52 research outputs found

    ANALISIS PENATAAN RUANG HUNIAN SEWA BERDASARKAN KONSEP DESAIN YANG ADAPTIF: STUDI KASUS HOMESTAY LABUAN BAJO

    Get PDF
    Percepatan Pembangunan di Labuan Bajo dilakukan karena kota ini memiliki banyak potensi wisata yang dapat menarik wisatawan untuk datang. Potensi wisata di Labuan bajo ini didominasi oleh keindahan alam, seperti pantai, bukit, dan pulau-pulau kecil yang ada di sekitar kota Labuan Bajo. Dari adanya potensi tersebut, maka semakin meningkatnya sektor wisata di kota Labuan Bajo. maka kebutuhan akan akomodasi juga semakin meningkat dan bersaing. Yang menjadi isu disini, pertama adalah keberadaan homestay warga yang mulai bergeser peminatnya dibandingkan dengan keberadaan hotel dan cottage yang mulai banyak dibangun di labuan Bajo. Sehingga pada penelitian ini memiliki tujuan untuk memberikan alternatif terhadap desain perencanaan denah homestay agar menjadi lebih optimal. Konsep desain yang adaptif sebagai acuan dalam me redesain denah homestay ini. Agar homestay ini dapat mampu bersaing dengan hunian wisata lainnya, maka konsep desain adaptif  yang dipakai mengacu pada standart amenitas ruang Hotel. Untuk metode perancangan yang digunakan adalah metode Cyclical design Process, dengan tujuan guna mendapatan alternatif desain yang lebih optimal. Hasil akhir yang akan didapat adalah berupa usulan rancangan yang berupa  penataan denah rancangan yang telah disesuaikan dengan konsep desain yang adaftif

    Model keteladanan wali kelas dalam pembinaan karakter siswa perspektif gender di Madrasah Tsanawiyah Negeri 1 Kotawaringin Barat

    Get PDF
    Persoalan moral anak bangsa ini adalah salah satu problem yang senantiasa muncul ditengah–tengah masyarakat. Problem tersebut merupakan suatu hal yang sangat urgent, selalu menarik dan aktual untuk diperbincangkan. Upaya guru dalam mendidik peserta didik yang berkarakter tidak terlepas dari kepribadian yang dimiliki oleh guru, Peneliti melihat keadaan wali kelas yang dapat menjadi model.keteladanan dalam pembinaan karakter siswa. Rumusan masalah penelitian ini untuk mendeskripsikan: 1) Bagaimana pembinaan karakter siswa perspektif gender di MTs Negeri 1 Kotawaringin Barat; 2)Bagaimana model keteladanan wali kelas perspektif gender di MTs Negeri 1 Kotawaringin Barat. Tujuan penelitian ini untuk mengemukakan, mendiskripsikan dan menganalisis model keteladanan wali kelas dalam pembinaan karakter siswa perspektif gender di MTs Negeri Kotawaringin Barat. Penelitian ini merupakan jenis penelitian kualitatif deskriptif, sumber data penelitian ini adalah lima orang wali kelas. Teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara dan dokumentasi. Analisis data penelitian ini melalui langkah-langkah: 1) mengumpulkan data 2) mereduksi data 3) pemaparan data dan 4) penarikan kesimpulan. Hasil temuan penelitian ini sebagai berikut; Pembinaan Karakter Siswa Perspektif Gender di MTs Negeri 1 Kotawaringin Barat; Karakter religius menggunaan pembinaan; pembiasaan mengucap salam, sholat berjamaah. kegiatan keagamaan, Karakter disiplin menggunakan pembinaan; pemberian sangsi, taat aturan di madrasah. Karakter peduli lingkungan meggunakan pembinaan; menjaga lingkungan, buang sampah pada tempatnya, gotong royong, slogan-slogan pengingat tentang peduli lingkungan. Karakter tanggung jawab menggunakan pembinaan; pengurus kelas, pengurus osis, tugas pengurus kelas.Karakter demokratis menggunakan pembinaan; musyawarah, komunikasi, menghargai. Karakter mandiri menggunakan pembinaan; piket kelas, tugas dari wali kelas. Sedangkan pada Model Keteladanan) Live model, wali kelas dalam model keteladanan live model ini digunakan dalam pembinaan karakter relegius, karakter peduli lingkungan, karakter tanggung jawab, karakter demokratis dan karakter mandiri b). Simbolik model, model keteladanan ini dipergunakan dalam pembinaan karakter antara lain karakter relegius, karakter tanggung jawab, karakter demokratis dan karakter mandiri. C). Verbal Description Model, Sedangkan dalam model keteladanan yang ini dignakan untuk karakter relegius, karakter peduli lingkungan, karakter tanggung jawab, karakter demokratis. Abstract The moral issue of this nation is one of the problems that always arises in the midst of society. The problem is very urgent, always interesting and actual to discuss. The teacher's efforts in educating students of character are inseparable from the personality possessed by the teacher, Researchers see the state of the class that can be an exemplary model in the character coaching of students. The formulation of this research problem to describe: 1) How to foster the character of gender perspective students in MTs Negeri 1 Kotawaringin Barat; 2) How to model the exemplary parenting of gender perspective in MTs State 1 West Kotawaringin. The purpose of this research is to present, script and analyze the model of exemplary parents in the character coaching of gender perspective students in MTs Of West Kotawaringin State. This research is a type of descriptive qualitative research, the data source of this study is five parents. Data collection techniques through observation, interview and documentation. Analyze this research data through steps: 1) collect data 2) reduce data 3) data exposure and 4) draw conclusions. The findings of this study are as follows; Character Building of Gender Perspective Students in MTs Negeri 1 West Kotawaringin; Religious characters use coaching; the habituation of saying greetings, praying congregations. religious activities, Disciplined character using coaching; sanctioning, obeying the rules in madrassas. Environmentally caring characters use coaching; keep the environment, dump garbage in its place, gotong royong, slogans reminder about caring environment. Character responsibility using coaching; class manager, student administrator, class administrator assignment. Democratic characters use coaching; deliberation, communication, respect. Self-contained characters use coaching; picket, the assignment of the class. As for the Model Of Exemplary) Live model, the guardian in the model of example live model is used in the coaching of relegius characters, environmentally caring characters, characters of responsibility, democratic characters and independent characters b). Symbolic model, this model of exemplary is used in character coaching including relegius character, character responsibility, democratic character and independent character. C). Verbal Description Model, Whereas in the model of exemplary that is dignakan for relegius character, character cares about the environment, character responsibility, democratic character

