11 research outputs found

    DAMPAK SARAF TERJEPIT TERHADAP IBU HAMIL TRIMESTER III DI KLINIK PERA SIMALINGKAR B MEDAN

    Get PDF
    Syaraf terjepit merupakan penyakit yang terjadi karena kerusakan syaraf akibat tekanan, baik tekanan secara langsung maupun tidak secara langsung. Ibu yang mengalami saraf terjepit harus tidur posisi telentang di tempat tidur yang datar dan keras. Ibu hamil pada Trimester III rentan mengalami saraf terjepit dikarenakan perubahan tubuh pada ibu seperti perubahan tubuh di trimester III yaitu, kenaikan berat badan drastic diakibatkan oleh janin yang tumbuh semakin besar, sakit punggung dan panggul, ketika Anda semakin dekat dengan waktu persalinan, maka hormon-hormon tubuh akan berubah. Pendekatan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif dengan metode studi kasus. Pendekatan kualitatif ini dipilih agar dapat memperolehketerangan yang lebihluas dan mendalam mengenai hal-hal yng menjadi pokok pembahasan yang harus diketemukan jawabannya dalam penelitian ini. Penelitian ini akan dilakukan di Klinik Bersalin Pera dengan memilih 4 kasus ibu hamil yang mengalami saraf terjepit. Metode pengumpulan data dengan metode wawancara karena dengan metode ini akan mendapatkan informasi yang valid dan langsung dari sumbernya. Pada akhirnya penelitian ini akan menghasilkan deskripsi konsep tentang sejauhmana Dampak Saraf Terjepit Terhadap Ibu Hamil Trimester III.Pinched nerve is a disease that occurs due to nerve damage due to pressure, either direct or indirect pressure. Mothers who have a pinched nerve should sleep on their back on a flat, hard bed. Pregnant women in trimester III are prone to experiencing pinched nerves due to body changes in the mother such as body changes in the third trimester, namely, drastic weight gain caused by the growing fetus, back pain and pelvis, when you get closer to the time of delivery, the hormones- the body's hormones will change. The research approach used in this research is qualitative with the case study method. This qualitative approach was chosen in order to obtain broader and more in-depth information on matters that are the subject of discussion for which answers should be found in this study. This research will be conducted at the Pera Maternity Clinic by selecting 4 cases of pregnant women who experience pinched nerves. The method of collecting data is the interview method because this method will get valid and direct information from the source. In the end, this research will produce a concept description about the extent of the impact of pinched nerves on third trimester pregnant women and the outputs that are targeted are publication in the journal Amenorrhoea, textbooks and prociding. The level of maturity condition or the level of readiness of a study on the impact of pinched nerves on third-to-sixth trimester pregnant women is associated with applied research

    Sikap dan Praktik Pemberian Susu Formula pada Bayi Usia 6 Bulan sampai dengan 2 Tahun

