34 research outputs found

    APLIKASI METODE SENTRA PADA PROSES PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM MEMBENTUK KARAKTER ANAK USIA DINI

    Get PDF
    APPLICATION OF THE CENTER METHOD IN THE LEARNING PROCESS OF ISLAMIC RELIGIOUS EDUCATION IN SHAPING EARLY CHILDHOOD CHARACTERSThe purpose of this study is to explore the impact of using the application of the center method in Islamic Religious Education learning on the formation of children's character. Fun parenting and education patterns for children can greatly contribute to shaping their character, so there needs to be efforts from education practitioners to find forms of learning that are in line with the development of today's children who live in the dimension of modernity. Sentra is an application that is oriented towards changing the morality, mental and intellectual of children for the better. The research method uses a qualitative approach, where data collection techniques use interview, observation, and documentation schemes. The research was carried out at Raudatul Athfal ABATA in the Karawang area of West Java. The collected data was then analyzed using a descriptive inductive analysis approach. The results of the study show that the learning process using seven central components 1) preparation, 2) beams, 3) art, 4) big roles, 5) natural materials, 6) body exercises, and 7) imtak, contributed significantly in strengthening cognitive aspects, psychomotor, and social interactions of children. In addition, the internalization of this method in the PAI learning process can bridge the formation of character towards religious students. The main key to the success of using this method is consistency of activity

    Implementasi Nilai Dakwah Rasulullah Perspektif Syeikh Syafiyyurahman Al-Mubarak Furi pada Siswa SMP Islam As Syarif Sukatani Bekasi

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk menerapkan nilai pendidikan dakwah Rasulullah SAW dan nilai pendidikan di SMP Islam As Syarif serta untuk mengetahui hasil yang ingin dicapai pada implementasi nilai pendidikan dakwah Rasulullah perspektif Syeikh Syafiyyurahman Al-Mubarak Furi pada SMP Islam As Syarif. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif jenis deskriptif analisis dengan sumber data sekunder dan primer. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa 1) implementasi nilai pendidikan dakwah di SMP Islam As Syarif Sukatani diterapkan 4 aspek sifat rasul dengan guru menyampaikan empat perkara itu kepada siswa agar siswa meningkat tingkahya dalam 4 asfek dari nilai pendidikan dakwah Rasulullah yang pertama kejujuran, siswa selalu jujur didalam ucapan maupun tingkah laku; dan 2) hasil yang dicapai pada implementasi nilai pendidikan dakwah perspektif Syeikh Shafiyyurahman Al Mubarak Furi pada siswa SMP Islam As Syarif Sukatani Bekasi yaitu adanya perubahan sikap pada siswa dengan akhlak yang baik

    Strategi Peningkatan Mutu Pendidikan Islam di Madrasah Ibtidaiyah Melalui Undang-Undang nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional

    Get PDF
    Mutu pendidikan Islam adalah terpenuhinya harapan semua pihak yaitu pengelola pendidikan, pimpinan, guru,dosen, masyarakat maupun kepada peserta didik, karena diintegrasikannya pendidikan agama dan keagamaan, teknis peningkatan mutu melalui penetapan standar nasional pendidikan oleh Badan Akreditasi Nasional Sekolah dan Madrasah (BAN S/M), serta Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT), penjaminan mutu pendidikan, sertifikasi guru dan dosen, sekolah/madrasah berbasis internasional, dan pengelolaan pendidikan yang berbasis pada mutu terpadu yang unggul ke dalam UUD Sisdiknas Nomor 20 Tahun 2003 sebagai suatu strategi untuk meningkatkan mutu pendidikan di bawah naungan kementerian pendidikan nasional maupun di bawah naungan kementerian agama secara lebih merata. Maka penelitian ini menjadi sebuah gambaran bahwasannya Pendidikan agama tidak tertinggal atau ditinggalkan begitu saja oleh pemerintah. Peneliti menggunakan penelitian kualitatif deskriptif

    The implementation of Student Management In Improving the Competence of Graduates at SDN Karawang Kulon II

    Get PDF
    In Indonesia, the field of education is very important to learn, the purpose of this paper is to discuss improving the competence of graduate students. In the world of education, students are the main raw material in the process of science. Learning can be used as a supporting component that relates to one another. These components include educational objectives, materials, learning methods, and evaluation. From these several components, the teacher should take steps to choose and determine the approach or learning model. Now there are so many types of learning strategies or methods that aim to improve the competence of graduates so that they become better. The method used in this study uses a qualitative method, is a method used to examine the condition of a natural object where the researcher acts as a key instrument. Data collection techniques using literature study and interview techniques. The purpose of this paper is to determine the implementation of student management in improving the competence of graduates at SDN Karawang Kulon II

