10 research outputs found

    Guru Profesional dan Tantangan Dunia Pendidikan

    Get PDF
    This article deals with professional teachers and challenges they face in the future. The performance of professional teachers demands hardwork to reconstruct their task and responsibility as educators. Nowadays, they bear burn critiques as researches posted them – Indonesian teachers are now in the critical situation.  In the implementation of certification project, for example, the certified teachers performances were unlikely to match with students’ success achievement. Research also confined that there were only 21.07 percents of State Elementary school teachers, twenty-eight point ninety-four percents of Private Elementary school teachers, fifty-four point twelve percents of State Junior High school teachers, and sixty point ninety-nine percents of Private Junior High school teachers who deserved to teach. While there were only sixty-five point twenty-nine percents of State Senior High school teachers and sixty-four point seventy-three Private Senior High scholl teachers who deserved to teach.Copyright © 2014 by Al-Ta'lim All right reservedDOI: 10.15548/jt.v21i1.6

    TRADISI RITUAL BEPAPAI SUKU BANJAR: MANDI TOLAK BALA CALON PENGANTIN SUKU BANJAR KUALA-TUNGKAL PROVINSI JAMBI, INDONESIA

    Get PDF
    The goals of this study is to learn more deeply and comprehensively about Bepapai. The Bepapai is a hereditary tradition that lasted until this modern era in Banjar Kuala Tungkal Tribe of Jambi Province, especially for the prospective bride before the wedding ceremony. This article uses the phenomenological qualitative research approach. The collecting data methods used the indept interviews, observation and documentation. The research found that the “Bepapai” tradition is one of the ceremonies to prevent problems for the people of the Banjar Kuala-Tungkal Tribe especially for the prospective bride and groom who are getting married. Bepapai is interpreted as a bridal bath which aims to be a means to protect oneself from psychological problems and disorders, both from outside and inside a person. In other words, the people of Banjar Kuala Tungkal Tribe of Jambi Province believe that the Bepapai tradition or bridal bathing is a means to ward off disease, both physical and mental illness, and as an antidote from evil deeds. In essence, the Bepapai ritual is a bridal shower ceremony to get rid of problems and calamities and is a symbol as a room for oneself, both physically and mentally. Artikel ini bertujuan untuk menggali lebih dalam & komprehensif ritual Bepapai yang merupakan tradisi turun temurun berlangsung sampai era modern ini pada masyarakat Suku Banjar Kuala Tungkal Provinsi Jambi, terutama bagi calon mempelai mengantin menjelang acara pernikahan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif fenomenologis. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara mendalam, observasi dan dokumentasi. Hasil penelitian menemukan bahwa tradisi “Bepapai” merupakan salah satu upacara tolak bala masyarakat Suku Banjar Kuala-Tungkal  dikhususkan untuk calon pengantin yang akan menikah. Bepapai dimaknai mandi-mandi pengantin bertujuan menjadi sarana untuk membentingi diri dari masalah dan gangguan kejiwaan, baik gangguan yang datang dari luar maupun dalam diri seseorang. Dengan kata lain, bagi masyarakat Suku Banjar Kuala Tungkal Provinsi Jambi berkeyakinan dan percaya bahwa tradisi Bepapai atau mandi-mandi pengantin merupakan sarana untuk menangkal penyakit, baik penyakit lahir atau batin serta sebagai  penangkal dari perbuatan-perbuatan jahat. Pada hakikatnya ritual Bepapai adalah upacara mandi-mandi pengantin untuk menghilangkan petaka, bala dan musibah yang merupakan simbol sebagai pernyataan tanda pembersihan diri, baik fisik maupun jiwa.

    The Professionalism of Certified Teachers in Instructional Process: A Case Study of Secondary School Teachers in Jambi

    Get PDF
    The purpose of this research is to reveal teaching commitment of certified teachers who teach in private Madrasah in Jambi to increase the learning. The participants are teachers (civil servant) who teach in several private Madrasah in Jambi. It is the phenomenology qualitative research, referring to the eleventh steps proposed by Spradley (1980). This research revealed two important findings. First, the teachers realize that they need to be committed in their teaching as a way to improve their professionalism and also instructional quality. The second important finding is that there is a lack of supervisory effort to supervise certified teachers, and thus there has no coordination between teachers and the stakeholders. This makes MGMP and KKG does not run effectively

