15 research outputs found

    Penanaman Karakter Peduli Lingkungan Melalui Ecobrick Pada Anak Usia 3-4 Tahun

    Get PDF
    AbstractThe background of this study is based on the problem that the environmental care characters aged 3-4 years at Pena Prima Semarang daycare has not yet appeared about management of plastic trash. Research problems 1) the plastic trash found in the school has not been used optimally 2) the environmental care characters for children has not appeared related to waste management 3) planting of environmental care characters through ecobrick, especially for children 3-4 years old. The aim of this study is to explain the utilization of plastic trash at school and planting of environmental care characters for children through ecobrick. This research uses descriptive qualitative which wants to know the data about planting of environmental care characters through ecobrick at Pena Prima Semarang  daycare. The research data from observation to children aged 3-4 years, interviews with teacher at Pena Prima daycare and parents of children, as well as documentaries on children’s activities aged 3-4 years doing plastic trash use through ecobrick. The results of research at Pena Prima Semarang daycare show that the environmental care characters can be grown to children aged 3-4 years through ecobrick. As for the environmental care characters, which taking out the trash in place, separating organic and anorganic wastes, using sufficient water, washing your hands with soap, and washing your hands after playing.Keywords: Environmental Care Characters, Ecobrick, Early ChildhoodAbstrak.Latar belakang penelitian ini berasal dari permasalahan yaitu belum munculnya karakter peduli lingkungan pada anak usia 3-4 tahun di TPA Pena Prima Semarang terkait pengelolaan sampah plastik Permasalahan penelitian 1) Sampah plastik yang ditemukan di lingkungan sekolah belum dimanfaatkan secara optimal 2) Karakter peduli lingkungan pada anak belum muncul terkait dengan pengelolaan sampah 3) Penanaman karakter peduli lingkungan melalui ecobrick, khusunya untuk anak usia 3-4 tahun. Tujuan penelitian ini menjelaskan sejauh mana pemanfaatan sampah plastik di sekolah dan penanaman karakter peduli lingkungan pada anak melalui ecobrick. Penelitian ini menggunakan kualitatif deskriptif yang ingin mengetahui data mengenai penanaman karakter peduli lingkungan melalui ecobrick di TPA Pena Prima Semarang. Data penelitian ini diperoleh melalui observasi kepada anak usia 3-4 tahun, wawancara kepada guru TPA Pena Prima Semarang dan orangtua anak, serta dokumentasi kegiatan anak usia 3-4 tahun saat melakukan pemanfaatan sampah plastik melalui ecobrick. Hasil penelitian di TPA Pena Prima Semarang menunjukkan bahwa karakter peduli lingkungan dapat ditumbuhkan kepada anak usia 3-4 tahun melalui ecobrick. Adapun karakter peduli lingkungan, meliputi membuang sampah pada tempatnya, memisahkan sampah organik dan anorganik, menggunakan air secukupnya, mencuci tangan menggunakan sabun, dan mencuci tangan setelah bermain.Kata kunci: Karakter Peduli Lingkungan, ecobrick, Anak Usia Din

    PENGENALAN KONSEP BILANGAN MELALUI ALAT PERMAINAN TRADISIONAL DAKON PADA ANAK USIA 5-6 TAHUN

    Get PDF
    ABSTRACTThe introduction of the concept of numbers is very important to do in early childhood because the concept of numbers is included in cognitive development which is very important needed to support further education. To stimulate cognitive development, especially in the introduction of the concept of numbers, one way is to use traditional dakon game tools. Dakon game tools are one of the traditional tools that can stimulate the development of the concept of numbers in early childhood. The dakon game tool can only be played with two people, the introduction of the concept of numbers in the dakon is by using the dakon seeds, namely counting the dakon seeds and entering the dakon seeds in the dakon barn. The purpose of this paper is to explain the importance of recognizing the concept of numbers using traditional dakon game tools. This writing method uses a literature review method from several relevant article references. The results of this analysis indicate that traditional dakon game tools can stimulate several aspects of development, namely aspects of cognitive, physical, motor and social emotional development

    Pengenalan Pendidikan Seksual Melalui Media Audio-Visual pada Anak Usia 5-6 Tahun

