Implementasi Kurikulum Merdeka Di Smp Negeri 2 Airmadidi

Abstract

Kurikulum merdeka memiliki perbedaan yang sangat signifikan dengan kurikulum yang sudah ada sebelumnya. Dalam kurikulum merdeka belajar, kemampuan serta keahlian kognitif yang ada pada siswa benar-benar diperhatikan secara khusus dengan memberikan kebebasan sepenuhnya kepada para siswa untuk memilih pelajaran yang sesuai dengan minatnya. Ciri dari kurikulum merdeka belajar yaitu siswa benar-benar diharapkan untuk mengembangkan kemampuan literasi serta numerasi yang mereka miliki dengan dasar penilaian yang dilihat dari kemampuan melakukan analisa serta berpikir kritis melalui kemampuan analisa kognitif tiap siswa. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian Kualitatif, dengan pendekatan deskriptif karena menunjukkan deskripsi implementasi kurikulum merdeka belajar dalam peningkatan kompetensi, dibuktikan penelitian ini berusaha menggambarkan situasi dengan data yang dikumpulkan semata – mata bersifat deskriptif sehingga tidak bermaksud mencari penjelasan, menguji hipotesis, membuat prediksi maupun mempelajari implikasi. Namun akan banyak diteliti adalah situasi yang terjadi dilokasi penelitian serta melakukan analisis terhadap dinamika hubungan antara fenomena sekedar untuk mengungkapkan fakta. Penelitian ini dilakukan di Sekolah SMP Negeri 2 Airmadidi, Kecamatan Airmadidi, Kabupaten Minahasa Utara, Provinsi Sulawesi Utara. Penelitian tentang implementasi kurikulum merdeka belajar dapat ditarik beberapa kesimpulan adalah sebagai berikut: (1) Sudah dilakukan inovasi dalam implementasi kurikulum merdeka khususnya dalam proses pembelajaran seperti metode pembelajaran, pembelajaran berdiferensiasi. Kreatifitas terlihat dalam media pembelajar, sumber belajar dan metode pembelajaran. Sehingga melalui inovasi dan kreatifitas dapat memenuhi kebutuhan belajar peserta didik dan tujuan pembelajaran dapat tercapai serta pembelajaran yang aktif, kreatif, mandiri. (2) Pembelajaran berdiferensiasi sudah dilaksanakan dalam memenuhi kebutuhan belajar dan menjadi salah satu strategi pembelajaran yang dapat diterapkan untuk mengembangkan potensi peserta didik dan memenuhi kebutuhan belajar peserta didik. sehingga membutuhkan workshop atau pelatihan agar dapat meningkatkan kompetensi pedagogik guru khususnya dalam penerapan pembelajaran berdiferensiasi. (3) Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila sudah dilaksanakan dengan tiga tema yaitu Kewirausahaan, Gaya hidup berkelanjutan, Berekayasa dan bertoknologi untuk membangun NKRI. Pembelajaran berbasis projek tersebut bermanfaat bagi sekolah, guru dan peserta didik dan dapat menjadikan satuan pendidikan sebagai sebuah ekosistem yang terbuka untuk partisipasi dan keterlibatan masyarakat, menjadi organisasi pembelajaran yang berkontribusi pada lingkungan dan komunitas sekitarnya. Kata Kunci : Kurikulum Merdeka, Implementasi, Inovasi, SMP Negeri 2 Airmadidi

    Similar works