89 research outputs found

    STUDI DESKRIPTIF TENTANG MODEL EVALUASI PELAKSANAAN PROGRAM BIMBINGAN DAN KONSELING DI SMA NEGERI DI KABUPATEN BANTUL

    Get PDF
    Program bimbingan dan konseling yang sistematis adalah program pelaksanaannya sesuai dengan rencana, tertata baik sejak perencanaan, pendataan, implementasi dan evaluasi. Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan pemahaman model evaluasi dan pelaksanaan evaluasi oleh guru BK/Konselor terhadap program Bimbingan dan Konseling. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif. Subjek penelitian terdiri dari guru BK SMA Negeri di Bantul. Teknik pengumpulan data dengan angket. Analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif kuantitatif. Hasil penelitian, (1) pemahaman model evaluasi program bimbingan dan konseling pada guru bimbingan dan konseling masuk kategori baik. (2) Pelaksanaan evaluasi program bimbingan dan konseling pada guru bimbingan dan konseling masuk kategori baik

    Applying Media Comic in Guidance and Counseling Service in Junior High School

    Get PDF
    Students in junior high school today, known to diverse problem. The problem faced by junior high school student learning not restricted to a problem but also personal problems and social affairs problems. This will require creativity counselor in the development of media guidance anda councelingh services. Some media be used in the guidance and counseling to provide services. Guidance and counceling media services that currently, there are not able to answer the challenges and the problems faced by students in junior high school. Guidance and counceling media services is still considered less interesting, attractive, and in accordance with the interest of students. The use of the media comic in service of guide and counceling can be used in strategy dna-based a group or class. The use and development of comic ini guidance and counceling services known can increase of knowlwegde students in trouble undesirable pregnant

    Guidance and counseling service to improve gold generation

    Get PDF
    Human resources is an asset to promote a country. The best way to create the gold generation which has the quality of resources is provide a good service of guidance and counseling. Guidance and counseling comprehensive is a program to improve the quality of student. It involves all stakeholders to be active in developing environment. Individual planning service is one of part of the program guidance and counseling comprehensive which the aim is preparing students to know the environment, complete the case, and be ready for their future. One of individuals planning service create culture that support the learning process runs well. Keywords: guidance and counseling, gold generation, human resources

    PEMANFAATAN METODE EXPERIENTIAL LEARNING UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS SISWA DALAM BELAJAR

    Get PDF
    Era mega-kompetisi di MEA menuntut kehidupan yang kompetitif antar negara-negara di Asia Tenggara. Para pelaku kompetisi perlu segenap keterampilan khusus. Salah satu keterampi- lan yang dibutuhkan di abad 21 adalah keterampilan berpikir kritis (critical thinking skills). Ket- erampilan ini berkaitan dengan kemampuan berpikir secara logis, beralasan, kreatif dan reflektif dengan menekankan pembuatan keputusan tentang apa yang harus dipercayai atau dilakukan. Keterampilan ini perlu dikembangkan pada siswa sekolah sebagai calon masyarakat abad 21 den- gan metode tertentu. Metode experiential learning sebagai sebuah metode pembelajaran yang men- gutamakan pengalaman sebagai sumber belajar dapat meningkatkan keterampilan berpikir kritis. Terdapat beberapa strategi experiential learning yang dapat diaplikasikan dalam peningkatan ket- erampilan berpikir kritis. Dua strategi yang mampu menyajikan objek belajar yang dapat mer- angsang siswa untuk berpikir secara kritis melalui keterlibatan langsung dan pengalaman nyata, yaitu Broken Square dan Turntable. Pemikiran yang kritis dalam proses belajar diharapkan dapat membantu siswa dalam merekonstruksikan, merefleksikan dan mengimplementasikan berbagai ba- han ajar dalam kehidupan nyata sehingga tercapai keberhasilan dalam belajar. Kata kunci: experiential learning, keterampilan berpikir kritis, belaja

    Novice Counselor's Work Readiness

    Get PDF
    This descriptive study aims to find out the novice counselors’ work readiness. To this end, fifty-four novice counselors graduated from the guidance and counseling department of Ahmad Dahlan University were recruited. The data were collected using a work readiness scale and analyzed using a quantitative descriptive technique. The result showed that the school counselors’ strongest aspect lay in work attitude, while the weakest aspect lay in interpersonal communication. Based on the focus group discussion, novice counselors still faced some difficulties when providing guidance and counseling services at school. The most frequently found obstacles were their ability to deal with the students’ mental, assertiveness, group counseling services, collaboration service, and service management. This study can be used as the basis to develop a service or training strategy to improve the novice counselors’ work readiness