    Get PDF
    AbstractThe background of the research is that the high rate of sexual violence every year in Indonesia makes the community uneasy about the conditions of child development. This makes researchers interested in researching the prevention of child sexual violence through sexual education using audio-visual learning media. The focus of the research is the introduction of sexual education through audio-visual media for children aged 5-6 years at Kuncup Sari Kindergarten Semarang. The research objective was to provide an understanding of the importance of introducing sexual education to children, and information on the introduction of sexual education to children aged 5-6 years through audio-visual media. Researchers used a descriptive qualitative research approach. The research data consisted of four children consisting of two boys and two girls. Data collection techniques through observation, interviews, documentation and triangulation of sources. The results showed that the introduction of sexual education to children aged 5-6 years at Kuncup Sari Kindergarten Semarang can be given through audio-visual media. The introduction of sexual education that can be given is in the form of gender differences, habituation of toilet training, introducing parts of the body that can and cannot be touched, introducing parts of the body that must be covered with clothes, identifying negative behaviors of others, and how to refuse invitations from strangers.Keywords: Sexual Education, Audio- Visual Media, Children Aged 5-6 Years.AbstrakLatar belakang penelitian ini adalah tingginya angka kekerasan seksual pada anak di Indonesia khususnya di Semarang. Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk mencegah kekerasan seksual anak melalui pendidikan seksual. pendidikan seksual yang diajarkan pada anak usia 5-6 tahun dapat dilakukan melalui bantuan media pembelajaran, yaitu media auido-visual. permasalsah dalam penelitian ini adalah kasus kekerasan seksual anak semakin meningkat setiap tahunnya, salah satu upaya pencegahan kekerasan seksual melalui pendidikan seksual, pendidikan seksual yang diajarkan pada anak usia 5-6 tahun melalui media pembelajran, yaitu media audio-visual. Pendekatan dalam penelitian ini menggunakan deskriptis bersifat kualitatif. Data dalam penelitian ini diperoleh melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik analisis yang digunakan berupa reduksi data, penyajian data berupa teks deskriptif dan tabel, penarikan kesimpulan dan verification. Hasil penelitian menunjukkan pengenalan pendidikan seksual pada anak usia 5-6 tahun di TK Kuncup Sari Semarang dapat diberikan melalui media audio-visual. Materi yang dapat diberikan pada pengenalan pendidikan seksual bagian tubuh yang boleh dan tidak boleh disentuh. bagian tubuh yang harus tertutup pakaian, mengidentifikasikan perilaku negatif orang lain, cara menolak ajakan orang tidak dikenal.Kata kunci: Pendidikan Seksual, Media Audio-Visual, Anak Usia 5-6 Tahun

    Pemberdayaan Masyarakat Kelompok PKK Desa Kesongo dalam Pengolahan Makanan Berbahan Kearifan Lokal

    Get PDF
    Aneka Olahan Makanan Berbahan Kearifan Lokal Desa Kesongo Tuntang menjadi pilihan tema dikarenakan potensi lokal yang melimpah dari hasil tangkapan perairan di sekitar Desa Kesongo. Hasil perairan berupa ikan gabus, ikan mujair, dan jenis ikan air tawar lainnya serta udang. Hasil tangkapan air tawar selama ini hanya dikonsumsi secara langsung sebagai pauk, atau dijual secara langsung ke pasar tradisional. Warga masih belum memiliki keterampilan dalam mengolah aneka makanan berbahan ikan dan nabati lainnya. Kegiatan PKM ini dilaksanakan dalam bentuk penyuluhan, pendampingan dan praktik langsung. Ikan dapat diolah dengan campuran berbahan lokal lainnya seperti jagung, ubi dan kentang menjadi siomay, nugget ikan, otak-otak ikan, serta stick ikan. Hasil kegiatan PKM ini dipublikasikan pada koran Wawasan dan artikel PKM ini dipublikasikan di jurnal ilmiah bereputasi. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini ditujukan untuk pemberdayaan masyarakat Desa Kesongo, Kecamatan Tuntang, Kabupaten Semarang melalui pengolahan aneka olahan makanan dengan sumber daya alam lokal. Teknologi tepat guna yang dilatihkan adalah pengolahan ikan air tawar dan bahan nabati lainnya menjadi berbagai produk olahan pangan. Kegiatan dilaksanakan dalam bentuk pelatihan dan pendampingan masyarakat untuk menguasai keterampilan pengolahan ikan air tawar. Ikan air tawar dapat diolah menjadi cemilan sehat padat bernutrisi seperti bakso ikan, nugget ikan, sempolan ikan dan stik ikan. Produk cemilan sehat dapat dijadikan produk olahan pangan untuk dipasarkan

