68 research outputs found

    Writing Dulmuluk Script in Siti Zubaidah Version: Defense Efforts of Dulmuluk in the Global Era

    Get PDF
    The aim of this research and development was to develop Dulmuluk script with the version of Syair Siti Zubaidah. The results of this study were to contribute to local cultural heritage for the younger generation. The procedure of this research and development was adapted from D. Gall, Jolly, and Bolitho, and Tessmer theory. The result of this research was the script of the Dulmuluk version of Syair Siti Zubaidah. This drama script was transformed from an old literary manuscript of Syair Siti Zubaidah with attention to the needs analysis and convention of drama script writing and revitalization model performances by reconciling conventional performances of traditional Dulmuluk with the management of modern theater.   Keywords: defense, dulmuluk, writing scrip

    Aplikasi Semen Cair Hasil Sexing Dengan Gradien Albumin Putih Telur Di Kabupaten Lumajang

    Get PDF
    Salah satu bioteknologi reproduksi dapat mendukung peningkatan populasi adalah teknologi sexing. Tujuan penelitian ini adalah mengukur tingkat kesesuaian jenis kelamin pedet yang dihasilkan melalui inseminasi buatan menggunakan semen cair hasil sexing di Kabupaten Lumajang. Materi yang digunakan adalah sapi induk dengan SKT >2,5 sebanyak 60 ekor di kelompok ternak “Niki Mapan” Dusun Sumbersuko Kecamatan Sumbersuko, Kabupaten Lumajang. Sinkronisasi birahi dengan teknik inseminasi buatan menggunakan program ovsynch yaitu mengkombinasi injeksi hormon GnRH (hari ke-1 dan 10) dan prostaglandin (hari ke-8). Inseminasi buatan (fixed time artificial insemination) dilakukan pada hari ke-11. Pelaksanaan Inseminasi buatan adalah 30 ekor sapi betina di IB dengan spermatozoa X dan 30 ekor sapi betina di IB dengan spermatozoa Y. Spermatozoa X dan Y yang akan diaplikasikan merupakan hasil penelitian sexing dengan gradien putih telur 5%, 10% dan 15% menggunakan pengencer CEP-2. Sapi betina akan dilakukan IB lagi apabila menunjukkan birahi pada siklus selanjutnya (setelah sinkronisasi). Pemeriksaan kebuntingan dilakukan secara per rektal pada usia 2-3 bulan setelah perkawinan. Pengamatan kelahiran dan jenis kelamin pedet dilakukan setelah 9 bulan dari perkawinan (saat beranak). Parameter yang diukur adalah intensitas birahi, non return rate (NRR), service per conception (S/C), conception rate (CR) dan kesesuaian sex pedet. Data disajikan secara deskriptif. Kesesuaian jenis kelamin pedet hasil Inseminasi buatan menggunakan spermatozoa hasil sexing, pada spermatozoa Y mencapai 71,4% menghasilkan pedet jantan, sedangkan spermatozoa X mencapai 50% menghasilkan pedet betina

    Karakteristik Semen Sapi Peranakan Ongole (PO) pada Tingkat Umur yang berbeda di Loka Penelitian Sapi Potong

    Get PDF
    Salah satu kunci keberhasilan kebuntingan adalah kemampuan sapi jantan mengawini sapi induk. Sapi jantan sebagai sumber semen harus memiliki kualitas semen yang baik. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi karakteristik kualitas semen sapi PO jantan pada berbagai umur. Materi yang digunakan sebanyak 25 ekor sapi jantan yang terbagi menjadi 5 kelompok yaitu kelompok I (I-0/pubertas; kelompok II (I-1); kelompok III (I-2); kelompok IV (I-3) dan kelompok V (I-4). Kegiatan ini dilaksanakan dikandang percobaan Loka Penelitian Sapi Potong. Metode penampungan semen dengan elektroejakulator. Data yang diperoleh dianalisis secara deskriptif.. Hasil penampungan menunjukkan rata-rata sapi jantan PO yang berumur I-1 hingga I-3 mengalami kenaikan persentase motilitas individu, konsentrasi dan persentase viabilitas, selanjutnya mulai menurun pada umur I-4. Dapat disimpulkan bahwa karakteristik kualitas semen sapi PO jantan pada umur I-2 dan I-3 mempunyai fertilitas yang baik yaitu motilitas individu 60% dan viabilitas 70%. Pemilihan sapi jantan PO sebagai pemacek dapat dilakukan saat umur 2,5-3,5 tahun (I-2 sampai I-3)

