573 research outputs found

    Perbandingan Tingkat Efesiensi Bank Umum Syariah di Indonesia Melalui Pendekatan Data Envelopment Analysis (DEA)

    Get PDF
    Efisiensi merupakan cara untuk mengukur kinerja yang memperhitungkan input output suatu unit kegiatan ekonomi dan merupakan faktor yang sangat penting bagi kelangsungan hidup suatu perusahaan ataupun organisasi, baik secara makro maupun mikro. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat efisiensi perbankan syariah di Indonesia agar perbankan dapat mengevaluasi, meminimalisir kesalahan dan menentukan kebijakan yang akan dilakukan untuk meningkatkan kinerja perbankan yang dilihat dari variabel input dan output

    Pendampingan Penerapan Media Pembelajaran Inovatif Berbasis E-Learning Untuk Peningkatan Kompetensi Pada Guru SMAN 1 Anjir Pasar

    Get PDF
    The majority of teachers at Anjir 1 Public High School Market are skilled in using technology devices such as smartphones and computers. Supported by computer laboratory facilities and internet access in schools so that teachers should be able to make maximum use of these facilities in addition to learning support media as well as supporting the improvement of teacher competencies as professional educators. This community service activity aims to provide edmodo social media-based e-learning training that is very practical and easier to use for beginners so that in addition to the teacher having knowledge of e-learning as well as having the skills to support the learning process without limited space and time. The method used was in the form of an introduction to Edmodo's e-learning as well as the creation of an Edmodo account, followed by training in making digital exam questions using the Edmodo quiz facility involving students of Anjir Pasar 1 Public High School. The results of the activity found that the teacher can make digital exam questions with various types of questions such as true false, short answer, fill in the blank, multiple choice and matching. Keywords: edmodo, e-learning, teacher, qui

    PERBEDAAN TINGKAT KEMANDIRIAN ACTIVITY DAILY LIVING LANSIA DI INSTITUSI DENGAN DI KOMUNITAS

    Get PDF
    Meningkatnya usia harapan hidup membuat angka populasi lansia semakin bertambah. Seiring dengan pertambahan usia pada lansia maka semakin banyak perubahan yang terjadi pada lansia baik perubahan fisik maupun mental yang mengarah kepada penurunan kesehatan sehingga meningkatkan ketergantungan lansia terhadap bantuan orang lain dalam memenuhi Activity Daily Living (ADL). Lansia cendenrung lebih senang untuk tinggal bersama keluarga tetapi dalam keadaan tertentu mereka tidak tinggal di lingkungan keluarganya. Tujuan  penelitian adalah untuk mengetahui perbedaan tingkat kemandirian  dalam activity daily living (ADL) pada lansia di insitusi dengan lansia yang tinggal di komunitas. Jenis penelitian yang digunakan adalah descriptive comperative dengan desain  cross sectional study. Populasi pada penelitian berjumlah 214 lansia di komunitas dan 59 lansia di institusi. Metode pengambilan sampel adalah nonprobability sampling menggunakan  teknik quota sampling dengan jumlah sampel sebanyak 153 responden di komunitas dan 39 responden di institusi. Alat pengumpulan data menggunakan kuesioner Indeks Barthel. Hasil penelitian didapatkan tingkat kemandirian lansia di komunitas yaitu mandiri 80,4% dan di institusi yaitu mandiri 41%. Berdasarkan analisa bivariat menggunakan uji mann whitney test didapatkan nilai p-value 0,000 (p0,05) sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan antara kemandirian lansia di komunitas dengan lansia di institusi. Diharapkan kepada kepala institusi dan kepala desa agar dapat meningkatkan dan mempertahankan kemandirian pada lansia dalam melakukan aktivitas sehari-hari dengan melakukan kegiatan bersama seperti senam lansia.Kata Kunci: Tingkat kemandirian, lanjut usia, komunitas dan institusi

    Implementasi Internet of Things untuk Pemantauan Kondisi Air Hasil Destilasi Otomatis

