262 research outputs found

    Penerapan Strategi Pembelajaran Information Search Dan Metode Resitasi Pada Mata Pelajaran Alquran Hadis Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas X Di Man 2 Model Medan

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) Hasil belajar siswa pada mata pelajaran Alquran Hadis sebelum diterapkan strategi pembelajaran information search dan metode resitasi di Madrasah Aliyah Negeri 2 Model Medan, (2) Hasil belajar peserta didik pada mata pelajaran Alquran Hadis setelah diterapkan strategi pembelajaran information search dan metode resitasi di Madrasah Aliyah Negeri 2 Model Medan, (3) Aktivitas mengajar guru selama proses tindakan, (4) Respon peserta didik selama penerapan strategi pembelajaran information search dan metode resitasi pada mata pelajaran Alquran Hadis, (5) Peningkatkan hasil belajar mata pelajaran Alquran Hadis setelah menerapkan strategi pembelajaran information search dan metode resitasi di Madrasah Aliyah Negeri 2 Model Medan. Penelitian ini dilaksanakan di kelas X MAN 2 Model Medan. Dengan menggunakan Metodologi penelitian tindakan kelas sebanyak tiga siklus. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa terjadi peningkatan hasil belajar Alquran Hadis secara bertahap, setelah penerapan strategi information search dan metode resitasi. Yaitu dari skor rata-rata 82,79 meningkat menjadi 86,63 meningkat menjadi 90,88 (55,58% meningkat menjadi 83,35% dan meningkat lagi menjadi 94,11%). Hasil ini sesuai dengan indikator keberhasilan yang telah ditetapkan yaitu disesuaikan dengan KKM 85. Selain itu respon siswa terhadap penerapan strategi dan metode pembelajaran ini adalah senang dan sangat termotivasi untuk belajar tentang ayat-ayat Alquran dan Hadis tentang keikhlasan dalam beribadah. Selain itu menurut mereka pelajaran lebih mudah, sehingga lebih cepat untuk dipahami, mereka mendapatkan informasi yang banyak seputar materi tersebut. Dari hasil angket respon siswa siklus I diperoleh skor rata-rata 44,27 (sangat baik), pada siklus II skor rata-rata meningkat menjadi 45,29 (sangat baik), pada siklus III skor rata-rata meningkat lagi menjadi 46,12 (sangat baik)

    PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI PENGOLAHAN KELAPA MENJADI ARANG DAN KOPRA DI KAMPUNG CIPARAY DESA CITELUK KABUPATEN PANDEGLANG

    Get PDF
    Kelapa Coconut has a central role in the lives of the people of Citeluk Village especially in Ciparay, even being a high commodity, considering that the plantation sector is a leading asset in the community Citeluk Village. Since a long time ago, this village was known as the largest coconut producer in Pandeglang Regency until it was dubbed as Citelukalapa Village, but the people in Citeluk Village were still not able to maximize the potential of the coconut properly. Along with the development of community initiatives, the people of Citeluk Village began to process coconuts to be more varied, one of which was processing coconuts into copra and the waste from the coconut fruit was used to make charcoal. The purpose of this study was to determine the process of community empowerment through processing coconut into copra and charcoal. The method used in this research is qualitative. Data collection techniques used are observation, interviews, and documentation. The result of this research is that the empowerment of the community in Citeluk Village in processing coconut into copra and charcoal can increase welfare (income)

    Peracangan Elektronik Customers Relationship Management (Studi Kasus : 58 KARPET)

    Full text link
    Kehidupan sekarang tidak terlepas dengan apa yang dinamakan kehidupan serba cepat. Hampir semua aspek bidang kehidupan dituntut untuk melakukan semua aktifitasnya secara cepat dan tepat. Keberadaan tknologi juga menjadi salah satu faktor kenapa kehidupan sekrang dituntut selalu bergerak serba cepat dan akurat. Bidang bisnis merupakan salah satu bagian kehidupan yang merasakan manfaat dari kehadiran teknologi tersebut. Hal ini dikarenakan banyak aplikasi yang dibuat dari perkembangan teknologi tersebut. Salah satu produk yang dihasilkan adalah sebuah aplikasi yang membantu Perusaaan dalam membina hubungan Perusahaan dengan pelanggannya. Dimana aplikasi ini dipergunakan untuk mengatur dan membentuk loyalitas pelanggan terhadap Perusahaan, karena aplikasi ini adalah proses yang mendukung marketing, penjualan, dan operasi layanan melibatkan interaksi pelanggan langsung dan tidak langsung melalui internet. Metode pengembangan sistem yang digunakan dalam melakukan perancangan sistem informasi ini yaitu metodeSurvei.Tujuan dari penelitian ini adalah membuat perancangan electronic customer relationship management adalah untuk membantu Toko 58 Karpet dalam membentuk loyalitas pelanggannya. Kesimpulannya, dengan merancang eCRM ini dapat memberikan gambaran perancangan eCRM bagi pengelolaan hubungan antara pelanggan dengan Toko 58 Karpe

