10 research outputs found

    Manajemen Implementasi Kurikulum: Strategi Penguatanimplementasi Kurikulum 2013

    Get PDF
    Keberhasilan pengimplementasian kurikulum memerlukan manajemen yang baik. Dalam rangka mengimplementasikan kurikulum 2013, ada beberapa aspek manajemen yang penting sebagai strategi untuk memperkuat pelaksanaannya. Aspek-aspek tersebut meliputi perencanaan implementasi, sumber daya utama dan pendukung, proses pembelajaran di sekolah, dan kegiatan monitoring dan evaluasi. Komponen sekolah terdiri atas guru, kepala sekolah, fasilitas, budaya, lingkungan. Semua komponen tersebut memiliki peran masing-masing dalam penerapan kurikulum baru. Dengan demikian, semua potensi dan sumber daya yang ada perlu dikelola secara menyeluruh dan terpadu agar bermanfaat dalam manajemen implementasi kurikulum. Tersedianya dokumen dan instrumen adalah landasan utama dalam pengimplementasian strategi penerapan kurikulum 2013 di lapangan agar dapat mencapai kualitas yang diharapkan. Selain itu, pemantauan dan evaluasi perlu dikerjakan agar partisipasi semua pihak dapat diperkuat dan untuk mewujudkan manajemen dan strategi implementasi yang lebih baik

    A HOLISTIC APPROACH OF ELLEN WHITE IN CHRISTIAN EDUCATION ORGANIZATION CONCERNING TOTAL QUALITY MANAGEMENT

    Get PDF
    The educational management quality is poor and weak. Massive works have been issued to increase its quality. However, those approaches work independently and separately, as a consequence, it does not solve the problem comprehensively. Philosophical and Christian education approaches are far from attention. Ellen White as a Christian education philosopher with an American background shares a potential concept to the tension. This essay employs qualitative research methods and literature study to formulate White's holistic approach concerning total quality management. In sum, with her anthropological and religious features, she argues that spiritual, physical, and mental dimensions should work together in harmony to establish the expected result in educational total quality management in Indonesia.BAHASA INDONESIA ABSTRACT: Manajemen mutu terpadu pendidikan masih lemah dan buruk. Banyak pekerjaan yang telah dilakukan untuk meningkatkan kualitasnya. Namun, pendekatan-pendekatan dilakukan secara terpisah dan sendiri-sendiri, sebagai akibatnya, persoalan tidak terselesaikan secara utuh. Pendekatan filsafat dan pendidikan Kristen masih kurang mendapatkan perhatian. Ellen White sebagai filsuf pendidikan Kristen dengan latar belakang Amerika memberikan konsep yang menjanjikan untuk percakapan ini. Dengan menggunakan metode penelitian kualitatif disertai studi literatur, penelitian ini mencoba untuk mengformulasikan pendekatan holistik White sehubungan dengan manajemen mutu terpadu. Sebagai kesimpulan, dengan kekhasan antropologi dan agamanya, dia berpendapat bahwa dimensi rohani, fisik dan pikiran harus bekerja sama dalam keharmonisan untuk menciptakan hasil yang diharapkan pada manajemen mutu terpadu terhadap pendidikan di Indonesia

    TOTAL QUALITY MANAGEMENT OF STUDY CLUB PROGRAM AT SMAN 1 TOMOHON

    Get PDF
    Sekolah-sekolah meningkatkan kualitas melalui berbagai proyek sekolah. Artikel ini menyajikan manajemen mutu total (Total Quality Management) dalam program Study Club di SMAN 1 Tomohon. TQM mengacu pada manfaat yang diperoleh oleh siswa, guru dan sekolah. Tulisan ini merupakan hasil dari metode campuran. Teknik yang digunakan berupa studi literatur, observasi, wawancara dan analisis data kuantitatif. Berdasarkan hasil penelitian, Study Club di sekolah tersebut terdiri dari 9 kelompok sesuai dengan mata pelajaran yang ada di Olimpiade Sains Nasional. Tahapan dalam membangun program sebagai pembelajaran ekstra kurikuler meliputi perencanaan, perekrutan, pelaksanaan dan pengendalian. Dengan mempertimbangkan manajemen risiko, program ini telah memenuhi tujuan untuk meningkatkan kualitas sekolah. Penerapan Total Quality Management di unit pendidikan memberikan hasil yang sangat baik dalam kemajuan kualitas sekolah. Indikator Kinerja Utama digunakan untuk mengukur desain proyek dan pencapaian tujuan

