Hegel, Marx, and the Realization of the Self in Work: Towards a Humanistic Ontology of Labor

It has become evident in advanced capitalism that the worker’s relation between their labor and their selfhood remains unclear and distorted. For many, labor is merely a means for putting food on the table and a roof over their head. This does not mean, however, that labor in itself gives rise to this prevailing relation. The objective of this essay is to uncover a fundamental ontological characteristic of labor; namely, its ability to reflect one’s subjectivity and capabilities as a human being. I attempt to demonstrate, through thinkers such as Karl Marx and G. W. F. Hegel, that the worker\u27s labor and the exchange of their products are intimately connected with their selfhood—whether they see themselves as creative, competent, and so on. Furthermore, I argue that the advanced capitalist mode of production has distorted this essential relationship to labor, thus estranging the worker from their labor and subjectivity

Composition physicochimique des miels algériens. Détermination des éléments traces et des éléments potentiellement toxiques

La caractérisation de cinq échantillons de miel collectés de différentes régions mellifères algériennes a été effectuée sur deux aspects : 1) propriétés physicochimiques, et 2) le niveau des éléments traces et des éléments toxiques. pH, acidité libre, humidité, conductivité électrique, hydroxymethylfurfural, sucres totaux et réducteurs, la saccharose, sont les paramètres physicochimiques analysés pour chaque échantillon de miel. Le niveau des éléments traces (Zn, Mn, Fe, Cu, Cr, Ni) et des éléments toxiques (Pb, Cd, As) ont été déterminés par spectrométrie d’émission optique couplée à un plasma inductif (ICP-OES). Les résultats obtenus ont montré une variabilité de la composition chimique des miels. Les concentrations en éléments traces ont varié de 8,02-14,51 mg/Kg, 2,50-3,49 mg/Kg, 1,95- 6,37 mg/Kg et 2,72-3,22 mg/Kg pour le Zn, Mn, Fe et Cr, respectivement. Alors que les concentrations moyennes du chrome (0,024 mg/kg) et nickel (0,32 mg/kg) sont faibles et très similaires pour les différentes variétés de miel. Les éléments toxiques (Pb, Cd, As) sont présent à l’état de trace. Le zinc est l’élément le plus abondant dans les miels algérien analysés.Mots-clés : miel, propriété physicochimique, éléments toxiques, éléments traces

A Prototype of Web-Based Computer Skills Training Course for Al Quds Open University (QOU)

E-Applications become the most important proverb in the modem electronic world, which depend on computer based system in many fields in the world. It help links people, systems and others resources making life easier and better. The purpose of this project is to develop a prototype of Web-based Training system for Al Quds Open University(QOU). This prototype used the Microsoft VB.Net and Microsoft SQL Server as Database. This project is important in order to make the training tasks easier than current way and to allow the QOU staff attending training courses anytime anywhere

Bimbingan Terancang dalam Kaedah Penyempurnaan Kuasa Dua Menggunakan Formula Verteks

Fungsi kuadratik merupakan topik wajib yang perlu dipelajari oleh pelajar menengah atas terutama dalam mata pelajaran Matematik Tambahan. Kaedah penyempurnaan kuasa dua merupakan satu kaedah yang digunakan untuk menukar am bentuk fungsi kuadratik kepada bentuk verteks. Kaedah ini juga digunakan untuk menyelesaikan persamaan kuadratik. Bagaimanapun, pelajar sering melakukan kesilapan dalam menggunakan kaedah ini. Maka, kajian ini dijalankan untuk mengenal pasti kesilapan pelajar dalam menggunakan kaedah penyempurnaan kuasa dua dan merangka kaedah dan strategi pemulihan melalui sesi bimbingan terancang. Kajian ini telah dijalankan di sebuah sekolah di daerah Muar, Johor melibatkan seorang pelajar yang dikenal pasti bermasalah dalam mata pelajaran Matematik Tambahan tetapi menunjukkan potensi yang baik. Ujian diagnostik mendapati pelajar tidak dapat menggunakan kaedah penyempurnaan kuasa dengan betul. Maka, satu bimbingan terancang telah dijalankan dengan memfokuskan kepada penggunaan formula verteks dan seterusnya melihat bagaimana formula ini dapat membantu meningkatkan pemahaman pelajar dalam kaedah penyempurnaan kuasa dua

Optimalisasi Pemberian Bantuan Hukum Jaksa Pengacara Negara Pada Sengketa Tata Usaha Negara di Gorontalo

Eksistensi Jaksa Pengacara Negara dalam menjalankan kewenangannya, identik dengan kompetensinya di bidang pidana, sehingga dalam bidang hukum perdata dan hukum tata usaha negara seorang Jaksa dituntut harus memiliki kompetensi khusus di bidang hukum perdata dan hukum tata negara. Namun, keberadaan Jaksa Pengacara Negara di Kejaksaan Tinggi Gorontalo belum dijadikan sebagai kesempatan untuk mendapatkan bantuan hukum yang maksimal baik oleh pemerintah daerah Provinsi Gorontalo, instansi pemerintah maupun BUMN/BUMD yang ada di Provinsi Gorontalo. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui optimalisasi peran jaksa pengacara negara dalam pemberian bantuan hukum. Jenis penelitian ini menggunakan penelitian hukum yuridis sosiologis dengan menggunakan pendekatan kasus. Hasil penelitian menunjukkan peran Jaksa Pengacara Negara harus lebih dioptimalkan dalam menjalankan kedudukannya sebagai pihak yang menangani perkara perdata dan tata usaha negara yang ada di Provinsi Gorontalo sesuai dengan kewenangan yang dilimpahkan kepadanya melalui surat kuasa khusus yang telah diberikan kepadanya. Upaya mengoptimalkan peran Jaksa Pengacara Negara pada Kejaksaan Tinggi Gorontalo penerimaan surat permohonan bantuan hukum dari pemerintah daerah, instansi pemerintah maupun BUMN/BUMD dengan menempuh beberapa langkah yang dilakukan oleh Jaksa Pengacara Negara antara lain membuat telaahan awal atas permohonan bantuan tersebut; Bekerja secara profesional untuk menghindari adanya benturan kepentingan/konflik kepentingan; dan memberikan kepastian atau jawaban atas permohonan bantuan hukum tersebut dengan menyatakan menerima atau menolak permohonan tersebut

Effect of heat treatment on polyphenol oxidase and peroxidase activities in Algerian stored dates

Effect of heat treatment (55°C/20 min) on polyphenol oxidase (PPO) and peroxidase (POD) activities and total phenolic compounds was investigated in Algerian dates (Deglet Nour variety) at Tamar (fullyripe) stage and in dates stored for 5 months at ambient temperature and in cold storage (10°C). Results obtained showed a high percentage of total phenolic compounds. These compounds decreased weaklyas the fruit advanced in storage at ambiant temperature, whereas, they are still higher in heat treated and cold stored dates. Heat treatment did not show a significant effect on phenolic compounds variation. Deglet Nour dates showed that there was a decrease in both POD and PPO activities during storage for either heat treated and non-treated dates samples. Whereas, PPO activity was weaker in chilled dates comparatively to those stored at ambient temperature. Peroxidase activity showed a similar trend where a decrease was observed in all samples during storage, particularly in heat treated dates. In all cases, heat treatment seems to benefit reducing POD activity, whereas a relative stability in PPO activity was noted