6 research outputs found

    Kemampuan Menyelesaikan Masalah Sistem Persamaan Linear Pada Siswa Kelas X

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan tingkat kemampuan menyelesaikan masalah sistem persamaan linear tiga variabel Siswa kelas X MIPA 2, X MIPA 3, dan X MIPA 4 SMA Negeri 5 Samarinda Tahun Ajaran 2019/2020. Data dikumpulkan menggunakan tes tertulis dan penskoran berdasarkan kemampuan menyelesaikan masalah menurut tahapan Polya yaitu memahami masalah, merencanakan penyelesaian masalah, melaksanakan rencana penyelesaian masalah, dan memeriksa kembali hasil penyelesaian masalah serta membuat kesimpulan. Analisis data menggunakan statistik deskriptif yaitu rata-rata, ukuran penyebaran, dan tabel distribusi persentase. Hasil analisis data menyimpulkan bahwa tingkat kemampuan Siswa dalam menyelesaikan masalah sistem persamaan linear tiga variabel termasuk kategori kurang ditunjukkan oleh rata-rata sebesar 43,038 dengan standar deviasi 20,052, skor tertinggi 91,875 dan skor terendah 0,625. Rata-rata persentase tingkat kemampuan menyelesaikan masalah menurut tahapan Polya yaitu memahami masalah 21,47%, merencanakan penyelesaian masalah 42,16%, melaksanakan rencana penyelesaian masalah 48,05%, dan memeriksa kembali hasil penyelesaian masalah serta membuat kesimpulan 20,87%, semuanya tergolong kategori kurang

    PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA ( LKS ) TEMA LINGKUNGAN SAHABAT KITA DI KELAS V ( LIMA ) SD MUHAMMADIYAH SANGATTA UTARA

    Get PDF
    The ability of teachers to create an atmosphere of learning that is conducive, effective and fun is one part of the professional competence of educators. The use of student worksheets in the teaching and learning process is one of the main choices for a teacher in arousing interest, motivation and stimulation of learning activities. The aim of this research is to produce a Worksheet product for the Themes of the Environment Around Us, the Human Themes and the 5th grade elementary school environment that are suitable for use in the learning process. The type of this research uses research and development methods or commonly referred to as research and development. This study uses the Borg and Gall development research procedure which consists of nine steps namely, gathering initial information, planning, developing initial product formats, initial trials, product revisions, field trials, product revisions, field trials, and final product revisions. The results showed that the Worksheet Product Students Environmental Themes Around Us Sub Themes Human and Environmental grade V SD used had very good eligibility. This finding is supported by field facts where the material expert validation obtained a score of 90.00%, the media expert validation obtained 92.63%, the linguist validation was 92.7%, the student questionnaire assessment on the field test was 92.4%, and the mean score was The average daily test for students increased by 12.50% from 71.96 to 84.46

    Kemampuan Menghitung Integral Tak Tentu Dan Tentu Dari Fungsi Aljabar Sederhana Serta Penerapannya Dalam Menghitung Luas Daerah Di Bawah Kurva Siswa Kelas XII IPS SMA Syaichona Cholil Samarinda Tahun Ajaran 2017/2018

    Get PDF
    Suatu penelitian deskriptif kuantitatif yang bertujuan untuk mengetahui kemampuan menghitung integral tak tentu dan tentu dari fungsi aljabar sederhana serta penerapannya dalam menghitung luas daerah di bawah kurva siswa kelas XII IPS SMA Syaichona Cholil Samarinda Tahun Ajaran 2017/2018. Penelitian ini dilakukan pada bulan Desember 2017, dengan subjek penelitian sebanyak 47 siswa, dan dengan objek penelitian yaitu kemampuan menghitung integral tak tentu dan tentu dari fungsi aljabar sederhana serta penerapannya dalam menghitung luas daerah di bawah kurva. Instrumen yang digunakan untuk mengumpulkan data dalam penelitian ini adalah tes tertulis berupa soal uraian sebanyak 6 butir soal. Teknik analisis data meliputi penilaian hasil tes kemampuan, pengelompokkan siswa berdasarkan nilai yang diperoleh, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa 2,13% siswa berada dalam kategori sangat baik, 4,26% siswa berada dalam kategori baik, 4,26% siswa berada dalam kategori cukup, dan 89,36% siswa berada dalam kategori kurang. Dengan demikian kemampuan menghitung integral tak tentu dan tentu dari fungsi aljabar sederhana serta penerapannya dalam menghitung luas daerah di bawah kurva siswa kelas XII IPS SMA Syaichona Cholil Samarinda Tahun Ajaran 2017/2018 adalah kurang

    Pencapaian Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika Siswa Kelas VIII Dalam Kompetensi Dasar Geometri Kelas VII Di SMP/MTs Kecamatan Sambutan Tahun Ajaran 2015/2016

