13 research outputs found

    Strategi Peningkatan Program Employee Engagement di Telkom University dengan Menggunakan Metode ADDIE

    Get PDF
    Telkom University merupakan perguruan tinggi swasta dibawah naungan Yayasan Pendidikan Telkom. Menjadi perguruan tinggi swasta terbaik tidak terlepas dari peranan karyawan Telkom University, termasuk dosen. Kondisi aktual saat ini diketahui bahwa di Telkom University sebelumnya tidak pernah melakukan pengukuran terkait dengan employee engagement. Semangat, antusiasme dan usaha yang tinggi yang ditunjukkan karyawan, merupakan bagian dari dampak employee engagement yang ditunjukkan karyawan. Untuk itu perlu dilakukan analisis dan pengukuran terkait dengan tingkat employee engagement dengan menggunakan 5 dimensi yang dikembangkan Triwibisono. Pada penelitian ini alat ukur yang digunakan adalah 5 dimensi employee engagement yang dikembangkan oleh Triwibisono dan rancangan program dengan menggunakan metode ADDIE dengan respondennya adalah Dosen Tetap yang ada di Telkom University. Dari hasil pengukuran terhadap 70 responden, yang ditentukan dengan menggunakan teknik purposive sampling, dengan kategori dosen tetap di Telkom University, diketahui bahwa tingkat engagement di Telkom University adalah sebesar 34% untuk kategori engaged, 66% untuk kategori not engaged dan 0% untuk kategori actively disengaged. Perancangan dipilih berdasarkan dimensi yang memiliki nilai terendah, yaitu Basic need, Spirit dan meaningfulness. Dimensi basic need dengan membuat survei kebutuhan dan pembuatan format standar untuk identifikasi kebutuhan. Pada dimensi spirit dengan memberikan penghargaan sebagai bentuk apresiasi bagi dosen yang bekerja dalam waktu yang lama. Dimensi meaningfulness dengan memberikan pelatihan terkait value openness yang sudah ada di Telkom University

    Perancangan Perbaikan Positioning Produk T-shirt Nakhoda Nusantara Berdasarkan Perceptual Mapping Menggunakan Metode Multidimensional Scaling dan SWOT Analysis

    Get PDF
    The purpose of this study is to design an improvement in positioning strategy by exploring consumer perceptions in choosing and buying t-shirt products. The object used in this study is the Nakhoda Nusantara brand. This study uses the method of multidimensional scaling (MDS) and SWOT analysis. The attributes used are material quality, color, price, design quality, comfort, attractiveness, fashionable, and brand reputation. Competitor brands determined in this study are 3Second, Owners, Screamous, Wadezig, and Byrazi. The number of samples used in this study were 90 respondents. Sampling using a nonprobability sampling method with a purposive sampling technique. The results of the analysis in this study are: (1) a positioning strategy on the priority attributes that are the weaknesses of the Nakhoda Nusantara t-shirt based on the Euclidean distance, namely attribute attractiveness and fashionable. These two attributes are the main considerations to make the Nakhoda Nusantara t-shirt superior to other competitors. (2) The results of perception mapping produce a stress value of 0.09300 and an R-Square value of 0.99196, so it can be said that this study is valid and reliable

    Exploring Indonesian university students’ speaking anxiety in online English medium classes (EMI)

