26 research outputs found

    Hak Asasi Manusia Dalam Perspektif Pendidikan Islam

    Full text link
    Hak asasi manusia dalam menegakan HAM di Indonesia sebenarnya sudah disinggung oleh para founding father Indonesia dalam merumuskan naskah Undang Undang Dasar (UUD) Republik Indonesia 1945. Dalam perspektif pendidikan islam sendiri hak asasi manusia memiliki keserasian yaitu berorientasi pada terbentuknya kepribadian serta akhlak yang luhur dengan menanamkan nilai-nilai toleransi pada masyarakat sejak dini yang berkelanjutan dengan mengembangkan rasa saling pengertian dan menghormati hak-hak oranglain. Islam dan Hak Asasi Manusia saling keterkaitan, karena Islam sangat peduli terhadap masalah hak asasi manusia, dan memberikan jaminanterhadap pelanggaran-pelanggaran yang menyangkut masalah hak asasimanusia

    Evaluasi Kesesuaian Struktur Organisasi Pengelola Teknologi Informasi Dengan Rencana Jangka Panjang Instansi (Studi Kasus Pada Dinas XYZ)

    Get PDF
    Setiap lembaga atau instansi memerlukan teknologi informasi (TI) untuk mendukung banyak aktivitas dalam menangani proses bisnisnya. Untuk itu, dibutuhkan pengelolaan teknologi informasi yang ideal dan pembentukan struktur organisasi yang relevan dan dapat menjawab kebutuhan akan kelancaran proses bisnisnya. Tidak terkecuali pada Dinas XYZ sebagai lembaga pemerintahan yang bertugas sebagai pengelola pendidikan dan kebudayaan di tingkat provinsi. Dibutuhkan sebuah struktur organisasi pengelola teknologi informasi yang selaras dengan Rencana Jangka Panjang Instansi untuk mendukung tujuan bisnisnya. Dan ketika perencanaan strategis ini diperbaharui, struktur organisasi juga dituntut untuk diperbaharui mengikuti Perubahan kebijakan yang baru. Untuk itu, diperlukan analisis komprehensif mengenai perancangan struktur organisasi yang ideal bagi Dinas XYZ ini, yang meliputi studi pendahuluan yang mengkaji literatur dan kondisi kekinian Dinas XYZ, identifikasi Business Goals, identifikasi IT Goals dan IT Process, penentuan struktur organisasi pengelola TI masa depan beserta tanggung jawab masing-masing bagian, dan analisis gap mengenai kondisi saat ini dan kebutuhan TI masa depan, yang semua itu disesuaikan dengan framework COBIT 4.1 sebagai acuan best practice bagi pengelolaan teknologi informasi

    Kajian Efisiensi Proses Dan Operasi Unit Filter Pada Instalasi IPA Paket Kedunguling PDAM Kabupaten Sidoarjo

    Full text link
    PDAM Delta Tirta Kabupaten Sidoarjo selalu berupaya meningkatkan pelayanan terhadap pelanggannya yaitu dengan meningkatkan pengolahan air diberbagai instalasi. Instalasi yang digunakan dalam kajian penilitian ini yaitu Instalasi Pengolahan Air di Kedunguling. IPA Kedunguling memiliki berbagai permasalahan dalam sistem proses maupun operasi tiap unitnya. Diperlukan kajian penelitian dalam menguraikan masalah tersebut. Kajian penelitian ini hanya memfokuskan masalah pada salah satu unitnya saja yaitu unit filter. Unit filter IPA ini kurang efektif dalam proses backwash dan hasilnya sehingga perlu pembenahan dalam dua hal tersebut. Ditinjau dari permasalahan itu, maka dalam kajian penelitian ini dibuat reaktor filter dengan alternatif ketebalan media dan lama waktu backwash. Alternatif media nya dibagi menjadi dua dengan beda tebal media pada media pasir silika dan antrasit sedangkan alternatif lama waktu backwash dibagi tiga yaitu 3, 5, dan 7 menit. Paramater yang dianalisa hanya parameter kekeruhan. Hasil penelitian ini yaitu media yang efektif adalah media dengan media pasir silika yang lebih tebal daripada media pasir antrasitnya, sedangkan untuk lama waktu backwashnya yang efektif adalah lama waktu 7 menit pada media efektif. Lama waktu ini dipilih karena %removalnya lebih baik dibandingkan dengan alternatif yang lainny