    Get PDF
    Penelitian ini bersifat deskriptif kuantitatif bertujuan untuk memberikan informasi mengenai tingkat pencapaian kemampuan pemecahan masalah pada kompetensi dasar materi geometri kelas VII pada siswa kelas VIII di SMP/MTS Kecamatan Sambutan. Subjek penelitian yaitu siswa kelas VIII SMP/MTS di Kecamatan Sambutan. SMPN 9 diambil 4 kelas yaitu VIIIC, VIIIG, VIIIH, dan VIIIF. MTS Nurul Islam diambil 1 kelas. MTS Al Misra diambil 1 kelas. SMPN 17 diambil 2 kelas yaitu VIIIE dan VIIIF. SMPN 41 diambil 1 kelas yaitu VIIIF. SMPN 23 diambil 1 kelas yaitu VIIIC. Objek penelitian adalah kemampuan pemecahan masalah siswa kelas VIII dalam kompetensi dasar materi geometri kelas VII. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan April-Mei 2016 dengan jumlah responden sebanyak 270 siswa. Pengumpulan data menggunakan tes tertulis berupa soal uraian sebanyak 5 butir. Uji coba diadakan di SMP Negeri 9 Samarinda yaitu di kelas VIIIC untuk mengetahui kualitas instrument soal dianalisis menggunakan realibilitas, indeks kesukaran dan indeks pembeda. Berdasarkan hasil analisis deskriptif diperoleh tingkat kemampuan pemecahan masalah pada kompetensi dasar materi geometri kelas VII pada siswa kelas VIII SMP/MTS di Kecamatan Sambutan sebesar 29,49% dengan persentase masing-masing aspek kemampuan pemecahan masalah: Kemampuan mengidentifikasi masalah sebesar 29,63% dengan kategori rendah, kemampuan merencanakan penyelesaian masalah sebesar 28,33% dengan kategori rendah, kemampuan menyelesaikan masalah sebesar 29,74% dengan kategori rendah, kemampuan menginterpretasikan hasil sebesar 30,27% dengan kategori rendah. Berdasarkan hasil analisis, dapat disimpulkan bahwa tingkat kemampuan pemecahan masalah pada kompetensi dasar materi geometri kelas VII pada siswa kelas VIII SMP/MTS di Kecamatan Sambutan memiliki kategori rendah

    Beliefs about school mathematics vs. university mathematics and beliefs about teaching and learning in different contexts of students’ achievement

    No full text
    [English]: This quantitative study with n = 206 participants (mathematics pre-service teachers from Indonesia) investigates the effect of two factors on pre-service teachers’ beliefs: (1) contexts related to students’ achievement as well as (2) the differences between school mathematics and university mathematics. The results of this quantitative study show that the participants (1) have different beliefs about teaching and learning of mathematics in different contexts of students’ achievement (a class dominated by high-achieving students vs. a class dominated by low-achieving students) and (2) have different beliefs about school mathematics and university mathematics. Interestingly, compared to their beliefs about school mathematics, the pre-service teachers’ beliefs about university mathematics correlate better with their beliefs about teaching and learning in different contexts of students’ achievement. The implication of the better correlations for the pre-service teacher education are further discussed. [Bahasa]: Penelitian kuantitatif dengan 206 calon guru matematika ini bertujuan untuk menginvestigasi efek dari dua faktor yang mempengaruhi keyakinan para calon guru: (1) konteks yang berhubungan dengan capaian siswa dan (2) perbedaan karakteristik antara matematika sekolah dan matematika universitas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa para calon guru tersebut (1) memiliki keyakinan yang berbeda tentang bagaimana mengajar dan belajar matematika di dalam konteks yang berbeda, yaitu antara kelas yang didominasi oleh siswa-siswa capaian tinggi dan kelas yang didominasi oleh siswa-siswa capaian rendah, dan (2) memiliki keyakinan yang berbeda antara matematika sekolah dan matematika universitas. Menariknya, jika dibandingkan dengan keyakinan tentang matematika sekolah, keyakinan para calon guru tentang matematika universitas ternyata lebih baik korelasinya terhadap keyakinan mereka tentang bagaimana mengajar dan belajar di dua konteks kelas tersebut. Selanjutnya, artikel ini akan mendiskusikan implikasi dari korelasi yang lebih baik tersebut terhadap pendidikan para calon guru matematika

    Pre-service mathematics teachers’ beliefs: a quantitative study to investigate the complex relationships in their beliefs

    No full text
    Pre-service mathematics teachers (PSTs) may hold different beliefs about school mathematics and university mathematics and different beliefs about teaching mathematics between high-achieving (HA) vs. low-achieving (LA) classes. Because of the differentiation, the beliefs relationship is complex. This quantitative study administered a questionnaire on 508 PSTs for secondary school from five Indonesian universities to investigate the differentiation and the complex relationship in beliefs considering the year of study. The data analyses reveal a differentiation of beliefs about university mathematics and school mathematics. Despite this differentiation, those beliefs correlate significantly and positively, indicating the tendency of seeing school mathematics and university mathematics with the same view. Similarly, although PSTs may hold different beliefs about teaching and learning in HA and LA classes, the beliefs in HA and LA classes correlate significantly and positively. Furthermore, we found that beliefs about university mathematics correlate with beliefs about teaching and learning in both HA and LA classes. We also found significant correlations between PSTs’ beliefs with the year of study, but, unexpectedly, the correlations are very small. Reflecting on the results of this study, we discuss the necessity of designing courses related to university mathematics and mathematics education during university education carefully.</p
    corecore