    Get PDF
    Lifestyle development and patterns of providing nutrition to children continue to develop in line with the times. One of the patterns of providing these nutrients is formula milk or non-breast milk which is favored by some parents. Actually, when viewed from the side of health, formula milk is no more than breast milk. That is because instant milk or formula milk contains added sugar. Babies who consume formula milk are more likely to experience diarrhea, respiratory infections, obesity and diabetes later in life than babies who consume breast milk. This type of research is descriptive with cross sectional approach, namely data collected at that time which aims to determine the behavior of mothers towards formula feeding at the age of 6 months to 2 years at the Wifa clinic in Medan. The population in this study were mothers who came to the Wifa Medan clinic who provided formula milk at the age of 6 months to 2 years as many as 30 people. Sampling using Accidental sampling. The results showed that knowledge of mothers who are well-knowledgeed are 9 people (30%), have enough knowledge of 15 people (50%), and lack knowledge of 6 people (20%). The majority of mothers who give formula milk at the age of 6 months to 2 years have a positive attitude of 11 people (36.67%) and some have a negative attitude of 19 people (63.33%).  Perkembangan gaya hidup dan pola pemberian nutrisi pada anak terus berkembang sejalan dengan perkembangan zaman. Salah satu pola pemberian nutrisi tersebut adalah pemberian susu formula atau non air susu ibu yang digemari sebagian orang tua. Sebenarnya, jika dilihat dari sisi kesehatan, pemberian susu formula tidak lebih dari ASI. Hal itu dikarenakan susu instan atau susu formula mengandung gula tambahan. Bayi yang mengkonsumsi susu formula lebih besar kemungkinan untuk mengalami diare, infeksi saluran nafas, obesitas dan penyakit diabetes di kemudian hari daripada bayi yang mengkonsumsi ASI. Jenis penelitian ini adalah bersifat deskriptif dengan pendekatan cross sectional yaitu data yang dikumpulkan pada saat itu juga yang bertujuan untuk mengetahui perilaku ibu terhadap pemberian susu formula pada usia 6 bulan sampai dengan 2 tahun di Klinik Wifa Medan. Populasi dalam penelitian ini adalah ibu yang datang ke Klinik Wifa Medan yang memberikan susu formula pada usia 6 bulan sampai dengan 2 tahun sebanyak 30 orang.  Pengambilan sampel dengan menggunakan Accidental sampling. Hasil penelitian diperoleh bahwa pengetahuan ibu yang berpengetahuan baik sebanyak 9 orang (30%), berpengetahuan cukup 15 orang (50%), dan berpengetahuan kurang sebanyak 6 orang (20%).  Mayoritas ibu yang memberikan susu formula pada usia 6 bulan sampai dengan 2 tahun memiliki sikap positif sebanyak 11 orang (36,67%) dan sebagian memiliki sikap negatif sebanyak 19 orang (63,33%)

    Pengaruh Pemberian Bubur Hijau Terhadap Kenaikan Hemoglobin Pada Remaja Putri Di Desa Kecamatan Patumbak Tahun 2022

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian bubur kacang ijo dengan menggunakan rancangan pre and post test with one control group untuk mengetahui pengaruh peningkatan hemoglobin dengan bubur kacang ijo pada remaja putri. Penelitian quasi eksperiment ini menggunakan rancangan pre and post test with one control group. Sampe dalam penelitian ini berjumlah 30 remaja putri anemia kelompok eksperimen. Teknik pengambilan sampel menggunakan total sampling. Instrumen penelitian terdiri dari lembar observasi dan alat cek HB easy touch. Data dianalisis dengan menggunakan uji Wilcoxon Signed Range untuk mengetahui ada perbedaan kadar hemoglobin remaja putrid sebelum dan sesudah di beri bubur kacang ijo. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada perbedaan sebelum dan sesudah pemberian bubur kacang ijo terhadap peningkatan kadar hemoglobin. Hasil uji normalitas untuk kadar hemoglobin sebelum di beri bubur kacang ijo adalah 0,001 dan kadar hemoglobin sesudah di beri bubur kacang ijo adalah 0,006. Hal ini menunjukan bahwa data tersebut tidak terdistribusi normal (p value 0,005). Pemberian bubur kacang ijo mampu meningkatan kadar hemoglobin remaja putri yang anemia. Program ini dapat di aplikasikan di praktik keperawatan maupun di masyarakat khususnya pasien anemia dan sebagai bahasan rujukan untuk penelitian selanjutny

    Pendampingan Pembuatan MPASI Pada Bayi Sebagai Upaya Pencegahan Stunting di Puskesmas Batang Beruh Sidikalang

    Get PDF
    Kegiatan pengabdian masyarakat yang dilaksanakan bertujuan untuk memberikan pendampingan pembuatan MPASI pada bayi sebagai salah satu upaya pencegahan stunting pada bayi/anak. Permasalahan yang dihadapi adalah banyak ibu bayi yang belum mengetahui bagaimana pembuatan MPASI yang baik dan benar yang disesuiakn dengan asupan gizi yang dibutuhkan anak di masa Golden Age. Hasil dari kegiatan ini adalah dimana para ibu bayi mengetahui dan memahami dengan baik tentang pembuatan MPASI baik secara teoritis maupun praktis. Sehingga ibu-ibu yang memiliki bayi dan balita dapat memahami MPASI dan bisa menerapkan dalam kehidupan sehari-hari. Kedepannya, hal ini diharapkan dapat membantu meningkatkan pengetahuan ibu-ibu yang memiliki bayi balita dalam menyiapkan MPASI sehingga ibu-ibu di Indonesia dapat berperan dalam menurunkan angka kejadian stunting

