1,576 research outputs found
COMPETENCY ENHANCEMENT MICROBIOLOGY TESTING OF FISH QUARANTINE LABORATORY OFFICHER AT FISH QUARANTINE AND INSPECTION AGENCY, QUALITY CONTROL, AND SAFETY OF FISHERY PRODUCT THROUGH EDUCATION AND TRAINING
The pace of globalization is increasingly apparent demanding technological
advances in all fields. Government officials serve as the subject of development
practitioners have the required competence. One way to improve the competencies
is to conduct education and training. This study aims to find out how the
competency enhancement microbiology testing of fish quarantine laboratory
officer at Fish Guarantine and Inspection Agency, Quality Control, and Safety of
Fishery product (FQIA/BKIPM) through education and training.
This research is a type of observational study. The study population was 22
patients at appreciation of with increased appreciation of education and training
competency microbiological test using RT-PCR Rotorgene and Applied
biosystem step one. Instrument research is the pretest and posttest. Analysis of
the data used to analyze the research data are descriptive analysis and inferential
analysis using t-test for paired data.
The results showed there was an increase competence Fish Quarantine
Laboratory Officer BKIPM after education and training with theoretical lectures
with proportion 40% and direct practice in the laboratory with proportion 60%.
The average value of pretest participants was 6.00 and the average value of
posttest was 7.76. Based on the calculation of t-test showed a P value < α (0.001 <
0.05) and the value of t count > t table (3.73 > 2.093). It can be concluded that
competency increased significantly after the training session.
Keywords: observational studies, competence enhancement, descriptive and
inferential data analysi
PENGARUH LIKUIDITAS DAN RISIKO SISTEMATIS TERHADAP RETURN SAHAM : Studi Pada Perusahaan Sektor Pertambangan Batubara Di Bursa Efek Indonesia Tahun 2010 - 2014
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh likuiditas dan risiko sistematis terhadap return saham pada perusahaan sektor pertambangan batubara di Bursa Efek Indonesia. Data yang diambil berupa data sekunder melalui laporan keuangan dan laporan laba rugi periode 2013 dan dari sumber-sumber kepustakaan. Metode yang digunakan adalah deskriptif verifikatif dengan pengukuran rasio yang terdiri dari likuiditas dengan menggunakan current ratio (CR), risiko sistematis dengan menggunakan beta return saham dan return saham dengan menggunakan capital gain/loss. Pengujian hipotesis dilakukan dengan menggunakan analisis regresi linear berganda dengan terlebih dahulu melakukan uji asumsi klasik yang meliputi uji normalitas data, uji linearitas, multikolonieritas, heteroskedastisitas, dan autokorelasi.
Hasil penelitian dengan menggunakan uji keberartian regresi (uji f) dan uji keberartian koefisien regresi (uji t) menunjukkan bahwa likuiditas dan risiko sistematis berpengaruh positif terhadap return saham. Namun untuk mendapat hasil yang lebih lengkap sebaiknya selain mempertimbangkan likuiditas dan risiko sistematis, para investor turut mempertimbangkan faktor lain yang dapat mempengaruhi return saham dalam kegiatan investasinya
Promoting historical thinking for pre-service social studies teachers: A case study from Thailand
The present study analyzes the development of historical thinking among undergraduate students engaged in the cause and effect instruction model, and majoring in social studies at an open-admission university in Bangkok, Thailand. The study participants included 30 undergraduate students enrolled in the course entitled “Current Events for Social Studies Teachers”. The research instruments included: Four lesson plans built on the cause and effect instruction model which lasted for 16 hours; and a historical thinking assessment form. Repeated measures ANOVA was employed to analyze the data. The study results reveal that both overall and for each criterion (i.e. historical significance; continuity and change; cause and consequence; and progress and decline) of historical thinking ability progressively improved at the four measurement periods, at a statistical significance level of .05
ANALISIS STRUKTUR DALAM SAGE DER KOBOLD DARI KUMPULAN DEUTSCHE SAGEN OLEH BRUDER GRIMM
Penelitian ini bertujuan untuk mendekripsikan struktur cerita Sage
Kobold, Kobold in der Mühle, dan Kobold und Bauer karya Bruder Grimm dilihat
dari tokoh, alur, latar, tema dan amanat cerita.
