PENDIDIKAN INKLUSIF DI LEMBAGA PENDIDIKAN

Tujuan akhir dari semua upaya di atas adalah kesejahteraan para anak  yang memperoleh segala haknya sebagai warga negara. Apakah penempatan anak-anak penyandang cacat di sekolah reguler saat ini akan benar-benar baik bagi kesejahteraannya, kita membutuhkan waktu untuk membuktikannya; tetapi kita dapat percaya itu akan terjadi selama mereka diberi dukungan yang tepat sebagaimana dirancang bagi mereka

THE TRANSLATION OF METAPHORS IN HARRY POTTER AND THE CHAMBER OF SECRETS FROM ENGLISH TO INDONESIAN

Abstract: Translation is undoubtedly an important but at the same time difficult work. Metaphors are among the potential areas of translation problem. This study aimed at describing how metaphors in the novel Harry Potter and the Chamber of Secrets are translated from English to Indonesian, and evaluating the appropriateness of the translation results. Findings showed certain strategies were applicable and determinant to the appropriateness of the English metaphor translation to Indonesian: adoption or reproduction, adaptation or replacement with Indonesian metaphors, conversion to simile, adoption plus sense, conversion to sense, and deletion. Metaphor translation appropriateness shall be arrived if it qualifies referential and contextual accuracy. Missing one or either two of the accuracy kinds may result in less and inappropriate metaphor translation respectively. Keywords: translation, metaphorical expression, translation appropriateness, metaphor translation strategies

PENGGUNAAN METODE COOPERATIVE LEARNING DALAM PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN PAI

Konsep pembelajaran pendidikan agama Islam semestinya tidak hanya terjebak pada pola pembelajaran konvensional, tetapi implementasi pembelajaran harus diarahkan pada kegiatan yang lebih kreatif dan berbasis pada aspek keaktifan siswa secara menyeluruh. Dalam konteks ini, seyogyannya para guru dapat menginisiasi desain pembelajaran dengan menekankan penggunaan metode cooperative learning agar dapat memfasilitasi kebutuhan belajar siswa yang berorientasi pada pembentukan kecakapan humanis siswa dalam proses pembelajaran antara lain; saling bergantung secara positif (Positif Interdependence), tanggung jawab individu (Individual Accountability ) perkumpulan heterogen (Heterogeneous Grouping ), kemahiran sosial (Social Skills), termasuk interaksi Bersemuka (Face- to-face Interaction). Dengan demikian, penggunaan metode cooperative learning dapat menyajikan peluang bagi siswa dari berbagai latar belakang dan kondisi saling ketergantungan yang positif dalam menangani tugas akademik di tingkat satuan pendidikan

MEMAKAI HINE SEBAGAI SYARAT DALAM PERKAWINAN PADA MASYARAKAT KUTA TINGGI ACEH

This paper discusses about painting henna on bride’s and groom’s hands and feet as a condition of wedding ceremony in the process of marriage in the village of Kuta Tinggi Aceh. Based on a fieldwork research, it has been discovered that the henna painting is a tradition of the village for the bride and groom to apply. It aims to give physical identity of the bride and groom as new couples of marriage. Various shapes and motifs of the painting give particular symbols indicating the members of community involved in the wedding ceremony. For the bride and groom, it indicates commitement of this new couple of marriage to build a new family with full responsibilities.Tulisan ini membahas tentang memakai hiasan hine (henna) di tangan dan kaki bagi pasangan pengantin pada masyarakat Desa Kuta Tinggi Aceh. Memakai hine tersebut bisanya dilakukan pada saat pernikahan (walimat al-‘ursy). Berdasarkan penelitian empiris yang telah dilakukan, dapat dinyatakan bahwa menggunakan hiasan henna bagi sepasang pengantin pada masyarakat Desa Kuta Tinggi Aceh merupakan bagian dari budaya mereka. Penggunaan henna ini bertujuan untuk memberikan tanda fisik bagi pasangan yang baru menikah. Lebih dari itu, berbagai bentuk dan motif yang dilukiskan pada kaki dan tangan mereka menunjukkan pihak dan komunitas yang terlibat dalam upacara perkawinan yang mereka lakukan. Lebih dari itu, bagi sepasang pengantinnya, lukisan henna tesebut juga berisi pesan akan komitmen mereka sebagai sepasang suami isteri dalam membangun rumah tangga dengan penuh tanggung jawab.

Dampak Tugas Perkembangan Peserta Didik dalam Kehidupan Pribadi, Pendidikan dan Karier, dan Keluarga