    Permainan Tradisional Sebagai Media Stimulasi Aspek Perkembangan Anak Usia Dini

    Full text link
    Kegiatan fisik yang sering dilakukan oleh anak prasekolah seperti: berguling, melompar, meluncur, berputar, berjalan dan berlari dipercaya dapat menjadi sarana dalam merangsang sistem kepekaan dan sensori bagi anak usia dini. Kegiatan tersebut melibatkan emosi dan fisik setiap individu. Setiap kegiatan yang dilakukan mengandung nilai yang penting bagi aspek perkembangan dasar?é?á anak. Nilai-nilaiyang terkandung dalam setiap permainan dapat menjadi sarana dalam pemecahan masalah yg dihadapi. Penelitian tentang ?óÔé¼?ôPermainan tradisional sebagai media stimulasi aspek perkembangan?é?á anak usia dini?óÔé¼?Ø ini bertujuan untuk : (1) Mencari, merekonstruksi, dan mengklasifikasi permainan tradisional yang ada di Jawa Tengah sesuai dengan nilai budaya masyarakat. (2) Menganalisis permainan tradisional sebagai sarana stimulan empat aspek perkembangan anak usia dini yaitu aspek fisik motorik, sosial emosional, kognitif dan bahasa. Penelitian ini menggunakan paradigma kualitatif yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata yang diperoleh dari berbagai teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan metode observasi, kuisioner dan wawancara. Penelitian ini dilakukan dalam empat tahap yaitu : Tahap I : Tahap pendahuluan/ awal dilakukan dengan observasi lapangan; Tahap II : Pengembangan awal, rancangan untuk mengidentifikasi permainan tradisional yang dilakukan di TK Tunas Rimba I Semarang;?é?á Tahap III : Melakukan wawancara, pengisian kuisioner / angket tentang permainan tradisional; dan Tahap IV?é?á?é?á?é?á?é?á?é?á?é?á : menganalisis manfaat permainan tradisional sebagai stimulan aspek perkembangan anak. Kesimpulan yang ditemukan dari penelitian ini adalah bahwa terdapat lima jenis permainan tradisional yang dilaksanakan di TK Tunas Rimba I Semarang. Jenis permainan tradisional tersebut merupakan sarana dalam mengembangkan aspek perkembangan dasar anak, seperti: pisik-mitorik, kognitif, sosial-emosional, dan bahasa. Terlebih lagi, anak usia dini dapat mengenal nilai-nilai budaya lokal yang terdapat dalam setiap jenis permainan. Hal ini sesuai dengan semboyan pembelajaran pada anak usia dini ?óÔé¼?ôBelajar seraya Bermain?óÔé¼?Ø stimulasi aspek perkembangan anak berasal dari permainan khususnya permainan tradisional budaya leluhur. ?é?

