307 research outputs found

    Kebijakan Pemerintah Daerah Dalam Pengembangan Industri Kelapa Secara Terpadu (Studi Kasus Pada Dinas Perindustrian Kabupaten Bireuen)

    Get PDF
    Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif dengan analisis deskriptif, dalam memperoleh dan menafsirkan data dilakukan dengan tujuan untuk membuat gambaran tentang suatu keadaan secara objektif. Hasil penelitian adalah kebijakan Dinas Perindustrian Kabupaten Bireuen dalam mengembangkan industri kelapa secara terpadu adalah dengan membuat kerangka pikir seperti data wilayah Bireuen, produksi batang kelapa, jumlah area yang ditanam, data dana baik dari provinsi maupun pusat, data akan arah pengambangan kelapa terpadu di Bireuen, amino masyarakat Bireuen terhadap kelapa sendiri, dan inpres serta kepres terhadap industri kepala. Faktor yang menghambat Dinas Perindustrian Kabupaten Bireuen dalam mengembangkan industri kelapa secara terpadu adalah berupa tidak adanya implementasi qanun yang menetapkan untuk dapat berdirinya industri kelapa secara terpadu di Kabupaten Bireuen, meskipun berbagai macam desain kebijakan telah dirancang, namun tidak dapat diimplentasikan secara baku dan sah. Faktor lain dapat berupa kurang modal dasar pembangunan yang dimiliki oleh daerah kabupaten sendiri. Selanjutnya faktor yang menghambat pengembangan industri kelapa secara terpadu di Kabupaten Bireuen berupa kurangnya akses bantuan modal dari pemerintah baik pemerintah pusat maupun pemerintah tingkat provinsi serta tidak lancarnya arus implentasi luar negeri yang masuk ke Kabupaten Bireuen.Kata Kunci : Kebijakan, Pemerintah Daerah dan Industri Kelapa Secara Terpadu PENDAHULUAN Kabupaten Bireuen merupakan daerah yang memiliki Sumber Daya Alam (SDA) yang melimpah yang dapat diolah untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Salah satu keunggulan daerah Kabupaten Bireuen adalah komoditi perkebunan dan pertanian diantaranya adalah kelapa. Kelapa merupakan komoditi penting bagi kehidupan masyarakat dan perekonomian khususnya daerah Kabupaten Bireuen. Produk tanaman kelapa selain untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga masyarakat juga sebagai sumber pendapatan daerah melalui ekspor. Lahan kelapa merupakan lahan dengan areal terluas di Kabuptan Bireuen dibandingkan dengan lahan pertanian dan perkebunan lainnya, dan menempati urutan teratas untuk tanaman budidaya setelah padi.Pembangunan industri pengolahan kelapa secara terpadu di Kabupaten Bireuen memiliki peranan yang sangat penting, karena dengan arah dan sasaran tersebut pembangunan industri harus semakin ditingkatkan dan pertumbuhannya dipercepat sehingga mampu mempercepat terciptanya struktur ekonomi yang lebih seimbang

    PENGARUH PENDEKATAN MATEMATIKA REALISTIK DAN MOTIVASI BERPRESTASI TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA

    Get PDF
    Penelitian  ini  bertujuan  untuk mengetahui seberapa besar pengaruh yang signifikan antara: (1) pendekatan matematika realistik terhadap prestasi belajar matematika siswa; (2) motivasi berprestasi terhadap prestasi belajar matematika siswa, dan (3) pendekatan matematika realistik dan motivasi berprestasi terhadap prestasi belajar matematika siswa SD Negeri daya 2 Makassar. Penelitian ini adalah jenis penelitian ex post facto. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa di SD Negeri daya 2 Makassar tahun 2018/2019. Tekni penyampelan yang digunakan adalah multistage random sampling sehingga diperoleh 149 siswa yang menjadi sampel. Teknik pengumpulan data melalui kuesioner dan dokumentasi. Teknik analisis data statistik deskriptif dan inferensial. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) terdapat pengaruh sebesar 3,12% antara pendekatan matematika realistik terhadap prestasi belajar matematika pada siswa SD Negeri daya 2 Makassar; (2) terdapat pengaruh sebesar 41,6% antara motivasi berprestasi terhadap prestasi belajar matematika pada siswa SD Negeri daya 2 Makassar, dan (3) terdapat pengaruh sebesar 41,6% antara pendekatan matematika realistik dan motivasi berprestasi secara bersama-sama terhadap prestasi belajar matematika pada siswa SD Negeri daya 2 Makassar.ABSTRACTThis study aims to find out how much significant influence among (1) realistic mathematical approaches to students' math learning achievement; (2) motivation to excel in students' math learning achievements, and (3) realistic math approach and motivation to achieve math achievement of students of SD Negeri daya 2 Makassar. This research is a type of ex post facto research. The population in this study is all students at SD Negeri daya 2 Makassar in 2018/2019. The embedding technique used was multistage random sampling so that 149 students were sampled. Data collection techniques through questionnaires and documentation. Descriptive and inferential statistical data analysis techniques. The results showed that: (1) there was a 3.12% influence between realistic mathematical approaches to mathematics learning achievement in students of SD Negeri daya 2 Makassar; (2) There was a 41.6% influence between the motivation of achievement on the achievement of mathematics learning in students of SD Negeri daya 2 Makassar, and (3) there was an influence of 41.6% between realistic mathematical approaches and motivation to achieve together on the achievement of learning mathematics in students of SD Negeri daya 2 Makassar

    KARAKTERISTIK KEPEMIMPINAN NABI MUSA DALAM AL-QUR’AN

    Get PDF
    Abstract: Characteristics of the Leadership of the Prophet Musa in the Qur'anThe leadership characteristics of the prophet Musa are described in the Qur'an in detail and become a relevant leadership concept for leaders across generations and ages. The story of the prophet Musa dominates the love-stories in the al-Qur’an, shows the features of the life journey of a Moses and becomes an inspiration and consolation for anyone in living the wheel of life. Among the characteristics of his leadership are that: he has a strong determination and a strong sense of optimism in facing challenges; he has excellent physical strength to support all his activities as a leader and apostle of Allah to his people, the Children of Israel; having a big heart and receiving input and views from others is one of the characters shown by the prophet Musa; the prophet Moses showed social care and a willingness to help others; establish communication with anyone so that the vision and mission can be achieved; and the prophet Musa always improves spiritual and intellectual intelligence.Keywords: Characteristics, Leadership, Optimism, Intelligence Abstrak: Karakteristik Kepemimpinan Nabi Musa dalam al-Qur’anCiri-ciri kepemimpinan Nabi Musa dijelaskan dalam al-Qur'an secara detail dan menjadi konsep kepemimpinan yang relevan bagi para pemimpin lintas generasi dan zaman. Kisah Nabi Musa mendominasi kisah-kisah cinta dalam al-Qur'an, memperlihatkan ciri-ciri perjalanan hidup seorang Nabi Musa dan menjadi inspirasi dan penghibur bagi siapa saja dalam menjalani roda kehidupan. Di antara ciri-ciri kepemimpinannya adalah: memiliki tekad dan rasa optimis yang kuat dalam menghadapi tantangan; memiliki kekuatan fisik yang prima untuk mendukung segala aktivitasnya sebagai pemimpin dan rasul Allah kepada umatnya, Bani Israil; memiliki hati yang besar dan menerima masukan serta pandangan dari orang lain; menunjukkan kepedulian sosial dan kemauan untuk membantu sesama; menjalin komunikasi dengan siapa pun sehingga visi dan misi dapat tercapai; dan selalu meningkatkan kecerdasan spiritual dan intelektual.Kata Kunci: Karakteristik, Kepemimpinan, Optimisme, Kecerdasa

