39 research outputs found

    Keterampilan sosial pada mahasiswa rantau di lingkungan baru

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran penyesuaian diri mahasiswa rantau dengan menggunakan keterampilan sosial di lingkungan baru dan mengetahui manfaat menggunakan keterampilan sosial oleh mahasiswa rantau dalam beradaptasi di lingkungan. Subjek dalam penelitian ini berjumlah dua orang mahasiswa rantau yang berasal dari pulau jawa dan dari luar pulau jawa, dengan dua significant person. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif dengan pendekatan fenomenologi, sampel yang digunakan adalah sampling purposive. Metode pengumpulan data menggunakan wawancara semi terstruktur dan observasi partisipan sebagai data tambahan. Analisis data yang digunakan adalah dengan melakukan analisis isi (content analysis). Hasil penelitian ini menunjukkan terdapat empat gambaran penyesuaian diri mahasiswa rantau di lingkungan baru. Pertama membangun komunikasi. Kedua, memahami diri sendiri. Ketiga, membangun hubungan personal dengan individu sekitar. Keempat, memiliki tanggung jawab terhadap tugas. Hasil dari penggunaan keterampilan sosial oleh subjek, mendapatkan beberapa manfaat, yaitu, dapat memahami lingkungan dengan baik, memahami perbedaan kebudayaan lingkungan, meningkatkan kepercayaan diri, dan menumbuhkan tanggung jawab terhadap pekerjaan yang diberikan. Kesimpulan yang didapat pada penelitian ini, yaitu peneliti dapat mengetahui gambaran penggunaan keterampilan sosial di lingkungan baru oleh mahasiswa rantau, dan manfaat setelah menggunakan keterampilan sosial di lingkungan baru, salah satu kesimpulan yang di dapatkan oleh peneliti, yaitu seseorang yang menggunakan keterampilan sosial dalam berinteraksi di lingkungan baru, akan lebih mudah dalam penyesuaian diri di lingkungan, dan dapat menjaga dirinya dari pengaruh negatif lingkungan dengan menggunakan keterampilan sosial, sehingga penggunaan keterampilan sosial yang digunakan dapat memberikan manfaat yang sangat besar untuk mempermudah dalam memilih lingkungan yang baik terhadap diri sendir

    Kajian Abu Vulkanik Gunung Kelud Sebagai Alternatif Bahan Penyusun Batako Berlubang

    Full text link
    Abu vulkanik Gunung Kelud adalah abu yang dihasilkan oleh letusan Gunung Kelud yang kemudian terbang ke segala arah sesuai dengan arah hembusan angin. Keberadaan abu vulkanik ini dianggap sebagai limbah yang dapat mencemari lingkungan dan mengganggu masyarakat sekitar. Untuk mengatasi hal itu maka dilakukan pengkajian untuk memanfaatkan material abu vulkanik. Abu vulkanik dapat dimanfaatkan sebagai bahan pengganti pasir karena bersifat pozzolan dan dilihat dari ukuran butir yang memiliki kandungan silika yang relatif tinggi. Abu vulkanik pada penelitian ini akan digunakan sebagai pengganti sebagian pasir dalam pembuatan batako berlubang. Batako merupakan salah satu alternatif bahan dinding yang murah dan relatif kuat yang terbuat dari campuran pasir, semen dan air. Pengujian dilakukan dengan membuat benda uji batako dengan campuran pasir, semen dan abu vulkanik dengan variasi prosentasi pasir dan abu vulkanik. Kemudian dilakukan uji penyerapan air dan kuat tekan untuk mengetahui penyerapan air dan kuat tekan batako serta pengaruh dari penggunaan abu vulkanik. Penelitian ini menggunakan 15 buah benda uji dengan persentase abu vulkanik didalamnya sebesar 0%, 25% dan 50%, untuk masing-masing perlakuan dibuat 5 benda uji. Dari hasil pengujian penyerapan air dan kuat tekan didapatkan hasil bahwa abu vulkanik gunung kelud dapat dimanfaatkan sebagai pengganti sebagian pasir. Berdasarkan syarat dari SNI 03-0349, secara keseluruhan penyerapan air pada batako memenuhi standar penyerapan maksimal yaitu 25%. Untuk pengujian kuat tekan semua benda uji memenuhi SNI, komposisi abu vulkanik Gunung Kelud sebesar 0% dan 25% tergolong dalam mutu I, sedangkan komposisi abu vulkanik Gunung Kelud sebesar 50% tergolong dalam mutu III, sehingga dari penelitian ini dapat diambil kesimpulan bahwa abu vulkanik Gunung Kelud dapat digunakan sebagai alternatif bahan pengganti sebagian pasir pada pembuatan batako

    Simulation on the shock attenuation behavior of coupled RHA and sandwich composite panel under blast loading