    Manajemen Pembiayaan Ketua Yayasan Pendidikan Islam Dalam Memperluas Akses Kelembagaan

    Get PDF
    Dalam kajian ini penulis mencoba mengangkat factor-faktor yang mempengaruhi paradigma berpikir kesisteman pendidikan Islam. Yang menjadi fokus masalah bagi penulis ialah manajemen, pembiayaan, akses dan kelembagaan. Selanjutnya dalam penelitian ini penulis menggunakan metode penelitian kualitatif. Pendekatan ini lebih dideskripsikan dan diklasifikasikan sesuai dengan kondisi penelitian. Dari hasil kajian ini menunjukkan bahwa: Manajemen Pembiayaan pendidikan berpengaruh terhadap akses kelembagaan pendidikan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa manajemen pembiayaan merupakan sebuah proses dalam mengoptimalkan sumber dana yang ada, mengalokasikan dana yang tersedia dan mendistribusikannya sebagai fasilitas atau sarana pendukung proses pembelajaran sehingga tercipta proses pembelajaran yang efektif dan efisien serta jauh lebih baik. Untuk mencapai mutu sekolah yang baik, biaya pendidikan harus dikelola dengan optimal dan maksimal. Oleh karena itu, tahapan pada manajemen pembiayaan pendidikan perlu diperhatikan dan menjadi prioritas utama

    USING THE ROLE-PLAY TECHNIQUE TO IMPROVE THE SPEAKING SKILLS OF GRADE XI STUDENTS OF SMAN 1 PANGGANG IN THE ACADEMIC YEAR OF 2014/2015