    EKSISTENSI PENDIDIKAN ISLAM DI PERSIMPANGAN ERA REVOLUSI INDUSTRI 4.0

    Get PDF
    This paper seeks to promote the need for massive reform in the body of Islamic education. This reform is necessary for Islamic education to respond to the challenges and demands of the changing age. In addition, this paper also seeks to offer a solute offer to Islamic education in the face of the Industrial Revolution Era 4.0. As we all know, the era of 4.0 has a broad impact in all areas of life, not least in the field of education. The era that gave birth to this phenomenon disruption requires the Islamic education world to participate in adjusting. Islamic education graduates are now faced with new challenges, demands, and needs that have never existed before. So it is necessary to update and innovate the system, governance, curriculum, competence of human resources, facilities and infrastructure, culture, work ethic, and others. Otherwise, Islamic education will be increasingly lagging and obsolete. Therefore, it is necessary to find definite steps for Islamic education in order to remain competitive in this disruption era. Solutive step is to participate disruption themselves  Tulisan ini berupaya mendorong perlunya reformasi masif di tubuh pendidikan Islam. Reformasi ini diperlukan agar pendidikan Islam mampu menjawab tantangan dan tuntutan zaman yang terus mengalami perubahan. Selain itu, tulisan ini juga berupaya memberikan tawaran solutif kepada pendidikan Islam dalam menghadapi Era Revolusi Industri 4.0. Sebagaimana dikertahui bersama, bahwa era 4.0 membawa dampak yang luas dalam segala lini kehidupan, tak terkecuali dalam bidang pendidikan. Era yang melahirkan fenomena disruption ini menuntut dunia pendidikan Islam untuk turut menyesuaikan diri. Lulusan pendidikan Islam kini dihadapkan pada tantangan, tuntutan, dan kebutuhan baru yang belum pernah ada sebelumnya. Sehingga perlu dilakukan pembaruan dan inovasi terhadap sistem, tata kelola, kurikulum, kompetensi sumber daya manusia, sarana dan prasarana, budaya, etos kerja, dan lain-lain. Jika tidak demikian, pendidikan Islam akan semakin tertinggal dan usang. Oleh karena itu, perlu dicari langkah-langkah kongkrit bagi pendidikan Islam agar mampu tetap bersaing di era disrupsi ini. Langkah solutifnya adalah dengan turut mendisrupsikan diri

    Etika Peserta Didik kepada Guru Perspektif K.H. Hasyim Asy’ari (Kajian Teoritik Kitab Adab al-‘Alim wa al-Muta’allim)

    Get PDF
    Etika merupakan komponen yang sangat diperhatikan dalam pelaksanaan pembelajaran. Namun, di zaman yang semakin berkembang ini, justru kerap kali didapati terjadinya kasus penyimpangan etika yang dilakukan oleh peserta didik terhadap gurunya. Sebagai seorang yang terpelajar, sudah seharusnya seorang peserta didik memperhatikan etikanya baik terhadap dirinya sendiri, guru maupun terhadap lingkungannya. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dan mendeskripsikan etika peserta didik  kepada guru menurut perspektif K.H. Hasyim Asy’ari dalam kitab adab al-‘alim wa al-muta’allim. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif dan jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kepustakaan atau library research. Adapun teknik yang digunakan dalam mengumpulkan data adalah melakukan studi dokumentasi dengan mempelajari literatur yang ada hubungannya dengan masalah yang diteliti dengan mengumpulkan data-data melalui bahan bacaan dengan bersumber pada buku-buku primer yakni kitab adab al- ‘alim wa al- muta’allim dan terjemahnya dan sumber sekunder literatur lainnya seperti kamus, jurnal, dokumen dan lain sebagainya. Sedangkan teknik analisis data yang dipakai adalah analisis isi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dalam kitab adab al-‘alim wa al-muta’allim karya kh. Hasyim asy’ari terdapat dua belas etika yang harus diperhatikan dan dilaksanakan oleh murid kepada guru yakni : (1) melakukan perenungan dan meminta petunjuk kepada Allah swt dalam memilih guru; (2) belajar sungguh-sungguh dengan menemui pendidik secara langsung, tidak hanya melalui tulisan-tulisannya semata; (3) mengikuti guru terutama dalam kecerundungan pemikiran; (4) memuliakan guru; (5) memperhatikan hal-hal yang menjadi hak pendidik; (6) bersabar terhadap kekerasan pen-didik; (7) berkunjung kepada guru pada tempatnya atau meminta izin terlebih dahulu; (8) menempati posi-si duduk dengan rapi dan sopan bila berhadapan dengannya; (9) berbicara dengan halus dan lemah lembut; (10) menghafal dan memperhatikan fatwa hukum, nasihat, kisah, dari para guru; (11) jangan sekali-kali menyela ketika guru belum selesai menjelaskan; (12) menggunakan anggota badan yang kanan bila menyerahkan sesuatu kepada pendidik. &nbsp