Sumber data penelitian ini adalah Sage dari buku Deutsche Sagen karya
Jacob und Wilhelm Grimm tahun 2006, diterbitkan oleh Anaconda Verlag GmbH
Köln. Penelitian ini mengambil tiga judul cerita yaitu der Kobold, Kobold in der
Mühle, dan Bauer mit seinem Kobold. Data penelitian ini dikumpulan dengan
metode pembacaan berulang-ulang dan pencatatan data. Teknik analisis data yang
digunakan dalam penelitian ini adalah teknik analisis deskriptif kualitatif dengan
pendekatan struktural. penelitian ini menggunakan validitas semantik dan
Reliabilitas data yang digunakan adalah reliabilitas intrarater dan reliabilitas
interrater.
Hasil penelitian adalah sebagai berikut (1) Tokoh Kobold in der Mühle
yaitu Kobold, Rinteln Studenten, dan Mühler. Tokoh Bauer mit seinem Kobold
yaitu Kobold dan Bauer. Tokoh der Kobold adalah Kobold, Bauer, Kochin, dan
Magd. Kobold didefinisikan dalam bentuk anak kecil, bermata besar, dan
memiliki telinga lancip. Kobold juga memiliki karakter yang setia tapi jahat (2)
Alur yang digunakan dalam ketiga sage adalah alur maju, (3) Latar tempat dan
waktu Sage Kobold in der Mühle yaitu di tempat penggilingan dan waktunya
tengah malam. Sage Bauer mit seinem Kobold memiliki latar tempat lumung padi
dan latar waktu siang hari. Sage der Kobold berlatar di di peternakan dan rumah
bangsawan. Latar waktunya adalah malam hari dan siang hari. Latar Sosial ketiga
cerita ini adalah kehidupan penduduk di pedesaan yang kurang berpendidikan dan
kurang dalam memahami religi, dimana mereka lebih percaya makhluk gaib
sebagai penolong kehidupan, (4) Tema Sage Kobold in der Mühle adalah
penentangan atau penolakan mahkluk gaib, Tema Sage Bauer mit seinem Kobold
adalah usaha melakukan pemutusan penjanjian dengan makhluk gaib, dan Sage
der Kobold temanya adalah Kobold menceritakan tentang karakteristik
pengabdian Kobold dan akibat mengikat perjanjian dengan Kobold (5) pesan
moral Kobold in der Mühle; larangan memberikan sesaji kepada makhluk gaib
dan larangan memakan dan meminum apa-apa yang dipersembahkan selain
kepada Tuhan. Bauer mit seinem Kobold; Ajaran moral dalam Sage ini adalah
larangan mengambil sekutu dengan makhluk gaib. Der Kobold; menolak sekutu
dengan makhluk gaib dan ajakan untuk bekerja keras
PENGARUH LIKUIDITAS DAN RISIKO SISTEMATIS TERHADAP RETURN SAHAM : Studi Pada Perusahaan Sektor Pertambangan Batubara Di Bursa Efek Indonesia Tahun 2010 - 2014
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh likuiditas dan risiko sistematis terhadap return saham pada perusahaan sektor pertambangan batubara di Bursa Efek Indonesia. Data yang diambil berupa data sekunder melalui laporan keuangan dan laporan laba rugi periode 2013 dan dari sumber-sumber kepustakaan. Metode yang digunakan adalah deskriptif verifikatif dengan pengukuran rasio yang terdiri dari likuiditas dengan menggunakan current ratio (CR), risiko sistematis dengan menggunakan beta return saham dan return saham dengan menggunakan capital gain/loss. Pengujian hipotesis dilakukan dengan menggunakan analisis regresi linear berganda dengan terlebih dahulu melakukan uji asumsi klasik yang meliputi uji normalitas data, uji linearitas, multikolonieritas, heteroskedastisitas, dan autokorelasi.
