46 research outputs found

    MENINGKATKAN KREATIVITAS SISWA MELALUI TUGAS (TASK) PEMBUATAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBAHAN DASAR LIMBAH SAMPAH DALAM PEMBELAJARAN IPS

    Get PDF
    PTK ini mengambil judul “Meningkatkan Kreativitas Siswa Melalui Tugas (Task) Pembuatan Media Pembelajaran Berbahan Dasar Limbah Sampah dalam Pembelajaran IPS (Penelitian Tindakan Kelas di Kelas VII B SMP Negeri 1 Cimaragas)”. Permasalahan seputar limbah sampah menjadi hal yang begitu sulit untuk diselesaikan, kebiasaan membuang sampah sembarangan, menggunakan kertas dan plastik yang berlebihan menjadi hal yang biasa, salah satunya terjadi di lingkungan sekolah. Padahal limbah sampah yang ada disekitar lingkungan sekolah dapat dimanfaatkan menjadi suatu prakarya maupun media pembelajaran yang menarik. Penggunaan performance assessment dapat menjadi alternatif sebagai penilaian yang digunakan untuk menilai kemampuan para siswa yang tidak dapat diukur dengan “paper and pencil”. Tugas (task) pembuatan media pembelajaran berbahan dasar limbah sampah dalam pembelajaran IPS akan memacu siswa untuk terus meningkatkan kreativitasnya dan sekaligus mampu memberi stimulus kepada siswa agar memiliki pemahaman ekologi yang mendalam tentang tatanan kehidupan yang berkelanjutan. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan penelitian tindakan kelas (classroom action research) model Ebbut. Penelitian ini dilakukan di SMP Negeri 1 Cimaragas sedangkan yang menjadi subjek penelitian adalah siswa kelas VII B. Pada siklus 1 siswa menunjukan kreativitas dengan memperoleh kategori “cukup” dalam merencanakan, menghasilkan, dan mempertanggungjawabkan prakarya berupa media pembelajaran berbahan dasar limbah sampah. Pada siklus 2, siswa mengalami perkembangan kreativitas yang sangat baik, dengan pencapaian kategori “baik” dan mampu menyelesaikan tugas (task) dengan baik. Kemudian pada siklus 3 atau siklus terakhir, siswa telah mencapai perkembangan kreativitas yang maksimal, dimana siswa dapat memanfaatkan barang-barang yang tidak terpakai menjadi suatu hal yang inovatif dan kreatif, dengan memperoleh kategori “baik”. Sehingga penelitian ini telah mencapai hasil yang maksimal dalam hal meningkatkan kreativitas siswa melalui tugas (task) pembuatan media pembelajaran berbahan dasar limbah sampah dalam pembelajaran IPS. Hasil penelitian yang diperoleh yaitu: 1) Merencanakan tugas (task) pembuatan media pembelajaran IPS berbahan dasar limbah sampah untuk meningkatkan kreativitas siswa 2) Menerapkan tugas (task) pembuatan media pembelajaran IPS berbahan dasar limbah sampah untuk meningkatkan kreativitas siswa. 3) Merefleksikan kendala-kendala dalam menerapkan tugas (task) pembuatan media pembelajaran IPS berbahan dasar limbah sampah untuk meningkatkan kreativitas siswa