    PERAN GURU BIMBINGAN DAN KONSELING DALAM IMPLEMENTASI GERAKAN LITERASI NASIONAL

    Get PDF
    Pada abad ke-21 ini, kemampuan berliterasi peserta didik berkaitan eratdengan tuntutan keterampilan membaca yang berujung pada kemampuan memahamiinformasi secara analitis, kritis, dan reflektif. Permasalahan literasi hasil tes Progress International Reading Literacy Study (PIRLS) tahun 2011 yang mengevaluasi kemampuan membaca peserta didik kelas IV menempatkan Indonesia pada peringkat ke-45 dari 48 negara peserta dengan skor 428, di bawah nilai rata-rata 500 (IEA, 2012). temuan UNESCO (2012) terkait kebiasaan membaca masyarakat Indonesia, bahwa hanya satu dari 1.000 orang masyarakat Indonesia yang membaca. Kebijakan pemerintah dalam gerakan literasi tertuang Permendikbud Nomor 23 Tahun 2015 menyatakan perlunya sekolah menyisihkanwaktu secara berkala untuk pembiasaan membaca sebagai bagian dari penumbuhanbudi pekerti.Pihak pihak dalam literasi, lembaga pemerintah dan masyarakat seperti : KEMENDIKBUD, LPMP, Dinas Pendidikan Provinsi, Kabupaten, Masyarakat, Satuan Pendidikan. Komponen dalam satuan pendidikan  salah satu nya guru bimbingan dan konseling.Guru bimbingan dan konseling memiliki peran sebagai fasilitator bagi pertumbuhan dan perkembangan siswa dalam rangka mencapai tujuan pendidikan.Adapun peranan guru bimbingan dan konseling dalam implementasi gerakan lietrasi nasional  sebagai berikut :1) Layanan dasar, seperti bimbingan kelompok denganpenggunaan buku saku motivasi, pengembangan media tentang “gemar membaca” 2) layanan responsif, seperti penerapan konseling dengan teknik biblioterapy, 3) layanan perencanaan individual,seperti layanan peminatan perencaaan  karir : literasi jenis-jenis pilihan studi lanjut, 4)  dukungan sistem: kebijakan sekolah berupa pengembangan taman bacaan, lomba literasi perpustakaandan cerdas cermat

    PENGEMBANGAN MODUL PELATIHAN TENTANG KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 3 TANJUNGSARI

    Get PDF
    Pengembangan media layanan bimbingan dan konseling merupakan salah satu peran guru bimbingan dan konselingdalam mengoptimalkan kemandirian dan potensi siswa di sekolah. Pengembangan modul pelatihan ini dilaksanakan karena layanan yang dilaksanakan di SMP Negeri 3 Tanjungsari belum menggunakan media yang menstimulasi kemampuan berpikir kreatif pada siswa. Media modul pelatihan yang dikembangkan berisikan kegiatankegiatan yang menstimulasi siswa untuk aktif dalam proses layanan bimbingan dan konseling. Tujuan penelitian ini disusun mengingat rendahnya kemampuan berpikir kreatif pada siswa, menghasilkan Modul tentang Kemampuan Berpikir Kreatif, serta mengetahui kelayakan Modul tentang Kemampuan Berpikir Kreatif. Penelitian ini menggunakan penelitian pengembangan (research and development). Tujuan penelitian pengembangan ini adalah mengembangkan media layanan bimbingan dan konseling berupa Modul Pelatihan tentang Kemampuan Berpikir Kreatif pada Siswa Kelas VII SMP Negeri 3 Tanjungsari. Penelitian pengembangan ini menggunakan model penelitian 4D (Define, Design, Development, dan Disseminate). Pengembangan modul ini sampai pada tahap Development dengan melaksanakan uji ahli materi, uji ahli media, dan uji ahli layanan bimbingan dan konseling.Hasil penilaian yang diperoleh terhadap pengembangan modul pelatihan tentang kemampuan berpikir kreatif adalah Uji Ahli Media dengan skor 93,75, Uji Ahli Materi dengan skor 94, Uji Layanan BK dengan skor 93, dengan jumlah skor 280,75, dan rata-rata skor adalah 93,58 termasuk dalam kategori Sangat Baik. Oleh karena itu, berdasarkan penilaian ahli materi, ahli media, dan ahli layanan bimbingan dan konseling maka Modul Pelatihan tentang Kemampuan Berpikir Kreatif pada Siswa Kelas VII SMP Negeri 3 Tanjungsari dinyatakan layak untuk di gunakan oleh Siswa Kelas VII SMP Negeri 3 Tanjungsari

    PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI PENGUATAN POLA ASUH ORANGTUA TERHADAP TUMBUH KEMBANG ANAK DALAM PANDANGAN ISLAM