    PERMAINAN TRADISIONAL SEBAGAI MEDIA STIMULASI ASPEK PERKEMBANGAN ANAK USIA DINI

    Get PDF
    Kegiatan fisik yang sering dilakukan oleh anak prasekolah seperti: berguling, melompar, meluncur, berputar, berjalan dan berlari dipercaya dapat menjadi sarana dalam merangsang sistem kepekaan dan sensori bagi anak usia dini. Kegiatan tersebut melibatkan emosi dan fisik setiap individu. Setiap kegiatan yang dilakukan mengandung nilai yang penting bagi aspek perkembangan dasar?é?á anak. Nilai-nilaiyang terkandung dalam setiap permainan dapat menjadi sarana dalam pemecahan masalah yg dihadapi. Penelitian tentang ?óÔé¼?ôPermainan tradisional sebagai media stimulasi aspek perkembangan?é?á anak usia dini?óÔé¼?Ø ini bertujuan untuk : (1) Mencari, merekonstruksi, dan mengklasifikasi permainan tradisional yang ada di Jawa Tengah sesuai dengan nilai budaya masyarakat. (2) Menganalisis permainan tradisional sebagai sarana stimulan empat aspek perkembangan anak usia dini yaitu aspek fisik motorik, sosial emosional, kognitif dan bahasa. Penelitian ini menggunakan paradigma kualitatif yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata yang diperoleh dari berbagai teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan metode observasi, kuisioner dan wawancara. Penelitian ini dilakukan dalam empat tahap yaitu : Tahap I : Tahap pendahuluan/ awal dilakukan dengan observasi lapangan; Tahap II : Pengembangan awal, rancangan untuk mengidentifikasi permainan tradisional yang dilakukan di TK Tunas Rimba I Semarang;?é?á Tahap III : Melakukan wawancara, pengisian kuisioner / angket tentang permainan tradisional; dan Tahap IV?é?á?é?á?é?á?é?á?é?á?é?á : menganalisis manfaat permainan tradisional sebagai stimulan aspek perkembangan anak. Kesimpulan yang ditemukan dari penelitian ini adalah bahwa terdapat lima jenis permainan tradisional yang dilaksanakan di TK Tunas Rimba I Semarang. Jenis permainan tradisional tersebut merupakan sarana dalam mengembangkan aspek perkembangan dasar anak, seperti: pisik-mitorik, kognitif, sosial-emosional, dan bahasa. Terlebih lagi, anak usia dini dapat mengenal nilai-nilai budaya lokal yang terdapat dalam setiap jenis permainan. Hal ini sesuai dengan semboyan pembelajaran pada anak usia dini ?óÔé¼?ôBelajar seraya Bermain?óÔé¼?Ø stimulasi aspek perkembangan anak berasal dari permainan khususnya permainan tradisional budaya leluhur. ?é?á Kata kunci: permainan tradisional, media stimulasi, aspek perkembanga

    Pentingnya Bintek (Bimbingan Teknis) dalam Pengembangan Karakteristik Tenaga Pengajar di Pos Paud sebagai Perwujudan Mutu Pendidik Profesional

    Get PDF
    Technical assistance in developing a cadre post in early childhood Pudak Payung Banyumanik Semarang is an activity undertaken in order to provide insight into the implementation of early childhood in every RW Pos in order to realize the City/County Eligible Children. City/County deserve a child is the implementation of child rights in three areas, namely: profisi (meeting the needs of children of love), protection (children\u27s rights in obtaining protection), and participation (involvement of children\u27s rights in decision making). Third child rights will not be fulfilled properly, without a beginning and involving parents, teachers or early childhood educators. This activity aims to provide assistance for citizens in the realization of decent child starts from the family environment. The solutions offered are: (1) provide training and mentoring for teachers/teacher/early childhood in a cadre post bintek to achieve professionalism in the field of early childhood, (2) provide the skills for early childhood cadre post about active learning and creative developmentally appropriate early childhood, (3) provide training and skills in the construction of educational games based waste/scrap materials as a source of learning for AUD; (4) provide assistance in conducting the evaluation of early childhood education at the post, and (5) monitoring the implementation of sustainable results. Therefore, with this activity, is expected to citizens, parents, and children receive the same rights in accordance with the ideals that the realization of decent kids program

    Pemberdayaan Masyarakat Kelompok PKK Desa Kesongo dalam Pengolahan Makanan Berbahan Kearifan Lokal

    Get PDF
    Aneka Olahan Makanan Berbahan Kearifan Lokal Desa Kesongo Tuntang menjadi pilihan tema dikarenakan potensi lokal yang melimpah dari hasil tangkapan perairan di sekitar Desa Kesongo. Hasil perairan berupa ikan gabus, ikan mujair, dan jenis ikan air tawar lainnya serta udang. Hasil tangkapan air tawar selama ini hanya dikonsumsi secara langsung sebagai pauk, atau dijual secara langsung ke pasar tradisional. Warga masih belum memiliki keterampilan dalam mengolah aneka makanan berbahan ikan dan nabati lainnya. Kegiatan PKM ini dilaksanakan dalam bentuk penyuluhan, pendampingan dan praktik langsung. Ikan dapat diolah dengan campuran berbahan lokal lainnya seperti jagung, ubi dan kentang menjadi siomay, nugget ikan, otak-otak ikan, serta stick ikan. Hasil kegiatan PKM ini dipublikasikan pada koran Wawasan dan artikel PKM ini dipublikasikan di jurnal ilmiah bereputasi. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini ditujukan untuk pemberdayaan masyarakat Desa Kesongo, Kecamatan Tuntang, Kabupaten Semarang melalui pengolahan aneka olahan makanan dengan sumber daya alam lokal. Teknologi tepat guna yang dilatihkan adalah pengolahan ikan air tawar dan bahan nabati lainnya menjadi berbagai produk olahan pangan. Kegiatan dilaksanakan dalam bentuk pelatihan dan pendampingan masyarakat untuk menguasai keterampilan pengolahan ikan air tawar. Ikan air tawar dapat diolah menjadi cemilan sehat padat bernutrisi seperti bakso ikan, nugget ikan, sempolan ikan dan stik ikan. Produk cemilan sehat dapat dijadikan produk olahan pangan untuk dipasarkan