    Get PDF
    Exploring Indonesian university students’ speaking anxiety in online English medium classes (EMI)This study investigates the speaking anxiety levels of EFL students enrolled in English medium classes (EMI) in a private university. Factors causing students’ speaking anxiety and potential strategies to reduce the speaking anxiety were also examined. Eighty-nine EMI students from ten undergraduate study programs were the respondents of this study. Data were collected by using Horwitz et al.’s (1986) anxiety survey. Findings showed that EMI students exhibited low-level English-speaking anxiety. The cross-tabulation data demonstrated that students perceived comprehension apprehension as the paramount anxiety factor. To reduce their comprehension apprehension, students prefer their lecturers not to over-react their speaking mistakes and degrade them when they make speaking mistakes. These imply that these findings can be used as consideration for preparatory programs for students and lecturers in EMI classes.Eksplorasi kecemasan berbicara mahasiswa Indonesia di perkuliahan daring kelas EMIPenelitian ini menganalisis tingkat kecemasan berbicara mahasiswa selama perkuliahan daring pada mata kuliah yang menggunakan bahasa Inggris sebagai bahasa pengantar (kelas EMI) di sebuah universitas swasta. Faktor-faktor yang menyebabkan kecemasan berbicara yang dialami mahasiswa dan strategi potensial untuk mengurangi kecemasan berbicara juga dianalisis. Delapan puluh sembilan mahasiswa Indonesia dari sepuluh program studi S1 kelas internasional menjadi responden pada penelitian ini. Data dikumpulkan melalui survei kecemasan berbicara yang dirancang oleh Horwitz dkk. (1986) Hasil penelitian menunjukkan bahwa mayoritas mahasiswa mengalami tingkat kecemasan berbicara yang rendah. Data tabulasi silang menunjukkan bahwa mahasiswa menganggap kecemasan terhadap pemahaman sebagai faktor utama pemicu kecemasan berbicara yang mereka alami. Untuk mengurangi kecemasan terhadap pemahaman mereka, mahasiswa mengharapkan agar dosen tidak bereaksi berlebihan terhadap kesalahan berbicara yang mereka lakukan dan tidak merendahkan mereka ketika mereka melakukan kesalahan berbicara. Hasil penelitian ini dapat menjadi pertimbangan untuk pengembangan program persiapan bagi mahasiswa dan dosen di kelas EMI

    English for ict engineering student basic presentation skills

    No full text
    English for ICT Engineering Students: Basic Presentation Skills is designed to solve these problems and help students improve as well as sharpen their English presentation Skills. This book is also suitable for other who want to improve their presentation skills well as material developers to make proper materials for public speaking

    Perancangan Strategi Positioning Restoran Dapur Wiwi Berdasarkan Perceptual Mapping dengan Metode Multidimensional Scaling dan Swot Analisis

    No full text
    Dapur Wiwi merupakan salah satu restoran masakahn khas sunda di Kota Bandung berdiri sejak tahun 2018, yang berlokasi di Jl. Mekar Utama No. 93f. Terdapat 4 aspek yang mempengaruhi masalah utama pada Dapur Wiwi yaitu, brand, produk, promotion, dan service atau layanan. Maka diambil solusi perbaikan brand pada Dapur Wiwi dengan melakukan perencanaan strategi positioning. Metode yang digunakan untuk merancang strategi positioning untuk Dapur Wiwi adalah multidimensional scaling (MDS) dan SWOT Analisis. Brand pada tugas akhir ini adalah Warung Nasi Ibu Imas, Warung Nasi Ampera, Dapoer Pandan Wangi, dan Sambal Hejo. Atribut yang digunakan pada perencanaan strategi yaitu cita rasa, harga wajar, variasi produk, porsi sesuai, pelayanan cepat, pelayanan tepat, pelayanan ramah, dekorasi menarik, suasana nyaman, ruang makan bersih, lokasi strategis, transportasi mudah, dan parkiran luas. Jumlah responden pada tugas akhir ini sebanyak 160 responden. Pengambilan sampling menggunakan metode non probability sampling dengan Teknik snowballsampling. Pengolahan data untuk multidimensional scaling (MDS) menggunakan software IBM SPSS. Tugas akhir ini terverifikasi karena diperoleh nilai R-Square sebesar 0,97433 dan diperoleh nilai Stress sebesar 0.61421. Terdapat tiga wilayah A, B, dan C yang dihasilkan dari perceptual mapping. Dapur Wiwi bersaing pad wilayah B dengan Warung Nasi Ampera berdasarkan dari hasil perhitungan jarak Euclidean Kata Kunci: Positioning, Multidimensional Scaling, Perceptual Mapping, SWOT

    Perancangan Peningkatan Kualitas Layanan Internet Business PT. XYZ Menggunakan Metode Quality Function Deployment