    Get PDF
    The purpose of this research is to update the distillation system by designing an internet of things for monitoring water conditions, so that water conditions can be monitored via a smartphone. This design uses the Arduino Uno microcontroller as the main control of the distillation system and in designing the internet of things, it uses an ESP8266-01 module as a component of sending data from the system to the Blynk application on the smartphone. Monitoring water conditions in this distillation system, there are several conditions, namely, the condition of the pH content in the water, the water concentration (salt content) and it is also equipped with monitoring the water level in the reservoir. Based on the results of the tests carried out, the implementation of the internet of things for monitoring the condition of the distilled water is going well where there is no difference in the appearance of sensor parameters between the LCD and the Blynk application, but the ESP8266-01 module only has a maximum distance of 25 meters, as for the delay. The ESP8266-01 module with the system off condition has an average delay of 8 minutes at night, 10 minutes in the morning, and 12 minutes at night with a provider that has an average internet speed of 12Mb / s. From the data generated in the process of sending data from the system to the blynk application, it requires a bandwidth of 93B and an average of 57bps of input.Tujuan dari penelitian ini adalah memperbarui system destilasi dengan merancang intenet of things untuk metode pemantauan kondisi air, sehingga kondisi air dapat dipantau melalui smartphone. Perancangan ini menggunakan mikrokontroler Arduino Uno sebagai kendali utama dari sistem destilasi dan dalam perancangan internet of things ini menggunakan sebuah modul ESP8266-01 sebagai komponen pengiriman data dari sistem ke aplikasi blynk yang ada di smartphone. Pemantauan kondisi air pada system destilasi ini ada beberapa kondisi yaitu, kondisi kandungan pH pada air, konsentrasi air (kadar garam) dan di lengkapi juga dengan pemantauan ketinggian air pada bak penampung. Berdasarkan hasil pengujian yang dilakukan, implementasi internet of things untuk pemantauan kondisi air hasil destilasi ini berjalan dengan baik dimana tidak ada perbedaan penampilan parameter sensor antara LCD dan aplikasi Blynk, namun pada modul ESP8266-01hanya memiliki jarak tempuh maksimal sejauh 25 meter, adapun untuk delay pada modul ESP8266-01 dengan kondisi sistem off memiliki rata-rata delay sebesar 8 menit pada malam hari, 10 menit pada pagi hari, dan 12 menit pada malam hari dengan provider yang memiliki kecepatan rata-rata internet 12Mb/s. Dari data yang dihasilkan pada proses pengiriman data dari sistem menuju aplikasi blynk membutuhkan bandwidth sebesar 93B dan trhougput dengan rata-rata 57bps. &nbsp

    Applied of image processing technique on semi-auto count of skin spot

    Get PDF
    Skin is the biggest organ in the human body and works to separate the inner body part from outer environment. In the skin, there are sebaceous glands found inside the pores of the skin. They are at all over the body except for the palms of the hands and the feet soles. There are more sebaceous glands on the face and scalp than elsewhere. Sebaceous gland secretes an oily protective skin surface, sebum, which is against pathogens and also help to slow down the skin ageing process [1]. They can help to maintain the moisture of the skin. However, the sebaceous glands become overactive sometimes, thus, producing too much sebum and the pores can get clogged together with dead skin [2][3]. This will results in having blackheads along with other factors. Blackhead is one of an acne vulgaris type [4]. It is a small dark spots on the skin that sometimes hard to be seen under a naked eye. If the clogged pores infect the glands, the accumulated sebum may form a sac and slowly increase in size. Lack of sebum production can also provide unsatisfied result that could cause dry skin, which makes the skin, looks rough and dull

    Friendly Lombok : Destination Branding Pulau Lombok Sebagai Upaya Untuk Mempromosikan Pariwiasata

    Get PDF
    Abstrak Tingginya persaingan pariwisata di dunia menyebabkan setiap negara, kota, dan daerah gencar dalam melakukan sebuah branding terhadap kota maupun daerah mereka. Sebuah daerah yang melakukan strategi branding akan lebih mudah untuk dikenal oleh masyarakat karena dengan adanya branding maka sebuah daerah bisa mengenalkan dan mengembangkan potensi yang dimiliki oleh daerah mereka masing-masing. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui tahapan destination branding dan peran stakeholder dalam melakukan implementasi destination branding yang dimiliki oleh pulau Lombok yaitu Friendly Lombok. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode studi kasus berupa deskriptif kualitatif dengan teknik pengambilan data yaitu, wawancara, observasi, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukan bahwa pemerintah yaitu Dinas Pariwisata Nusa Tenggara Barat melakukan beberapa tahapan yaitu Market Analysis, Brand Development, Brand Launch, Brand Implementation. Kata Kunci : Friendly Lombok, Destination Branding,Tahapan Destination Branding. Abstract The high competition of tourism in the world causes every country, city and area become incessant in doing branding of their city or even their region. An area that does branding strategy will be more vastly to be well-known by the people since the presence of branding so that the area can introduce and develop its own potency. The aim of this study is to discover the stages of destination branding and the role of stakeholder in implementing destination branding of Lombok island which is Friendly Lombok. The method of this study is case study in the form of qualitative descriptive by using interview, observation, and documentation as the data collection technique. The result of this research showed that the government, especially the tourism office of West Nusa Tenggara has done some stages such as Market Analysis, Brand Development, Brand Launch, and Brand Implementation. Keywords : Friendly Lombok, Destination Branding, The Stages of Destination Brandin