    Peran Ayah dalam Role Attainment Ibu pada Pemberian Mp-asi Bayi di Posyandu Ayah

    Full text link
    Pendahuluan :Role Attainment ibu dalam kompetensi pemberian  Makanan Pendamping Air Susu Ibu (MP-ASI) akan mempengaruhi pertumbuhan pada bayi. Pertumbuhan dan perkembangan bayi sangat membutuhkan keterlibatan ayah dalam pemberian MP-ASI. Pemberian MP-ASI memerlukan peran/dukungan ayah, tetapi pada Kenyataannya banyak ayah yang kurang berperan hal tersebut dikarenakan faktor pekerjaan serta aktivitas ayah yang lainya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran ayah dalam role attainment ibu pada pemberian MP-ASI bayi di posyandu ayah dusun petengan desa tambak rejo jombang. Metode :Desain penelitian ini menggunakan korelasional cross sectional.Populasi dalam penelitian ini adalah semua ayah dan ibu yang memiliki bayi 6-12 bulan di posyandu ayah desa Tambakrejo kabupaten Jombang sejumlah 40 orang. Besar sampel 40 orang  yang diambil menggunakan total sampling.Variabel independent peran ayah, variabel dependent role attainment ibu. Instrument untuk peran ayah dan role attainment ibu menggunakan kuisoner. Analisa data menggunakan uji chi square. Hasil :Hasil penelitian menunjukan bahwa sebagian besar (55%) ayah berperan, sebagian besar (57,5%) role attainment ibu tercapai. Hasil analisa menggunakan uji chi square didapatkan bahwa Ï = 0,001 < 0,05 yang artinya ada hubunganperan ayah dalam role attainment ibu pada pemberian MP-ASI bayi.Tingkat hubungan antar dua variable tersebut ditunjukan dengan  nilai korelasi 0,478 yang terletak antara 0,400-0,599 dengan tingkat hubungan sedang.Pembahasan  :Role Attainment pemberian MP-ASI dipengaruhi oleh faktor ibu, karena ibulah yang sangat berperan dalam mengatur konsumsi anak yang kemudian akan berpengaruh pada status gizi anak akan tetapi akan lebih baik lagi jika ayah turut mendukung pola pemberian MP-ASI pada bayi usia 6-12 bulan

    Herbal Combination Effect on the Quality of Semen and Libido in Ongole Cattle Cross-breed

    Get PDF
    Bulls fertility has an important role to conception, so bulls should have a high libido, high quality semen, and good performance. This study aimed to improve the quality of semen bulls using traditional herbal medicine by utilizing a combination of medicinal plants. The study used 20 heads of Peranakan Ongole (PO) bulls, is divided into four trials traditional herbs, namely Curcuma xhanthorriza, Curcuma eoriginosa, Alpinia galanga, Andrographis paniculata, Piper retrofractum, Eurycom longifolia, Pimpenella purwatjan, each of which is F1 (15%, 15%, 20%, 5%, 30%, 15% and 0%); F2 (15%, 15%, 20%, 5%, 30%, 10% and 5%); F3 (15%, 15%, 20%, 5%, 25%, 20% and 0%); and F4 (15%, 15%, 20%, 5%, 25%, 15% and 0%). Giving the bull 50 g dose of herbal formula every 300 kg of body weight bull mixed with 200 ml honey and 5 eggs. Bulls were given traditional herbal formula once a week orally. The dependent variable of sperm volume, quality of sperm and strength libido were assessed with randomized block design one way. The results showed that all four traditional herbal formulas that are given to PO bulls did not appear to significantly affect the volume of semen and libido for a month with an average volume of 3.8 ± 2.8 cc / ejaculate and libido 159.9 ± 20.2 seconds. Sperm motility, sperm concentration, percentage of live sperm, and sperm abnormalities in PO bulls were given traditional herbal medicine with four different formulas also not significant (P> 0.05); with as well as the color, pH and consistency is still within the normal range. It was concluded that the four herbal formula derived from a mixture of traditional medicine can be given to bulls in order to increase libido and semen quality. It is suggested for granting herbal medicine ingredient formula of traditional medicine that are cheap and easily obtained to bulls

    Pengaruh Kapasitas Sumber Daya Manusia, Perencanaan Penganggaran, Politik Pengaggaran, dan Informasi Pendukung dengan Transparasi Publik sebagai Variabel Moderating terhadap Sinkronisasi Dokumen APBD dengan Dokumen Kua-ppas