    PROBLEMATIKA GURU DALAM PELAKSANAAN PEMBELAJARAN TEMATIK DARING KELAS V SEKOLAH DASAR NEGERI 63 KOTA JAMBI

    Get PDF
    Skripsi ini membahas tentang Problematika Guru dalam Pelaksanaan PembelajaranTematik melalui Daring di Kelas V Sekolah Dasar Negeri 63/IV Kota Jambi. penelitian ini merupakan penelitian kualitatif. Fokus dari penelitian ini yaitu problematika yang dihadapi guru dalam proses pelaksanaan pembelajaran tematik daring dan upaya mengatasi problematika yang dihadapi oleh guru dalam pelaksanaan pembelajaran tematik daring. Teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan teknik observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa problematika yang dihadapi guru dalam pelaksanaan pembelajaran tematik daring adalah keterbatasan fasilitas teknologi tidak semua murid mempunyai Handphone, koneksi jaringan internter yang tidak stabil, mahal nya kuota paket internet dan tidak semua orang tua murid perekonomian nya stabil, kurangnya kemandirian murid dalam belajar tematik daring, kurangnya disiplin murid saat belajar dan mengirimkan tugas, tugas yang menumpuk membuat murid jenuh untuk mengerjakan tugas. Upaya mengatasi problematika guru dalam pelaksanaan pembelajaran tematik daring kelas V yaitu adanya bantuan dari pihak paket kuota Tri3 kepada Sekolah sehingga membantu murid dan juga guru dalam pelaksanaan pembelajaran secara daring, jika salah satu dari murid tidak mempunyai Handphone maka diperbolehkan belajar bersama teman yang jarak rumah nya berdekatan dengan tetap mematuhi prokes, pada saat belajar daring berlangsung di harapkan oaring tua murid dapat mendampingi pada saat belajar daring sehingga murid dapat disiplin saat belajar, pemberian tugas ke pada murid juga tidak boleh terlalu banyak karena itu membuat murid tertekan

    PENERAPAN PEMBELAJARAN E-LEARNING BERBASIS LINKTREE PADA MATA PELAJARAN TEMATIK UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS 3 DI MADRASAH IBTIDAIYAH NEGERI KOTA JAMBI

    Get PDF
    Skripsi ini membahas tentang penggunaan media pembelajaran Linktee pada mata pelajaran Tematik dengan materi ciri-ciri makhluk hidup dengan masalah: penerapan pembelajaran menggunaan Media Pembelajaran Linktee untuk meningkatkan hasil belajar peserta didik kelas 3 pada mata pelajaran Tematik di Madrasah Ibtidaiyah Negeri Kota Jambi. Penelitian ini menggunakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK), tindakan penelitian menggunakan II siklus, setiap siklus 2 kali pertemua. Pada setiap siklus terdiri dari perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi. Subjek penelitian yaitu siswa kelas 3. Objek penelitian yaitu Pelajaran Tematik Tema 1 SubTema 1 tentang ciri-ciri makhuk hidup dengan menggunakan media Linktree. Data diperoleh dari lembar observasi dan tes tertulis. Hasil penelitian pada setiap siklus dengan menggunakan media Linktee telah mengalami peningkatan, hal ini terbukti dengan nilai rata-rata yang didapat pada pra siklus 52,37, siklus I 70,19 dan pada siklus II 83,73. Dengan nilai rata-rata diatas dapat disimpulkan bahwa penggunaan media pembelajaran Linktree dalam meningkatkan hasil belajar dapat dikatakan berhasil

    PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN GIVING QUESTIONS AND GETTING ANSWER (GQGA) TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA SEKOLAH MENENGAH ATAS ISLAM AL-FALAH KOTA JAMBI

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk meneliti pengaruh strategi pembelajaran Giving Questions and Getting Answer (GQGA) terhadap hasil belajar biologi siswa Sekolah Menengah Atas Islam Al-Falah Kota Jambi. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan menggunakan desain true eksperimental - postest only control desain. Instrumen pengumpulan data menggunakan tes pilihan ganda dan lembar observasi. Dari pengumpulan data yang telah diperoleh, hasil perhitungan didapat nilai rata-rata aspek kognitif kelas eksperimen sebesar 75,38 dan rata-rata aspek afektif sebesar 77,38, sedangkan untuk kelas kontrol rata-rata aspek kognitif sebesar 65,00 dan rata-rata aspek afektif sebesar 71,03. Berdasarkan hasil analisis data didapatkan bahwa, aspek kognitif dengan nilai t0 ≥ tt yaitu 2,00 2,65, sedangkan aspek afektif dengan nilai t0 ≥ tt yaitu 2,00 2,65. Berdasarkan data tersebut, menunjukkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan pada penggunaan strategi pembelajaran Giving Questions and Getting Answer (GQGA) terhadap hasil belajar biologi Siswa Sekolah Menengah Atas Kota Jambi. Hasil penelitian ini menyarankan agar guru menerapkan Strategi Pembelajaran Giving Questions and Getting Answer (GQGA) dalam pembelajaran biologi khususnya pada materi sistem ekskresi