    CITATION ANALYSIS OF COMPUTERS, CONTROL SYSTEMS AND INFORMATICS RESEARCHES IN A SINGLE SCIENTIFIC JOURNAL

    Get PDF
    Masalah dalam menghasilkan artikel ilmiah yang berkualitas adalah tidak hanya sangat kurangnya sumber literatur baru sebagai referensi, tetapi juga kesulitan dalam menentukan posisi penelitian. Sehingga keberadaannya pada posisi penelitian di dunia ilmiah menjadi tidak jelas. Makalah ini menjelaskan jawaban untuk masalah diatas dengan menggunakan analisis sitiran pada 93 artikel dalam satu jurnal ilmiah. Jurnal yang digunakan untuk penelitian ini adalah jurnal “Inkom” , memuat artikel ilmiah tentang informatika, komputer dan sistem kendali, mulai tahun 2007 sampai 2012 yang dihasilkan oleh Pusat Penelitian Informatika – Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia. Tujuan penelitian ini adalah untuk (1) mempelajari peringkat pengarang yang terbanyak di sitir, (2) mempelajari sarana bibliografi apa yang terbanyak di sitir, (3) mempelajari subyek apa yang terbanyak di sitir. Metode penelitian menggunakan pendekanan kuantitatif melalui analisis bibliometrika untuk mengetahui karakteristik artikel dengan menggunakan analisis sitiran. Hasil dari 667 sitiran artikel menunjukkan bahwa (1) pengarang yang terbanyak di sitir adalah M. Peringkat 3 besar pengarang yang paling banyak di sitir adalah, E, M dan R, (2) Jenis literatur yang terbanyak di sitir adalah buku 48,87%, diikuti oleh sumber literatur yang di sitir dari internet sebanyak 18,44% dan dari jurnal 16,19%, (3) rata-rata sitiran per satu artikel adalah 7, dan (4) subyek yang paling banyak di sitir adalah elektronika. Hasil analisis sitiran menunjukkan bahwa ada peningkatan kualitas artikel ilmiah dan kejelasan dalam posisi penelitian ditunjang oleh banyak sumber literatur sesuai yang digunakan untuk referensi pada tahun 2012, ada 197 sitiran dari 17 artikel, sehingga rata-rata sitiran untuk satu artikel adalah 11, ini berarti bahwa ada kenaikan jumlah menggunakan sitiran dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Secara umum, cakupan ilmu pengetahuan yang mendominasi sitasi pada jurnal Inkom adalah subyek elektronika, sensor dan algoritma. Hasil menunjukkan bahwa ada dominasi sitasi subyek yang berhubungan dengan tahun publikasi: taun 2007-2009 pada komputer (elektronika), tahun 2011 pada sistem kendali (sensor) dan pada tahun 2012 pada informatika (algoritma)

    PENENTUAN KOLABORASI PENELITIAN DAN DISTRIBUSI PENGARANG PADA JURNAL TEKNOLOGI INDONESIA (THE DETERMINATIONS OF RESEARCH COLLABORATION AND AUTHORS DISTRIBUTION IN THE JURNAL TEKNOLOGI INDONESIA)

    Get PDF
    This study aims to determine of research collaboration and authors distribution based on the data and informationmentioned in the Jurnal Teknologi Indonesia (JTI) during 5 years, from 2007 up to 2011. To reach this aims, theresearch uses methodology of bibliometric analysis to analyse the citation appeared in every last page of the articlepublished in the JTI; including distribution of articles each year, the number of contributors, the authorship, thedistribution of article languages, the single and many authors who wrote write the articles, the number of documentcited by outhors, and average number of references in an article. The bibliometrics data come from 80 articles,ranging from volume 30 up to volume 34. Then the data are tabulated, analysed and described for the purpose tomake conclusion of the research. The results show that there are domination of publication contribution by auhtors’collaboration in the journal, have significant range of research collaboration and have high rank of publication by 4researchers of 7, 6 and 5 articles published.

    BIBLIOMETRIC ANALYSIS OF THE INKOM JOURNAL (ANALISIS BIBLIOMETRIK JURNAL INKOM)