    Perancangan Web Travel dan Pariwisata di Kabupaten Sumedang

    Full text link
    Posisi strategis dan peran penting Kabupaten Sumedang khusunya dalam bidang kepariwisataan nasional, regional, dan lokal ataupun sebagai bagian ekonomi utama di ekonomi Jawa Barat memerlukan pengelolaan secara optimal terkait pelibatan masyarakat dalam sektor pariwisata secara berkelanjutan. Langkah awal dari keterlibatan masyarakat dalam keikutsertaan pemberdayaan ekonomi Kab. Sumedang pembuatan media pemaran baru dalam bidang pariwisata. Dimana media ini memanfaatkan keberadaan teknologi informasi sebagai media pemasaran baru dalam hal pemasaran. Lebih lanjut, pembuatan media pemasaran ini di terapkan dengan menggabungkan tiga sektor menjadi sektor baru. Ketiga bidang tersebut adalah bidang pariwisata, perhotelan, dan travel yang berada di daerah Kab. Sumedang. Penelitian ini berfokus pada upaya penerapan teknologi informasi dalam sektor pariwisata, travel, dan kuliner. Penelitian ini menggunakan model prototype, diskusi dengan pusat penelitian, serta praktek. Hasil akhir yang dicapai adalah terbentuknya sebuah media pemasaran dibidang pariwisata yang dituangkan dalam bentuk web dimana didalamnya memuat semua sektor pariwisata, travel dan kulier menjadi satu bagian yang menjadi satu(convergence)

    PEWARNAAN JOHAN PADA GRAF DOUBLE WHEEL DAN DOUBLE GEAR

    Get PDF
    Suatu graf  dapat diwarnai dengan pewarnaan Johan jika dan hanya jika untuk setiap simpul terdapat persekitaran pelangi pada graf  dengan pewarnaan simpul (proper coloring) maksimum.. Persekitaran pelangi untuk graf  adalah persekitaran tertutup  yang memuat setidaknya satu simpul dari kelas warna. Misalkan  adalah himpunan simpul-simpul yang diberi warna  dengan  disebut kelas warna, dimana  adalah himpunan yang terdiri dari kelas warna dari . Tidak semua graf dapat diwarnai dengan pewarnaan Johan, graf yang dapat diwarnai dengan pewarnaan Johan adalah graf yang mencakup cycle yaitu graf double wheel dan double gear. Graf double wheel yang berukuran  yang terdiri dari dua cycle  dimana simpul pada dua cycle terhubung langsung dengan simpul utama dan graf double gear dapat diperoleh dari graf double wheel dengan cara menambahkan simpul pada setiap pasangan simpul di . Oleh karena itu penelitian ini membahas tentang pewarnaan Johan pada graf double wheel  dan graf double gear . Maksimum banyaknya warna yang dapat diwarnai dengan pewarnaan Johan disebut -kromatik dilambang dengan . Penelitian ini dimulai dengan menerapkan pewarnaan simpul untuk graf double wheel dan double gear. Selanjutnya menentukan kelas warna dan persekitaran tertutup kemudian dapat diketahui persekitaran pelangi untuk setiap simpul pada graf double wheel dan double gear. Dengan demikian untuk setiap simpul pada graf double wheel dan double gear memiliki persekitaran pelangi dengan jumlah maksimum warna yang digunakan. Oleh karena itu graf double wheel dan double gear dapat dikatakan pewarnaan Johan. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh jumlah maksimum warna yang dapat diwarnai dengan pewarnaan Johan untuk graf double wheel adalah , untuk  dan  untuk , tetapi . Jumlah maksimum warna yang dapat diwarnai dengan perwarnaan Johan pada graf double gear adalah  untuk  genap dan untuk  ganjil. Kata Kunci: persekitaran tertutup, persekitaran pelangi, kelas warn

    PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN DISCOVERY LEARNING UNTUK MENINGKATKAN SIKAP PERCAYA DIRI DAN HASIL BELAJAR SISWA SUB TEMA KESEIMBANGAN EKOSISTEM (Penelitian Tindakan Kelas Pada Siswa Kelas VI SD Negeri Cilame Kecamatan Rongga Kab. Bandung Barat)