    Get PDF
    This research was aimed at improving grade XI IIS students’ speaking skills at SMA N 1 Panggang by implementing the role-play technique. It was carried out based on the procedure that had been planned before. The study was action research. It was conducted in two cycles with two meetings in each cycle. The subjects of this research were 30 students of class XI IIS 2 at SMAN 1 Panggang. The data obtained were qualitative and quantitative. The qualitative data were gained from the observations and the interviews with both the English teacher and the students. The data were transformed into field notes and interview transcripts. Meanwhile, the quantitative data were gained from the speaking tests that were administered before the action implementation and at the end of every cycle. There were five validity principles applied in this research; they were democratic validity, outcome validity, process validity, catalytic validity, and dialogic validity. Furthermore, to assess the trustworthiness, three triangulation principles were implemented: time triangulation, space triangulation, and investigator triangulation. The actions implemented in this research were implementing the role-play technique, preparing the worksheet for the students, providing activities that enabled the students to enrich their vocabulary by encouraging the students to open the dictionary, using various medias during the teaching and learning, giving more explanation about the use of modal verbs, providing activities to improve the students pronunciation, and implementing pair work to make them have more opportunity to practice to speak. The results of the research showed that the implementation of the role-play technique in the English teaching and learning process was effective to improve the students’ speaking skills. They could perform more confidently. Moreover, their motivation and enthusiasm in English learning also improved. Furthermore, there was an increase from 12.9 to 19.3 from the pretest to the posttest. The improvement significant (p<0.05). It means that the use of the role-play technique could improve the students’ speaking skills

    Penerapan Bentuk Rancangan Terminal Berkonsepkan Arsitektur Berkelanjutan di Kabupaten Tuban

    Get PDF
    Terminal merupakan sebuah sarana transportasi jalur darat yang disediakan oleh pemerintah untuk memberikan prasarana angkutan yang berfungsi pokok sebagai pelayan umum untuk masyarakat sekaligus menunjang kegiatan ekonomi dari berbagai bidang dalam sebuah kota. Perancangan kembali terminal di Kabupaten Tuban perlu dilakukan dikarenakan terminal yang sedia ada tidak difungsikan secara maksimal dikarenakan fasilitas seperti fasilitas operasional, fungsional dan fasilitas penunjang lainnya tidak dapat menunjang kegiatan dalam bidang industri, pertanian dan perikanan di Kabupaten Tuban. Gagasan tema arsitektur berkelanjutan yang diterapkan pada terminal ini diharapkan dapat membuat bangunan terminal ini bisa digunakan tanpa membawa dampak negatif terhadap lingkungan. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif, penelitian ini berkaitan dengan pengumpulan data untuk memberikan gambaran tentang suatu gejala, umumnya dilakukan dengan metode survei, wawancara, pengamatan, studi kasus, studi korelasi, dan sebagainya. Gambaran tentang sesuatu gejala dapat dilakukan dengan pengumpulan data. Metode yang digunakan adalah wawancara, literatur dan dokumentasi. Hasil rancangan bentuk pada terminal ini  adalah membuat dan menerapkan bentuk dengan tema arsitektur berkelanjutan dengan cara mendesain bentuk bangunan menyesuaikan keadaan lingkungan. Selain itu, proses rancangan pada terminal ini membuat tampilan dan orientasi bangunan yang menyesuaikan dengan lingkungan sekitar. Seterusnya, rancangan ini juga membuat bentuk bangunan yang dapat memenuhi dan menunjang fungsi dari bangunan

    Pendekatan Bentuk Arsitektur Vernakular Rumah Joglo pada Desain Pasar dan Sentra Kuliner Tradisional Di Kota Madiun

    Get PDF
    Salah satu peninggalan budaya yang dapat dinikmati secara turun temurun adalah jajanan kuliner tradisional. Kota Madiun merupakan kota yang memiliki bermacam-macam kuliner yang khas. Pengertian dari pasar tradisional adalah suatu tempat berlangsungnya proses jual beli yang dilakukan lewat proses tawar menawar yang menjual kebutuhan pokok sehari–hari dan olahan makanan khas daerah setempat [1]. Sedangkan, sentra kuliner tradisional adalah tempat berlangsungnya jual beli makanan dan jajanan kuliner khas daerah. Sentra kuliner tradisional sangat erat dengan tradisi masyarakat setempat dan telah membudaya di masyarakat [2]. Aktifitas penunjang yang ditampilkan oleh bentuk pasar dan sentra kuliner ini dapat memberikan citra visual yang khas pada kawasan Kota Madiun, karena dapat menghadirkan identitas lokal. Selain itu peran pasar dan sentra kuliner dapat memberikan kontribusi dan keuntungan kepada kota dalam sektor pariwisata [3]. Obyek kasus yang dipilih merupakan bangunan pasar dan sentra kuliner tradisional yang menampilkan bentuk bangunan lokal khas daerahnya masing-masing, antara lain adalah Pasar Tradisional Citra Niaga Samarinda, Pasar dan Sentra Kuliner Mbatok Karanganyar, serta Pasar dan Sentra Kuliner Sapta Tirta Pablengan