    Full text link
    This study aims to determine the effect of the capacity of human resources, budgeting, planning, budgeting politics, and supporting information to the public as a moderating variable transparency to sync documents the local budget (budget) with the Public Policy Budget document (KUA) preliminary budget ceiling (PPAS ). The study population was a board member and officer / employee involved in the preparation of the Work Plan and Budget (RKA) Regional Working Units (on education) totaled 23 on education. The sampling technique using purposive sampling. Pengumpulam methods of data is the questionnaire. Analysis using multiple regression t test.The results of this study it is concluded that in partial capacity of human resources, budgeting, planning, budgeting politics, and supporting information berpengaruh significantly to the synchronization of the budget document by document KUA-PPAS. Test results indicate that the interaction of the Public Transparency can not moderate the relationship between human resource capacity, political budgeting, and supporting information to the budget document synchronization with KUA-PPAS documents, while the test results public transparency interactions may moderate the relationship between budgeting planning to synchronize with the budget document KUA-PPAS documents.Keywords: budget, KUA-PPAS, Human Resource Capacity Planning Budgeting, Politics Budgeting, Information Supporters, Transparency Publi

    Peningkatan Kecepatan Pengeringan Gabah Dengan Metode Mixed Adsorption Drying Menggunakan Zeolite Pada Ungguan Terfluidisasi

    Get PDF
    Pengeringan adalah proses yang menentukan dalam mendapatkan gabah berkualitas tinggi, secara cepat dan efisien. Selama ini pengeringan masih mengandalkan panas matahari dimana kontinyuitas proses dan mutu produk sangat tergantung pada cuaca. Pengeringan konvensional dengan sistem pemanasan belum mampu bersaing dengan matahari disebabkan masih borosnya energi, serta mutu gabah yang rendah akibat intervensi suhu >60oC. Pengeringan dengan zeolite menjadi opsi untuk pengeringan gabah. Pada proses ini, gabah dan zeolite dengan ukuran yang berbeda, dicampur dalam unggun terfluidisasi menggunakan media pengering udara. Udara akan menguapkan air dari gabah, dan pada saat yang sama zeolite akan menyerap air dari udara. Oleh karena itu, kelembaban udara pada unggun dijaga rendah yang akan mempertahankan driving force pengeringan tetap tinggi. Sehingga proses dapat efisien pada suhu yang lebih rendah (<60oC) guna mempertahankan mutu gabah. Tujuan penelitian ini adalah mempelajari pengaruh kondisi operasi yaitu suhu, laju alir, dan komposisi zeolite dalam campuran terhadap proses pengeringan gabah. Variasi yang dilakukan adalah suhu udara pengering (30, 40, dan 50oC), laju alir udara pengering (1.5, 2, 2.5 dan 3 m/detik) dan prosentase zeolite dalam campuran (0%, 20%, 40% dan 60%). Hasil penelitian menunjukkan pada suhu 40oC, laju alir udara 1.5 m/detik, dan zeolite dalam campuran 40%, pengeringan dapat dipercepat dari 50 menit (tanpa zeolite) menjadi 40 menit dengan laju pengeringan 0.01 gr/cm2/menit. Proses pengeringan akan semakin cepat dengan naiknya suhu, laju alir udara dan prosentase zeolite dalam campuran

    Pengaruh Pemberian Ekstrak Buah Merah (Pandanus Conoideus Lam.) Terhadap Aktivitas Fagositosis Makrofag

    Full text link
    The immune system has an important role in human health. The innate immune-system defends the host against infection by phagocytes the antigen, which is the role of macrophage cell.&nbsp; Red Fruit (Pandanus conoideus Lam.) had been empirically proved to increase body immune system. The aim of this study is to know the effect of Red Fruit toward the macrophage&rsquo;s phagocytotic activity. This research was acted invitro on Swiss Webster mice&rsquo;s macrophage cell culture, which was exposured by Red Fruit extract (concentration 0,25ug/dl; 0,50ug/dl; 1,00ug/dl; 2,50ug/dl; 5,00 ug/dL) in 5&rsquo;, 10&rsquo;, 30&rsquo;, and 60&rsquo;. The percentage of activated macrophages was counted, compared between treatment group and negative control group (aquadest). The data was processed by One Way Anova and Tukey HSD statistical methods. The result shows that 10&rsquo;, 30&rsquo; and 60&rsquo; exposured of Red Fruit extract could increase Macrophage&rsquo;s activity significantly (p=0,000). The optimal dose of Red Fruit extract which could increase the activity of macrophage is 0,25 &micro;g/dl. With 10&rsquo;, 30&rsquo; and 60&rsquo; exposured of Red Fruit could increase the phagocytotic activity of macrophages 76.15%&nbsp; ug/dl, 65.32% ug/dl, and 83.41%&nbsp; ug/dl. It can be concluded that the exposurd of Red Fruit extract 10&rsquo;, 30&rsquo; and 60&rsquo; could increase macrophage&rsquo;s phagocytotic activity, with the optimal dose is 0,25 &micro;g/dl
    corecore