50,423 research outputs found
HISTORITAS DAN RASIONALITAS ISRA’ MI’RAJ
Artikel ini bertujuan mengulas sejarah Isra’ Mi’raj Nabi Muhammad dalam sudut pandang historis dan rasional. Dari sudut pandang historitas, artikel ini mengulas tentang latar belakang terjadinya Isra’ Mi’raj, alasan-alasan terjadinya Isra’ Mi’raj, dan persiapan-persiapan yang dilakukan Nabi Muhammad sebelum Isra’Mi’raj. Diuraikan juga kejadian-kejadian yang disaksikan Nabi dalam Isra’ dan Mi’raj. Dalam sudut pandang rasionalitas, artikel ini bertujuan untuk menyajikan posibilitas kajian rasional peristiwa Isra’ dan Mi’raj. Artikel ini menemukan bahwa dari sudut pandang historis, Isra’ dan Mi’raj adalah peristiwa yang sangat penting bagi sosok Nabi Muhammad sendiri maupun ummat Islam. Dalam perspektif rasionalitas, peristiwa Isra’ Mi’raj tidak perlu dicocok-cocokkan dengan temuan santifik karena kurang relevan, dan menunjukkan pemaksaan pencocokan. Setidaknya aspek spiritualitas Islam atau tasawuf falsafi paling layak meninjau rasionalitas Isra’ dan Mi’raj karena, dalam sudut pandang ini, mimpi para nabi dinilai sebagai kejadian nyata
PENGARUH PENGUMUMAN INDONESIA SUSTAINABILITY REPORTING AWARD (ISRA) TERHADAP ABNORMAL RETURN DAN VOLUME PERDAGANGAN SAHAM (ANALISIS KOMPARATIF ANTARA PERUSAHAAN PERAIH DAN NON PERAIH PENGHARGAAN ISRA 2010-2014)
ABSTRAK Perusahaan-perusahaan yang memenangkan ISRA akan mendongkrak citraperusahaan dimata publik, karena telah meraih penghargaan yang mengedepankankeselarasan aspek ekonomi, sosial dan lingkungan. Selain itu, perusahan-perusahaanyang memenangkan penghargaan juga akan merasakan perubahan harga sahammereka, yang dapat dilihat dari abnormal return saham dan volume perdagangansaham perusahaan. Penelitian ini dilakukan untuk menguji pengaruh pengumumanIndonesia Sustainability Reporting Award (ISRA) terhadap abnormal return danvolume perdagangan saham perusahaan peraih dan non peraih penghargaan ISRAperiode 2010-2014 dan menguji perbedaan abnormal return serta volumeperdagangan saham sebelum dan sesudah pengumuman Indonesia SustainabilityReporting Award (ISRA) pada perusahaan peraih dan non peraih penghargaan . Hasilpenelitian menunjukkan bahwa: (1) Pengumuman ISRA periode 2010-2014 tidakberpengaruh terhadap abnormal return perusahaan peraih dan non peraihpenghargaan; (2) pengumuman ISRA periode 2010-2014 tidak berpengaruh terhadapvolume perdagangan saham perusahaan peraih dan non peraih penghargaan; (3) tidak terdapat perbedaan abnormal return sebelum dan sesudah pengumuman Indonesia sustainability reporting award (ISRA) pada perusahaan peraih penghargaan; (4)terdapat perbedaan abnormal return sebelum dan sesudah pengumuman Indonesiasustainability reporting award (ISRA) pada perusahaan non peraih penghargaan; (5)tidak terdapat perbedaan volume perdagangan saham sebelum dan sesudahpengumuman Indonesia sustainability reporting award (ISRA) pada perusahaanperaih penghargaan ; dan (6) tidak terdapat perbedaan volume perdagangan sahamsebelum dan sesudah pengumuman Indonesia sustainability reporting award (ISRA)pada perusahaan non peraih penghargaan. Kata kunci: Pengumuman penghargaan ISRA, abnormal return, volumeperdagangan saha
Pengaruh Pengumuman Indonesia Sustainability Reporting Award (Isra) Terhadap Abnormal Return Dan Volume Perdagangan Saham (Studi Kasus Pada Perusahaan Peraih Penghargaan Isra 2009-2010)
This research studies the impact of Indonesia Sustainability Reporting Award (ISRA) announcementto abnormal return and trading value activity. The impact of award publication could be seenfrom whether there are some differences between abnormal return and trading value activitybefore and after ISRA announcement. The research samples are 16 companies which acceptedthe appreciation of ISRA period 2009-2010. The research data that used is secondary data thatconsist of daily closing price of shares and daily trading volume with an event period 5 days beforeannouncement and 5 days after announcement by used a market adjusted model for expectedreturn. Hypothese are tested by paired samples t-test. The result of this research proves that thereis no difference abnormal return before and after ISRA 2009-2010 announcement, Trading valueactivity have no difference before and after ISRA 2009-2010 announcement
LEXICAL METAPHOR IN ENGLISH VERSION TEXT OF SURAH AL- ISRA