    Guru Profesional dan Tantangan Dunia Pendidikan

    Get PDF
    This article deals with professional teachers and challenges they face in the future. The performance of professional teachers demands hardwork to reconstruct their task and responsibility as educators. Nowadays, they bear burn critiques as researches posted them – Indonesian teachers are now in the critical situation.  In the implementation of certification project, for example, the certified teachers performances were unlikely to match with students’ success achievement. Research also confined that there were only 21.07 percents of State Elementary school teachers, twenty-eight point ninety-four percents of Private Elementary school teachers, fifty-four point twelve percents of State Junior High school teachers, and sixty point ninety-nine percents of Private Junior High school teachers who deserved to teach. While there were only sixty-five point twenty-nine percents of State Senior High school teachers and sixty-four point seventy-three Private Senior High scholl teachers who deserved to teach. Copyright © 2014 by Al-Ta'lim All right reserved DOI: 10.15548/jt.v21i1.6

    Kilas Balik Kebijakan Pendidikan Islam Indonesia pada Masa Orde Baru (1967-1997)

    Get PDF
    Islamic education during the New Order experienced a growth both quantitatively and in terms of the quality of the organization. The New Order policy in Islamic Education, for example: the government implemented Islamic religious education taught in elementary schools to higher education, madrasa institutions and pesantren began to be recognized, the provision of facilities and others. Government policies during the New Order era, although providing fresh air for the development of Islamic education, the stakeholders must fight and work hard to convince the government so that the existence of Islamic education remains recognized and has the same position with other education nationall

    Kilas Balik Kebijakan Pendidikan Islam Indonesia pada Masa Orde Baru (1967-1997)

    Get PDF
    Islamic education during the New Order experienced a growth both quantitatively and in terms of the quality of the organization. The New Order policy in Islamic Education, for example: the government implemented Islamic religious education taught in elementary schools to higher education, madrasa institutions and pesantren began to be recognized, the provision of facilities and others. Government policies during the New Order era, although providing fresh air for the development of Islamic education, the stakeholders must fight and work hard to convince the government so that the existence of Islamic education remains recognized and has the same position with other education nationally

    STRATEGI GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM MEMBANGUN AKHLAKUL KARIMAH SISWA DI SEKOLAH DASAR NEGERI 53/1 TEBING TINGGI KECAMATAN MARO SEBO ULU

    Get PDF
    Strategi dapat diartikan sebagai suatu sampai pada tujuan. Dalam kamus besar bahasa Indonesia, strategi adalah rencana yang cermat mengenai kegiatan untuk mencapai sasaran khusus (yang diinginkan). Joni berpendapat bahwa yang di maksud strategi adalah suatu prosedur yang di gunakan untuk memberikan suasna yang kondusif kepada siswa dalam rangka mencapai tujuan pembelajaran. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif yaitu suatu metode yang digunakan untuk menemukan pengetahuan yang seluas luasnya terhadap objek penelitian pada saat penelitian dilaksanakan. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan penelitian Deskriptif. Penelitian ini menghasilkan beberapa analisis hasil penelitian Pembinaan akhkak siswa melalui tiga Uswah yang tersebut diatas yang dilakukan oleh guru Sekolah Dasar Negeri 53/I Tebing Tinggi merupakan suatu usaha yang cukup baik. Perkataan dan perbuatan seseorang sangat menentukan penilaian orang lain terhadapnya baik atau buruk. Pembinaan akhlak terhdap siswa yang dilakukan oleh guru Sekolah Dasar Negeri 53/I Tebing Tinggi melalui uswah perkataan dan perbuatan. Perkataan atau ucapan dan Perbuatan atau tingkah laku seseorang adalah menggambarkan seseorang baik atau tidak. Strategi guru PAI dalam membangun ahlakul karimah siswa di Sekolah Dasar Negeri 53.1 Tebing Tinggi Kecamatan Muaro Sebo Ulu secara umum sudah baik, akan tetapi melalui analisis setiap indikator kompetensi kepribadian masih ada indikator yang belum terpenuhi dengan maksimal salah satu dari dua guru aqidahak hlak di Sekolah Dasar Negeri 53.1 Tebing Tinggi Kecamatan Muaro Sebo Ulu, yaitu dalam menjalankan norma sosial, mengenali emosi peserta didik dalam indikator mantap dan stabil, kewibawaan, percaya diri dan dalam implementasi kode etik guru
    corecore