    SOSIALISASI HYPNOBIRTHING THERAPY PADA PASIEN IBU HAMIL DALAM MENGHADAPI PERSALINAN DI KLINIK BERSALIN MARGARETHA MEDAN

    Get PDF
    Persalinan sendiri merupakan sebuah proses alami dan sudah menjadi kodrat bagi seorang perempuan untuk menjalaninya. Lancar tidaknya proses persalinan tersebut banyak tergantung pada kondisi biologis ibu hamil, namun juga tidak dapat dipungkiri bahwa hampir tidak ada tingkah laku manusia (terutama yang disadari) dan proses biologisnya yang tidak dipengaruhi oleh proses psikis dan dengan kata lain, bahwa pada seluruh proses persalinan, pengaruh-pengaruh psikis dapat menghambat ataupun mempercepat kelahiran bayi. Dalam mengatasi penyebab masalah tersebut diperlukan pendekatan yang berkualitas yang di mulai sejak perencanaan kehamilan, selama masa kehamilan dan masa persalinan. Tindakan untuk menghindari atau mengurangi kecemasan tersebut, salah satunya dengan hypnobirthing therapy. Hypnobirthing merupakan kombinasi antara proses kelahiran alami dengan hipnosis untuk membangun persepsi positif dan rasa percaya diri serta menurunkan ketakutan, kecemasan, tegang dan panik sebelum, selama dan setelah persalinan. sosialisasi hypnobirthing therapy diberikan kepada pasien ibu hamil di Klinik Bersalin Margaretha Medan yang berjumlah 27 orang. Hasil kegiatan ini yaitu seluruh peserta memperoleh pembelajaran dan pengalaman yang menyenangkan tentang sosialisasi hypnobirthing therapy dimana sebelumnya para peserta belum memahamai dengan baik tentang sosialisasi hypnobirthing therapy secara teori maupun praktik. Setelah mengikuti sosialisasi hypnobirthing therapy para peserta mampu memahami tentang menghadapi persalinan yang baik dan benar

    Sosialisasi Pemberian Informasi Dampak Saraf Kejepit Untuk Ibu Hamil Trimester III Di Kelurahan Kemenangan Tani

    Get PDF
    Sosialisasi ini membahas tentang peranan ibu hamil dalam menyikapi dampak Saraf terjepit untuk ibu hamil. Dengan adanya sosialisasi pemberian informasi dampak saraf kejepit maka perlu dilakukan konseling, memberikan informasi, memotivasi dan memantau dampak saraf kejepit tersebut agar dapat menghambat terjadi kerusakan saraf akibat adanya tekanan, baik tekanan langsung maupun tidak langsung. Pendekatan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif dengan metode studi kasus. Pendekatan kualitatif ini dipilih guna memperoleh informasi yang lebih luas dan mendalam mengenai hal-hal yang menjadi bahan pembahasan yang hendaknya dicari jawabannya dalam penelitian ini. Penelitian ini akan dilakukan di Kelurahan Kemenangan Tani dengan memilih 4 kasus ibu hamil yang mengalami saraf terjepit. Metode pengumpulan datanya adalah metode wawancara karena dengan metode ini akan diperoleh informasi yang valid dan langsung dari sumbernya. Dengan pemberian Sosialisasi kepada ibu hamil trimester ke III maka ibu hamil dapat informasi, motivasi dan konseling secara langsung

