229 research outputs found

    Penerapan Model Pembelajaran Jigsaw Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) Siswa Kelas V SD Inpres Salabenda Kecamatan Bunta

    Full text link
    Permasalahan dalam penelitian ini adalah apakah penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw dapat meningkatkan hasil belajar IPS pada siswa kelas V di SD Inpres Salabenda?. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar Ilmu Pengetahuan Sosial melalui penerapan model pembelajaran Jigsaw pada Siswa di kelas V SD Inpres Salabenda. Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (PTK). Desain penelitian mengacu pada desain penelitian model Kemmis dan Mc. Taggart yang terdiri dua siklus penelitian ini direncanakan empat tahap yakni: (1) Perencanaan, (2) pelaksanaan tindakan (3) observasi (4) refleksi. Subjek pada penelitian ini adalah seluruh siswa kelas V SD Inpres Salabenda berjumlah siswa 38 orang yang terdaftar pada tahun ajaran 2013/2014. Teknik pengumpulan data yang digunakan melalui lembar observasi guru dan siswa serta tes hasil belajar siswa. Hasil ketuntasan pada tes awal yaitu hanya 18 siswa dari 38 siswa yang dinyatakan tuntas belajar dengan persentase nilai rata-rata kelas 52,63% dengan ketuntasan belajar klasikal 47,36% serta daya serap klasikal 64,86%. Peningkatan hasil belajar siklus I yaitu dari 38 siswa hanya 25 siswa yang dinyatakan tuntas belajar dengan persentase nilai rata-rata 67% dengan ketuntasan belajar klasikal 65,79% serta daya serap klasikal 67,11%. Pada siklus II mengalami peningkatan dari 38 siswa diperoleh 33 siswa dinyatakan tuntas dengan persentase nilai rata-rata 73,82% dengan ketuntasan belajar klasikal 86,84% dan daya serap klasikal sebesar 73,8%. Berdasarkan data di atas, maka disimpulkan bahwa penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada pembelajaran IPS di kelas IV SD Inpres Salabenda Kecamatan Bunta. Saran peneliti, yaitu (1) Agar pembelajaran menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw dapat diterapkan di SD Inpres Salabenda. (2) Bagi calon guru maupun guru-guru tetap agar bisa mengembangkan kreatifitas mengajar dalam menerapakan model-model pembelajaran yang baru dan bervariasi sehingga hasil belajar siswa dapat meningkat

    Efektifitas Peraturan Walikota Blitar Nomor 8 Tahun 2012 Terkait Tes Kemampuan Agama Islam Dalam Penerimaan Siswa Tingkat SMP Dan SMA

    Get PDF
    Penelitian ini membahas tentang efektifitas Peraturan Walikota Blitar Nomor 8 Tahun 2012 terkait tes kemampuan agama Islam Dalam Penerimaan Siswa Tingkat SMP dan SMA. Tes kemampuan agama Islam tersebut merupakan upaya dari pemerintah daerah Kota Blitar dalam peningkatan kualitas di bidang pendidikan agama. Tujuan dilaksanakan tes tersebut adalah peningkatan keimanan dan ketaqwaan peserta didik sesuai ajaran agamanya dan peningkatan perilaku, sikap, dan tingkah laku yang baik kepada peserta didik. Penelitian ini menganalisis sejauh mana efektifitas pelaksanaan tes kemampuan agama Islam di Kota Blitar dalam pencapaian tujuan yang terdapat pada Peraturan Walikota Blitar Nomor 8 Tahun 2012 tersebut.Kata Kunci: efektifitas, tes kemampuan agama Isla

    Penerapan Metode Pembelajaran Kontruktivistik Pada Pembelajaran IPS Untuk Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa Di Kelas IV Pada SDN Pembina Salakan

    Get PDF
    Permasalahan utama dan mendasar pada penelitian ini adalah rendahnya hasil belajar siswa pada pelajaran IPS kelas IV SDN Pembina Salakan. Tujuan penelitian untuk mengetahui apakah penerapan model kontrutivistik dapat meningkatkan prestasi belajar IPS siswa SDN Pembina Salakan. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas. Rancangan penelitian tindakan kelas ini dilakukan dalam dua siklus dan setiap siklus terdiri dari empat tahap yaitu (1) perencanaan (2) Pelaksanaan (3) observasi (4) refleksi. Pengumpulan data melalui teknik pemberian tes, wawancara, observasi dan pencatatan lapangan. Analisis data dilakukan melalui reduksi, penyajian dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian didapatkan data awal siswa yang kategori tuntas 4 orang atau presentase ketuntasan klasikal 16,67%. Pada siklus 1 banyak siswa yang tuntas 12 orang presentase ketuntasan klasikal 50%. Sedangkan Siklus II banyaknya siswa yang tuntas 22 orang, presentase ketuntasan klasikal 91,67%. Kesimpulan dari hasil penelitian yang dilaksanakan, yaitu penerapan metode kontrutivistik dalam proses pembelajaran, dapat meningkatkan prestasi belajar siswa pada mata pelajaran IPS pada siswa kelas IV SDN Pembina Salakan. Saran para guru untuk menggunakan hasil penelitian ini dengan baik dan dijadikan motivasi agar mampu melakukan penelitian tindakan kelas

    Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas III Sekolah Dasar Alkhairaat Towera Melalui Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Number Head Together (NHT) Pada Mata Pelajaran PKn

    Full text link
    Permasalahan utama dalam penelitian ini adalah apakah penerapan model pembelajaran kooperatif tipe NHT dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas III SD Alkhairaat Towera pada mata pelajaran PKn?. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah meningkatkan hasil belajar siswa Kelas III SDA Towera degan menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe NHT pada mata pelajaran PKn. Rancanga penelitian ini mengacu pada model penelitian yang dikemukakan oleh Arikunto (2009:16) yang terdiri atas 4 komponen, yaitu: (1) perencanaan, (2) pelaksanaan tindakan, (3) pengamatan/observasi, dan (4) refleksi. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan di kelas III SD Alkhairaat Towera diketahui bahwa terjadi peningkatan hasil belajar dari siklus I ke siklus II, aktivitas siswa pada siklus satu berada pada kategori cukup serta aktivitas guru juga berada pada kategori cukup persentase ketuntasan belajar klasikal pada siklus I sebesar 44,4%. Ini menandakan penelitian tindakan yang dilakukan belum berhasil sehingga perlu dilanjutkan pada pelaksanaan siklus dua. Aktivitas siswa pada siklus dua yang diamati menggunakan lembar observasi menunjukan adanya perbaikan darisiklus satu jika pada siklus satu aktivitas siswa berada pada kategori cukup di siklus dua meningkat menjadi baik, begitu pula dengan aktivitas guru yang pada siklus satu berada pada kategori cukup di siklus dua meningkat menjadi baik. Persentase ketuntasan belajar klasikal di siklus II meningkat dari siklus satu yang hanya 44,4% di siklus dua meningkat menjadi 77,7%. Berdasarkan hasil tersebut, dapat disimpulkan bahwa penerapan model pembelajaran kooperatif tipa Number Head Together dapat meningkatkan hasil belajar siswa Kelas III SD Alkhairaat Towera pada mata pelajaran PKn

    Effect of Piper betle and Brucea javanica on the Differential Expression of Hyphal Wall Protein (HWP1) in Non-Candida albicans Candida (NCAC) Species

    Get PDF
    The study aimed to identify the HWP1 gene in non-Candida albicans Candida species and the differential expression of HWP1 following treatment with Piper betle and Brucea javanica aqueous extracts. All candidal suspensions were standardized to 1 x 10(6) cells/mL. The suspension was incubated overnight at 37 degrees C (C. parapsilosis, 35 degrees C). Candidal cells were treated with each respective extract at 1, 3, and 6 mg/mL for 24 h. The total RNA was extracted and reverse transcription-polymerase chain reaction was carried out with a specific primer of HWP1. HWP1 mRNAs were only detected in C. albicans, C. parapsilosis, and C. tropicalis. Exposing the cells to the aqueous extracts has affected the expression of HWP1 transcripts. C. albicans, C. parapsilosis, and C. tropicalis have demonstrated different intensity of mRNA. Compared to P. betle, B. javanica demonstrated a higher suppression on the transcript levels of HWP1 in all samples. HWP1 was not detected in C. albicans following the treatment of B. javanica at 1 mg/mL. In contrast, C. parapsilosis and C. tropicalis were shown to have HWP1 regulation. However, the expression levels were reduced upon the addition of higher concentration of B. javanica extract. P. betle and B. javanica have potential to be developed as oral health product.Article Link : http://www.hindawi.com/journals/ecam/2013/397268

    Identification and Antibiotic Resistance of Streptococcus agalactiae from Red Hybrid Tilapia (Oreochromis niloticus) in Local Wet Markets