    Get PDF
    This paper proposed main problems of quantity and quality measurement of the research articles published in INKOM journal for 5 years period in informatics, computers and control system. Those three areas have become research missions of The Research Center for Informatics – Indonesia Institute of Sciences. The aim of this paper is to show how to solve research problems above using bibliometric method to analyze bibliography data available in the journal as well as to offer a summary of the research activity in the area including its most important aspects. Bibliographical data are taken from 76 articles published in the journal from May 2007 to November 2011. This paper also discusses how the method is used to measure article distribution, magazine classification category, article subject distribution, authorship patterns, and institutions distribution contributions. Results of the research show that the majority of articles are contributed by multi authors with degree of collaboration 0,553; the journal has already been widely known by the researchers outside LIPI, researchers from non-LIPI institution dominated more on the publication than from LIPI itself. The quantity of research articles increased in 2011 and used more references from scientific articles than the year before. Besides, the research quality also increased and used more cited articles from scientific journal literature than from books

    ANALISIS PENYEBARAN PANAS PADA ALAT PENGERING JAGUNG MENGGUNAKAN CFD (Studi Kasus UPTD Balai Benih Palawija Cirebon)

    Get PDF
    Alat pengering jagung merupakan alternatif proses pasca panen pada produksi jagung. Alat pengering jagung biasanya menggunakan panas sebagai media untuk mengeringkan jagung. Alat ini sangat bermanfaat terutama pada musim hujan, karena biasanya pengeringan jagung dilakukan dengan menjemur jagung tersebut di bawah terik matahari. Pada penggunaannya, alat pengering ini terdapat beberapa masalah. Salah satunya adalah penyebaran panas yang tidak merata terlebih apabila alat pengering ini mempunyai dimensi yang sangat luas. Penyebaran panas ini akan dikaji menggunakan software CFD (Computatitional Fluids Dynamic). Penggunaan CFD dalam kajian penyebaran panas ini diharapkan mampu melihat sebaran panas yang terjadi pada alat yang digunakan. Sehingga dengan penelitian tersebut dapat diketahui sejauh mana efisiensi alat pengering yang digunakan.Pengeringan dengan alat mekanis hanya memakan waktu 18 jam dengan ketebalan tumpukan jagung hingga 45 cm sedangkan menggunakan matahari dapat memakan waktu sampaii 4 hari.Analisis CFD menghasilkan sebaran panas yang terjadi pada bak pengering. Hasilnya, sebaran panas yang terjadi tidak cukup merata karena penggunaan 1 titik sumber pemanas. Akan tetapi hal tersebut cukup teratasi dengan penggunaan blower sebagai penyebar panas.Kata Kunci : Alat pengering, CFD, penyebaran pana

    ANALISIS PRODUKSI UAP PADA SISTEM MED PLANT

    Get PDF
    MED plant merupakan sebuah bagian dari PLTU yang berfungsi untuk mengubah air laut menjadi air tawar. Air tawar tersebut digunakan sebagai fluida kerja di dalam sistem PLTU. Oleh karena itu, peran MED plant sangat penting dalam siklus PLTU. Tanpa adanya bahan baku siklus PLTU tidak akan berjalan. Tingkat keadaan air baku (air laut) sangat mempengaruhi persentase uap yang dihasilkan dari setiap efek. Uap ini yang akan terkondensasi menjadi air tawar pada efek berikutnya. Semakin banyak uap yang dihasilkan pada sistem MED plant semakin besar pula air tawar yang dihasilkan. Produksi uap yang dihasilkan pada kondisi saat ini untuk efek 8 0 %, efek 7 13,81%, efek 6 13,6%, efek 5 13,2 %, efek 4 12,88%, efek 3 10,98%, efek 2 10,55%, efek 1 10,07%. Pada kondisi commisioning untuk efek 8 0 %, efek 7 14,32%, efek 6 14,04%, efek 5 13,78%, efek 4 13,53%, efek 3 11,78%, efek 2 11,56 %, efek 1 11,35%. Kata kunci : MED plant, PLTU dan Ua