    PENERAPAN PENDIDIKAN KELUARGA SEBAGAI PREVENSI KEKERASAN SEKSUAL PADA ANAK

    Get PDF
    ABSTRAKPendidikan keluarga merupakan jenis pendidikan informal sehingga anak akan mendapat pengalaman yang sangat berguna setelah anak memasuki usia dewasa. Pendidikan anak yang didapatkan dari keluarga memiliki beberapa fungsi. Selain diperoleh pengalaman, pendidikan sangat berpengaruh terhadap kondisi emosional dan jaminan rasa kasih sayang kepada anak. Jalinan kasih sayang yang akan membentuk kepribadian anak. Penelitian ini bertujuan untuk (1). Mengetahui pola pendidikan keluarga yang sudah diterapkan di keluarga, (2). Mengetahui profil pemahaman orangtua mengenai kekerasan seksual pada anak dan pencegahannya, (3). Mengetahui keefektifan program pendidikan keluarga sebagai upaya prevensi kekerasan seksual pada anak. Penelitian ini menggunakan Research and Development (R&D). Populasi penelitian melibatkan 30 orangtua siswa PAUD dan guru PAUD di Kecamatan Semarang Utara. Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah random sampling. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini dengan menggunakan hasil observasi, wawancara dan angket. Hasil penelitian ini dapat memberikan kontribusi pada pengenalan atau sosialisasi program Pendidikan Keluarga yang telah dicanangkan pemerintah kepada pemerintah dapat membantu dalam upaya prevensi kekerasan seksual pada anak.Kata Kunci: Pendidikan Keluarga, Prevensi Kekerasan Seksual, Anak ABSTRACTEducation of the family is a type of informal education so that the child will get a very useful experience after children enter adulthood. Education of children who come from families has several functions. In addition to acquired experience, education affects the emotional state and the guarantee of affection to the child. Warm attachment with child will shape the child's personality. This study aims to (1). Knowing the pattern of family education has been applied in the family, (2). Knowing the profile of understanding by parents about child sexual abuse and its prevention, (3). Knowing the effectiveness of family education program as an effort prevention of sexual abuse in children. This research is the Research and Development (R & D). The study population included 30 parents of early childhood education and early childhood teachers in the District of North Semarang. The sampling technique used in this study is a random sampling. Data collection techniques used in this study using observation, interviews and questionnaires. The results of this study can contribute to the introduction or dissemination Family Education program that has been launched by the government to the government to help in the effort prevention of sexual abuse in children.Keywords: Parents education, child prevention, sexual abus

    The 21st Century Paradigm in Supporting Sustainable Development

    Get PDF
    This book chapter was prepared with the theme "21st century paradigm in supporting sustainable development", with the aim of describing the efforts that have been made to support sustainable development from various fields, not only in the field of education. The material contained in this book chapter illustrates that literacy is very important to apply, so that students are able to face the challenges of a rapidly changing world that requires students to be able to solve every existing problem. In fact, it's not just literacy, but numeracy literacy is also one of the things that must be considered in the learning process. Considering the low level of scientific literacy, if not immediately addressed, it will have an impact on the low quality of human resources and will hinder the progress of science and technology in Indonesia. Literacy in schools is implemented through various learning components that must be designed or prepared by teachers. The application of scientific literacy in science learning should be carried out using scientific inquiry to foster the ability to think, work and behave scientifically and communicate it as an important aspect of life skills
    corecore