    Implementasi Nilai-Nilai Pendidikan Islam pada Profil Pelajar Pancasila SMAN 1 Telukjambe

    Get PDF
    Tujuan penelitian mendeskripsikan implementasi nilai-nilai pendidikan Islam pada Profil Pelajar Pancasila SMAN 1 Telukjambe. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif dengan teknik analisis data terdiri dari pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian adalah: (1) perencanaan implementasi cita-cita Pendidikan Islam dalam pembentukan karakter siswa di SMAN 1 Telukjambe, (2) pendidikan nilai Islam dalam Profil Pelajar Pancasila di SMAN 1 Telukjambe menerapkan nilai ibadah, akhlak, muamalah, dan nilai agama Islam, (3) mengevaluasi hasil pengintegrasian pendidikan nilai Islam dalam kerangka Profil Pelajar Pancasila SMAN 1 Telukjambe dengan menilai hasil belajar PAI untuk memberikan solusi dan tindak lanjut. Implementasi nilai pendidikan Islam dalam Profil Pelajar Pancasila di SMAN 1 Telukjambe, diarahkan untuk melaksanakan semua program kegiatan keagamaan yang ditentukan oleh sekolah, seperti berdoa sebelum dan sesudah pembelajaran sebagai karakter siswa yang kuat.Tujuan penelitian mendeskripsikan implementasi nilai-nilai pendidikan Islam pada Profil Pelajar Pancasila SMAN 1 Telukjambe. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif dengan teknik analisis data terdiri dari pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian adalah: (1) perencanaan implementasi cita-cita Pendidikan Islam dalam pembentukan karakter siswa di SMAN 1 Telukjambe, (2) pendidikan nilai Islam dalam Profil Pelajar Pancasila di SMAN 1 Telukjambe menerapkan nilai ibadah, akhlak, muamalah, dan nilai agama Islam, (3) mengevaluasi hasil pengintegrasian pendidikan nilai Islam dalam kerangka Profil Pelajar Pancasila SMAN 1 Telukjambe dengan menilai hasil belajar PAI untuk memberikan solusi dan tindak lanjut. Implementasi nilai pendidikan Islam dalam Profil Pelajar Pancasila di SMAN 1 Telukjambe, diarahkan untuk melaksanakan semua program kegiatan keagamaan yang ditentukan oleh sekolah, seperti berdoa sebelum dan sesudah pembelajaran sebagai karakter siswa yang kuat

    TEORI DAN PRAKTIK PENDIDIKAN DALAM ISLAM

    Get PDF
    The Educational Process takes place throughout history and develops in parallel. With the development of social culture, humans on earth develop social culture. The development of human culture originates from the guidelines of Islamic teachings which have been set forth in the Qur'an and al-Hadith. Basically, being an educational staff is a very heavy responsibility that must be carried out because it is related to the gate of the relay of the nation's struggle relay, so that it is free from the crisis of education and the moral degradation of the nation's children. Becoming a teacher is a very tough challenge, because teachers are required to be professional in learning. In continuing with a teacher, the teacher must have a good strategy in carrying out his duties as an educator. The learning strategy is an arrangement of activities that are included in the use of methods and utilization of various resources or strengths in learning. In the explanation above it is explained that functionally a teacher or educator must certainly require broad insight, appropriate theory and practice in his field professionally

    BAIK DAN BURUK SERTA POKOK-POKOK KEUTAMAAN AKHLAK

    Get PDF
    Good and bad are simple because they have meanings that indicate a situation. The meaning of good and bad can also be understood generally and naturally so that it is considered a normal thing, but behind that the words good and bad have a very broad meaning. In Arabic, good is khair. Good can also be said to be something that has reached perfection and can also be said to be something that gives rise to feelings of joy, satisfaction, harmony and so on. On the other hand, bad actions are the opposite of good things, humans can be said to be good when they do not do bad things. Good and bad have a measure to be able to judge human actions. And there are also schools of thought about good and bad such as hedonism, naturalism, vitalism, eudemonism, utilitarianism and deontology. This is the basis for humans to always do good and avoid evil in everyday lifeKeyword : Good and bad, size, flow of though

    PENDIDIK MENURUT AJARAN AGAMA ISLAM

    Get PDF
    Pendidik dalam pengeritian ajaran islam yaitu orang yang memiliki tanggung jawab secara optimal untuk memajukan, mengembangkan, dan membimbing potensi fisik dan mental siswa untuk mencapai tujuan hidupnya dan segala akibatnya berdasarkan nilai-nilai islam. Pendidik juga merupakan orang tua spiritual untuk siswanya, memberikan santapan spritual melalui pengetahuan dan pengembangan akhlak mulia. Pendidik memiliki martabat yang tinggi lebih rendah dari para nabi dan rasul. Persyaratan menjadi seorang pendidik menurut islam adalah profesional, dewasa, sehatjasmani dan rohani, serta berkepribadian islam
    corecore