Hasil penelitian dengan menggunakan uji keberartian regresi (uji f) dan uji keberartian koefisien regresi (uji t) menunjukkan bahwa likuiditas dan risiko sistematis berpengaruh positif terhadap return saham. Namun untuk mendapat hasil yang lebih lengkap sebaiknya selain mempertimbangkan likuiditas dan risiko sistematis, para investor turut mempertimbangkan faktor lain yang dapat mempengaruhi return saham dalam kegiatan investasinya
PELATIHAN PENDIDIKAN KARAKTER BAGI SATPAM DALAM MENINGKATKAN KUALITAS LAYANAN KEAMANAN PADA PERUSAHAAN JASA OUTSOURCHING PT. SHELTER NUSANTARA SURABAYA
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan menganalisis 1) proses pelatihan pendidikan karakter bagi satpam outsourching di BUJP PT. Shelter Nusantara Surabaya, 2) respon atau tanggapan pemakai jasa satpam (pelanggan/customer) terhadap layanan keamanan lingkungan kerja. Pelatihan pendidikan karakter ini dilaksanakan di Balai Produksi dan Informasi Audio Visual Kementerian PUPR dan Kepolisian Daerah Jawa Timur.Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan pendekatan metode kualitatif. Subyek penelitian ini adalah pengelola, instruktur, peserta pelatihan, pelanggan atau customer. Teknik pengumpulan data menggunakan metode observasi partisipan, wawancara mendalam, dan dokumentasi. Analisis data yang digunakan adalah reduksi data, penyajian data, dan verifikasi data atau penarikan kesimpulan. Sedangkan dalam uji keabsahan data menggunakan kredibilitas, transferabilitas, reabilitas, dan konfirmabilitas. Hasil dalam penelitian ini menunjukkan bahwa (1) Proses pelatihan pendidikan karakter bagi satpam outsourching yaitu, a) rekrutmen peserta pelatihan, b) identifikasi kebutuhan belajar, c) tujuan pelatihan, d) kurikulum pelatihan pendidikan karakter, e) instruktur, f) sarana dan prasarana pelatihan pendidikan karakter, g) biaya pelatihan, h) syarat peserta diklat gada pratama dan gada madya, i) evaluasi pelatihan. (2) respon dan tanggapan dari pemakai jasa keamanan (pelanggan/customer) yaitu, a) respon dan tanggapan dari pihak pengelola tentang pelatihan pendidikan karakter khususnya untuk peserta pelatihan, b) respon dan tanggapan dari instruktur tentang pelatihan pendidikan karakter khususnya untuk peserta pelatihan, c) respon dan tanggapan dari pelanggan atau customer Kata Kunci : Pelaksanaan Pelatihan Pendidikan Karakter, Respon dan Tanggapa
KONFLIK SOSIAL ANTAR MASYARAKAT PASCA PEMILIHAN KEPALA DESA (Studi di Desa Pogalan Kecamatan Pogalan Kabupaten Trenggalek)
Chief of Village Election is one of the direct election for leader whether before or after decentralization era. What make them difference is the way and result caused by it, one of them, conflict post-Chief of Village election. Chief of Village election is a democracy practice in village which related with power legitimacy aspect and power holder, so that it would invite competition from minority group to take the Chief of Village position. Conflict would be longer if one of the candidate is really disappointed since there was a gaffe in election, whether by the
other candidates or the committee. They stated their aspiration by protests or demonstration while finding dead end.
In Pogalan Village – chief of village election which was held in May 2007, there was a sign of political violation practice in form pressure, threaten from the candidates of chief of village by the villagers. The climax was one day before election.
In this research, there could be concluded as : (1) How the form of social conflict faced in post-chief of village election ; (2) what factors caused political conflict in post-chief of Village election at Pogalan village ; (3) how the resolution of social conflict in post-chief of village
election at Pogalan village. This research categorized as qualitative research by using descriptive technique. Data collection was by (1) Observation ; (2) documentation ; (3) interview. Data analysis method was done by descriptive technique.
The research showed result : (1) social conflict post-chief of Village election could be seen since the registration which there existed efforts to bring down the opposition and also deceitfulness to the people, fanaticity to each candidates, or slanders ; (2) factor caused the social conflict in post-chief of Village election were people dissatisfaction to the election result. Emotional expression of society turned into demonstration which stated that they were disappointed to the loss ; (3)
social conflict post-chief of Village election which happened in Pogalan village was done by discussion among people. The conflict was faced in cool-headed way, avoid law effort, so that the conflict ended
- …