    Neutronic Parameter Analysis of Plate-Type Fueled TRIGA 2000 Reactor by MCNPX

    Get PDF
    A novel simulation to calculate the neutronic parameters of the TRIGA 2000 reactor using plate-type fuel has been performed. The plate fuel used was produced by the Indonesian Nuclear Industry (PT INUKI) with U3Si2-Al material. Neutronic parameters based on INUKI’s plate-type fuel dimension and the current TRIGA’s configuration were simulated using MCNPX. The simulation was performed by modeling the complete reactor’s configuration on a fresh fuel core state. We obtained the kinetic parameter values from the simulation, i.e., delayed neutron fraction of 8.11×10‑3, a prompt neutron lifetime of 2.0551×10‑4 s, and an average neutron generation time of 1.87×10‑4 s. The excess reactivity of the reactor was 9.02 %Δk/k, while reactivity in the one-stuck-rod state was below ‑0.5 withanaveragevalueof3.40  with an average value of ‑3.40 %Δk/k (‑4.19 ). The average thermal neutron flux peak occurred at the central irradiation position with the value of 3.0×1013 to 3.1×1013 n/(cm2 s). The reactor has a power peaking factor of 1.379 in the control rod position of 0 % on D3 fuel. The reactor had a negative feedback reactivity coefficient, except for the moderator coefficient. These results suggest that the current configuration of plate-type fuel met the nuclear reactor neutronic safety standards

    Assessment of TMSR-500 Shutdown Capability

    Get PDF
    The molten salt reactor (MSR) is a generation IV reactor with liquid fuel having nearly zero excess reactivity. Due to the very low excess reactivity, it requires a small number of control rods worth to shut down the reactor. However, as it operates at high temperatures, the core reactivity increases as the fuel temperature cools down during shutdown. In such a case, the control rods might not be able to keep the reactor at a subcritical state, and consequently, the fuel must be removed from the core for long-term shutdown into a fuel drain tank (FDT) below the core. This paper is intended to assess the shutdown capability of the first active shutdown system and fuel drain tank of ThorCon MSR by doing neutronic calculations with MCNP6. The results indicated that the control rods having reactivity worth ‑1.699 %dk/k are unable to maintain the core at a subcritical state as the core excess reactivity increases to +7.760 %dk/k when the fuel reaches room temperature. Therefore, the fuel must be drained to FDT to be cooled down and kept subcritical. Evaluation for various cases of FDT produced the highest multiplication factor of 0.57008 ± 0.00004 at the most conservative condition. The multiplication factor is well below the critical state of 1.0. The evaluations suggest that soon after the control rods shut the reactor down, the fuel has to be drained to FDT to maintain shutdown condition and dissipate the decay heat

    Potensi Fiskal Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Dan Kesejahteraan Masyarakat

    Full text link
    This research objectives are first, to determine the influence of potential fiscal (local revenue, general allocation fund, sharing fund, and other official local revenues) to local economic growth. Second, to study potential fiscal impact and local economic growth to its society welfare. The study took all population as it samples (116 cities in Java), ie: local budget realization of all cities in Java from 2007-2009 and uses panel data. Lisrel 8.54 is employed to analyze to form Structural Equation Modeling. The result shows that first, local revenues and sharing fund have positive influence to economic growth, while general allocation fund and other local revenues influence negatively to economic growth. Second, local revenues, general allocation fund and sharing fund have positive impact on local society welfare, while the other local revenues have no significant impact on it