    POTENSI BAKTERI ENDOFIT MENGINDUKSI KETAHANAN TANAMAN LADA TERHADAP INFEKSI Meloidogyne incognita

    Get PDF
    ABSTRAKMeloidogyne incognita, merupakan salah satu organisme peng-ganggu (OPT) penyebab penyakit kuning pada tanaman lada dan dapatmengakibatkan penurunan hasil sampai 32%. Beberapa teknik untukmengendalikan patogen ini telah dilakukan tetapi belum memberikan hasilyang memuaskan. Pengendalian biologi dengan menggunakan bakteriendofit merupakan salah satu alternatif pengendalian yang cukup men-janjikan untuk dapat mengatasi permasalahan nematoda penyakit tanaman.Penelitian ini telah dilakukan di Laboratorium Bakteriologi danNematologi Departemen Proteksi Tanaman Institut Pertanian Bogor, danRumah Kaca Balai Penelitian Tanaman Rempah dan Aneka TanamanIndustri Pakuwon Sukabumi dari bulan Mei sampai November 2009.Kegiatan yang dilakukan adalah: 1) Seleksi beberapa isolat bakteri endofituntuk mengendalikan nematoda M. incognita pada tanaman lada dan 2)Potensi induced systemic resistance (ISR) dan analisis asam salisilat sertaperoksidase. Isolat bakteri endofit yang digunakan adalah isolat bakteriendofit potensial yang diisolasi dari akar nilam. Akar tanaman ladadirendam dalam suspensi bakteri endofit, selanjutnya diinokulasi dengan500 ekor larva 2 M. incognita. Sebulan setelah inokulasi tanamandibongkar diamati populasi nematoda dan pertumbuhan tanaman. AnalisisISR dilakukan dengan metode split root system dilanjutkan dengananalisis kadar asam salisilat dan peroksidase. Penelitian mengunakanRancangan Acak Lengkap. Hasil penelitian menunjukkan bahwa bakteriendofit dapat menekan jumlah puru dan populasi nematoda di dalam akar.Penekanan tertinggi pada isolat MSK (97,93%) tidak berbeda nyatadengan isolat BAS, TT2, dan NJ46 yaitu 97,35; 95,22; dan 92,14%.Berdasarkan analisis split root system, ke 4 isolat tersebut dapat meng-induksi ketahanan tanaman lada secara sistemik dengan mekanismepeningkatan kandungan asam salisilat dan peroksidase di dalam akar.Kata kunci : Bakteri endofit, penyakit kuning, Piper nigrum L.,Meloidogyne incognita, induksi ketahananABSTRACTThe use of endophytic bacteria to induce plant resistanceagainst infection of root-knot nematode (Meloidogyneincognita) on black pepperRoot-knot nematode (Meloidogyne incognita) is one of important patho-gens causing yellow disease on black pepper. As a result of this pathogenattack can lower the results up to 32%. Several control methods have beendone successful to control pathogen. Biological control using endophyticbacteria is one of prospective alternative control methods to overcomenematode problem. The research had been conducted in the Laboratory ofBacteriology and Nematology Department of Plant Protection, BogorAgricultural University (IPB) and in greenhouse of Indonesian Spices andIndustrial Crops Research Institute (ISICRI) Sukabumi. The objectives ofthis study were : 1) Selection of endophytic bacteria to control M.incognita nematodes on black pepper and 2) Potential of induced systemicresistance (ISR) and analysis of salicylic acid and peroxidase. Endophyticbacterial isolates used were endophytic potential bacterial isolates isolatedfrom the roots of patchouli. Pepper plant roots were soaked in anendophytic bacterial suspension, then inoculated with 500 larvae of 2 M.incognita. A month after inoculation, the plants were dismantled andobserved population of nematodes and plant growth. ISR analysis wasperformed by the method of split root system followed by analysis ofsalicylic acid and peroxidase contents. The research was arranged usingCompletely Randomized Design. The results showed that endophyticbacteria were able to suppress the amount of gall and nematode populationin roots. The highest suppression was on MSK isolate (97.93%) which wasnot significantly different from BAS, TT2, and NJ46 isolates, namely97.35, 95.22, and 92.14%, respectively. The analysis of split root systemshowed that the 4 isolates were able to induce systemic resistance of blackpepper with a mechanism of increase in salicylic acid and peroxidasecontents in roots.Key words : Endophytic bacteria, yellow disease, Piper nigrum L.,Meloidogyne incognita, induce systemic resistanc
    • …
    corecore