    No full text
    PT. XYZ merupakan perusahaan penyedia fasilitas media internet yang menyediakan sebuah layanan internet business untuk pelanggan dengan konsep business-to-business. Layanan internet business PT. XYZ menggunakan dedicated internet dengan kestabilan koneksi dan rasio bandwidth yang sama dalam waktu yang bersamaan. Pada tahun 2021, pendapatan tidak pernah mencapai target yang telah ditetapkan. Oleh karena itu, penelitian ini dilakukan untuk melakukanidentifikasi terhadap kelemahan yang dimiliki oleh layanan internet business sehingga dapat dirumuskan rekomendasi peningkatan kualitas. Rekomendasi peningkatan kualitas layanan dilakukan berdasarkan True Customer Needs yang disesuaikan dengan karakteristik teknis perusahaan menggunakan metode Quality Function Deployment (QFD). Peningkatan kualitas layanan internet business didasarkan pada tujuh True Customer Needs yang telah diperoleh dari pelanggan layanan internet business, yang kemudian pada QFD iterasi pertama (House of Quality) menghasilkan tujuh karakteristik teknis yang dikembangkan pada tahap selanjutnya. Tahap pengembangan konsep menghasilkan tiga konsep yang terdiri dari konsep efisiensi, inovasi, dan kombinasi. QFD iterasi dua (Part Deployment) menghasilkan 11 critical part yang diprioritaskan dari 15 critical part

    Instagram Marketing Strategy Improvement Design of Vrans Studio Detailing Using Benchmarking and Analytic Hierarchy Process Methods

    No full text
    Vrans Studio Bandung (VSD) is one of the automotive detailing companies in Bandung which started in 2017. Initially 2017, the business focused on detailing the car with only a few customers per day. Now, apart from detailing, VSD also offers washing, repainting, repairing, and coating for parts and whole of cars, motorcycles, and bicycles. Currently, the VSD business can wash 70 vehicles per month. Seeing the sale, the owner aims to expand the market, especially the Bandung city area. However, in meeting its objectives, the owner has constraints, namely limited costs, labor, and marketing which is currently done only by marketing products on Instagram, conducting sales promotions, word of mouth and the use of WhatsApp. With these obstacles, VSD business owners cannot achieve their goals. Therefore, this Final Project uses the benchmarking method through checklist observations to identify gaps and find best practices from competitors' performance in Instagram marketing communications. Keywords: Marketing Communications, Instagram dan VS

    Perancangan Atribut Kebutuhan Pendengar Pada Program We Talk Radio K-Lite Fm Dengan Menggunakan Integrasi Service Quality Dan Model Kano

    No full text
    Radio K-Lite FM adalah radio swasta di wilayah Bandung yang menyiarkan Talkshow tentang perempuan bernama program We Talk. Radio memiliki sumber pendapatan yang salah satunya berasal dari pendapatan pengiklanan, namun sejak tahun 2019 pendapatan belum pernah mencapai target perusahaan. Hal tersebut disebabkan oleh minimnya ketertarikan pengiklan dalam menggunakan jasa pengiklanan radio. Berdasarkan permasalahan yang ada, maka perbaikan program perlu dilakukan untuk menarik pengiklan sehingga program We Talk dapat memberikan kontribusi pendapatan. Tugas Akhir ini dilakukan bertujuan untuk mengidentifikasi atribut kebutuhan program yang dapat dijadikan sebagai dasar perbaikan program. Metode yang digunakan untuk mendapatkan atribut kebutuhan sesuai dengan preferensi pendengar adalah Integrasi Service Quality dan Model Kano. Wawancara dilakukan kepada sepuluh partisipan yang pernah mendengarkan program We Talk di rentang usia 20 – 55 tahun untuk mendapatkan Voice of Customer (VoC). Selanjutnya, dilakukan pengelompokan VoC berdasarkan dimensi Service Quality yaitu Content Quality, Announcer Competence, Speaker Competence, Program Awareness dan Ease of Contact. Pengumpulan data dilakukan dengan menyebarkan kuesioner kepada 112 responden. Integrasi kedua metode menghasilkan True Customer Needs (TCN) yang perlu untuk ditingkatkan yaitu memuat materi bahasan yang variatif, penyiar baik dalam berperilaku dan tepat dalam pengucapan, penambahan layanan kontak, meningkatkan promosi terhadap identitas program serta mengundang narasumber yang berkualitas
    corecore