    Analisis produk talangan haji di BMT An-Nawawi Purworejo

    Get PDF
    BMT An-Nawawi Purworejo adalah lembaga keuangan non Bank yang bernaung dibawah Koperasi Pondok Pesantren An-Nawawi Purworejo. Salah satu produk yang dimiliki BMT An-Nawawi Purworejo adalah produk talangan haji, yang merupakan hasil kerjasama dengan Bank Syariah Mandiri (BSM) Cabang Magelang. Dalam praktiknya, produk talangan haji harus sesuai dengan fatwa Dewan Syariah Nasional Majelis Ulama Indonesia (DSN-MUI) Nomor 29/DSN-MUI/VI/2002 tentang Pembiayaan Pengurusan Haji Lembaga Keungan Syariah. Inilah yang melatar belakangi penulis untuk meneliti produk talangan haji ini. Yang menjadi pokok permasalahan dalam penelitian ini adalah: Pertama,bagaimana mekanisme produk Talangan s di BMT An-Nawawi Purworejo dan kedua, apakah akad yang digunakan pada produk Talangan haji sudah sesuai dengan fatwa DSN-MUI Nomor: 29/DSN-MUI/VI/2002 tentang Pembiayaan Pengurusan Haji Lembaha Keungan Syariah? Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research) yang mengambil lokasi penelitian di BMT An-Nawawi Purworejo dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Data-data dalam penelitian ini terdiri dari data primer dan data sekunder yang diperoleh dengan menggunakan metode interview (wawancara) dengan pihak terkait dan dokumentasi. Data-data yang diperoleh kemudian dianalisis dengan menggunakan metode deskriptif analisis. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa : Pertama, akad yang digunakan pada produk Talangan Haji BMT An-Nawawi Magelang yang bekerjasama dengan BSM Cabang Magelang adalah akad qard dan ijarah. Akad qard adalah suatu akad pinjaman kepada nasabah dengan ketentuan bahwa nasabah wajib mengembalikan dana yang diterimanya kepada LKS pada waktu yang telah disepakati. Adapun guna dari dana ini adalah untuk mendapatkan porsi haji. Sedangkan akad ijarah, adalah akad upah mengupah di mana nasabah membayar ujrah atas dasar BSM Cabang Magelang mempunyai Sistem Komputerisasi Haji Terpadu (Siskohat). Dan dari sinilah LKS mendapat keuntungan, bukan atas dasar seberapa besar dan seberapa lama pinjaman qard yang diberikan Bank. Kedua, akad-akad yang ada di produk talangan haji sudah sesuai dengan apa yang diamanatkan oleh DSN-MUI melalui fatwanya dengan No:29/DSN-MUI/VI/2002 tentang Pembiayaan Pengurusan Haji Lembaga Keuangan Syariah. Adapun kerjasama yang dibangun oleh BMT An-Nawawi Purworejo dengan BSM Cabang Magelang serta posisi BMT An-Nawawi Purworejo sebagai “pemasar” dari produk talangan haji adalah kerjasama yang baik dan saling menguntungkan. Kata Kunci : Akad, Talangan Haji, BMT An-Nawawi Purworejo, BSM Cabang Magelang, Fatwa DSN-MU

    On condensed forms for partially commuting matrices

    No full text
    Alpin YA, Elsner L, Ikramov KD. On condensed forms for partially commuting matrices. Linear Algebra and its Applications. 2000;306(1-3):165-182.Two complex n x n matrices A and B are said to be partially commuting if A and B have a common eigenvector. We propose a condensed form for such matrices that can be obtained from A and B by a finite rational computation. The condensed form is a pair of block triangular matrices, with the sizes of the blocks being uniquely defined by the original matrices, We then show how to obtain additional zeros inside the diagonal blocks of a condensed form by using the generalized Lanczos procedure as given by Elsner and Ikramov. This procedure can also be considered as a finite rational process. We point out several applications of the constructions above. It turns out that for Laffey pairs of matrices, i.e., for matrices (A, B) such that rank[A, B] = 1, the condensed form is a pair of 2 x 2 block triangular matrices. Using this fact, we show an economical way to find a spanning set for the matrix algebra,generated by Laffey matrices A and B. Another application concerns so-called k-self-adjoint matrices. We examine such matrices in the unitary space as well as in a Krein space of defect 1. As an Appendix, we give a new description of the Shemesh subspace of matrices A and B. This is the maximal common invariant subspace of A and B, on which these matrices commute. (C) 2000 Elsevier Science Inc. All rights reserved