    Get PDF
    Tujuan pelaksanaan program yaitu memberdayakan masyarakat Nomporejo melalui penguatan pola asuh orang tua terhadap tumbuh kembang anak dalam pandangan islam. Salah satu permasalahan yang ada di masyarakat Desa Nomporejo, Kecamatan Galur, Kabupaten Kulon Progo, D.I. Yogyakarta merupakan titik lokus desa terinventarisir persoalan stunting. KKN UAD yang bekerjasama dengan BKKBN DIY membuat program pencegahan stunting. Permasalahan stunting merupakan asupan pangan/gizi yang tidak sesuai dengan kebutuhan gizi sehingga antara asupan pangan/gizi dengan kesehatan harus seimbang. Permasalahan ini bukan hanya berdasarkan kekurangan kebutuhan gizi, disamping itu juga terdapat faktor risiko pola asuh orangtua sang anak. Pola asuh orang tua sangat berpengaruh pada perkembangan kepribadian dan sosialisasi semua usia, termasuk remaja. Metode pelaksanaan program KKN meliputi: pendidikan masyarakat, difusi IPTEK, dan praktek langsung. Dampak dari kegiatan KKN ini adalah: 1) tercipta kesadaran masyarakat sasaran tentang pola asuh yang ideal, 2) peningkatan pengetahuan masyarakat dalam memperhatikan tumbuh kembang anak

    The Department of Guidance and Counseling Students’ Learning Difficulties on Group Counseling Practicum in the Special Region of Yogyakarta

    Get PDF
    This study aimed to discover the learning difficulties experienced by the guidance and counseling students on group counseling practicum. This study was categorized as a descriptive study involving 286 students of seven Universities in the Special Region of Yogyakarta as the sample of the study. The sample was taken by using purposive sampling technique. The data collection technique of this study was a learning difficulties in group counseling practicum questionnaire by open and closed-ended questions. The data of this study were analyzed by using simple descriptive analysis by calculating the percentage and the categorization of the questionnaire score. The result of the study showed that the most contributing factor to the the students’ learning difficulties on the group counseling practicum was the aspect of the lecturer' teaching method by 53.31%. Besides, the result of the open-ended questionnaire showed that lack of group counseling basic skill mastery is one of the difficulties they experience during the group counseling service at the school. It contributes 38.46%. It showed that the practicum teaching methods need improvement to optimize the students' ability in practicing group counseling in school. This study becomes the basic consideration of the needs of learning model for group counseling practicum for the students of guidance and counseling in the Special Region of Yogyakarta

    UPAYA MENINGKATKAN MINAT BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN BIMBINGAN BIMBINGAN KELOMPOK DENGAN TEKNIK DISKUSI BIMBINGAN KELOMPOK PADA SISWA KELAS VII A SMP NEGERI 17 BALIKPAPAN TAHUN AJARAN 2020/2021

    Get PDF
    Minat merupakan salah satu aspek psikis yang dapat mendorong manusia mencapai tujuan. Seseorang yang memiliki minat terhadap suatu objek, cenderung memberikan perhatian atau merasa senang yang lebih besar kepada objek tersebut. Namun, apabila objek tersebut tidak menimbulkan rasa senang, maka orang itu tidak akan memiliki minat atas objek tersebut. Oleh karena itu, tinggi rendahnya perhatian atau rasa senang seseorang terhadap objek dipengaruhi oleh tinggi rendahnya minat seseorang tersebut. Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui adanya peningkatan minat belajar siswa menggunakan bimbingan bimbingan kelompok dengan teknik diskusi bimbingan kelompok pada siswa kelas 7A SMP Negeri 17 Baliakpapan. Siswa adalah seorang individu yang sedang berada dalam proses perkembangan atau menjadi (becoming), yaitu berkembang kearah kematangan atau kemandirian. Untuk mencapai kematangan tersebut, siswa memerlukan bimbingan sebab siswa masih kurang memiliki pemahaman atau wawasan tentang diri dan lingkungan juga dalam menentukan arah kehidupannnya. Minat belajar membentuk sikap akademik tertentu yang besifat sangat pribadi pada setiap siswa. Oleh karena itu, minat belajar harus ditumbuhkan sendiri oleh masing-masing siswa. Oleh karenanya dibuatlah penelitian tindakan bimbingan dan konseling untuk meningkatkan minat belajar siswa. Metode yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas (PTK) dengan subjek penelitian adalah siswa kelas 7A. Aspek yang diteliti adalah rasa suka, ketertarikan, perhatian, dan keterlibatan siswa dalam belajar. Hasil penelitian menunjukkan minat belajar siswa kelas 7A sudah terlihat baik, yang dibuktikan dengan memiliki adalah rasa suka, ketertarikan, perhatian, dan keterlibatan siswa dalam belajar
    • …
    corecore