    ANALISIS PENURUNAN PRODUKSI ASIR TAWAR HASIL MED PLANT DI PLTU INDRAMAYU

    Get PDF
    MED plant merupakan sebuah bagian dari PLTU yang berfungsi untuk menguba air laut manjadi air tawar. Air tawar tersebut digunakan sebgai fluida kerja di air di dalam sistem PLTU. MED plat yang dimiliki oleh PT PJB UBJ O&M PLTU Indramayu mengalami penurunan produkasi air tawar sejak PLTU itu dijalankan untuk pertama kalinya. Kondisi pada saat commissioning tahun 2009 MED plant mampu pertama kalinya. Kondisi pada saat commissioning tahun 2009 MED plant mampu produksi air hingga 160 m3/h, sedangkan saat ini mED plant hanya mampu menghasilkan air tawar sebanyak 80 m3/h. Jika hal demikian dibiarkan tanpa ada solusi untuk mengatasinya, tidak menutup kemungkinan produkasi air tawar akan terus menurun. Hal tersebut akan menggganggu siklus dari PLTU sendiri. Oleh karena itu, sangat penting untuk mengetahui penyebab dari penurunan produksi air itu. Penurunan produksi air tawar bisa disebabkan oleh beberapa hal, salah satunya adalah tingkat keadaan di setiap efek. Dalam peneltian ini, metode kesetimbangan energi digunakan untuk memprediksi tingkat keadaan dan produksi air tawar pada setiap efek. Dengan membandingkan data commissioning dan data saat ini maka akan mendapatkan tingkat keadaan yang sesuai pada setiap efek dan penyebab terjadinya penurunan produksi air dapat diketahui. Tingkat keadaan air baku (air laut) sangat mempengaruhi pesentase aup yang dihasilkan dari setiap efek. Uap ini yang akan terkondensasi menjadi air tawar pada efek berikutnya. Selanjutnya, akan mengubah-ubah tingat keaadaan yang mungkin terjadi pada tiap efek, untuk mendapatkan persentase uap maksimal. Pada kondisi saat ini, tekanan 24,3 kPa pada efek 1 menghasilkan 10,07% fraksi uap, tekanan 21,3 kPa pada efek 2 menghasilkan 10,98 % fraksi uap, tekanan 17 kPa pada efek 4 menghasilkan 12,88 % fraksi uap, tekanan 15,5 kPa pada efek 5 menghasilkan 13,56 % fraksi uap, tekanan 12,9 kPa pada efek 7 mengsilkan 13,81 % fraksi uap dan tekanan 10,8 kPa pada efek 8 (Condenser) menghasilkan 0 % fraksi uap. Dengan fraksi uap yang didapat pada kondisi saat ini, mendapatkan jumlah air tawar sebesar 105,6 m3/h. Pada kondisi saat commissioning, tekanan 14,31 kPa pada efek 1 menghasilkan 11,95 % fraksi uap, tekanan pada efek 2 menghasilkan 12,04 % fraksi uap, tekanan 13,6 kPa, pada efek 3 menghasilkan 12,12 % fraksi uap, tekanan 13,24 kPa pada efek 8 (Condenser) menghasilkan 14,07 % fraksi uap dan tekanan 11,64 kPa pada efek 8 (Condenser) menghasilkan 0% fraksi uap. Dengan fraksi uap yang didapat pada kondisi saat ini, mendapatkan jumlah air tawar sebesar 152,31 m3/h. Data tersebut mendekati data aktual pada kondisi commissioning. Terdapat perbedaan tekanan yang cukup signifikan pada tiap efek saat commissioning dan saat bulan maret. Hal tersebut menjadi penyebab utama menurunnya produksi air tawar pada MED plant. Semakin tinggi tekanan vakum, semakin besar air tawar yang dihasilkan. Kata unci: PLTU, MED Plant