    Implementasi Kurikulum Merdeka Di Smp Negeri 2 Airmadidi

    No full text
    Kurikulum merdeka memiliki perbedaan yang sangat signifikan dengan kurikulum yang sudah ada sebelumnya. Dalam kurikulum merdeka belajar, kemampuan serta keahlian kognitif yang ada pada siswa benar-benar diperhatikan secara khusus dengan memberikan kebebasan sepenuhnya kepada para siswa untuk memilih pelajaran yang sesuai dengan minatnya. Ciri dari kurikulum merdeka belajar yaitu siswa benar-benar diharapkan untuk mengembangkan kemampuan literasi serta numerasi yang mereka miliki dengan dasar penilaian yang dilihat dari kemampuan melakukan analisa serta berpikir kritis melalui kemampuan analisa kognitif tiap siswa. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian Kualitatif, dengan pendekatan deskriptif karena menunjukkan deskripsi implementasi kurikulum merdeka belajar dalam peningkatan kompetensi, dibuktikan penelitian ini berusaha menggambarkan situasi dengan data yang dikumpulkan semata – mata bersifat deskriptif sehingga tidak bermaksud mencari penjelasan, menguji hipotesis, membuat prediksi maupun mempelajari implikasi. Namun akan banyak diteliti adalah situasi yang terjadi dilokasi penelitian serta melakukan analisis terhadap dinamika hubungan antara fenomena sekedar untuk mengungkapkan fakta. Penelitian ini dilakukan di Sekolah SMP Negeri 2 Airmadidi, Kecamatan Airmadidi, Kabupaten Minahasa Utara, Provinsi Sulawesi Utara. Penelitian tentang implementasi kurikulum merdeka belajar dapat ditarik beberapa kesimpulan adalah sebagai berikut: (1) Sudah dilakukan inovasi dalam implementasi kurikulum merdeka khususnya dalam proses pembelajaran seperti metode pembelajaran, pembelajaran berdiferensiasi. Kreatifitas terlihat dalam media pembelajar, sumber belajar dan metode pembelajaran. Sehingga melalui inovasi dan kreatifitas dapat memenuhi kebutuhan belajar peserta didik dan tujuan pembelajaran dapat tercapai serta pembelajaran yang aktif, kreatif, mandiri. (2) Pembelajaran berdiferensiasi sudah dilaksanakan dalam memenuhi kebutuhan belajar dan menjadi salah satu strategi pembelajaran yang dapat diterapkan untuk mengembangkan potensi peserta didik dan memenuhi kebutuhan belajar peserta didik. sehingga membutuhkan workshop atau pelatihan agar dapat meningkatkan kompetensi pedagogik guru khususnya dalam penerapan pembelajaran berdiferensiasi. (3) Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila sudah dilaksanakan dengan tiga tema yaitu Kewirausahaan, Gaya hidup berkelanjutan, Berekayasa dan bertoknologi untuk membangun NKRI. Pembelajaran berbasis projek tersebut bermanfaat bagi sekolah, guru dan peserta didik dan dapat menjadikan satuan pendidikan sebagai sebuah ekosistem yang terbuka untuk partisipasi dan keterlibatan masyarakat, menjadi organisasi pembelajaran yang berkontribusi pada lingkungan dan komunitas sekitarnya. Kata Kunci : Kurikulum Merdeka, Implementasi, Inovasi, SMP Negeri 2 Airmadidi

    Peran Kepala Sekolah Dalam Meningkatkan Kinerja Guru Di Smp Negeri 6 Bitung

    No full text
    Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan dan menganalisis peran kepala sekolah sebagai pemimpin, manajer, supervisor untuk meningkatkan kinerja guru.  Lokasi yang peneliti pilih dalam penelitian ini adalah Sekolah Menengah Pertama Negeri 6 Bitung yang terletak di Kelurahan Sagerat, Kecamatan Matuari, Kota Bitung, Provinsi Sulawesi Utara. Sekolah ini merupakan salah satu sekolah dengan akreditasi A. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, sumber data utama dalam penelitian kualitatif adalah kata-kata dan tindakan melalui wawancara dan selebihnya ialah data tambahan. beberapa macam sumber data yang dapat digunakan oleh peneliti dalam menggali informasi yaitu data primer, adalah data yang diperoleh atau dikumpulkan oleh peneliti secara langsung dari sumber data utama. Data primer disebut juga data asli atau data baru. Berikutnya adalah Data sekunder, yaitu data yang diperoleh atau dikumpulkan oleh peneliti dari berbagai sumber yang telah ada. Data sekunder dapat diperoleh dari berbagai sumber seperti dokumen Kurikulum Operasional Sekolah ( KOS ), laporan, dan lain sebagainya. Melalui proses pengumpulan data dan analisa data maka dapat peneliti dapat memberikan kesimpulan bahwa kepala SMP Negeri 6 Bitung berperan sebagai pemimpin dalam meningkatkan kinerja guru yaitu dengan memberikan teladan yang baik, terutama dalam penanaman sikap disiplin. Selanjutnya, kepala sekolah juga menerapkan gaya kepemimpinan demokratis dengan memberikan kesempatan kepada bapak/ibu guru untuk menyampaikan pendapat, saran dan kritikan serta berkoordinasi wakil dan para guru. Kesimpulan kedua, kepala sekolah telah melaksanakan perannya sebagai manajer terutama terlihat dalam kemampuan memberdayakan sumber daya yang ada dengan baik. Hal ini dibuktikan dengan kepala sekolah memberikan kesempatan bagi bapak/ibu guru untuk mengajar sesuai dengan kualifikasi pendidikannya. Selain itu, kepala sekolah juga sudah memenuhi tanggung jawabnya untuk memberikan pembinaan dan pelatihan kepada bapak/ibu guru guna meningkatkan kualitas kinerjanya. Kesimpulan terakhir, kepala sekolah telah melakukan perannya sebagai supervisor dengan baik yang dibantu oleh beberapa orang guru senior atau tim asesor untuk melakukan kegiatan supervisi pembelajaran. Guru senior disini bertugas untuk mensupervisi teman-temannya dan hasil supervisi ini nanti akan dibahas bersama dengan kepala sekolah. Selanjutnya, selain melakukan supervisi pembelajaran, kepala sekolah juga melakukan supervisi administrasi untuk mengecek data dan laporan-laporan dari bapak/ibu guru untuk kemudian beliau setujui.Kata Kunci : Peran Kepala Sekolah, Kinerja Guru, SMP Negeri 6 Bitun

