dan kalimat dalam novel Kelana Cinta Shafiyya karya Fitria Pratiwi. Data tersebut dikumpulkan dengan cara membaca intensif, melakukan pengkodean, dan pencatatan. Teknik analisis data yaitu mengidentifikasi penggunaan kalimat interjeksi, mengklasifikasi penggunaan kalimat interjeksi, menganalisis makna dari penggunaan kalimat interjeksi, dan menarik kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) penggunaan kalimat interjeksi yang terdapat dalam novel Kelana Cinta Shafiyya ada sepuluh jenis yaitu interjeksi ajakan, simpulan, kekesalan atau kemarahan, keheranan, panggilan, sapaan, kekagetan, kesyukuran, kejijikan, dan kekaguman. (2) makna penggunaan kalimat interjeksi terdiri atas makna ajakan, simpulan, kekesalan atau kemarahan, keheranan, panggilan, sapaan, kekagetan, kesyukuran, kejijikan, dan kekaguman. Simpulannya bahwa kalimat interjeksi yang digunakan dalam novel Kelana Cinta Shafiyya karya Fitria Pratiwi terdiri atas sepuluh jenis interjeksi dan memiliki sepuluh makna
    corecore