    Get PDF
    Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dilaksanakan di SDN Cilame Kecamatan Rongga Kabupaten Bandung Barat dengan Subjek penelitian yang berfokus pada siswa kelas VI dengan jumlah siswa 17 orang. Penelitian ini didasari oleh kurangnya Sikap Percaya Diri, dan Hasil Belajar Siswa. Berdasarkan observasi awal yang dilakukan sebelumnya, bahwa proses belajar yang dilakukan sebelumnya tidak melibatkan siswa secara langsung dalam kegitan pembelajaran, kurangnya keberanian siswa untuk mengutarakan pendapat, kurangnya percaya diri siswa terhadap kewajiban yang diberikan kepadanya serta hasil belajar siswa tidak sesuai dengan apa yang telah ditentukan. Selain dari itu, adanya faktor lain yang menjadi permasalahan dalam proses pembelajaran yaitu kurangnya professional guru dalam menyampaikan bahan ajar, kurang memperhatikan keseluruhan siswa, menggunakan metode ceramah saja, kurangnya guru dalam mengasah siswa dalam melakukan tanya jawab, sehingga pembelajaran terkesan monoton dan teacher center. Penelitian ini bertujuan untuk memperbaiki dan meningkatkan Sikap Percaya Diri, dan Hasil Belajar Siswa melalui penerapan model Diccovery Learning. Alur yang digunakan dalam penelitian ini terdiri 2 siklus atau tindakan, setiap siklus dilaksanakan sebanyak dua kali pembelajaran, dari setiap tindakan meliputi kegiatan perencanaan, pelaksanaan, observasi, atau pengamatan dan refleksi. Sikap percaya diri yaitu pada siklus I 67% dan siklus II 88%, dan hasil belajar siswa mengalami peningkatan yaitu pada siklus I 88% dan pada siklus II 100%. Untuk peningkatan pelaksanaan pembelajaran juga mengalami peningkatan yaitu pada siklus I 91% dan siklus II 99%. Berdasarkan hasil tersebut, maka dengan menerapkan model Discovery Learning pada mata pelajaran IPA tentang Penerapan Konsep Keseimbangan Ekosistem dapat meningkatkan sikap percaya diri, dan hasil belajar siswa. Hambatan dalam penelitian ini adalah waktu dalam pengumpulan data pada pelaksanaan pembelajaran >70 menit. Upaya yang dilakukan peniliti untuk mengatasi hambatan tersebut adalah memberikan kesempatan kepada siswa yang sudah selesai untuk membacakan hasil diskusi di depan kelas. Kata Kunci: Model Discovery Learning, Sikap Percaya Diri, dan Hasil Belajar, Hambatan Penelitian, dan Upaya Peningkatan

    Code-Switching And Code-Mixing Used By English Teachers At Homy School Palangka Raya

    Get PDF
    Code-switching and code-mixing become one of the issues existing not only in informal situations but also in a formal situations such as in the teaching-learning process. Homy School Palangka Raya, the teacher should speak both Bahasa Indonesia and English which trigger the use of code-switching and code-mixing because this school applied two curriculums: national curriculum K-13 and UK curriculum. So, the objectives of this research are to identify the types of code-switching and code-mixing used by the teachers of English at Homy School Palangka Raya in English class and the influences on students’ understanding of the lessons. This descriptive qualitative research observed and collected the data by joining the class where the teachers were teaching. The research result showed that there were 53 (fifty-three) occurrences of code-mixing, in the form of the insertion of words (11), the insertion of phrase (29), the insertion of hybrid (10), and the insertion of idiom (2). While there were 67 (sixty-seven) occurrences of code-switching in the form of metaphorical (5) and conversational code-switching (30). Regarding the influences of code-switching and code-mixing on the students’ understanding of the English, the lesson revealed that most of the students (seventy-two percents) who claimed that the use of code-switching and code-mixing in the English teaching-learning process at Homy School Palangka Raya can make them understand easily and make their communication with their teacher more effective

    Penggunaan Analisis SWOT dan AHP untuk Menentukan Strategi Sistem Informasi pada 58 Karpet