    PENGARUH TEKNIK BIMBINGAN BELAJAR GURU TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA PADA SISWA

    Get PDF
    Tujuan penelitian ini yaitu (1) untuk mengetahui gambaran teknik bimbingan belajar guru. (2) untuk mengetahui gambaran hasil belajar matematika pada siswa, (3) untuk mengetahui pengaruh  teknik bimbingan belajar guru terhadap hasil belajar matematika pada siswa. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen tipe The One Group Pretest-Posttest. Subjek penelitian ini adalah guru dan siswa kelas IV.A SDN Daya 1 Biringkanaya Makassar yang berjumlah 25 orang sebagai responden penelitian ini dilaksanakan pada semester ganjil 2019/2020. Instrumen penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes, observasi, dan dokumentasi. Data yang diperoleh diolah dengan menggunakan analisis statistik deskriptif dan analisis statistik inferensial.  Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: (1) Hasil belajar matematika siswa IV SDN Daya 1 sebelum perlakuan masuk dalam kategori kurang yaitu mean 50,60. Sedangkan hasil belajar setelah perlakuan berupa teknik bimbingan belajar menunjukan adanya peningkatan yaitu mean 80,20 termasuk kategori baik. (2) Data yang diperoleh dapat diketahui bahwa pelaksanaan teknik bimbingan belajar berpengaruh terhadap hasil belajar siswa di kelas IV SD Negeri Daya 1. Hal ini dapat dilihat dari nilai Sig.(2-tailed) < 0,05, diketahui bahwa ada perbedaan yang signifikan antara hasil belajar pretest siswa   dengan  hasil belajar posttest siswa.ABSTRACTThe purpose of this research is (1) to find out the description of teacher tutoring techniques. (2) to find out the picture of mathematics learning results in students, (3) to find out the influence of teacher tutoring techniques on mathematics learning outcomes in students. This research is an experimental research type The One Group Pretest-Posttest. The subjects of this study were teachers and students of grade IV.A SDN Daya 1 Biringkanaya Makassar which numbered 25 people as respondents of this research conducted in the odd semester of 2019/2020. The research instruments used in this research are tests, observations, and documentation. The data obtained is processed using descriptive statistical analysis and inferential statistical analysis.  The results of this study showed that: (1) The results of learning mathematics students iv SDN Daya 1 before treatment fall into the category of less than 50.60. While the results of learning after treatment in the form of tutoring techniques showed an increase of 80.20 mean including good categories. (2) The data obtained can be found that the implementation of tutoring techniques affects the learning outcomes of students in grade IV of SD Negeri Daya 1. This can be seen from the Sig value. (2-tailed) < 0.05, it is known that there is a significant difference between a student's pretest learning outcomes and a student's posttest learning outcomes

    KEPUASAN STAKEHOLDERS TERHADAP LULUSAN PRODI KI/ MPI FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN UIN ALAUDDIN MAKASSAR

    Get PDF
    This study will discuss stakeholder’s satisfaction with the performance of KI/MPI graduates at the Tarbiyah and Teaching Faculty of UIN Alauddin Makassar. Then try to find out the criteria that stakeholders want. This research is quantitative descriptive. The population of this study were MPI program graduates who were in the district. Jeneponto, Kab. Selayar, Kab. Pinrang, Makassar City, Kab. Barru, and the City of Parepare. The technique used was a questionnaire with a Likert scale instrument. The analysis used is descriptive quantitative. The criteria that the stakeholders want for graduates of the Islamic Education Management Study Program (MPI), Faculty of Tarbiyah and Teacher Training, UIN Alauddin Makassar are: (1) responsibility; (2) productive; (3) target orientation or results; (4) high motivation; (5) patient and work hard; (6) think and act positively; and (7) maintain relationships with peers

    BIROKRASI PENYALURAN BIAYA PENDIDIKAN UNTUK MAHASISWA KURANG MAMPU

    Get PDF
    ABSTRAKBirokrasi adalah tipe dari suatu organisasi yang dimaksudkan untuk mencapai tugas-tugas administrasi yang besar dengan cara mengkoordinir secara sistematis (teratur) pekerjaan dari banyak. Dalam suatu perumusan lain dikemukakan bahwa birokrasi adalah tipe organisasi yang dipergunakan pemerintah modern untuk pelaksanaan berbagai tugasnya yang bersifat spesialisasi, dilaksanakan dalam sistem administrasi dan khususnya oleh aparatur pemerintah. Pembuatan kebijaksanaan yang rasional memerlukan informasi yang lengkap menganai berbagai alternatif  kebijaksanaan, kemampuan meramal untuk melihat secara cermat akibat-akibat dari kebijaksanaan yang dipilih dan kejadian untuk memperhitungkan secara tepat nisbah antara biaya dan manfaat yang diperoleh pembuatan kebijaksanaan yang rasional juga membutuhkan adanya suatu sistem pengambilan keputusan yang mendorong terciptanya rasional dalam perumusan kebijaksanaan. Pemberian bantuan dana harus melalui beberapa tahapan yang telah digariskan dalam prosedur kegiatan. Dari hasil wawancara di atas dapat diambil kesimpulan bahwa, penyaluran bantuan dana yang tidak melalui seleksi akan mengakibatkan kecemburuan antara mahasiswa yang tidak menerima bantuan dengan mahasiswa yang menerima bantuan. Hal inilah yang harus dapat masyarakat hindari.Kata Kunci: Birokrasi dan Biaya Pendidika

