13 research outputs found

    KONFLIK DAN NEGOSIASI DI DALAM PERSPEKTIF: ARSITEKTUR, SOSIOLOGI, TEKNOLOGI DAN KOMUNIKASI

    Get PDF
    ABSTRACTThis article will provide a study of the concepts of conflict and negotiation in various scientific perspectives, which in this context will be seen from the perspective of architecture, sociology, technology and communication. Each perspective has its own perspective in defining and operationalizing a concept of conflict and negotiation, since each formal object of the scientific study has different ontological origins. For this reason through this article will be a basic topic development from various angles of scientific theories that will give a picture of the tradition of each of the scholars. For this reason, a comprehensive discussion of theoretical approaches to the basic topics of conflict and negotiation is required. So in this article the discussion will be divided into two big skeletons. The first will discuss the study of each discipline and its relation to communication. From several perspectives of architecture, sociology, and technology will be presented one by one epistemologis and study. Then from each perspective linked red thread with the tradition of communication science. The second major framework will address topics of conflict and negotiation from the various angles of the scholarship. After the previous discussion has been presented scientific approach, then will be dissected one by one how the scientific approach sees conflict and negotiation. Not only defining the concept of conflict and negotiation, the discussion will also link between each scientific perspective in conflict resolution through negotiation methods. Along with that will be described examples of cases that can clearly illustrate the use of conflict and negotiation topics in various scientific perspectives.Keywords: Conflict, Negotiation, Architecture, Sociology, Techonology, CommunicationABSTRAKArtikel ini akan memberikan sebuah telaah mengenai konsep konflik dan negosiasi di dalam berbagai perspektif keilmuan, yang dalam konteks ini akan dilihat melalui perspektif arsitektur, sosiologi, teknologi dan komunikasi. Setiap perspektif tersebut memiliki sudut pandangnya masing-masing dalam mendefisinikan maupun mengoperasionalkan sebuah konsep konflik dan negosiasi, mengingat setiap objek formal dari kajian keilmuan tersebut memiliki asal muasal ontologis yang berbeda. Untuk itulah melalui artikel ini akan dilakukan sebuah pengembangan topik dasar dari berbagai macam sudut pandang teori keilmuan yang akan memberikan gambaran tradisi dari masing-masing keilmuan. Untuk itulah diperlukan sebuah pembahasan yang komprehensif menyangkut berbagai pendekatan teoretis yang membahas topik dasar berupa konflik dan negosiasi. Sehingga dalam artikel ini pembahasan akan dibagi menjadi dua kerangka besar. Yang pertama akan membahas mengenai kajian dari masing-masing disiplin beserta kaitannya dengan komunikasi. Dari beberapa perspektif yaitu arsitektur, sosiologi, dan teknologi akan dipaparkan satu per satu epistemologis serta kajiannya. Kemudian dari tiap perspektif dihubungkan benang merahnya dengan tradisi keilmuan komunikasi. Kerangka besar kedua akan membahas topik konflik dan negosiasi dari berbagai sudut keilmuan tersebut. Setelah pada pembahasan sebelumnya telah dipaparkan pendekatan keilmuannya, selanjutnya akan dibedah satu per satu bagaimana pendekatan keilmuan tersebut memandang konflik dan negosiasi. Tidak hanya mendefinisikan konsep konflik dan negosiasi, pembahasan juga akan mengaitkan antara tiap perspektif keilmuan dalam penyelesaian konflik melalui metode negosiasi. Bersamaan dengan itu akan dijabarkan contoh kasus yang dapat menggambarkan secara jelas penggunaan topik konflik dan negosiasi dalam berbagai perspektif keilmuan.Kata kunci: Konflik, Negosiasi, Arsitektur, Sosiologi, Tekonologi, Komunikas

    PROFIL KEMAMPUAN KETRAMPILAN PROSES SAINS DASAR SISWA MADRASAH ALIYAH AL-FIRDAUS SAMARINDA SETELAH PELATIHAN PENGGUNAAN ALAT UKUR