This study deals with lexical metaphor in English version text of Surah Al Isra by applying Systemic Functional Linguistics (SFL). The objectives of the study are to describe the types of lexical metaphor used in English version text of Surah Al Isra how are the metaphors used in Surah Al Isra and the reason for the use of lexical metaphor in Surah Al Isra. This study was conducted by using descriptive research. The sources of data were Surah Al Isra. The findings indicated that firstly, there are three concepts of lexical metaphor in Sura’ Al Isra such as 16 verses (36.36%) for Noun – Noun concept, 14 verses (31.81%) for Noun-Verb concept or verb-noun concept and 12 verses (27.27%) for Noun- Adj concept or adjective-noun concept. Secondly, linguistics realization of Lexical Metaphor in Sura’ Al Isra are through comparing Noun – Noun, Noun-Verb or Verb-Noun and Noun – Adjective or Adjective-Noun. The dominant type of lexical metaphor in Surah Al Isra is Noun - noun concept or Verb-Noun Concept. It means that most of the lexical metaphor is compared by noun and verb or verb and noun. Because this Surah tells us about the night of journey. The night of journey mostly tells about what will happen before and after the night of journey. So, we can find the most lexical metaphor in Sura’ Al Isra is comparing noun into verb or verb into noun. Finally, the reasons of lexical metaphors used in Surah Al Isra are explaining the idea which is out of human life experience, explaining an abstract thing concretely and explaining something unknown yet with something familiar. In this study, the most dominant reason of using lexical metaphor in Surah Al Isra is explaining an abstract thing concretely. There are 4 verses in surah Al Isra about Faith, Laws, Stories, and Prayer. Surah Al Al Isra tells us about the night of journey. This Sura’ explains about what will happen before and after night of journey. The night of journey is an abstract thing. No one in this world has experience about the night of journey except Rasullullah. So, this Surah mostly discusses about it. That’s why, the most dominant reason of using lexical metaphor in Surah Al Isra is explaining an abstract thing concretely. Key Words : lexical metaphor, Systemic Functional Linguistic
Analisis Perbandingan Kinerja Keuangan, Abnormal Return dan Volume Perdagangan Saham antara Periode Sebelum dan Sesudah Meraih Indonesia Sustainability Reporting Award (Isra)
The objective of this study is to analyze the differences of financial performance, abnormal return and stock trade volume in companies who have achieved ISRA in 2012-2014 period. This event study observed the financial performance with net profit margin, sales growth and earnings per share as its proxies at the time of 3 years before and 3 years after the achievement of ISRA. This study also observed the abnormal return and stock trade volume at the time of 5 days before and 5 days after the event. This study used secondary data; financial reports, closing stock prices and daily stock trade volume from Bursa Efek Indonesia. Samples used in this study were the companies that achieved ISRA award in 2012-2014 period.The result showed that: (1) There was no significant differences in financial performance between the period prior to ISRA achievement and the period after the achievement when the proxies used were net profit margin and sales growth. But with earnings per share used as financial performance proxy, The differences between periods were exist. (2) There was no significant difference in abnormal return between the period prior to ISRA achievement and the period after the achievement. (3) There were significant differences in stock trade volume between the period prior to ISRA achievement and the period after the achievement. Keywords - net profit margin, sales growth,earnings per share, abnormal return, stock trade volume, ISRA
ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN, ABNORMAL RETURN DAN VOLUME PERDAGANGAN SAHAM ANTARA SEBELUM DAN SESUDAH MENERIMA INDONESIAN SUSTAINABILITY REPORTING AWARD (ISRA)(STUDI PADA PERUSAHAAN PERAIH ISRA PERIODE 2012-2014)
Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis perbedaan kinerja keuangan, abnormal return dan volume perdagangan saham pada perusahaan peraih ISRA periode 2012-2014. Penelitian ini menggunakan event study, dimana dilakukan pengamatan terhadap kinerja keuangan yang diproksikan dengan net profit margin, sales growth dan earnings per share selama 3 tahun sebelum dan 3 tahun sesudah meraih ISRA. Pengamatan juga dilakukan terhadap abnormal return dan volume perdagangan saham selama 5 hari sebelum dan 5 hari sesudah peristiwa. Penelitian ini menggunakan data sekunder berupa laporan keuangan, harga penutupan saham dan volume penjualan sahham harian yang diperoleh dari Bursa Efek Indonesia. Sampel yang digunakan adalah perusahaan-perusahaan yang meraih penghargaan ISRA periode 2012-2014. Hasil penelitian menunjukkan: (1) Berdasarkan hasil uji statistik yang dilakukan terhadap net profit margin, sales growth dan earnings per share ditemukan bahwa tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara periode sebelum dan sesudah meraih ISRA pada kinerja keuangan yang diproksikan dengan net profit margin dan sales growth. Sedangkan kinerja keuangan yang diproksikan dengan earnings per share ditemukan adanya perbedaan yang signifikan antara periode sebelum dan sesudah meraih ISRA. (2) Berdasarkan uji statistik yang dilakukan terhadap abnormal return, ditemukan bahwa tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara periode sebelum dan sesudah meraih ISRA. (3) Berdasarkan uji statistik terhadap volume perdagangan saham, ditemukan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara periode sebelum dan sesudah meraih ISRA.Kata Kunci : net profit margin, sales growth, earnings per share, abnormal return, Volume Perdagangan saham, ISRA
Israiliyat dalam tafsir Alquran Alkarim dan tafsirnya: Studi deskriptif analitik tafsir karya Departemen Agama RI
INDONESIA
Penelitian dalam Tesis ini di latar belakangi oleh masuknya kisah-kisah Isra>iliyya>t dalam kitab-kitab tafsir. Tafsir Alquran wa Tafsiruhu merupakan salah satu kitab tafsir yang di dalamnya termuat kisah-kisah Isra>iliyya>t. Maka pengklarifikasian terhadap riwayat-riwayat Isra>iliyya>t dianggap penting supaya tidak membahayakan aqidah umat Islam. Masalah yang diteliti adalah (1) Bagaimana deskripsi kisah-kisah Isra>iliyya>t dalam tafsir Alquran wa Tafsiruhu ? (2) Bagaimana penggunaan kisah-kisah Isra>iliyya>t dalam tafsir Alquran wa Tafsiruhu ? (3) Bagaimana Implikasi Kisah-kisah Isra>iliyya>t tersebut terhadap aqidah kaum muslimin dan kesucian ajaran Islam ?. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah (1) Mendeskripsikan kisah-kisah dalam tafsir Departemen Agama RI. (2) Mengetahui penggunaan kisah-kisah Isra>iliyya>t dalam tafsir Departemen Agama RI. (3) Mengetahui implikasi kisah-kisah Isra>iliyya>t aqidah kaum muslimin dan kesucian ajaran Islam. Penelitian ini menggunakan pendekatan historis kritis yang difungsikan untuk menganalisa kutipan Bibel dalam Tafsir Depag Metode analisanya adalah analisa isi terhadap kisah-kisah Isra>iliyya>t baik yang sesuai dengan Syariat, maupun yang tidak sesuai atau yang didiamkan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kutipan Bibel sebagai sumber tafsir Alqur'an cukup akomodatif, adapun pola kutipan Bibel dalam karya tafsir ini meliputi Kisah-kisah Para Nabi, Malaikat dan Hukum. Kebutuhan dalam mengemukakan riwayat-riwayat Isra>iliyya>t hanya sekadar untuk menerangkan apa yang umum.
ARABIC
يستند البحث في هذه الرسالة إلى إدراج قصص الإسراء في التعليقات. تفسير القرآن والتفسير هو أحد التعليقات التي تحتوي عليها قصص الإسراء. لذلك يعتبر توضيح روايات الإسراء أمرًا مهمًا حتى لا يهدد العقيدة الإسلامية.
المشاكل التي تم فحصها هي (١) ما هو وصف قصص الإسراء> في تفسير القرآن والتفسير؟ (٢) كيف يمكنك استخدام قصص الإسراء> في تفسير القرآن والتفسير؟ (٣) ما هي آثار قصص الإسراء على عقيدة المسلمين وحرمة تعاليم الإسلام؟ أهداف هذه الدراسة هي (١) لوصف القصص في تفسير وزارة الدين الإندونيسية. (٢) معرفة استخدام قصص الإسراء في تفسير وزارة الدين الإندونيسية. (٣) معرفة الآثار المترتبة على قصص الإسراء> عقيدة المسلمين وحرمة تعاليم الإسلام.
تستخدم هذه الدراسة منهجًا تاريخيًا حرجًا يستخدم لتحليل الاقتباسات الكتابية في تفسير ديفاغ ، وطريقة التحليل هي تحليل المحتوى لقصص الإسراء ، سواء تلك التي تتوافق مع الشريعة ، وكذلك تلك غير المناسبة أو غير المسموح بها.
تشير نتائج هذه الدراسة إلى أن اقتباس الكتاب المقدس كمصدر لتفسير القرآن يستوعب تمامًا ، في حين أن نمط اقتباس الكتاب المقدس في هذا التعليق يتضمن قصص الأنبياء والملائكة والقانون.