    Pengaruh Tingkat Pendapatan Orang Tua Dan Motivasi Belajar Siswa Terhadap Hasil Belajar Siswa Sma Negeri 3 Bitung

    No full text
    Tujuan penelitian ini adalah untuk melakukan analisis permasalahan yang berkaitan dengan pengaruh pendapatan orang tua dan motivasi belajar terhadap hasil belajar siswa. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juni sampai dengan Juli tahun 2023 di SMA Negeri 3 Kota Bitung, Provinsi Sulawesi Utara. Populasi dalam penelitian ini yaitu siswa kelas X (sepuluh) berjumlah 110 siswa dan jumlah sampel dalam penelitian ini diambil berdasarkan penentuan ukuran sampel dengan tiga variabel dikalikan 10 sehingga diperoleh ukuran sampel sebanyak 30 siswa. Berdasarkan data hasil belajar diketahui bahwa rata-rata siswa yang belum mencapai KKM yang ditetapkan sebesar 65 mencapai 60 siswa dari total sebanyak 120 siswa atau sebesar 50%. Oleh karena itu dapat dikatakan bahwa hasil belajar mata pelajaran Fisika pada siswa Kelas X SMA Negeri 3 Bitung kurang optimal. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah penelitian kuantitatif sedangkan analis yang dilakukan adalah analisis regresi dan korelasi, analisis ini digunakan dalam menguji besarnya pengaruh yang ditunjukkan oleh koefisien korelasi antar variabel Tingkat Pendapatan Orang Tua (X1) dan Motivasi Belajar (X2) dengan hasil belajar siswa (Y). Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan maka dapat disimpulkan bahwa tingkat pendapatan orang tua berpengaruh terhadap hasil belajar siswa. Selanjutnya,  motivasi belajar siswa berpengaruh terhadap hasil belajar siswa. Dan yang terakhir, tingkat pendapatan orang tua dan motivasi siswa secara bersama-sama berpengaruh terhadap hasil belajar siswa. Kata Kunci : Tingkat Pendapatan Orang Tua, Motivasi Belajar Siswa, Hasil Belajar, Siswa SMA Negeri 3 Bitung

    Pengaruh Pendekatan Realistic Mathematics Education Terhadap Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas IV SD GMIM 23 Girian Kota Bitung

    No full text
    Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran Realistic Mathematics Education terhadap hasil belajar Matematika siswa Kelas IV SD GMIM 23 Girian Kota Bitung. Jenis penelitian yang digunakan adalah Quasi Eksperimen dengan desain Pretest-Posttest Control Group design. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas IV SD GMIM 23 Girian. Jumlah sampel dalam penelitian ini adalah 46 siswa, yang terdiri dari 23 siswa kelas eksperimen dan 23 siswa dari kelas kontrol. Data dikumpulkan dengan menggunakan instrument penelitian yang berbentuk soal objektif sebanyak 20 soal. Rata-rata data Posttest pada kelas eksperimen adalah 85,52 sedangkan pada kelas kontrol 73,91. Setelah uji persyaratan terpenuhi dimana data berdistribusi normal dan homogen, pengujian hipotesis dilakukan dengan uji T (paired sample T-Test). Hasil analisis data dimana nilai Sig.(2-tailed) 0.00 < 0,05 maka data tersebut memiliki perbedaan rata-rata. Dari hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh model pembelajaran Realistic Mathematics Education terhadap hasil belajar Matematika siswa kelas IV SD GMIM 23 Girian. Kata Kunci: Model Realistic Mathematics Education, Hasil Belajar Matematika. 
    corecore