    PENYULUHAN MASSAGE EFFLEURAGE TERHADAP PERUBAHAN TINGKAT NYERI PADA IBU POST PARTUM DI RSU SEMBIRING TAHUN 2022

    Get PDF
    ABSTRAK Nyeri konteraksi uterus adalah suatu sensori dan perasaan yang tidak nyaman pada ibu post partum normal/sc karena terjadinya involusi uterus setelah pengeluaran bayi.Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh tehnik massage effleurage terhadap perubahan nyeri pada ibu post partum dirumah sakit umum sembiring deli tua. Tehnik yang di anjurkan untuk menangani nyeri kontraksi uterus pada masa post partum yaitu dengan menggunakan metode penelitian kuantitatif, desain penelitian quassy experimental dengan pendekatan one grup pretest-posttest. Tehnik mengambil sampel menggunakan puposive sampling dangan jumlah sebanyak 16 sampel. Instrumen penelitian menggunakan lembar observasi skala nyeri numeric rating scale (NRS). Hasil penelitian uji paired T-tes di peroleh P= 0.000 menggunakan aplikasi SPSS kesimpulan bahwa ada tehnik pengaruh massage effleurage terhadap perubahan nyeri pada ibu post partum. Saran yang diberikan berdasarkan hasil penelitian bagi ruangan 3 obgyn di rumah sakit umum sembiring adalah membuat Standar Operasional (SOP) mengenai program penatalaksaan nyeri kontrasi uterus pada saat post partum yaitu tehnik massage effleurage.Kata kunci : Nyeri Massage effleurage, post Partu

    PENGARUH PEMBERIAN AROMATERAPI LAVENDER (LAVANDULA ANGUSTIFOLIA) TERHADAP PENURUNAN NYERI PERSALINAN KALA I FASE AKTIF PADA PRIMIGRAVIDA PRESENTASI KEPALAStudi di Klinik Bersalin Wilayah Kerja Puskesmas Delitua Kabupaten Deli Serdang

    No full text
    Background: Pain is a sensory and emotional feelings that create discomforts. Labor pain is a physiological process that is caused by the contraction of the myometrium, strain in the lower uterine segment and cervix, as well as the uterine muscle ischemia that cause fear and anxiety which may impact on the mother and fetus. Aromatherapy is one of the non-pharmacological methods to treat pain by producing enkephalin and endorphin.Objective: To determine the Effect of Lavender (Lavandula Angustifolia) Aromatherapy To Reduce Pain During Active Phase of the First Stage of Labor in primigravida with Cephalic Presentation.Study Methods: Quasy experimental study with pretest and posttest with control group design. 40 samples were divided into two groups, with 20 samples in each group. Group 1 was given intervention of lavender aromatherapy, group 2 was the control group. The analysis used to assess difference in pain reduction between the 2 groups was independent t-test while paired test was used to assess difference in the pain reduction before and after the intervention in each group. Mann Whitney test was used to assess the differences in the difference of pain reduction scores Results: Univariate analysis results obtained the mean of decrease in pain after the intervention in the treatment group was 4.06 (mild pain), and in the control group was 6.10 (moderate pain). The results of the paired test showed sig. 0,000 after lavender aromatherapy, The results of Mann Whitney test after treatment showed sig.0,000Conclusion: There was an effect of lavender aromatherapy on the reduction of labor pain

    SOSIALISASI PENGUATAN LITERASI RESIKO INFEKSI TORCH PADA IBU HAMIL DI KLINIK HARAPAN BUNDA 2 MEDAN

    Get PDF
    Infeksi TORCH (Toxoplasma, Other Disease, Rubella, Cytomegalovirus dan Herpe Simplexs Virus) merupakan beberapa jenis infeksi yang bisa dialami oleh wanita yang akan ataupun sedang hamil. Infeksi ini dapat menyebabkan cacat bayi akibat adanya penularan dari ibu ke bayi pada saat hamil. Sosialisasi Penguatan Literasi Resiko Infeksi TORCH Pada Ibu Hamil diikuti oleh pasien ibu hamil sebanyak 22 orang. Hasil kegiatan ini yaitu memberikan dampak yang positif bagi para ibu hamil dalam menghadapi persalinan. Dimana peserta memperoleh pembelajaran dan pengalaman yang menyenangkan tentang sosialisasi resiko infeksi TORCH pada masa kehamilan. Dimana sebelumnya para peserta belum memahamai dengan baik tentang sosialisasi resiko infeksi TORCH pada masa kehamilan secara teori maupun praktik. Setelah mengikuti sosialisasi resiko infeksi TORCH pada masa kehamilan para peserta mampu memahami tentang menghadapi persalinan yang baik dan benar