    ANALISIS PENURUNAN PRODUKSI AIR TAWAR HASIL MED PLANT DI PLTU SUMUR ADEM

    Get PDF
    MED plant merupakan sebuah bagian dari PLTU yang berfungsi untuk mengubah air laut menjadi air tawar. Air tawar tersebut digunakan sebagai fluida kerja di dalam sistem PLTU. MED plant yang dimiliki oleh PT PJB UBJ O&M PLTU Indramayu mengalami penurunan produksi air tawar sejak PLTU itu dijalankan untuk pertama kalinya. Kondisi pada saat commissioning tahun 2009 MED plant mampu produksi air hingga 160 m3/h, sedangkan saat ini MED plant hanya mampu menghasilkan air tawar sebanyak 80 m3/h. Tingkat keadaan air baku (air laut) sangat mempengaruhi persentase uap yang dihasilkan dari setiap efek. Uap ini yang akan terkondensasi menjadi air tawar pada efek berikutnya. Selanjutnya, akan mengubah – ubah tingkat keadaan yang mungkin terjadi pada tiap efek, untuk mendapatkan persentase uap maksimal. Pada kondisi saat ini, tekanan 24,8 kPa pada efek 1 menghasilkan 6,22% fraksi uap, tekanan 21,8 kPa pada efek 2 menghasilkan 6,59 % fraksi uap, tekanan 21,1 kPa pada efek 3 menghasilkan 6,67 % fraksi uap, tekanan 18,7 kPa pada efek 4 menghasilkan 9,48 % fraksi uap, tekanan 17,3 kPa pada efek 5 menghasilkan 10 % fraksi uap, tekanan 14,5 kPa pada efek 6 menghasilkan 10,2 % fraksi uap, tekanan 14,9 kPa pada efek 7 menghasilkan 11,85 % fraksi uap dan tekanan 13,8 kPa pada efek 8 (Condenser) menghasilkan 0 % fraksi uap. Dengan fraksi uap yang didapat pada kondisi saat ini, mendapatkan jumlah air tawar sebesar 105 m3/h. Pada kondisi bulan Maret, mampu menghasilkan air tawar sebesar 105 ton/h. Pada saat commissioning, mampu menghasilkan 152,31 m3/h. Untuk mencapai angka produksi air tawar tersebut, tekanan pada tiap efek diubah sesuai dengan target produksi air tawar. Laju aliran mengalami kenaikan dari saat commissioning sampai kondisi saat bulan Maret 2015. Akan tetapi, tekanan ejector pada saat commissioning dan kondisi saat ini sama yaitu 10 kPa. Hal ini menunjukan bahwa kenaikan kecepatan tidak diakibatkan oleh berubahnya tekanan pada ejector. Kemungkinan lain penyebab kenaikan kecepatan adalah berkurangnya luas area di dalam pipa ejector. Hal tersebut bisa disebabkan karena adanya pengerakan pada dinding dalam pipa

    PERANCANGAN KURSI LIPAT MENGGUNAKAN SOLIDWORKS

    Get PDF
    Folding chair is a chair that is lightweight , portable , and can be folded flat so that the number of seats can be assembled into a single stack while stored . Folding chairs are often used because its ldesign is simple and efficient . In that sense , it is very flexible and portable . When used you stay open , if not then you can simply fold it back . Store them is not difficult, you simply take advantage of the gaps that exist . The material is diverse , ranging from teak , plastic , aluminum pipe , and so on. Each has endurance and strength are different.The use of material on folding chairs are very influential on the strength of folding chairs. For wood materials received the greatest stress was 6689 kN/m2, 12.9 mm displacement and strain of 5,5x10-5. For aluminum material that received the greatest stress was 6713 kN/m2, 0,56 mm displacement and strain of 1,2x10-3.Keywords : folding chair , solidwork , materia

    NEGARAWAN DARI MERBABU : kiprah politik Ali Sastroamidjojo di Indonesia tahun 1928-1966