    Full text link
    Keunggulan kompetitif saat ini mutlak harus dimiliki oleh para pelaku bisnis supaya mampu bertahan dalam persaingan yang semakin ketat. Oleh karena itu kemampuan pelaku bisnis dalam memanfaatkan keberadaan teknologi informasi saat ini bukan lagi sebagai suatu pilihan akan tetapi menjadi suatu keharusan. Namun keberadaan teknologi itu sendiri jangan menjadi masalah atau boomerang bagi Perusahaan kalau Perusahaan yang bersangkutan tidak mampu mengimplemantasikannya secara tepat. Untuk mengimplementasikan secara tepat maka pelaku bisnis harus mempunyai perencanaan strategi sistem informasi yang selaras dengan strategi Perusahaan. Menyadari hal tersebut, 58 Karpet perlu membuat sebuah perencanaan strategi yang tepat agar penggunaan sistem informasi bisa dilakukan secara efektif da efisien. Perencanaan strategi yang dilakukan mempergunakan analysis SWOT dan teknik analisis nya mempergunakan teknik AHP. Dari hasil analisis ini diperoleh bahwa nilai rasio konsistensi faktor kekuatan adalah 5,776 %, faktor kelemahan 2,695%,  peluang 6,034% dan ancaman 8,44%. Hasil perhitungan analisis SWOT diperoleh nilai IFE sebesar 2,00 dan nilai EFE 2,32 yang artinya bahwa stratgei yang dapat dipergunakan untuk 58 karpet adalah strategi agresif. Sedangkan kondisi dari kedewasaan sistem dari 58 karpet berada pada fase integration. Dengan kondisi tersebut maka sistem yang dibangun oleh 58 Karpet adalah pada fase Integration

    PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE LEARNING TIPE GROUP INVESTIGATION BERBASIS MULTIMEDIA UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN SISTEM PENGATURAN REFRIGERASI

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan hasil belajar siswa dan aktivitas belajar siswa melalui penerapan model pembelajaran cooperative learning tipe group investigation berbasis multimedia pada mata pelajaran sistem pengaturan refrigerasi. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas (PTK). Penelitian terdiri atas tiga siklus. Teknik sampling yang digunakan adalah purposive sampling dengan sampel kelas XI TP A. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah dokumentasi, soal pre-test, post test dan lembar observasi. Hasil penelitian menunjukkan terjadi peningkatan hasil belajar siswa yang ditunjukkan oleh nilai rata-rata N-Gain pada siklus I yang masuk dalam kategori sedang, siklus II kategori sedang, dan siklus III kategori tinggi. Penerapan model pembelajaran cooperative learning tipe group investigation berbasis multimedia juga menyebabkan aktivitas belajar siswa meningkat pada setiap siklusnya. Hasil rata-rata persentase aktivitas siswa pada siklus I masuk dalam kategori tinggi, meningkat pada siklus II dengan kategori sangat tinggi, dan siklus III kategori sangat tinggi. Simpulan dari penelitian ini adalah penerapan model pembelajaran cooperative learning tipe group investigation berbasis multimedia dapat meningkatkan hasil belajar siswa dan aktivitas belajar siswa pada mata pelajaran sistem pengaturan refrigerasi. Kata kunci: multimedia, hasil belajar, aktivitas belajar. This study aims to determine the improvement of student learning outcomes and student learning activities through the implementation of cooperative learning model of type based multimedia group investigation on the subject refrigeration system settings. The research method used was action research (PTK). The study consisted of three cycles. The sampling technique used was purposive sampling with a sample class XI TP A. The data collection technique used is the documentation, about the pre-test, post-test and observation sheets. The results showed an increase in student learning outcomes indicated by the average value of N-Gain on the first cycle in the category of medium, medium category second cycle and third cycle of high category. The implementation of cooperative learning model of type based multimedia group investigation also led to increased student learning activities in each cycle. The results of the average percentage of students in the first cycle activity in the high category, increases in the second cycle with very high category, and the third cycle is very high category. The conclusion of this research is the application of cooperative learning model of type based multimedia group investigation can improve student learning outcomes and student learning activities in the subjects refrigeration system settings. Keywords: multimedia, learning outcomes, learning activities

    Religious Moderation in Education According to the Qur'an and Hadith

    Get PDF
    Moderation is a moderate thing in religion related to understanding and worship, and it is balanced and not too exaggerated. This article aims to find out whether the Qur'an and Al-Hadith as holy books spoken to the Prophet Muhammad (peace be upon him), have a basis or principle that has enormous potential in inviting Muslims to commit violence and terror against religions other than Islam. In this study, researchers use the method of literature review or library research, which is to review a study whose data is sourced from literature related to the object of research. The results showed that the verses of the Qur'an and Al-Hadith do not invite Muslims to commit violence and exaggeration in everything, especially in religious matters. The Qur'an and Al-Hadith teach and offer to understand and practice religion, which should take a middle path. Even balance is a necessity that belongs to the laws of nature
    • …
    corecore