    Analisis Kinerja Bidan pada Pelayanan Antenatal Care di Puskesmas Selayang

    No full text
    ABSTRACT Antenatal Care Services (ANC) at the Selayang Health Center, this study used analytic observation research with a "cross-sectional study" design with a sample size of 49 midwives using the formula (Ariawan, 1998 in Yatino, 2005) by conducting interviews and questionnaires. There were 19 respondents who had less knowledge, 47.4% had low performance. The results of the chi-square test obtained a value of p = 0.04 (p <0.05) meaning that Ho was rejected and Ha was accepted, thus there is a relationship between the knowledge factor and the performance of midwives in ANC services. Statistical test results to see the closeness of the relationship obtained the value of Rφ = 0.289 which states that there is a low relationship. Respondents who have less work motivation, 58.3% have low performance, Chi-Square test results obtained ρ = 0.016 which means Ho is rejected Ha is accepted means there is a relationship. The test results for the coefficient φ (phi) obtained Rφ=0.343 which states that there is a low relationship. respondents who stated that the leadership of the puskesmas leaders was quite good, 82.9% had high performance. the results of the statistical test with Chi-Square obtained a value of ρ = 0.00 which means there is a relationship between leadership and performance. The statistical test of the coefficient φ (phi) obtained a value of Rφ = 0.25 which means there is a low relationship. respondents who stated less than the incentives received 50.0% had low performance. Statistical Test with Chi – Square obtained a value of ρ = 0.025 there was a relationship between incentives / rewards on performance. The closeness of the relationship was known by the test results of the coefficient φ (phi) obtained a Rφ = 0.321 there is a low relationship. Respondents who gave a fairly good assessment of their co-workers 20.5% had low performance. Chi – Square obtained the value of ρ = 0.00 The closeness of the relationship is known by the results of the φ coefficient test (phi) obtained by the value of Rφ = 0.433 there is a moderate relationship between colleagues and the performance of midwives in ANC services. Keywords: Factors related to Midwife Performance, ANC Services  ABSTRAK Pelayanan Antenatal Care ( ANC ) di Puskesmas Selayang penelitian ini menggunakan penelitian observasi analitik dengan rancangan “cross sectional study” dengan jumlah sampel 49 bidan dengan menggunakan rumus (ariawan,1998 dalam yatino,2005) dengan melakukan wawancara dan kuesioner. Terdapat 19 responden memiliki pengetahuan kurang 47,4% memilki kinerja rendah. Hasil uji chi-square diperoleh nilai p=0,04 ( p< 0,05) berarti Ho ditolak dan Ha diterima dengan demikian ada hubungan antara faktor pengetahuan dengan kinerja bidan pada pelayanan ANC. Hasil Uji statistik untuk melihat keeratan hubungan diperoleh nilai Rφ = 0,289 yang menyatakan ada hubungan rendah. responden yang memilki motivasi kerja kurang, 58,3% memiliki kinerja rendah, hasil uji Chi- Square diperoleh nilai ρ=0,016 yang berarti Ho ditolak Ha diterima berarti ada hubungan. Hasil uji koefisien φ (phi) diperoleh Rφ=0,343 yang menyatakan ada hubungan rendah. responden yang menyatakan kepemimpinan pemimpin puskesmas Cukup baik, 82,9% memiliki kinerja Tinggi. hasil uji statistic dengan Chi- Square diperoleh nilai ρ=0,00 yang berarti ada hubungan kepemimpinan dengan kinerja, uji statistic koefisien φ (phi) yang diperoleh nilai Rφ = 0,25 berarti terdapat hubungan rendah. responden yang menyatakan kurang terhadap insentif yang diterima 50,0% memilki kinerja rendah, Uji Statistik dengan Chi – Square diperoleh nilai ρ = 0,025 terdapat hubungan antara insentif / imbalan terhadap kinerja, Keeratan hubungan tersebut diketahui dengan hasil uji koefisien φ (phi) diperoleh nilai Rφ = 0,321 terdapat hubungan rendah. responden yang memberikan penilaian cukup baik terhadap rekan kerjanya 20,5% memiliki kinerja rendah. Chi – Square diperoleh nilai ρ = 0,00 Keeratan hubungan tersebut diketahui dengan hasil uji koefisien φ (phi) diperoleh nilai Rφ = 0,433 terdapat hubungan sedang antara rekan kerja dengan kinerja bidan pada pelayanan ANC. Kata Kunci: Faktor- faktor yang Berhubungan dengan Kinerja Bidan, Pelayanan AN
    corecore