    Get PDF
    Penelitian ini dilatar belakangi oleh sedikitnya pembahasan tentang peranan Ali Sastroamidjojo dalam bidang politik di Indonesia secara mendetail, baik itu berupa penelitian maupun pembahasan pada buku-buku bahan ajar di sekolah. Alasan penulis melaksanakan penelitian ini dikarenakan ketertarikan penulis terhadap kiprah Ali Sastroamidjojo di bidang politik setelah membaca otobiografinya dan aktif menghadiri diskusi tentang peranan Ali Sastroamidjojo di Gedung Merdeka Bandung. Untuk memfokuskan penelitian, penulis merumuskan tiga pertanyaan, yaitu (1). Bagaimana pemikiran politik Ali Sastroamidjojo?, (2). Bagaimana peranan Ali Sastroamidjojo dalam bidang politik di Indonesia tahun 1928-1966?, (3). Bagaimana pengaruh Ali Sastroamidjojo dalam bidang politik di Indonesia tahun 1928-1966?. Metode yang digunakan dalam penelitian yaitu metode historis, yangmeliputi heuristik (pengumpulan sumber), kritik sumber, interpretasi, dan historiografi. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa pemikiran politik Ali Sastroamidjojo didasari oleh semangat nasionalisme yang percaya diri dengan budaya sendiri tanpa merasa rendah diri terhadap budaya asing. Sebagai salah satu tokoh nasional yang berpendidikan Barat tidak membuat Ali Sastroamidjojo lupa akan tanah airnya. Setelah memutuskan untuk kembali ke Indonesia tahun 1928, Ali Sastroamidjojo langsung berperan penting di dalam perjuangan bangsa In donesia baik pada masa pergerakan maupun pasca kemerdekaan nasional. Jabatan-jabatan penting seperti Menteri Pengajaran, Pendidikan dan Kebudayaan, Perdana Menteri, sampai dengan Ketua Umum PNI pernah diamanahkan kepada Ali Sastroamidjojo. Pengaruh yang di berikan Ali Sastroamidjojo merupakan buah karya daripada intelektualitas yang dibarengi dengan rasa cinta akan tanah air. Oleh karena itu, masyarakat, pelaku pendidikan, dan pemerintah harus aktif mengkaji pengalaman tokoh-tokoh nasional seperti Ali Sastroamidjojo. Sehingga kesadaran akan nasionalisme pada masa kini akan tumbuh di dalam sanubari bangsa Indonesia Kata Kunci: Ali Sastroamidjojo, Indonesia, Nasionalisme, Politik, This research is motivated by the lack of discussion about the role of Ali Sastroamidjojo in the field of politics in Indonesia in detail, whether in the form of research and discussion on textbooks in school. The reason the authors carry out this research due to the author's interest in the work of Ali Sastroamidjojo in the political field after reading his autobiography and actively attended a discussion on the role of Ali Sastroamidjojo at Merdeka Building Bandung. To focus the research, the author formulates three questions, namely (1). What is the political thought of Ali Sastroamidjojo?, (2). What is the role of Ali Sastroamidjojo in poli tics Indonesia in 1928-1966?, (3). What is the influence of Ali Sastroamidjojo in politics Indonesia in 1928-1966?. The method used in research is historical method, including heuristic (source collection), source critic, interpretation, and historiography. The results of this study show that Ali Sastroamidjojo's political thinking is based on a spirit of confident nationalism with its own culture without feeling inferior to foreign cultures. As one of the Western-educated national figures did not make Ali Sastroamidjojo forget his homeland. After deciding to return to Indonesia in 1928, Ali Sastroamidjojo directly played an important role in the struggle of the Indonesian nation both during the movement and post-national independence. Important positions such as the Minister of Teaching, Education and Culture, the Prime Minister, until the Chairman of the PNI had been mandated to Ali Sastroamidjojo. The influence given by Ali Sastroamidjojo is the work of intellectuality coupled with the love of the homeland. Therefore, the community, education actors and the government must actively study the experiences of national figures such as Ali Sastroamidjojo. So that the awareness of nationalism in the present will grow in the heart of the Indonesian nation. Key Word: Ali Sastroamidjojo, Indonesia, Nationalism, Politic
    corecore