Penelitian ini bertujuan untuk melihat dampak perkembangan peserta didik teehadap kehidupan pribadinya, pendidikan dan karirnya dan juga keluarganya. Metode yang dilakukan dalam penelitian ini adalah sebuah metode penelitian case study (studi kasus), eksplorasi, dan pendekatan kualitatif yang dipergunakan untuk memperoleh keterangan-keterangan informasi mengenai dampak dari pandemic terkait tugas perkembangan anak dalam kehidupan pribadi, Pendidikan dan karier serta keluarga. Hasil yang dilihat dari penelitian ini menunjukkan bahwa dari segi perkembangan pribadi, karakter anak menjadi yang paling berpengaruh sebab anak menjadi kurang berinteraksi dengn prang lain sehingga mereka tidak dapat melihat reaksi orang-orang terhadap mereka dan mereka juga tidak dapat menegluarkan lebih banyak ekspresinya dengan orang lain. Jiwa sosial anak juga menjadi terpengarauh sehingga mereka kurang berani tampil serta rentan merasa takut jika dihadapkan oleh orang lain yang tidak mereka kenal. Sedangkan jika anak masih bersekolah dasar hal yang terpenting adalah bagaimana membentuk karakter anak agar anak menjadi seseorang yang berguna bagi masyarakat luas. Dari segi Pendidikan, dengan berlakunya belajar dari rumah membuat anak menjadi kurang belajar dan menjadi malas belajar, hal ini dikarenakan banyak factor, misalnya: orang tua yang terlalu sibuk sehingga tidak dapat mengajarkan anak belajar, ketidakpahaman orang tua akan penggunaan internet, ekonomi yang tidak memungkinkan membeli apket internet dalam jangka Panjang, dan juga kurang nya motivasi karena merasa bosan jika harus belajar sendirian dirumah. Dari segi perkembangan anak terhadap keluarga, hal ini merupakan hal ynag positif selama pandemic karena dengan anak berada dirumah saja maka otomatis akan lebih sering berinteraksi dengan orang tua dan saudara kandung mereka

STUDI KLASIK LEMBAGA PENDIDIKAN ISLAM DI NUSANTARA (SURAU, MEUNASAH DAN PESANTREN)

Perkembangan pendidikanIslam di nusantara Indonesia ditandai oleh munculnya berbagai lembaga pendidikansecara bertahap, mulai dari yang sangat sederhana, sampai dengan yang sudahterhitung modern dan lengkap. Salah satu tempat pembelajaran pada masa awalkedudukan Islam di Nusatara adalah pesantren, walaupun jauh sebelumnya telah adatempat-tempat belajar yang dimulai dari surau, meunasah atau musalla, dayah,rangkang dan lain sebagainya. Hingga kini, lembaga pendidikan Islam mempunyaiperanan yang sangat penting terhadap corak keberagamaan masyarakat Indonesia

Voltage uprating of existing 275kV overhead transmission line tower for increasing the power transfer capability

This project presents a methodological approach, suggestions and information in uprating the existing 275kV transmission overhead line. The work also calculate and analyses the effect of conductor swing angle on L3 tower top geometrics and keep the probability of flashover at low state. In this project, the insulator length and clearances of swing conductor to tower body, top cross-arm, bottom cross-arm and conductor to conductor are considered. The purpose of this work is to determine the clearances necessary to insulator withstand for 400kV line. In addition, it is also important to make sure that conductors have to maintain the clearances under TOV (temporary over-voltage), switching and lightning overvoltages. The work in this project have used Excel and Smart Draw to analyze the results and plot the clearance distances of swing conductor, also the phase to phase rms voltage and redrawing the existing overhead tower. Therefore, voltages rating for the L3 tower can be determined through the available clearances. Firstly, the voltage rating is determined with standard 400kV specification of insulator length. Then, the insulator is being shorted to do the analysis to the voltage rating and lastly, the overall cross-arm is changed to fully insulate such as composite cross-arm. As the result, by using standard insulator length, the tower only carried 351kV rather than composite cross-arm that carry 450kV. The standard L3 tower will be increase the power transfer capacity to 400kV in term of voltage by changing the steel cross-arm to composite cross-arm

IMPLEMENTATION OF ISLAMIC GUIDANCE IN STUDENT’S MENTAL DEVELOPMENT

This research aims to describe the implementation of Islamic guidance counseling  in the mental development of students at Madrasahs in Tanjung Balai City. This type of research is in the qualitative category with descriptive study methods. Data collection techniques using interviews, observation and document review. Then the data was analyzed using data reduction steps, data exposure, and drawing conclusions. In this case the data is checked using credibility, dependability, confirmability and transferability techniques. The results of this research indicate that the guidance and counseling services at the Tanjung Balai City madrasah in an effort to develop students' mental development are carried out well. This is characterized by (1) the Islamic activity program and mental development of students covering the areas of faith, morals, worship and muamalah; (2) stages of Islamic services in developing students' mental development, namely case identification, diagnosis, prognosis, therapy, evaluation and follow-up; (3) Islamic guidance and counseling services have an impact on students' ability to adapt at school and in society; (4) help students control themselves when hanging out (socially). Likewise, there are several obstacles in implementing Islamic in developing students' mental development, namely the minimum ratio of teachers to students in madrasas and limited guidance and counseling service facilities. The solution offered is the massive efforts of guidance and counseling teachers to take part in offline and online training and providing guidance and counseling facilities in madrasas.

Institutional Quality Management Based on Strengthening Accreditation of Study Programs at Islamic State University of North Sumatera

In general, Islamic Religious Higher Education Institutions in Indonesia obtain Accreditation status of Higher Education Institutions which are still B and the accumulation of all Study Program Accreditation statuses that have achieved A is still less than 50%. The Accreditation Rating for Study Programs and Institution Accreditation is a result that cannot be changed directly, meaning that these changes can only be achieved through the processes and stages in the Quality Management System. The level of customer satisfaction with the quality of service provided by educational institutions to customers, namely on the other hand, if the process goes well, it will not be enough to produce good service, because a good service also depends on good input. That input then becomes a requirement whether a good process can be carried out to produce a good service. Based on this assumption, a quality management system was born, institutions need to clearly define the provision and service standards they will provide. Improving the quality of education is carried out through implementing a Quality Management System for; (1) carrying out an accountable higher education system through efforts to achieve its vision, (2) carrying out best practices in carrying out daily work, and (3) efforts to always carry out sustainable development so that it is always in accordance with the demands of the times and evolving needs and expectations in society