    Taman Ekologi Sebagai Pelestarian Budaya Kangean Bertema Ekowisata

    Get PDF
    Manusia adalah peranan penting dalam membangun dan melestarikan sebuah lingkungan baik lingkungan alami ataupun buatan. kurangnya wisata yang berbasis edukasi kelestarian lingkungan membuat pemerintah melakukan kegiatan pelestarian alam untuk menarik wisatawan asing agar berkunjung ke Indonesia khususnya di kepulauan kangean ini yang terkenal memiliki banyak ciri khas budaya, hewan endemik khas pulau, seperti musang pandan kangean, ayam bekisar, nuri jambul kuning, dan lain-lain serta tempat-tempat eksotis lainya. Jenis metode yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dengan cara menganalisa dari studi korelasi dari lapangan maupun literatur, di identifiksai masalah-masalah yang ada dalam studi tersebut dan hasil dari pemecahan masalah, di aplikasikan dalam objek. Pada proses perencanaan dan perancangan Ekowisata di kepulauan kangean ini menerapkan kaidah-kaidah tema ekowisata serta menggunakan konsep makro yaitu arsitektur berwawasan lingkungan karena kedua kaidah tersebut sangat cocok diterapkan pada obyek Ekowisata ini.jadi hasil dari desain ini adalah merancang suatu tempat untuk memfasilitasi masyarakat agar sadar akan betapa pentingnya pelestarian alam dan budaya agar tidak terjadi kerusakan ekosistem

    Komplek Pencak Silat sebagai Area Wisata dengan Pendekatan Arsitektur Simbolis dan Kebutuhan Ruangnya

    Get PDF
    Menurut Eppink, kebudayaan mengandung keseluruhan pengertian nilai sosial, norma sosial, ilmu pengetahuan, serta keseluruhan struktur-struktur sosial, religius, dan segala pernyataan intelektual dan artistik yang menjadi ciri khas suatu masyarakat [1]. Budaya merupakan peninggalan leluhur yang harus tetap dilestarikan hingga sekarang. Salah satu budaya di Kota Madiun adalah budaya Pencak Silat. Pencak Silat adalah gerakan bela serang yang berupa tari dan mempunyai irama dengan adat kesopanan tertentu [2]. Di Kota Madiun, Pencak Silat sudah menjadi nafas kehidupan bagi seluruh masyarakatnya sendiri, bahkan sudah menjadi kewajiban bagi seluruh masyarakat di Kota Madiun untuk berlatih ilmu bela diri Pencak Silat. Beladiri Pencak Silat di Kota Madiun mempunyai kegiatan rutin tahunan di bulan suro, yaitu acara 1 suro dan suran agung. Acara tersebut dilaksanakan oleh 2 perguruan yang mempunyai basis yang terbesar dan anggota terbanyak di Kota Madiun, yaitu Persaudaraan Setia Hati Terate dan Tunas Muda Winongo, yang di hadiri oleh para pendekar yang berasal dari Kota Madiun dan luar kota. Dengan demikian, Kota Madiun menjadi sebuah destinasi wisata budaya. Selain itu, Kota Madiun juga mengadakan kegiatan Pentas Seni dan Festival Pencak Silat Nasional yang diadakan setiap tahun sekali. Namun demikian, di Kota Madiun belum memiliki wadah untuk memfasilitasi kegiatankegiatan besar tersebut, khususnya Pencak Silat

    PELAKSANAAN BIMBINGAN DAN KONSELING DALAM IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 (Studi Evaluatif di SMPN 2 Pangkah Tahun Pelajaran 2020/2021 Kabupaten Tegal)