    Get PDF
    Keterampilan proses sains dikembangkan dengan tujuan untuk melatih kreativitas siswa agar dapat berpikir dan menemukan konsep secara mandiri, terampil dan ilmiah dalam memecahkan berbagai masalah. Penerapan keterampilan proses sains dasar adalah upaya untuk mengurangi kesulitan belajar khususnya di bidang sains dengan menggunakan praktikum dalam menggunakan alat ukur. Kegiatan pengabdian masyarakat dilaksanakan di Madrasah Aliyah (MA) Al-Firdaus Samarinda dengan tujuan sebagai sumbangsih ilmu pengetahuan terhadap peningkatan kualitas pendidikan masyarakat. Selain itu untuk melatih siswa menggunakan alat ukur sebagai penerapan keterampilan proses sains dasar. Kegiatan tersebut diikuti oleh 30 siswa, dimulai dengan presentasi, kemudian tim memberikan pendampingan kepada siswa untuk melakukan pengukuran dan pengisian LKS yang telah disediakan, kemudian diberikan angket. Respon siswa menyatakan bahwa materi pelatihan menambah pengetahuan, mudah dipahami dan diterapkan dengan persentase 84,64% dengan kriteria baik. Respon siswa terhadap pelatih dari tim Pengabdian Masyarakat adalah pelatih yang memberikan perhatian, pendampingan dan mempresentasikan materi dengan baik dengan persentase 86,21 dengan kriteria baik. Hasil evaluasi siswa menunjukkan nilai rata-rata 75,2% dengan kriteria cukup baik. Hal tersebut menjadi indikator ketercapaian pada kegiatan pengabdian ini dalam kemampuan penggunaan alat uku

    Strategi Pengembangan Pantai Dalam Rangka Meningkatkan Kelayakan Pariwisata Pantai Seribu Ranting

    Get PDF
    Thousand Branches Beach is a beach that has its own charm, namely in the processing of existing twigs to be made into various works by the Classical Group. This beach is located in Panggung Village, Kedung District, Jepara Regency. Since the Covid-19 pandemic, Thousand Branches Beach has received a fairly large impact such as its declining attractiveness, this can be seen in the various works of tree branches that were damaged because they were not maintained. Many damaged photo spots, scattered garbage and grass that grows wild around the beach make the coastal land increasingly worn and arid. The purpose of this service is to help improve the feasibility of the Thousand Branch Beach as a tourist attraction in Jepara. Community service activities were carried out on March 18-2 2022 which took place in Panggung Village, Kedung District, Jepara Regency. The activities carried out are cleaning the beach, making photo spots and reforestation on the Thousand Branches Beach by involving the active role of the community around the beach, especially the Classical Group. The beach looks cleaner and more well-maintained after all activities are carried out properly, so the strategy in developing this beach makes the Thousand Branches Beach look more feasible than before

    MONITORING SIDE EFFECTS OF ANTIRETROVIRAL THERAPY IN PATIENTS WITH HUMAN IMMUNODEFICIENCY VIRUS/ACQUIRED IMMUNODEFICIENCY SYNDROME

    Get PDF
    Objective: This study aimed to monitor the side effects of patients who received antiretroviral medications in a subdistrict of West Jakarta in 2017.Methods: Descriptive research was performed using data collected prospectively from patients who met our inclusion criteria (total sampling).Primary data were obtained from interviews, and secondary data were obtained from medical and prescription records. The Naranjo algorithm wasused to classify side effects.Results: The side effects experienced by patients in this study fell into probable (45.45%) and possible (36.36%) categories. However, age (p=0.379),gender (p=1), and length of treatment (p=0.07) did not significantly affect the occurrence of side effects.Conclusion: Monitoring the side effects of antiretroviral medicine is necessary to prevent serious and rare side effects. The occurrence of side effects,whether they have an established causal relationship or not, could be prevented by appropriate monitoring