    PENGARUH KECERDASAN EMOSIONAL PIMPINAN TERHADAP MOTIVASI KERJA PEGAWAI

    Get PDF
    ABSTRAKEmosi sejak lama dianggap memiliki kedalaman dan kekuatan sehingga dalam bahasa latin, misalnya, emosi dijelaskan sebagai uatus anima yang arti harfiahnya berarti jiwa yang menggerakkan kita. Akar kata emosi adalah movere, kata kerja Bahasa Latin yang berarti, menggerakkan, bergerak. Emosi mempunyai peran dalam peningkatan proses konstruksi pikiran dalarn berbagai bentuk pengalaman kehidupan manusia. Salovev dan Mayers mendefinisikan emosi sebagai respon terorganisasi, termasuk sistem fisiologis, yang melewati berbagai batas sub-sistem psikologis, misalnya kogni si, motivasi, dan pngalaman. Emosi merupakan suatu perasaan dan pikiran-pikiran khasnya suatu keadaan biologis dan psikologis dan serangkaian kecenderungan untuk bertindak. Dari beberapa pendapat di atas, maka emosi merupakan suatu respon alas rangsangan yang diberikan, baik dari lingkungan maupun dari dalam diri individu sendiri, sehingga individu dapat menentukan pilihan dalam hidup yang rnenentukan kehidupannya.Kata Kunci: Kecerdasan Emosional, Pimpinan dan Motivasi Kerj

    EFEKTIVITAS PELAYANAN PEMBUATAN KARTU TANDA PENCARI KERJA (AK-1) PADA DINAS SOSIAL, TENAGA KERJA DAN MOBILITAS PENDUDUK KABUPATEN ACEH UTARA

    Get PDF
    ABSTRAK  Fenomena yang melatarbelakangi penelitian ini adalah seiring dengan keinginan masyarakat yang mengharapkan pelayanan publik berjalan lebih efektif karena tugas terpenting dari instansi pemerintah adalah pemberi pelayanan, namun keefektivan pula sangat penting dan dibutuhkan dalam menunjang pelayanan. Dan salah satu instansi pemerintah dalam memberikan pelayanannya adalah Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Mobilitas Penduduk Kabupaten Aceh Utara yang mana pelayanannya berupa pembuatan Kartu Tanda Pencari Kerja (Ak-1). Inilah yang menjadi tolak ukur dari pembahasan dan penelitian ini. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendiskripsikan pelayanan pembuatan Kartu Tanda Pencari Kerja (Ak-1), dan mendiskripsikan kendala-kendala dalam pelayanan pembuatan Kartu Tanda Pencari Kerja (Ak-1), serta mendiskripsikan upaya yang ditempuh untuk mengatasi kendala dalam pelayanan pembuatan kartu tanda pencari kerja. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan diskriptif dengan melalui teknik wawancara, observasi dan dokumentasi terhadap informan yaitu: Kepala Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Mobilitas Penduduk Kabupaten Aceh Utara, Kepala Bidang Ketenagakerjaan, Kepala Seksi Pembinaan Hubungan Industrial dan Jaminan Ketenagakerjaan, staf seksi pembinaan hubungan industrial dan jaminan ketenagakerjaan, 3 (tiga) orang yang sudah melakukan pengurusan Kartu Tanda Pencari Kerja (Ak-1), sedangkan data sekunder diperoleh dari penelitian perpustakaan dengan studi dokumentasi. Berdasarkan hasil penelitian pada Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Mobilitas Penduduk Kabupaten Aceh Utara mengenai Efektivitas Pelayanan Pembuatan Kartu Tanda Pencari Kerja (Ak-1), maka dapat ditarik kesimpulan pelayanan Pembuatan Kartu Tanda Pencari Kerja (Ak-1) tidak sesuai dengan Pasal 42 Qanun Pemerintah Kabupaten Aceh Utara Nomor 5 Tahun 2005. Dikarenakan masih adanya oknum pegawai pembuat kartu kuning yang melakukan pungutan liar pada saat memberikan pelayanan pembuatan Kartu Tanda Pencari Kerja (Ak-1). Karena masih adanya indikator yang belum menunjang maka dari itu pelayanannya dapat dikatakan belum efektif.Kata Kunci : Efektivitas, Pelayanan, Ak-