    Get PDF
    The existence of ethiology disease like Streptococcus agalactiae could be major problems in aquaculture field. In this study, investigations of red tilapia sold around local wet market were recorded. To detect the S. agalactiae in wet markets from disease potential and measure the antibiotic susceptibility test. Selected organs such as eyes, gills, heart and intestine were inoculated onto blood agar and incubated at 37°C for 24 h. Morphology of S. agalactiae were Gram-positive, translucent pin point colony, and has oxidase and catalase negative. Eight isolates of S. agalactiae were confirmed using PCR. The isolates samples were susceptible to imipenem (10 µg), gentamicin (10 µg), ciprofloxacin (5 µg) and nalidixic acid (30 µg). In contrast, they were resistance to ampicillin (10 µg), amoxicillin-clavulanic (20/10 µg), erythromycin (5 µg), neomycin (30 µg), norflaxacin (10 µg), streptomycin (10 µg) and trimethoprim-sulphamethoxazole (1.25/23.5 µg). Furthermore, the occurrence of resistant isolates is a matter of public health concern

    Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas III Sekolah Dasar Alkhairaat Towera Melalui Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Number Head Together (NHT) Pada Mata Pelajaran PKn

    Get PDF
    Permasalahan utama dalam penelitian ini adalah apakah penerapan model pembelajaran kooperatif tipe NHT dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas III SD Alkhairaat Towera pada mata pelajaran PKn?. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah meningkatkan hasil belajar siswa Kelas III SDA Towera degan menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe NHT pada mata pelajaran PKn. Rancanga penelitian ini mengacu pada model penelitian yang dikemukakan oleh Arikunto (2009:16) yang terdiri atas 4 komponen, yaitu: (1) perencanaan, (2) pelaksanaan tindakan, (3) pengamatan/observasi, dan (4) refleksi. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan di kelas III SD Alkhairaat Towera diketahui bahwa terjadi peningkatan hasil belajar dari siklus I ke siklus II, aktivitas siswa pada siklus satu berada pada kategori cukup serta aktivitas guru juga berada pada kategori cukup persentase   ketuntasan belajar klasikal pada siklus I sebesar 44,4%. Ini menandakan penelitian tindakan yang dilakukan belum berhasil sehingga perlu dilanjutkan pada pelaksanaan siklus dua. Aktivitas siswa pada siklus dua yang diamati menggunakan lembar observasi menunjukan adanya perbaikan darisiklus satu jika pada siklus satu aktivitas siswa berada pada kategori cukup di siklus dua meningkat menjadi baik, begitu pula dengan aktivitas guru yang pada siklus satu berada pada kategori cukup di siklus dua meningkat menjadi baik. Persentase ketuntasan belajar klasikal di siklus II meningkat dari siklus satu yang hanya 44,4% di siklus dua meningkat menjadi 77,7%. Berdasarkan hasil tersebut, dapat disimpulkan bahwa penerapan model pembelajaran kooperatif tipa Number Head Together  dapat meningkatkan hasil belajar siswa Kelas III SD Alkhairaat Towera pada mata pelajaran PKn. Kata Kunci: Pembelajaran Kooperatif, Number Head Together, Hasil Belajar PK

    Characteristics of Laminated Wood of Logging Waste of Three Natural Forest Wood Species

    Full text link
    This research is aimed to assess the characteristics of 3-ply laminated wood assembly incorporating wood waste belonged to three species i.e. bengkal (Nauclea sp.), pisang-pisang (Alponsea teysmanii Boerl), and jambu-jambu (Eugenia spp.). The waste was procured from logged natural forests. The used adhesive was tannin-resorcinol formaldehyde. The lamination experiment was replicated three times. The assessed characteristics were moisture content, density, formaldehyde emission, bonding strength, wood defect, and static bending strength.The resulting 3-ply laminated wood assembly (beam) has a moisture content at 4.00 - 13.90%, density 0.30 - 0.68 gram per cm3, and formaldehyde emission 0.323 - 3.199 mg per liter that tended to increase with the decrease in density of the laminated wood. The bonding strength of the laminated wood ranges varied from 47.14 to 107.52 kg per cm2 (dry testing) and 40.76 - 79.57 kg per cm2 (wet testing). Likewise, wood defect was about 80 - 100% (dry test) and 20 - 80% (wet test). Static bending strength varied from 455.62 - 843.36 kg per cm2 (for MOE) and from 35,985.49 to 104,332.63 kg per cm2 (for MOR). Based on these data, the three wood waste species afforded good bending strength and they were suitable for reconstituting material for exterior-type laminated wood beam
    • …
    corecore