    Analisis Komunikasi Interaksionisme Simbolik Festival

    Get PDF
    The festival is one of the activities aimed at preserving a culture. There are many different cultural festivals in Indonesia, including the Tomohon International Flower Festival (TIFF), which is a major annual event. This festival showcases the beauty of flowers and ornamental plants from all over Indonesia and from other countries as well. The purpose of this research is to analyze the symbols and meanings such as flowers, traditional clothing, dance, and music that are used to strengthen local identity and provide a unique experience for visitors. The methodology used in this research is a case study conducted on the festival held in Tomohon City, North Sulawesi, Indonesia. This research employs a qualitative-descriptive approach with data collection techniques through in-depth interviews and observation of several individuals involved in the event, such as visitors, participants, and organizers. The results show that TIFF has various cultural symbols and meanings that represent the identity of Tomohon City. Symbolic interactionism communication at the Tomohon International Flower Festival (TIFF) also creates a positive atmosphere and strengthens social relationships among them. It can be concluded that symbolic interactionism communication plays a significant role in understanding social interaction in the context of a festival.   Keyword: Communication, symbolic interactionism, festivalFestival merupakan salah satu aktivitas untuk melesetarikan suatu budaya. Terdapat banyak ragam budaya festival di Indonesia, salah satunya adalah Tomohon International Flower Festival (TIFF) yang menjadi acara besar setiap tahunnya. Festival ini menampilkan keindahan bunga dan tanaman hias dari seluruh Indonesia dan juga dari luar negeri. Riset ini bertujuan untuk menganalisis simbol dan makna seperti bunga, pakaian adat, tarian, dan musik digunakan untuk memperkuat identitas lokal dan memberikan pengalaman yang berbeda bagi pengunjung. Metodelogi yang digunakan dalam riset ini adalah studi kasus dilakukan pada festival yang diadakan di Kota Tomohon, Sulawesi Utara, Indonesia. Riset ini menggunakan metode pendekatan kualitatif-deskriptif dengan teknik pengumpulan data melalui wawancara mendalam dan observasi dengan teknik purposive sampling terhadap beberapa orang yang terlibat dalam acara tersebut, seperti pengunjung, peserta, dan panitia. Hasil menunjukkan bahwa TIFF memiliki ragam simbol dan makna budaya yang menjadi identitas kota Tomohon. Komunikasi interaksionisme simbolik pada Tomohon International Flower Festival (TIFF) juga menciptakan atmosfer yang positif dan memperkuat hubungan sosial di antara mereka. Maka dapat disimpulkan bahwa komunikasi interaksionisme simbolik memiliki peran yang penting dalam memahami interaksi sosial dalam konteks festival.   Kata Kunci: Komunikasi, interaksionisme simbolik, festiva

    Eksplorasi Festival Jaranan Yang Berkelanjutan: Studi Tentang Jaranan Sebagai Warisan Budaya Takbenda Di Jawa Tengah Dan Jawa Timur

    No full text
    Penelitian ini bertujuan untuk menggali nilai-nilai budaya dari festival Jaranan untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya melestarikan tradisi pertunjukan Jaranan yang merupakan Warisan Budaya Takbenda Indonesia yang tak ternilai harganya. Metode Systemic Literature Review digunakan untuk mendapatkan informasi dan temuan-temuan sebelumnya terkait dengan keberlangsungan festival Jaranan Warisan Budaya Takbenda di Indonesia, khususnya di Jawa Timur dan Jawa Tengah. Peneliti memilih beberapa jurnal berdasarkan empat kata kunci yang teridentifikasi terpilih, kemudian menyusun 27 sumber relevan yang memenuhi kriteria untuk direview. Isi teks lengkap dari beberapa jurnal dianalisis dan ditafsirkan untuk menjawab masalah penelitian. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa festival Jaranan yang berkelanjutan harus memenuhi unsur-unsur berikut: memiliki kualitas otentik; mempertahankan nilai-nilai agama, budaya, dan sosial sejarah daerah dalam pelaksanaannya; dan partisipasi masyarakat yang tinggi, karena Jaranan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari masyarakat itu sendiri. Selain ketiga unsur tersebut, dukungan dari seluruh pelaku dalam ekosistem Industri Kreatif seperti pemerintah, masyarakat, pelaku usaha, dan media juga diperlukan agar pagelaran Jaranan menjadi festival yang berkelanjutan di Indonesia. Dengan demikian, penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi untuk memberikan masukan bagi pengambilan kebijakan dalam upaya pelestarian tradisi Jaranan melalui penyelenggaraan festival yang berkelanjutan di Indonesia

    Sistem Pengangkutan Sampah di Tpa Bukit Pinang Kota Samarinda dengan Hauled Container System

    Full text link
    Garbage collecting and transporting operations are complex and complicated, high traffic congestion and distant mileage cause the transport of waste to become obstructed. The purpose of this research is to know the number of waste time and estimate the need of garbage transport until 2028 in Samarinda. In this study used the time series method with hauled container system as a reference in formulate problems in the garbage transport system. Sampling at the research in the garbage disposal in Samarinda Ulu district of Samarinda city. The data used is population data, area density, number of heads of family, travel time of garbage transportation, mileage, growth rate in each sub-district in Samarinda. The district with many inhabitants is the district of Samarinda Ulu 143,908 inhabitants, 28,781 family head and the closest area of Bukit Pinang landfill with a mileage of about 3.2 km. The need for garbage transport vehicles from 2019 to 2028 is increasing due to the development of population in Samarinda. The analysis gained the need for the city of Samarinda in 2028 a number of 65 and the need for Samarinda Ulu Sub-district as the point of research, 16 cargo/day Truck required 4 units with estimated Timmoon garbage 508,948 m3/day with a distance 3.2 km. Keywords:Garbage, garbage transport, garbage transportation, garbage carrying syste
    corecore