    Get PDF
    This paper presents the shock attenuation behavior of engineering materials namely Rolled Homogenous Armor (RHA) and sandwich composite when subject to blast loadings. Blast loading on sandwich composite structure and monolithic material are investigated using LSDYNA 3D with Arbitrary LagrangianEulerian (ALE) method. Dynamic response in terms of shock was analyzed in order to understand the shock attenuation of monolithic structure and sandwich structures. Based from the results, coupled RHA and sandwich composite structure configuration exhibit highest  attenuation capability of 61.3% respectively. The study can be used as reference tool for the application related to automotive, naval and aeronautical structures, oil and gas industry.Keywords: shock attenuation; composite; survivability; honeycomb

    Heavy Military Land Vehicle Mass Properties Estimation Using Hoisting and Pendulum Motion Method

    Get PDF
    Mass properties such as the centre of gravity location, moments of inertia, and total mass are of great importance for vehicle stability studies and deployment. Certain parameters are required when these vehicles need to be arranged inside an aircraft for the carrier to achieve proper mass balance and stability during a flight. These parameters are also important for the design and modelling process of vehicle rollover crash studies. In this study, the mass properties of a military armoured vehicle were estimated using hoisting and pendulum method. The gross total weight, longitudinal and vertical measurements were recorded by lifting the vehicle using a mobile crane and the data were used to estimate the centre of gravity. The frequency of vehicle oscillation was measured by applying swing motion with a small angle of the vehicle as it is suspended on air. The centre of gravity and mass moment of inertia were calculated using the vector mechanics approach. The outcomes and limitations of the approach as discussed in details

    Adaptive iterative dose reduction (AIDR) 3D in low dose CT abdomen-pelvis: effects on image quality and radiation exposure

    Get PDF
    The widespread use of computed tomography (CT) has increased the medical radiation exposure and cancer risk. We aimed to evaluate the impact of AIDR 3D in CT abdomen-pelvic examinations based on image quality and radiation dose in low dose (LD) setting compared to standard dose (STD) with filtered back projection (FBP) reconstruction. We retrospectively reviewed the images of 40 patients who underwent CT abdomen-pelvic using a 80 slice CT scanner. Group 1 patients (n=20, mean age 41 ± 17 years) were performed at LD with AIDR 3D reconstruction and Group 2 patients (n=20, mean age 52 ± 21 years) were scanned with STD using FBP reconstruction. Objective image noise was assessed by region of interest (ROI) measurements in the liver and aorta as standard deviation (SD) of the attenuation value (Hounsfield Unit, HU) while subjective image quality was evaluated by two radiologists. Statistical analysis was used to compare the scan length, CT dose index volume (CTDIvol) and image quality of both patient groups. Although both groups have similar mean scan length, the CTDIvol significantly decreased by 38% in LD CT compared to STD CT (p<0.05). Objective and subjective image quality were statistically improved with AIDR 3D (p<0.05). In conclusion, AIDR 3D enables significant dose reduction of 38% with superior image quality in LD CT abdomen-pelvis

    Entrance surface dose measurement and lifetime attribute risk analysis from postero-anterior chest x-ray imaging via direct and indirect measurement

    Get PDF
    This study aimed to estimate the entrance surface dose (ESD) of routine chest X-ray (CXR) examination and to compare the direct and indirect measurement. The work also extended to relate with the patients body thickness and the lifetime attributable risk of the examinations. A total of 101 CXR examinations in posteroanterior (PA) projections are selected as subjects and recorded the data, such as scanning acquisition parameter and patient habitus. The mean ESD value obtained from the TLD-100 and the software calculation was 0.31 mGy and 0.17 mGy, respectively. The percentage deviation obtained ranged from 25.5% to 61.3%. In comparison with the national diagnostic reference level, 0.90 mGy (MOH), the mean values of ESD obtained from this study were lower. Furthermore, it was observed that the mean absorbed dose of the adrenals, kidneys, lungs, oesophagus, and heart walls were lower as compared to the ESD value. The examinations were only associated with very low risk of cancer incidence and mortality. The results of this study also suggested a need for standardizations of the personnel training to perform X-ray examinations according to ALARA principles

    Soil Enhancement Material using Palm Oil Ashes (POA) for Grounding Purposes

    Get PDF
    In this study, we present our work on the application of palm oil ashes (POA) as backfill to be used in an earth grounding grid system. The backfill is implemented while considering certain high soil resistances in certain areas. In this project, we used POA as material as well as copper tape, aluminum tape, and galvanized steel as microgrids. The size of the microgrid is 1 square meter and is buried 1 meter into the ground. Two microgrids of each conductor type were assembled. One of the microgrids was installed with the POA as backfill and the other without backfill as a reference point. Fall-of-potential was used to measure soil resistance. The data collected show that the galvanized microgrid added with POA produced the best result with an improvement of almost 17%–23% compared with its reference point. This is followed by copper microgrid with almost 9%–13% improvement. Meanwhile, the aluminum microgrid had the worst performance with a resistance increment of just 1%–3%
    corecore