إن الحاجة إلى تقديم روايات لإسرائيل هي مجرد شرح ما هو شائع
ENGLISH
The research in this Thesis is based on the inclusion of the stories of Isra>ilyya>t in the commentaries. Tafsir Alquran wa Tafsiruhu is one of the commentaries in which the stories of Isra>iliyya>t are contained. So clarification of the narrations of Isra>iliyya>t is considered important so as not to endanger the Muslim aqeedah. The problems examined are (1) What is the description of the stories of Isra> iliyya>t in the interpretation of the Qur'an wa Tafsiruhu? (2) How do you use the stories of Isra>iliyya>t in the interpretation of the Alquran wa Tafsiruhu? (3) What are the Implications of the Stories of Isra>iliyya>t for the aqeedah of the Muslims and the sanctity of the teachings of Islam? The objectives of this study are (1) To describe the stories in the interpretation of the Indonesian Ministry of Religion. (2) Knowing the use of the stories of Isra>iliyya>t in the interpretation of the Indonesian Ministry of Religion. (3) Knowing the implications of the stories of Isra>iliyya>t aqidah of the Muslims and the sanctity of the teachings of Islam. This study uses a critical historical approach that is used to analyze biblical quotations in MoRA Interpretation. The method of analysis is content analysis of the stories of Isra>iliyya>t both those that are in accordance with the Shari'a, as well as those that are not appropriate or which are not allowed. The results of this study indicate that the Biblical quotation as a source of interpretation of the Qur'an is quite accommodating, while the Biblical quote pattern in this commentary work includes the Stories of the Prophets, Angels and the Law. The need to present narrations of Isra>iliyya>t is merely to explain what is common
KAJIAN PERJALANAN ISRA’ MI’RAJ NABI MUHAMMAD SAW DALAM PERSPEKTIF FISIKA
The purpose of this study is to analyze the journey of the Isra’ and Mi’raj of the Prophet Muhammad and its perpective in the field of physics. The research method used is a qualitative research strategy with primary and secondary data to support it. In completing this research, data from interviews and scientific works are needed that are in accordance with the topic of this research, where the theoretical data are obtained. To obtain accurate data, what must be done is to study the topic of Isra 'Mi'raj from a physics perspective through data that has been collected previously. In this case, the researcher gains new knowledge which can be studied more deeply. After that, analyze the data that has been studied and collected previously and rely on existing concepts and theories to obtain discussion in research. Through this research, it can be seen that the Zero Kelvin Theory and the Heisenberg Uncertainty Principle are so far appropriate to explain the Isra 'Mi'raj event. While Einstein's Theory of Relativity is considered not sufficient to explain the Isra 'Mi'raj event, because there is an inappropriate explanation. Like, when the body of Prophet Muhammad was traveling at the speed of light, his body would explode. Thus, Einstein's Theory of Relativity is not the right theory to explain the phenomenon of Isra' Mi'raj.
Keywords: Prophet Muhammad, Heisenberg uncertainty principle, isra', mi'raj, and Zero Kelvin Theory.Tujuan penelitian ini adalah menganalisis jalur perjalanan Isra’ dan Mi’raj Nabi Muhammad serta perspektifnya di bidang fisika. Metode penelitian yang digunakan adalah strategi penelitian kualitatif dengan data primer dan data sekunder sebagai pendukungnya. Dalam menyelesaikan penelitian ini, dibutuhkan data hasil wawancara serta karya ilmiah yang sesuai dengan topik penelitian ini, yang mana diperoleh data yang bersifat teoritis. Untuk memperoleh data yang akurat, yang harus dilakukan adalah mempelajari topik Isra’ Mi’raj dalam perspektif fisika melalui data yang telah dikumpulkan sebelumnya. Dalam hal ini, peneliti memperoleh pengetahuan baru yang kemudian dapat dikaji lebih dalam. Setelah itu, melakukan analisis data yang telah dipelajari dan dikumpulkan sebelumnya dan mengandalkan konsep dan teori yang ada untuk kemudian memperoleh pembahasan dalam penelitian. Melalui penelitian ini, dapat diketahui bahwa Teori Nol Kelvin dan Prinsip Ketidakpastian Heisenberg sejauh ini sesuai untuk menjelaskan peristiwa Isra’ Mi’raj. Sedangkan Teori Relativitas Einstein dianggap belum cukup mampu menjelaskan peristiwa Isra’ Mi’raj, karena terdapat penjelasan yang kurang sesuai. Seperti, ketika tubuh Nabi Muhammad melaju dengan kecepatan cahaya, maka tubuhnya akan meledak. Dengan demikian, Teori Relativitas Einstein bukan teori yang tepat untuk menjelaskan fenomena Isra’ Mi’raj.
Kata kunci: Nabi Muhammad, prinsip ketidakpastian Heisenberg, isra’, mi’raj, dan Teori Nol Kelvin
- …