    PERAN BUDAYA BERPAKAIAN MASYARAKAT DALAM MENDUKUNG SYARIAT ISLAM ACEH (STUDI PENELITIAN DI KECAMATAN PEUSANGAN)

    Get PDF
    ABSTRAKKehidupan masyarakat aceh, salah satu yang demikian kuat dipegang dalam kehidupan masyarakat aceh, adalah masalah budaya berpakaian. Khususnya bagi kaum perempuan, masalah pakaian menjadi hal yang sangat sensitif. Pakaian yang harus dikenakan para perempuan Aceh adalah pakaian yang menutup aurat perempuan  sebagaimana syariat Islam. Dalam kaitannya proses pemaknaan pakaian bagi renaja, maka ada tiga makna pakaian dalam persepsi remaja terhadap busana muslimah. Ketiga makna itu adalah: 1) pakaian sebagai penutup aurat, 2) pakaian sebagai salah satu wujud pelaksanaan ajaran agama dan, 3) pakaian sebagai wujud identitas. Budaya merupakan elemen fundamental yang tidak luput dari kajian ketika kita ingin memahami karakter masyarakat. Mengkaji bagaimana pola hidup, tingkah pola dan cara mereka menyambut tamu misalnya, kita harus melakukan pendekatan-pendekatan agar memperoleh hasil pengamatan yang baik dan bisa dipertanggungjawabkan. Maka tidak aneh ketika dugaan ini benar bahwa bangsa Aceh mempunyai karakter dan postur yang berbeda-beda dalam keseharian. Ketika terjadi perbedaan karakter baik dalam pandangan maupun dalam bidang sosial kemasyarakatan lainnya maka sering terjadi semacam tabrakan atau ketidakseimbangan yang pada akhirnya akan terjadi perubahan, perselisihan atau perang saudara. Satu contoh yang akan kita amati ketika melihat karakter bangsa India yang sering ditayangkan di beberapa stasiun televisi di tanah air, bahwa mereka memiliki karakter setia kawan, memiliki nilai sosial yang tinggi, peduli antar sesama dan memiliki rasa persaudaraan yang kuat.Kata Kunci: Budaya Berpakaian dan Syariat Islam di Ace

    TANGGUNG JAWAB GURU MELAKUKAN EVALUASI HASIL BELAJAR: Belajar dari Desain Penyelenggaraan Ujian Nasional Tahun 2008

    Get PDF
    Abstract: This paper aims at describing the role of teachers in evaluating students' learning outcomes. In measuring the achievement of instructional goals, teachers should know the principles and techniques of evaluation, so the results can be scientifically accountable. The evaluation which is done well, will avoid teachers to be subjective in evaluating students' achievements. Conversely, if it is done badly, the evaluation will not show the factual results of students' learning. As a result, learning achievements is difficult to be described.Abstrak: Tulisan ini bertujuan menggambarkan peran guru dalam pelaksanaan evaluasi hasil belajar. Dalam mengukur capaian tujuan pembelajaran, setiap guru dituntut menguasai prinsip dan teknik evaluasi sehingga hasilnya dapat dipertanggungwabkan secara ilmiah. Evaluasi yang dilakukan dengan baik akan menghindarkan guru untuk subjektif menilai prestasi belajar peserta didik. Sebaliknya, proses evaluasi yang kurang baik tidak akan dapat menggambarkan keadaanya nyata pembelajaran. Akibatnya, hasil belajar sulit untuk digambarkan secara baik
    • …
    corecore