    Get PDF
    LAKSONO, MUCH. MUGHNI HADI BAGUS.2020. Pelaksanaan Bimbingan dan Konseling dalam Implementasi Kurikulum 2013.Skripsi.Bimbingan dan Konseling. Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan. Universitas Pancasakti Tegal. Pembimbing I : Drs. Achmad Suhud, M.Pd Pembimbing II : Drs. Sukoco KW, M.Pd Kata Kunci : Implementasi, Bimbingan dan Konseling Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan pelaksanaan dan evaluasi pelayanan bimbingan dan konseling di sekolah. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Adapun cara pengambilan data yaitu dengan menggunakan teknik observasi, wawancara dan dokumentasi. Berdasarkan hasil observasi langsung dan hasil wawancara, dalam praktik masih ditemui hambatan layanan bimbingan dan konseling yang belum berdasarkan need assesment, hal ini karena kurangnya keterbukaan antara Guru bimbingan dan konseling dengan wali kelas dan guru bidang studi, sehingga dalam mengungkap permasalahan peserta didik terkesan belum terpadu. Berdasarkan hasil penelitian, evaluasi layanan bimbingan dan konseling terlaksana dengan baik, hal ini karena para Guru BK di SMP Negeri 2 Pangkah telah melaksanakan dalam pogram-program bimbingan baik harian, mingguan, bulanan, semesteran dan tahuan. Selain itu, evaluasi layanan bimbingan dan konseling mengacu pada terpenuhinya kebutuhan peserta didik baik langsung maupun tidak langsung, yang berperan membantu mereka memperoleh perubahan ke arah yang lebih baik dalam menumbuhkan sikap karakter bangsa peserta didik, yang meliputi evaluasi pelaksanaan dan evaluasi akhir tahun. Adapun saran yang dapat diajukan adalah diharapkan sekolah dapat meningkatkan pelayanan bimbingan dan konseling kepada peserta didik, kemudian pengorganisasian bimbingan dan konseling agar struktur yang ada dapat berjalan dengan baik dan paham akan tugasnya masing-masing

    PELAKSANAAN BIMBINGAN DAN KONSELING DALAM IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 (Studi Evaluatif di SMPN 2 Pangkah Tahun Pelajaran 2020/2021 Kabupaten Tegal)

    Get PDF
    LAKSONO, MUCH. MUGHNI HADI BAGUS.2020. Pelaksanaan Bimbingan dan Konseling dalam Implementasi Kurikulum 2013.Skripsi.Bimbingan dan Konseling. Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan. Universitas Pancasakti Tegal. Pembimbing I : Drs. Achmad Suhud, M.Pd Pembimbing II : Drs. Sukoco KW, M.Pd Kata Kunci : Implementasi, Bimbingan dan Konseling Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan pelaksanaan dan evaluasi pelayanan bimbingan dan konseling di sekolah. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Adapun cara pengambilan data yaitu dengan menggunakan teknik observasi, wawancara dan dokumentasi. Berdasarkan hasil observasi langsung dan hasil wawancara, dalam praktik masih ditemui hambatan layanan bimbingan dan konseling yang belum berdasarkan need assesment, hal ini karena kurangnya keterbukaan antara Guru bimbingan dan konseling dengan wali kelas dan guru bidang studi, sehingga dalam mengungkap permasalahan peserta didik terkesan belum terpadu. Berdasarkan hasil penelitian, evaluasi layanan bimbingan dan konseling terlaksana dengan baik, hal ini karena para Guru BK di SMP Negeri 2 Pangkah telah melaksanakan dalam pogram-program bimbingan baik harian, mingguan, bulanan, semesteran dan tahuan. Selain itu, evaluasi layanan bimbingan dan konseling mengacu pada terpenuhinya kebutuhan peserta didik baik langsung maupun tidak langsung, yang berperan membantu mereka memperoleh perubahan ke arah yang lebih baik dalam menumbuhkan sikap karakter bangsa peserta didik, yang meliputi evaluasi pelaksanaan dan evaluasi akhir tahun. Adapun saran yang dapat diajukan adalah diharapkan sekolah dapat meningkatkan pelayanan bimbingan dan konseling kepada peserta didik, kemudian pengorganisasian bimbingan dan konseling agar struktur yang ada dapat berjalan dengan baik dan paham akan tugasnya masing-masing
    • …
    corecore