    PENGARUH DAYA DEPOSISI SPUTTERING PADA COUNTER ELECTRODE TERHADAP PERFORMANSI PEROVSKITE SOLAR CELL

    No full text
    Perovskite Solar Cell (PSC) dapat berfungsi baik jika komponen-komponen penyusunnya berada pada posisi yang benar dan setiap komponen bekerja dengan optimal menurut fungsinya. Counter electrode atau elektroda lawan juga mempengaruhi efesiensi PSC. Counter electrode berfungsi sebagai katalis dalam reaksi reduksi ion triiodida menjadi ion iodide. Kecepatan reaksi reduksi pada counter electrode (katoda) penting untuk keberlangsungan proses konversi energi matahari menjadi energi listrik. Material yang digunakan pada elektroda lawan adalah zat yang tidak mudah bereaksi(inert), seperti platina, emas dan karbon. Material karbon menjadi alternatif karena ketersediannya yang melimpah di alam serta memiliki struktur yang bervariasi, diantaranya karbon nanotube, karbon nanowire, campuran grafit hitam dengan nanokristalin dengan TiO2. Berdasarkan latar belakang tersebut, maka dilakukan penelitian untuk merancang counter electrode berbahan karbon menggunakan metode deposisi sputtering diaplikasikan pada perovskite solar cell berbahan CaTiO3. Pada penelitian ini, dilakukan variasi daya deposisi sputtering pada counter electrode 125W, 150W dan !75W. PSC dirancang dengan menggunakan srtruktur sandwich, dimana lapisan-lapisan yang digunakan yaitu kaca TCO sebagai substrat dengan ukuran 2  2,5 cm, TiO2, CaTiO3, elektrolit, dan karbon sebagai elektroda lawan. Metode deposisi yang digunakan dalam perancangan PSC adalah spin coating dan deposisi sputtering untuk counter electrode. Dalam pengujiannya, lampu LED Cool Daylight 7 Watt digunakan sebagai sumber cahaya. Berdasarkan hasil pengujian, didapatkan tegangan rata-rata terbesar mampu dihasilkan oleh variasi daya counter electrode 175W yaitu sebesar 179,72 mV, sedangkan arus rata-rata terbesar mampu dihasilkan variasi daya counter electrode 175W yaitu sebesar 16,02 μA. Daya maksimal dan efisiensi terbesar dihasilkan oleh variasi daya counter electrode 150W dengan nilai sebesar 4,338  10-5 Watt dan 6,197  10-4%. Kata Kunci : Perovskite Solar Cell (PSC), Kalsium Titanat (CaTiO3), Counter Electrode, Sputtering ABSTRACT Perovskite Solar Cell (PSC) can function well if the constituent components are in the right position and each component works optimally according to its function. Counter electrodes or opponent electrodes also affect PSC efficiency. Counter electrode functions as a catalyst in the reduction reaction of triiodide ion into iodide ion. The speed of the reduction reaction at the counter electrode (cathode) is important for the continuity of the process of converting solar energy into electrical energy. The material used in the opposite electrode is a substance that is not easy to react (inert), such as platinum, gold and carbon. Carbon material is an alternative because its availability is abundant in nature and has a variety of structures, including carbon nanotubes, carbon nanowires, blends of black graphite with nanocrystalline with TiO2. Based on this background, a study was conducted to design a carbon counter electrode using the sputtering deposition method applied to CaTiO3 perovskite solar cell. In this study, variations in the power of sputtering deposition on 125W, 150W and! 75W electrode counters were carried out. The PSC was designed using a sandwich structure, where the layers used were TCO glass as a substrate measuring 2 x 2.5 cm, TiO2, CaTiO3, electrolytes, and carbon as the opposite electrode. The deposition method used in the design of the PSC is spin coating and sputtering deposition for the counter electrode. In testing, the Cool Daylight 7 Watt LED light was used as a light source. Based on the results of the test, the largest average stress can be obtained by variations of 175W counter electrode power which is equal to 179.72 mV, while the largest average current is able to produce a variation of 175W counter electrode power which is equal to 16.02 μA. Maximum power and greatest efficiency are produced by variations of the 150W counter electrode power with a value of 4.338 10-5 Watts and 6.197 10-4 %. Keywords: Perovskite Solar Cell (PSC),Calcium Titanate (CaTiO3), Counter Electrode, Sputterin
    corecore